Catatan dari Balik Kabut
Dari balik kabut Kurentangkan tangan dhaifku menggapai mega-mega Kutuliskan namaku di setiap labirin kesunyian Memberikan tanda-tanda Aku berdiri di sini Di balik kabut mega-mega Kusaksikan…
Dari balik kabut Kurentangkan tangan dhaifku menggapai mega-mega Kutuliskan namaku di setiap labirin kesunyian Memberikan tanda-tanda Aku berdiri di sini Di balik kabut mega-mega Kusaksikan…
Dari balik kabut Kurentangkan tangan dhaifku menggapai mega-mega Kutuliskan namaku di setiap labirin kesunyian Memberikan tanda-tanda Aku berdiri di sini Di balik kabut mega-mega Kusaksikan…
Entah, tiba-tiba saja saya tergelitik untuk merespon komentar seorang pengunjung berikut ini menjadi sebuah postingan. Mengapa saya tergelitik untuk merespon komentar Bung Abi –kalau boleh…
Semenjak dunia sastra merambah dunia maya alias internet, banyak kalangan –terutama mereka yang mengklaim dirinya sebagai sastrawan– merasa gerah. Pasalnya, lewat berbagai blog yang gratisan,…
Belakangan ini praktik kehidupan yang terpampang di atas panggung peradaban makin liar dan buas saja. Praktik kekerasan dan vandalisme (hampir-hampir) menjadi bagian hidup yang tak…
Sebagai bahasa resmi (negara), usia bahasa Indonesia sudah mencapai bilangan ke-62 tahun. Bahkan, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sudah berusia 79 tahun. Jika…