
Oleh: Sawali Tuhusetya
Selama empat hari, Senin-Selasa (7-8 September) dan Rabu-Kamis (16-17 September), saya bersama sekitar 25 rekan sejawat dari sekolah lain mengikuti pelatihan pembuatan web sekolah berbasis joomla. Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama antara Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikpora Kab. Kendal dan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Pelatihan berlangsung di SMP 1 Brangsong.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan KTP Unnes, Budiono, menyatakan bahwa program kerja sama ini dimaksudkan untuk ikut membantu kiprah sekolah dalam upaya memanfaatkan piranti Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dalam dunia pendidikan.
“Kami menawarkan menawarkan kerja sama dengan sekolah Bapak-Ibu untuk mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran. Kami yang menyediakan instruktur dan materinya secara gratis,” tegas Budiono didampingi Sekretaris Jurusan KTP Unnes, Heri Tri Luqman, dan Kasie SMP Bidang Pendidikan Dasar, Endi Listyo.
Pelatihan pembuatan web sekolah, lanjut Budiono, juga dimaksudkan untuk mendukung kebijakan Rencana Strategis (Renstra) Depdiknas dalam upaya mendorong sekolah agar memiliki web sebagai media online untuk memperkenalkan program-program sekolah kepada publik.
Ya, ya, apa yang dikemukakan oleh Ketua Jurusan KTP Unnes memang bisa dibilang sebagai sebuah terobosan langkah yang menarik dalam upaya mengakrabkan sekolah terhadap penggunaan TIK. Web sekolah, dalam pandangan awam saya, bisa menjadi media pencitraan publik yang tepat bagi sekolah yang bersangkutan di tengah berkembangnya dunia virtual seperti saat ini. Melalui web sekolah, berbagai program dan kebijakan sekolah pada era otonomi seperti sekarang ini, bisa diakses dan diikuti publik, sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan bagi institusi pendidikan dalam melahirkan kebijakan dan program yang visioner dan mencerahkan.
Berkaitan dengan pembuatan web, sekolah memang bisa saja memanfaatkan jasa pembuatan web yang lebih menarik. Namun, langkah semacam ini dinilai tidak mencerdaskan dan memberdayakan warga sekolah dalam mengelolanya. Sekolah akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada pihak pembuat sehingga tidak bisa leluasa dalam mengembangkan web yang sesuai dengan tuntutan dan dinamika sekolah yang bersangkutan. Dengan memegang admin secara mandiri, sekolah jadi lebih paham bagaimana mengusahakan langganan domain dan hostingnya, menginstal engine (joomla) yang hendak digunakan, atau meng-update web setiap saat. Cara semacam ini, selain lebih murah dan praktis, juga akan makin mengakrabkan warga sekolah dalam mengelola web yang telah dibuat.
Sudah jadi rahasia umum di negeri ini bahwa memelihara dan merawat sesuatu yang telah dibuat itu jauh lebih sulit ketimbang membuat atau membangunnya. Membuat web, saya kira sama mudahnya ketika kita membuat akun sebuah email. Hanya dengan mengikuti langkah-langkah dan tutorial yang ada, jadilah sebuah web. Namun, eksistensi sebuah web jauh akan lebih bermakna apabila diimbangi dengan kemampuan pengelolaannya secara simultan dan berkelanjutan hingga akhirnya menjadi sebuah web yang dirindukan banyak orang.
Inilah sebuah tantangan baru bagi sekolah ketika dunia di abad gelombang ini sudah menjadi sebuah perkampungan global. Web tak cukup hanya dilahirkan, tetapi juga perlu dibesarkan, dirawat, dan dipelihara dengan sentuhan sikap serius dan “istikomah” hingga akhirnya menjadi sebuah web yang benar-benar eksis dan mencerahkan. ***
benar Pak, yang banyak saya temui selama ini adalah masalah pada perawatan yang pemaksimalan fungsi web sekolah sebagai sebuah media untuk kepentingan sekolah yang bersangkutan. sepertinya cuma asal ada dan ikut tren. sayang sekali.
kami saat ini juga lagi mengembangkan sebuah sistem evaluasi berbasis web yang bisa diakses oleh orang tua, dan berbagai level akses lainnya, menyangkut laporan nilai siswa, kehadiran, dll. tapi sepertinya bakal terkendala di titik yang sama, pengelolaan secara kontinyu oleh sekolah yg bersangkutan.
@pakacil,
begitulah, pakacil, selain terjebak pada sikap latah, pembuatan web sekolah agaknya belum diimbangi dengan kemampuan yang cukup darim pengelolanya utk bisa meng-uopdate secara rutin.
betul sekali, untuk masalah konten yang bisa berkesinambungan dan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat jauh lebih sulit dan memerlukan persiapan khusus disamping energi dan endurance yang tidak pernah lelah pak…, 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru suryaden berjudul Ekonomi mudik Kerakyatan =-.
@suryaden,
begitulah, mas surya, semnoga ini mendapatkan perhatian tersendiri dari para pengelola web sekolah.
😡 Sarimin setuju aja lah… 🙂
.-= Baca juga tulisan terbaru Sarimin berjudul Siapa Yang Menulis Linux Dan Siapa Yang Memberi Dukungan =-.
@Sarimin,
siplah, mas sarimin!
egri sekali pak, Sudah jadi rahasia umum di negeri ini bahwa memelihara dan merawat sesuatu yang telah dibuat itu jauh lebih sulit ketimbang membuat atau membangunnya.
Nyaris di semua bidang yg sy tau, baik itu di perusahaan swasta lokal apalagi di pemerintahan.
Investasi hanya sbg proyek. Sedangkan di perusahaan asing dan multinasional beda banget. Mereka jauh lebih aware, misalnya mrk mau selalu menganggarkan anggaran untuk kontrak maintenance sistem2 peralatannya.
.-= Baca juga tulisan terbaru JiMI berjudul Nindy ft Dide Hijau Daun ~ Akhirnya =-.
@JiMI,
sungguh merisaukan memang, mas jimi, kalau etos kerja bangsa kita seperti ini, hehehe … pembangunan terus dipacu, tapi lantaran tak ada kemauan baik utk memeliharanya, pembangunan yang dilakukan dg susah-payah itu akhirnya jadi ancur. doh!
sekolahane pak sawali saya yakin punya web…
soale ada gurunya yg begawan blogger nuswantara
.-= Baca juga tulisan terbaru ciwir berjudul Jual Uang Baru =-.
@ciwir,
hehe …. baru mau beli domain dan hostingnya, mas santri, hehe …
betul mas, beruntung memang sekolahnya Pak Sawali. sekolah lain jgn iri yah hehehe
mari kita dukung bersama untuk kemajuan bersama 😉
.-= Baca juga tulisan terbaru andif berjudul Download Artikel =-.
@andif,
sepakat, mas felani, hehe … terima kasih!
Saya terlibat dalam pembangunan situs web eks SMA saya sejak tahun 2000, Pak dan benar kata Pak Sawali, yang repot itu pengelolaannya, bukan pembuatannya 🙂
Entahlah, tapi menurut hemat saya, situs web SMA yang baik itu harusnya dihandle secara profesional, dibentuk tim yang bertanggung jawab penuh dalam pemeliharaan meski ya itu tadi susahnya… butuh biaya 🙂
.-= Baca juga tulisan terbaru DV berjudul Happy Birthday, Joyce! =-.
@DV,
wah, salut juga nih sama mas dhony, sdh menjadi perintis web fi almamaternya. memang benar, mas, agaknya pengelolaan web tdk bisa dilakukan sambil main2, tapi harus serius dan total.
Memang konsistensi mengisi itu penting :(:d. Soalnya biasanya demenyar, lagi anyar semangat setelah itu males. :)>-:-?
.-= Baca juga tulisan terbaru lovepassword berjudul Merdeka Merdeka Merdeka !!! ( Antara Socrates dan Epicurus ) =-.
@lovepassword,
hmm … demenyar itu kayaknya sudah mewabah dio berbagai lapis dan lini masyarakat, ya, mas love?
Kok kayaknya instrukturnya kalah pinter ama pesertanya
@Pencerah,
doh! mas pencerah?
Selamat pagii pak!! kayanya saya harus setuju ama comment pertama… lagipula bayangkan jika smua terkomputerisasi… pasti pihak sekolah akan dimudahkan! bisa lebih terfokus ama KBM dibanding urusan administrasi hahha…
semoga pendidikan di Indonesia maju jaya selalu!
oia malingping itu di banten pak! hehehe kincirnya buatan bapak saya… dibuat karena dekat pantai angina besar…. kami berharap kincir itu dpt mengaliri listrik bagi desa2 disana yg blm menikmati listrik 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru bima berjudul Foto – Foto Malingping =-.
@bima,
terima kasih support dan apresiasinya, mas bim. oh, ya, malingping ternyata ada di banten, yak? wah, kincir anginnya pasti akan banyak manfaatnya itu, mas. salut!
memang benar apa kata guru, kami punya web sekolah di http://mantanggeung.web.id …
belum lama sih, tapi keterbatasan pengelola menjadikan web sekolah ini jarang di update
salam
.-= Baca juga tulisan terbaru amsi berjudul Dominasi Broker Online Trading dalam Transaksi BEI =-.
@amsi,
hehehe ,,, memang kenyataan seperti itulah yang umum terjadi, mas.
Saya jadi teringat tentang tulisannya Pak Ono W. Purbo yang menginginkan semua sekolah wajib terhubung ke internet…
Semoga dengan dibuatnya web sekolah, masyarakat bisa mudah mengetahui sekolah yang bagus dan berkualitas…
.-= Baca juga tulisan terbaru Dharma berjudul PENERIMAAN CPNS LIPI 2009 =-.
@Dharma,
betul sekali, mas dharma. dalam soal kepedulian terhadap dunia pendidikan, kiporah kang onno tak perlu diragukan lagi.
web sekolah sing lancar rata2 tidak dikelola sendiri Pak. Guru mulang 24 jam wis mendem gadung… 😀
Kudune ngangkat tenaga khusus atau ya jasa pihak lain.
Nek tak delok web sekolah rata2 wis nganggo sch.id tapi isine ajeg dan jenderung mandeg.
Sing terjadi permasalahane sama:
1. Sing nduwe materi / bahan ora paham IT
2. Sing nangani rak nduwe bahan meh diisi opo
3. Rak ono komunikasi antara poin 1 dan 2
4. Kompensasine minim, dadi meh cawe2 males 😀
5. akeh lah…
Aku dewe durung nduwe dedikasi, jek seneng ngoyak dolar sing luwih manis ketimbang sch.id :D. Terserah nek meh do ngarani…
Nyatane inilah saya… Realistis wae.
.-= Baca juga tulisan terbaru marsudiyanto berjudul Bukan Ini, Bukan Itu, Bukan Ini Itu =-.
@marsudiyanto,
itu dia yang jadi persoalam, pak mar, bagaimana caranya agar web sekolah bisa tetep ter-update di tengah banyaknya keterbatasan, agaknya perlu ada sinergi semua warga sekolah, pak, sehingga bisa saling mengisi dan tak kehabisan energi.
@Sawali Tuhusetya,
Mungkin guru yang nangani web sekolah harus dibayar dolar biar manis gitu ya pak, biar guru-guru yang nangani semangat. Mestinya harus dianggarkan dalam RAPBS, semacam petugas khusus yang ngopeni web sekolah.
.-= Baca juga tulisan terbaru rochman berjudul ME =-.
Komentarku kok dowo koler2 Pak…
Maape mumpung puasa yo.
Sakjane malah ono limang mono tapi komentarku tak kompres… 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru marsudiyanto berjudul Bukan Ini, Bukan Itu, Bukan Ini Itu =-.
@marsudiyanto,
hehe … pakai software winzip atau winrar ya, pak, hehe ….
Wah mantap programnya Pak… semoga terus berlanjut ya :D… Andai saja waktu saya sekolah dulu ada program seperti ini pasti saya sudah ngeblog dari dulu :D… terima kasih infonya dan kunjungan pertama saya neh… Salam kenal…
.-= Baca juga tulisan terbaru Desain Lansekap berjudul Tips Membuat Taman Minim Perawatan =-.
@Desain Lansekap,
terima kasih support dan apresiasinya, mas.
Kegiatannya positip, tapi setelah jadi web sekolah dan hampir tak amati pada jarang update lain dengan yang ada di blog personal.
Soale sing nangani (guru) do sibuk sendiri…, jadi webnya mangkrak..
BTW mari kita cerdaskan sekolah kelalui IT…:d/
.-= Baca juga tulisan terbaru tuyi berjudul Pakaian Baru Bermerk Harga Murah =-.
@tuyi,
kenyataan seperti itu memang yang selalu terjadi, mas tuyi. agaknya, pemegang adminnya perlu diperbanyak, hehe … biar ndak kecapekan, hiks.
:d kalau disini ada pasti aku juga ikut,…:d/
.-= Baca juga tulisan terbaru dameydra berjudul Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan =-.
@dameydra,
hehe … sekolah mas dameydra kan sudah ada webnya toh?
ya sudah saatnya warga sekolah sendiri, membangun, dan mengelola sendiri sebuah web sekolah sebagai tanda kemandirian. 😉
.-= Baca juga tulisan terbaru arifudin berjudul Gathering PonorogoZone =-.
@arifudin,
saya kira benar, mas arif. cara semacam itu lebih mencerdaskan ketimbang menggunakan jasa pembuatan web.
web sekolah memang kadang- kadang jarang di update, seperti web sekolahku alislamjoresan.sch.id sejak saya buka pertama kali sampai sekarang masih tetp hijauuu seperti itu, tulisannyapun tetepp sperti itu, andaikan web tersebut diurus, alangkah lebih baik 😡
.-= Baca juga tulisan terbaru riffrizz berjudul Nethek =-.
@riffrizz,
nah, seperti itulah yang kita khawatirkan, mas rifky,
mangstafff ini cara tutorialnya, apalagi saia lihat potonya sudah menggunakan Joomla 1.15, jadi pengen ikutan belajar bersama..
@gajah_pesing,
wah, saya sangat yakin, mas fay jauh lebih baik pemahamannya ttg engine joomla. ya toh?
Sepakat, penting juga kontinyuitas (halah, sok nganggo boso angel,kangelan dewe dadine)
Semoga yang mengikuti pelatihan bener-bener suka TI, jadi setelah mengajar 24 jam masih ada tenaga lebih buat 1 jam apdet web sekolah :)>-
.-= Baca juga tulisan terbaru Pradna berjudul Kampanye Linux untuk Lomba Blog Opensource =-.
@Pradna,
betul sekali, mas pradna, pengelolaan web sekolah, agaknya perlu melibatkan warga sekolah yang lain. tak hanya ditangani guru, hehe … apalagi di tangan 1 orang, hiks.
mantap mas..
sukses yooo
.-= Baca juga tulisan terbaru okta sihotang berjudul Say WAR to PENGAMEN yang kurang AJAR =-.
@okta sihotang,
terima kasih supportnya, mas okta.
Assalamu’alaikum,
Sebuah progam yang bagus, semoga berkelanjutan. (Dewi Yana)
@Dewi Yana,
terima kasih support dan apresiasinya, mbak yana.
Setelah web jadi, yang paling berperan adalah SDM untuk memajukan web tsb agar berdaya guna, begitu khan pak guru??
.-= Baca juga tulisan terbaru Khairuddin syach berjudul Membangun Dinding Bukan Jembatan =-.
@Khairuddin syach,
betul sekali, mas khai, mungkin akan lebih bagus jika banyak warga sekolah yang terlibat dalam mengelolanya.
Semoga dengan adanya web sekolah, dapat memajukan kualitas pendidikan ya Pak, dengan semakin mudahnya akses terhadap pengetahuan dan materi pelajaran 😀
@Generasi Patah Hati,
amiin, mudah2an demikian, mas fadhiel.
Iya tuh web sekolahku pun sekarang mandeg greg
@buwel,
ayo dong, jalan lagi, mas. komandonya lebih kenceng, ya, hehe …
moga jurusan TIK makin maju ajah…
.-= Baca juga tulisan terbaru a-chen berjudul Lidah =-.
@a-chen,
amiin, dan tak hanya TIK saja, mas. jurusan lain juga perlu nih, hehe …
joomla mantap bang
banyak juga sekolah yang mengajarkan pembuatan blog bagi murid2nya
@attayaya,
hehe … bener juga, bang atta. saya jadi makin penasaran dg engine ini, hiks.
wah, ini langkah yang baik sekali, pak satu. web yang dapat diakses secara global memang sangat dibutuhkan sebagai media pencitraan publik. haregene eksistensi itu penting sekali tho, pak? dan bagaimana kita akan dikenal bila terus bersembunyi dari kemudahan teknologi. selain itu, pembuatan web secara mandiri akan memberikan manfaat edukasi bagi pengelolanya. saya menarik iktibar dari blog, satu contoh yang sangat sederhana. nah, apalagi sebuah web yang diasuh oleh beberapa orang sekaligus. pasti jauh lebih bermanfaat.
.-= Baca juga tulisan terbaru marshmallow berjudul Asisten Centil =-.
@marshmallow,
betul sekali, mbak yulfi. web yang melibatkan banyak orang, pasti hasilnya akan lebih baik.
Konon, ilmu itu akan lebih bermanfaat kalau diamalkan.
Semoga, Pak Wali berkenan menjadi admin ISPI yang menggunakan joomla.
He..he… :((
@deni,
doh, pak deni. saya belum punya nyali utk mengelola web berbasis joomla, pak, apalagi web sebuah organisasi sekelas ISPI, hehe …
wah mantapp tenan
kapan2 saya diajak kegioatan kayak geto ya pak!!!
.-= Baca juga tulisan terbaru SEOnesia berjudul Mencoba belajar SEO =-.
@SEOnesia,
hehe … ini juga berkat kebaikan dari temen UNNES, mas.
benar pak..
lebih mudah membuat daripada merawat
sering terjadi pada fasilitas umum yang banyak baru dibangun namun beberapa saat sudah banyak yang rusak atau tidak dirawat dengan baik..
menurut mas sawali sendiri, lebih suka wordpress apa jomla..??
.-= Baca juga tulisan terbaru annosmile berjudul Touring Dengan Stop Dreaming Start Action =-.
@annosmile,
benar sekali, mas anno. doh, kalau saya sih sudah kadung jatuh cinta sama wordpress, hehe … tapi tampilan joomla juga ndak kalah oke, tuh. jadi malah bingung sendiri, haks.
selain bisa membuat juga harus bisa mengelola secara sustainable pak.. dan dimanfaatkan sebesar2nya untuk mencerdaskan guru dan siswa, mencerdaskan Indonesia!
*istanahosting.com support joomla lho pak.. monggo kalo ada yang butuh hosting hehehe*
.-= Baca juga tulisan terbaru detx berjudul Eddy Gunawan Santoso =-.
@detx,
terima kasih supportnya, mas. informasi itu sudah saya sampaikan ke teman2 kok, mas dion, tapi hal itu akan sangat bergantung pada kebijakan kepala sekolahnya. terima kasih infonya, mas.
benar juga yah pak…,,web di X sekolahku malhikdua juga begitu adanya bahkan hampir gak ke urus entah kenapa…ckckckck huufffff..dan itu yang bikin webmalhikdua sepi pengunjung 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru saifuna berjudul JEJAK RAMADLAN =-.
@saifuna,
hehe … mudah2an saja teman2 malhik2 kembali bersemangat utk mengurus dan mengelola web sekolahnya, mas saif.
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fulllllllllllllllllllllllllll
@KangBoed,
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang juga, kangboed, sahabatku yang baik.
ini sebenarnya yang saya suka dari mas Sawali.. tetap semangat dan eksis terus yaaa
@KangBoed,
hehe … makasih support dan apresiasinya, kangboed.
kok g’ wordpress aja pak… heheh
@zoel,
hehe … kebetulan saja sedang pingin belajar joomla juga, bang zoel. pakai joomla atau wp, sedang dalam pemikiran, hehe ….
setuju,pentingnya lagi bagaimana pengelolaannya bisa mencapai hasil yang optimal ntuk sekolah yang besangkutan
.-= Baca juga tulisan terbaru nyegik berjudul Hikmah di balik musibah gempa =-.
@nyegik,
iya, mas nyegik. pengeelolaan web sekolah agaknya perlu melibatkan banyak warga sekolah agar ndak kehabisan energi.
Kalo membangun, memang soyogianya merawat. Toh, web sekolah juga akan memberikan manfaat tak terhingga bagi sekolah itu sendiri. Jadi mengapa tak diurus jika memang bisa…????
.-= Baca juga tulisan terbaru zenteguh berjudul Beta Ethniki 2009-10 =-.
@zenteguh,
betul sekali, mas teguh. semoga saja para pengelola web sekolah tetep bersemangat utk merawat dan memeliharanya sehingga bermanfaat bagi banyak orang.
ironisnya ni pak… beberapa sekolah yang saya tahu punya web sama sekali ngga terawat,.. kadang malah hosting dan domainnya expired,.. mungkin karena transfer teknologinya “kurang” atau pelaku dunia pendidikan khususnya disekolah masih “ogah”.. yaa harapannya semua jadi lebih baik pak
@firman,
wah, itulah repotnya kalau bikin web sekolah belum didasari pertimbangan dan niat yang benar, mas firman, hehe … hanya berlaku setahun sampai2 masa expired berlalu sama sekali ndak ada yang tahu. doh!
Kita memang bisa bikin tetapi kadang-kadang tidak dapat merawat. Mudah-mudahan peserta pelatihan pembuatan web sekolah nantinya bisa membuat dan merawat web sekolah. Saya sendiri pernah coba instal joomla tetapi merasa ribet. Mungkin karena tidak terbiasa saja.
@kombor,
amiiin. wah, joomla memang rumit, mas arid, saya juga lagi memmpertimbangkan nih, enaknya pakai wp atau joomla utk web sekolah.
benul pak..
memelihara lebih sulit dari pada mbuat.
baik itu website ataupun anak…
hehehe
.-= Baca juga tulisan terbaru JAUHDIMATA berjudul Peta Mudik 2009 (Pulau Jawa) =-.
@JAUHDIMATA,
mas abied? haks, kok dikaitkan juga dengan masalah anak, kekeke ….
menurut saya yang perlu ditingkatkan adalah fungsi web
sekolah itu sendiri…………….
jangan cuma diisi yang2 standar aja tapi rajin update juga
demi kepentingan siswa biar gak mubazir
@peluang usaha,
sepakat banget, mas, sebaiknya memang demikian.
Hidup onLine,.
@aLe,
mantab, mas ale.
Waw keren sekali memberikan instruktur dengan materi yang gratisan.. Salut-salut :)>-
.-= Baca juga tulisan terbaru dhodie berjudul deBlogger Berbagi di Bulan Suci =-.
@dhodie,
hehe … iya, mas dhodie. mudah2an kerja sama semacam ini bisa terus berlanjut.
Ok sip mas. terus bagikan ilmu, semoga mendapatkan balasannya kelak. amin
.-= Baca juga tulisan terbaru translate indonesia berjudul Translate Indonesia | Murah !!! =-.
@translate indonesia,
kterima kasih support dan apresiasinya, mas.
merawat dan melestarikan web jauh lebih sulit ketimbang saat pertama kali membuatnya pak.
.-= Baca juga tulisan terbaru galuharya berjudul Jangan lupa Olip =-.
@galuharya,
memang bener, mas galuh, kenyataan seperti itulah yang sering terjadi.
Saya sekarang lagi mengalami kesulitan pengelolaan web kampus saya sendiri pak… berbagai kesibukan telah menjadi alasan sehingga web kampus itu pun menjadi terbengkalai. Semoga memperoleh formula yang pas untuk dapat memperbaikinya kembali…
@vizon,
wah, repot juga, ya, bang, semoga mendapatkan energi dan semangat utk menrawat dan mengelolanya kembali, bang.
saya juga harus belajar Joomla nih. selama ini masih pake WordPress dan Blogspot saja. 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru Dawam Multazam berjudul Mencari Blogpreneur Sejati =-.
@Dawam Multazam,
hehe … joomla memanbg agak rumit, mas deno, itulah yang bikin penasaran, hehe ….
kebanyakan web sekolah yang sudah dibuat tidak dirawat lagi,pak… sepertinya bukan pelatihan pembuatan yang diadakan, tapi pelatihan perawatan web…:)
.-= Baca juga tulisan terbaru muji berjudul Mengembalikan Jati Diri Bangsa =-.
@muji,
hehe … mungkin itu tahap II, mas muji. pelatihan ini memang baru ditujukan bagi sekolah yang memang belum punya web, kok.
Saya pikir, sependapat dengan pak sawali. Sekarang jamannya sudah berubah, sekolah memang sudah harus memikirkan web sekolah, sebagai salah satu tempat membagi informasi pada publik.
.-= Baca juga tulisan terbaru suhadinet berjudul Qaisra Shahraz-Perempuan Suci (The Holy Woman) =-.
@suhadinet,
betul banget, pak suhadi. dengan adanya web sekolah, info2 penting dari sekolah bisa dengan mudah diakses oleh publik sehingga bisa memberikan nilai tambah buat sekolah.
kantor dinas saya yang notabene pusat informasi industri malah belum punya web :”>
.-= Baca juga tulisan terbaru tomy berjudul SUPATA NUSANTARA =-.
@tomy,
ayo, pak tomy, sudah saatnya diprovokasi, tuh, hehe …
Wah lagi belajar joomla pak.. saya juga lagi nyoba2..
Memang betul pak.. sekolah pada saat ini sudah membutuhkan website dalam rangka pengembangan mutu pendidikan..
.-= Baca juga tulisan terbaru azaxs berjudul The New World Order =-.
@azaxs,
iya nih, mas azaxs. saya jadi penasaran juga terhadap engine yang satu ini.
Smoga guru-guru di Indonesia bisa seperti Bapak…
.-= Baca juga tulisan terbaru ulfa berjudul Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang =-.
@ulfa,
walah, saya baru sebatas belajar dan belajar kok, mbak ulfa, hehe ….
Sekolah saya juga ada webnya tapi yang ngurusin admin ITnya
gurunya nggak ada waktu hehehe *ngeles*
.-= Baca juga tulisan terbaru ajengkol berjudul Komitment Cinta =-.
@ajengkol,
wah, agaknya pemegang adminnya perlu diperbanyak, mbak ajeng, agar ndak kehabisan energi, hehe …
berbahagialah yg py sekolah kreatif begini… dulu zaman saya skul komputer cuma bisa diliat, gmn tidak wong 1 biji buat 42 anak 😕
.-= Baca juga tulisan terbaru diah pramesti berjudul Anda Punya Masalah?? Berbahagialah… =-.
@diah pramesti,
terima kasih supportnya, mbak diah. wah, kalau sekarang rata2 sekolah sudah punya perangkat komputer yang jauh lebih memadai meski belum semaunay terkoneksi internet.
memang seharusnya begitu pak…:d
.-= Baca juga tulisan terbaru gus_rohman berjudul Alasan Do’a Tak dikabulkan =-.
@gus_rohman,
hehe … bener banget tuh, gus.
waah…bagus itu programnya
organisasi saya PKK,Dekranas juga punya web…tapi yang ngopeni yang nggak telaten…segudang kegiatan kadang kadang lewat.
@dyah suminar,
wah, repot juga kalau pemegang adminnya hanya orang tertentu, bu. bisa2 kehabisan energi utk mengelolanya, hehe …
bener sakali pak …
memelihara dan mnegembangkan web jauh lebih bermakna ketimbang hanya membuat web ……
.-= Baca juga tulisan terbaru afwan auliyar berjudul Filosofi Makan bisa bervariasi =-.
@afwan auliyar,
saya kira bener sekali, tuh, mas afwan.
Kayane wingi kae aku yo entuk undangane pak, ning ura isa melu merga lara. (pilek-watukndotcom) :((
@Wandi thok,
oh, ya? ndak apa2, pak wandi. semoga pilek-watukndotcom-nya bisa segera hengkang, hehe …
Mahku entuk sodaqohan hostingan sangka pak Andy.web.id pak ning urung di TL, insya alloh didadekne sch.id 😕
@Wandi thok,
wah, mantab dong, pak wandi. jadi iri, hehe …
Akhir pelatihane dho dadi pora pak? :o:-?
.-= Baca juga tulisan terbaru Wandi thok berjudul 090909 =-.
@Wandi thok,
pelatihan masih berlanjut hari rabu dan kamis minggu depan, pak wandi.
Meson Jumilah karo WordPress kayane kok penak WordPress to pak jane? :o:d/:d
.-= Baca juga tulisan terbaru Wandi thok berjudul 090909 =-.
@Wandi thok,
wordpress memang lebih gampang dan praktis, pak. tapi ndak salah juga kok kita nyba mempelajari joonla.
Konten yang berkesinambungan alias rajin diupdate, ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola web sekolah. Tak mudah memang, tapi dengan kesungguhan seluruh elemen sekolah semoga banyak web sekolah yang kontennya terus diperbarui.
.-= Baca juga tulisan terbaru indra kh berjudul Ngabuburit =-.
@indra kh,
betul sekali, mas indra. terima kasih supportnya, semoga web sekolah yang kami buat nanti bisa terawat secara serius dan berkelanjutan.
Seharusnya ini merupakan program yang sangat bagus sekali.
Tetapi realita di lapangan, jangankan sekolah, guru saja yang terjun ke dunia weblog sangat sedikit.
Selain itu saya sering mendapatkan web maupun blog buatan sekolah yang sangat jarang sekali diupdate. Kalaupun diupdate biasanya isinya terlalu menjemukan. Sehingga tidak jarang pengunjungnya tidak bertambah-tambah lantaran merasa jenuh dan bosan dengan materi yang diberikan.
@alamendah,
terima kasih masukannya, mas alamendah, semoga hal ini mendapatkan perhatian tersendiri bagi pangelola web sekolah.
sekolah harus punya web..pak sawali jadi admin nantinya.he2
@noersam,
hehe … kalau memang sdh ada yang lain, saya cukup membantu aja, mas nersam. biar temen2 lain yang jadi pemegang admin utamanya.
merawat emang sulit pak,web joomla ya?aku belajar bikin gak jadi jadi,he he
@maxall,
betul sekali, mas maxall. ttg wengine joomla, saya juga baru belajar nih, mas, hehe …
wahhh sippp deh mas
joomla ya, ayo setelah tu kita buat web bareng
.-= Baca juga tulisan terbaru sigma berjudul " Kesehatan Manusia " =-.
@sigma,
iya nih, mas sigma, makasih support dan apresiasinya.
:d
Soal web, semakin disinau ngerasa makin bodho, Pak..
Mugi dengan web sekolah, pelibatan monitoring oleh publik, sekolah-sekolah dan publik dapat saling mencerahkan lebih maksimal, bertular kualitas menjadi semakin maju, tidak hanya materi, terutama soal semangat pendidikannya.
*masikbercitajadiguru*
.-= Baca juga tulisan terbaru ayamketawa berjudul Sepintas Cara Pengembangbiakan Ayam Ketawa =-.
@ayamketawa,
amiiin, terima kasih support, apresiasi, dan masukannya, mas donni.
Idem ah.. dengan ‘pitik ngguyu’ di atas.. 🙂
.-= Baca juga tulisan terbaru dhoni berjudul Welcome to Join The Forum of Ayam Ketawa =-.
@dhoni,
hehe … ayam ketawa dan mas donni kan satu grup, toh, hehe …
Sebagai pemula, saya masih belajar untuk memelihara web. Walaupun masih acak2an. Tapi, pelatihan yang anda ikuti, membuat saya menjadi ingin mengikuti pelatihan2 seperti anda.
@Estiko,
saya juga baru belajar bikin web berbasis joomla, mas estiko. makasih apresiasinya.
Salam
Semoga tidak hanya berhenti di pelatihan dan pembuatan ya Pakde yang penting tindak lanjut dan kontinuitasnya, dan biasanya itu kelemahan kita, semoga tidak demikian, bikan semata0mata karena citra tapi skill yang ingin dibangun. Amin
@nenyok,
salam juga, mbak ney. iya nih, mbak, semoga web sekolah yang dibuat bisa terus berkelanjutan dan ter-update secara rutin.
rawat blog juga susah….
:d/
@aji,
begitukah, aji? semangat dong, hehe …
wah.. lengkap amat kang :d/
.-= Baca juga tulisan terbaru AeArc berjudul Ironi – Ngabuburit bareng AeArc =-.
@AeArc,
terima kasih apresiasinya, mas.
penak yo…gratis…
.-= Baca juga tulisan terbaru cah ndueso berjudul sopo sing muni bener?mung rodok bener kek….tap… =-.
@cah ndueso,
mau ikutan, ndak, mas? hehe ….
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fuuuuuullllllllllllllllllll
.-= Baca juga tulisan terbaru KangBoed berjudul Renungan Ramadhan : Tipuan Dunia =-.
@KangBoed,
makasih salamnya, kangboed.
ide bagus selamaaaat mas Sawali yang baik semoga makin sukses yaaaa
.-= Baca juga tulisan terbaru KangBoed berjudul Gempa Yogyakarta =-.
@KangBoed,
terima kasih apresiasinya, kangboed. yang baik.
harus bisa indonesia harus menjadi negeri maju
.-= Baca juga tulisan terbaru beauty and fashion berjudul Kate Moss Love Poltock & Walsh =-.
@beauty and fashion,
wah, kalo yang ini pasti saya sangat setuju, mbak cutie, hehe ,,,,
sepakat, pak sawali. sekolah butuh web, tapi harus jelas tujuan dan pengelolaannya supya tak mubazir. supaya tak menuh-menuhin jagat maya aja. he2.
.-= Baca juga tulisan terbaru haris berjudul Remaja dan Hasrat Berteman =-.
@haris,
hehehe …. betul banget itu, mas haris, memang akan terasa sia2 kalau buat web sekolah, tapi akhirnya mangkrak ndak terurus.
betul Pak. dengan web masyarakat akan lebih mengenal sekolah yang dituju. hal ini tentu akan membantu pemasaran program, prestasi sekolah. sehingga sekolah jadi lebih mahsyur meskipun di daerah terpencil
memang kendala terbesar adalah perawatan. masih banyak sekolah-sekolah yang memiliki pengajar bertitel S.Kom namun webnya tidak terurus. bahkan masih numpang domain..
perlu adanya peran penting dinas terkait untuk hal ini. mungkin perlu diadakan lomba desain web antar sekolah dulu biar para kepala sekolah termotifasi
@FARHAN,
wah, kalau ide lomba web antarsekolah, jelas itu ide bagus, farhan, saya setuju itu biar sekolah saling berkompetisi.
Ayo perkenalkan web nya pak….
.-= Baca juga tulisan terbaru imoe berjudul …akhirnya… =-.
@imoe,
web sekolah saya masih dalam proses pembuatan, mas imoe. tunggu tanggal lainnya, ya, hehe …
semoga pendidikan di indonesia dapat terus meningkat
.-= Baca juga tulisan terbaru eja berjudul 5 Kantor perusahaan IT terbesar =-.
@eja,
amiiin, mudah2an demikian, mas eja!
Disamping sekolah yang memiliki web sendiri terlihat lebih berkualitas (profesional)dari segi informasi, juga supaya guru-gurunya yang masih gaptek juga mau belajar biar nggak kalah dengan muridnya yang sudah pada ngeblog dan facebook-an. Gitu kira-kira Pak.
@Masnur,
betul banget tuh, mas nur. pembuatan web sekolah secara tidak langsung juga “memaksa” para guru utk mengakrabi dunia TI.
Jangan hanya yang dibudidayakan itu ..Korupsi dan tindakan kriminal doang
tul gak……
Bnayk di sekolah-sekolah belum terbayang untuk memiliki web….padahal web itu penting untuk PROMOSI……
salam sehat dan tambah tinggi
@BUNG bonafit suka badan tinggi,
betul banget itu, mas.
:)>- setujuh mas,,, emang uda jamannya technologi,, jd sekolah juga harus punya web sendiri,, minimal blog lah :d
.-= Baca juga tulisan terbaru roomen berjudul SAY GOODBYE TO BLOGSVERTISE =-.
@roomen,
walah, yang jelas saya sangat setuju, mas roomen.
ketika sekolah punya WEB sendiri pastinya kelihatan sekolah itu maju dan berkualitas ya mas 😕
.-= Baca juga tulisan terbaru kumpulan bisnis berjudul HUBUNGAN PAGE RANK DENGAN BISNIS ONLINE =-.
@kumpulan bisnis,
harapannya sih begitu, mas, hehe …. mudah2an pembuatan web sekolah tak hanya sekadar latah dan ikut2an, hehe …
dunia online emang penting bagi semua seiring berkembangnya technologi… :-w
.-= Baca juga tulisan terbaru online blog berjudul TESCO ONLINE SHOPPING =-.
@online blog,
betul sekali, mas, memang sudah saatnya sekolah punya web seiring dengan kemajuan teknologi di bidang info dan komunikasi.
wah berita baru niy,,, di dunia pendidikan ya :-w
saya harap jangan cuma tawuran aja donk [-(
buat web gitu kek,,,,
.-= Baca juga tulisan terbaru berita dunia berjudul MULAN JAMELA, DEHIDRASI SAAT PUASA =-.
@berita dunia,
hehe … betul sekali, mas. mudah2an web sekolah bisa berdampak positif terhadap kemajuan dunia pendidikan.
😮 hari gini sekolah gak punya web sendiri 😮
.-= Baca juga tulisan terbaru roomeyda berjudul MESKI NGANTUK, TETEP SEMANGAT =-.
@roomeyda,
ironis, ya, mas? hehe ….
Kayanya gak cuma Web di sekolah deh yang mengalami hal seperti itu , banyak ragam proyek dikerjakan namun, pemeliharan dan pengelolaannya yg tidak berjalan atau kontinyu, jadi ya, bisa dianggap suatu kelatahan atau cuma takut dikatakan ketinggalan mode atau trend…[-(
.-= Baca juga tulisan terbaru yulian berjudul Menjelang lebaran……. =-.
@yulian,
itulah yang dikhawatirkan, mas yulian. jadi akan sia2 kalau web hanya dibuat berdasarkan trend sesaat, apalagi terjebak dalam kelatahan.
mwembikin web mungkin hal yang tidak terlalu susah namun untuk merawatnya dan memanfaatkan nya itulah yang menjadi tantangan lha kalo salah satu guru di sekolahan ada yang seperti pak Sawali mungkin akan terawat dan termanfaatkan kalo nggak yah embuh pak wkwkwkwkw
.-= Baca juga tulisan terbaru genthokelir berjudul Toto Rahardjo vs Toto Sugiharto =-.
@genthokelir,
hehehe …. pengelolaan web sekolah agaknya butuh sikap kolektivitas, mas totok, supaya tdk sampai kehabisan energi.
wah wah makin mantap aja nih…sukses ya Pak Sawali bikin webnya!!:)>-
@fashion and style,
terima kasih supportnya, mbak cutie.
Suami saya juga seorang pendidik seperti anda pak Sawali. Kebetulan suami saya bertugas sebagai guru TIK didaerah terpencil. Beliau sering juga “nggummun” (bahasa Indonesianya apa ya pak?) bahwa mengajar TIK didaerah yang tidak terjangkau komunikasi, ditambah komputer 5 dikeroyok 40 orang siswa itu seperti seorang pendongeng kelas kakap. Menceritakan sebuah teknologi yang benar2 asing. namun suami saya tidak kalah cerdik, beliau sering membuat semacam tutorial pendidikan TIK berbasis multimedia (film gitu pak). Kata suami saya sih, biar gak gaptek amat. Oleh sebab itu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap, semoga tambah maju dan lebih kreatif…
Salam. Yanti
.-= Baca juga tulisan terbaru mengembalikan jati diri bangsa berjudul Mengembalikan jati diri bangsa Indonesia =-.
Sudah jadi rahasia umum di negeri ini bahwa memelihara dan merawat sesuatu yang telah dibuat itu jauh lebih sulit ketimbang membuat atau membangunnya, rasanya ini yang paling berat untuk dilakukan.
.-= Baca juga tulisan terbaru achmad sholeh berjudul Madzhab Ngeblog =-.
@achmad sholeh,
betul sekali, pak, semoga ini menjadi perhatian para pengelola web sekolah.
Segala sesuatu yang namanya membuat itu mudah. Seperti membuat anak, mudah. Tapi merawat anak, sulit! Membuat blog atau situs mudah!Tapi merawat situs, ulit, apalagi tidak ada rencana matang dan tujuan yang hendak dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oelh sebab itu, web sekolah jangan hanya dijadikan objek dan projek sesaat. Semoga sekolah2 di Indonesia bisa memiliki webnya masing2…Salam
.-= Baca juga tulisan terbaru Yanti Pedagang Tekwan berjudul Mengembalikan jati diri bangsa Indonesia =-.
@Yanti Pedagang Tekwan,
betul sekali, mbak. btw, memang kita bisa dengan mudah membuat anak, ya, mbak, hehe ….
ASsalamu’alaikum,
Amin ya Robbal Alamin, terima kasih Pak. Kita memang harus mengikuti perkembangan jaman agar tidak tertinggal,karena itu sekolah memang sudah harus memikirkan web sekolah, sebagai salah satu tempat membagi informasi. (Dewi Yana)
.-= Baca juga tulisan terbaru Dewi Yana berjudul Buku ke tiga saya : CUKUPLAH ALLAH =-.
@Dewi Yana,
wa’alaikum salam, mbak yana, makasih juga atas support dan apresiasinya, mbak.
mantap pak!!! emang seharusnya sekoleh-sekolah di indonesia sudah go-online… agar dapat mengimbangi globalisasi…
blog yang bagus pak, salam kenal….
.-= Baca juga tulisan terbaru aurora berjudul palanta bubar =-.
@aurora,
salam kenal juga, mas. idealnya memang demikian, mas. semoga dg web sekolah, info seputar dunia pendidikan di negeri ini jadi makin mudah diakses publik.
Saya jadi teringat web kantor yang nggak pernah di-update. Memang betul. Membuat jauh lebih mudah daripada merawat dan memelihara. Admin yang tidak kreatif dan kurang mampu menulis hanya akan menjadikan web yang sudah ada tak ubahnya rumah tak berpenghuni.
@racheedus,
hmm … rumah tak berpenghuni? wah, sebuah ungkapan dan analogi yang tepat mas rache, hehe …
kendala umumnya kata temen2 adalah lama loading
tetapi patut dipelajari lebih dalam
perlu plugin yang banyak
.-= Baca juga tulisan terbaru attayaya berjudul Ada Apa Dengan Mba Tisti??? =-.
@attayaya,
kalao persoalannya loading, mungkin lebih gampang solusinya, bang atta. yang repot kalau penyakit malas utk sudah hinggap pada pemegang adminnya, hehe …
betulmas, sekarang banyak web yang cuma ada satu posting terus ditelantarin gitu aja….,
padahal banyak cara untuk tetap eksist, yang penting ada kemauan untuk terus mengelolanya…
salam
.-= Baca juga tulisan terbaru cerita cinta berjudul Renungan Ramadhan: Mengenal Kematian =-.
@cerita cinta,
salam juga, mas. saya kira fenomena seperti ini hampir terjadi di berbagai web sekolah, mas. perlu ada pengelolaan secara kolektif.
Saya setuju sekali… web sekolah memang dapat mengangkat citra sekolah di mata publik, tapi sayangnya jarang (kepala) sekolah yang paham dan mendukung program macam gini. Padahal banyak sdm di sekolah yang mampu, tapi malah tidak mendapat dukungan. Yang banyak dipikirkan tentang citra (kepala) sekolah itu hanya muridnya lulus UN dan UN…
Selain itu, jika pun ada yang mempunyai web, biasanya hanya “obor blarak”, semangat di depan tapi akhirnya terbengkalai tak terawat seperti yang diulas teman-teman pada komen di atas.
Jangankan sekolah ya, banyak contoh lembaga-lembaga pemerintahan misalnya DEPDIKNAS (Pusat atau Provinsi) webnya aja jarang diupdate.
Sukses selalu buat Pak Wali… maaf nih baru mampir.
.-= Baca juga tulisan terbaru Atik berjudul ANDAI AKU BISA =-.
@Atik,
bener sekali, bu atik. ketika saya iseng menawarkan pembelian domain dan hosting secara kolektif, banyak kasek yang ragu, bahkan apatis. doh, repot bener.
salah satu alasan kenapa saya memperjuangkan blog di sekolah.
karena sudah katrok kelola website sekolah. pejabat sekolah merasa siswa-siswanya pinter-pinter sehingga mampu untuk mengupdate situs. tapi lupa kalau yang pinter2 belum tentu (banyak) yang gak bisa kelola.
daripada maksa siswa-siswa kelola apalagi baca situs sekolah yang gak ada isinya mending kita ngeblog saja.
jadi seperti sebuah pilihan..
kalau siswa dipaksa kelola website sekolah maka siswa tak akan ada waktu untuk yang lain, manfaatnya cuma buat sekolah. dan sekolah gak akan sadar kalau banyak siswanya yang belum melek internet. karena saya yakin yang kelola paling siswa itu-itu saja.
sedang kalau siswa-siswa diminta ngeblog maka akan ada yang dijadikan bekal karya saat lulusnya nanti. ada hiburan ditengah padatnya belajar dan ngaji.
peduli amat dengan website sekolah, ada dana gak dikucurin.
saya pilih yang ke dua
@novi,
kalau bisa sih dua2nya jalan, mas novie. biarkan para murid ngeblog, sedangkan web sekolah ditangani tim dari guru dan karyawan secara kolektif.
selamat berakhir pekan Pak Sawali….wah…ga ngedate nih sama istri?? :”>
.-= Baca juga tulisan terbaru fashion and style berjudul Miu Miu Sparkle On =-.
@fashion and style,
terima kasih mbak cutie. ngedate? apaan tuh, mbak? hehe … kok saya jadi jadul begini, yak, hehe …
ikutan nimbrung lagi mas,, nech sekedar ngajak yang bunya blog buat tukeran link ajjah,biar blog aku laku..
makasih y mas kunjungannya waktu lalu.
@jeparabloggrer,
hehe … iya, mas, makasih, makin banyak link, blog kita jadi makin dikenal banyak orang.
Saya juga sebenernya sudah buatkan web sekolah dengan joomla, tapi baru di web lokal. Mau tak aplod, tapi sekarang karena sudah ada guru tik baru, ya tak serahkan guru baru itu, eeee malah nggak di aplod aplod, piye jal. mosok ngenteni sing tuwo …..
.-= Baca juga tulisan terbaru rochman berjudul Workshop Nasional Linux Untuk Pendidikan =-.
@rochman,
wah, itulah, pak jai, pengelolaan web sekolah agaknya butuh kolektivitas. pak jai perlu juga nih terlibat langsung. mimpin yang muda2, hehe …
Memang Pak, muales banget kadang2..
@hot keyword,
walah, itu tantangan yang mesti disikapi secara serius, mas, hehe …
@Sawali Tuhusetya, Siap Pak lah
@Sawali Tuhusetya, lanjutkan…
tetuju…memang selayaknya harus di maksimalkan gak cuman untuk gaya2an 😀
.-= Baca juga tulisan terbaru Ria berjudul Ali =-.
@Ria,
bener sekali tuh, mbak ria. sia2 saja kalu web sekolah lahir hanya sekadar latah dan ingin gaya2an, hehe …
Web Sekolah yang berlabel resmi memang sering jadi dilema. Pemerintah melalui jardiknas sudah ngragati pendiriannya, tapi tidak sedikit web tersebut yang dibiarkan kosong mlompong. Yang ada isine paling mung profil. Sebabe apa iki, pak?
@M Mursyid PW,
itulah yang jadi tantangan. poak mursyid. agaknya pengelolaan web perlu dilakukan secara kolektif agar tak kehabisan energi. kalau hanya 1 atau 2 orang pemegang adminnya, bisa mangkrak ndak terurus, hehe …
Assalamu’alaikum,
Mudah-mudahan programnya berjalan dengan baik.
Kami di Cianjur ketinggalan jauh. Yang ada juga cuma lahir saja, tapi tidak ada kelannjutannya.
Salam buat rekan-rekan guru di Kendal
.-= Baca juga tulisan terbaru Abdul Aziz berjudul Mintalah Agar Diberi Hati yang Lain ! =-.
@Abdul Aziz,
wa’alaikum salam. terima kasih support dan apresiasinya, mas aziz.
Betul Pak, web yang dirindukan seperti punya bapak ini yang membuat orang lain terinspirasi.. 🙂
walah, jadi tersanjung, nih, mas, hehe … blog biasa saja, kok.
Memang kenyataannya seperti itu Pak..
setuju aja lah…
matur nuwun, mas ahmad.
gue juga setuju….
tapi jarang sekarang web sekolah yang bagus content + designm,karena rasa’a web sekolah sma kebawah hanya tampilan sederhana seperi blog karena tanpa biaya
seharusnya dibuat yang maksimal yang nantinya dapat menghasilkan input yang lebih baik juga…
Setuju juga ada web di school….:)
Salah satu upaya yang bisa dijadikan sebagai program unggulan best Practice sebuah Institusi Pendidikan Sekolah adalah pembuatan website Sekolah yang dipandang sebagai jembatan emas untuk meraih masa depan yang gemilang, terlebih di dalam website ini terdapat sistem yang memungkinkan pengawasan nilai siswa sebagai bahan evaluasi yang dapat dipantau oleh orang tua/wali diberbagai tempat yang pengolahannya dapat dilakukan secara online. Selain itu juga berbagai informasi sekolah yang menjadi daya tarik masyarakat dalam memandang citra sekolah.
tentunya web sekolah yang dibutuhkan adalah yang informatif, selalu di update dengan content yang bermanfaat untuk semua, mungkin Pak Sawali bisa menjadi role model 🙂
Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan pendidikan dari waktu ke waktu makin tinggi. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, maka lembaga Pendidikan dalam berbagai tingkat dan jenjang pendidikan tidak lagi dapat berpangku tangan untuk melestarikan kemampuan budaya dan performen suatu sekolah, namun harus gigih melakukan inovasi perubahan dalam berbagai aspek agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat yang hidup dalam pada era globalisasi.
Wah… Asyik dong bisa ikutan pelatihan, nambah ilmu dan nambah sahabat.
Saya pernah daftar online di balitbang untuk ikut kegiatan seperti ini, tapi tidak berhasil terpanggil.
Semoga suatu saat bisa ikut pelatihan juga.
Kurangnya SDM yang mumpuni menjadi salah satu sebab kurangnya eksistensi dalam pengelolaan web.
Semakin banyak sekolahan yang online di internet, ini malah semakin bagus untuk dunia pendidikan kita. semoga dengan cara ini kualitas pendidikan anak bangsa kita akan meningkat
kebanyakan web sekolah jarang diupdate
Infonya sangat bermanfaat salam hormat dari kami POLISIINTERNET.COM