Negeri Kelelawar Menjadi Sarang Koruptor

(Kisah ini merupakan bagian ke-12 dari serial “Negeri Kelelawar”. Yang belum sempat membaca, silakan nikmati dulu kisah Menagih Janji Politisi di Negeri Kelelawar (1), Ontran-ontran di Negeri Kelelawar (2), Situasi Chaos di Negeri Kelelawar Makin Parah (3), Angin Reformasi Berhembus Juga di Negeri Kelelawar (4), Menyiasati Kecamuk Separatisme di Negeri Kelelawar (5), Kekuasaan Negeri Kelelawar dalam Kepungan Ambisi Petualang Politik (6), Isu Dekrit Presiden di Negeri Kelelawar (7), Premanisme Merajalela di Negeri Kelelawar (8), Geger Ujian Nasional di Negeri Kelelawar (9), Terang Bulan Tak Ada Lagi di Negeri Kelelawar (10), dan Gerakan Apolitis Kaum Muda Negeri Kelelawar (11)).

Budaya

Oleh: Sawali Tuhusetya

Suasana dingin berkabut. Gunung, lembah, dan ngarai tak henti-hentinya menggelontorkan gumpalan kabut yang membadai di seantero lembah Negeri Kelelawar. Meski demikian, negeri tropis itu tak sanggup membendung suasana gerah dan panas. Di berbagai sudut dan lorong lembah, muncul kerumunan rakyat kelelawar dengan tatapan mata beringas dan kalap. Seperti dikomando, secara bergelombang, mereka berkerumun, lantas membangun iring-iringan seperti gerombolan masyarakat purba yang hendak melakukan ritus pengorbanan di atas altar para dewa. Mulut mereka tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel yang gegap-gempita.

negeri kekelawarnegeri kekelawar“Gantung koruptor! Gantung koruptor!” teriak mereka berulang-ulang. Garang dan bersemangat. Suara yel-yel yang gegap-gempita itu seperti menggetarkan pintu langit sehingga menggeliatkan para kelelawar yang bergelantungan di pinggang dan punggung goa. Karuan saja, para kelelawar yang terkantuk-kantuk dan terlelap dalam mimpi panjang serentak membuka kelopak mata, lantas terbang melintasi bubungan atap rumah-rumah penduduk. Tergesa-gesa. Dalam sorotan lampu merkuri yang temaram, sesekali moncong kelelawar terantuk bangunan beton yang angkuh dan tinggi menjulang. Tergeragap, mengendap-endap, lantas kembali menggeliat; terbang melintasi temaram lampu merkuri.

Ya, ya, ya, sebulan belakangan ini, rakyat negeri kelelawar memang tengah membangun sebuah gerakan penyadaran secara kolektif untuk mewaspadai korupsi sebagai bahaya laten yang mesti diberantas. Korupsi, menurut para aktivis gerakan antikorupsi, dianggap sebagai biang kerok yang telah membikin negeri seribu lembah itu tersungkur dalam kubangan kemiskinan yang berlarut-larut. Sudah lebih enam dasawarsa hidup di alam merdeka, tetapi mulut rakyat baru sanggup berteriak setengah merdeka dari penjajahan neo-kolonialisme yang dalam praktiknya mewujud dalam gerakan materialisme, konsumtivisme, hedonisme, atau liberalisme. Praktik ekonomi yang korup dan penuh limbah manipulasi, membuat anggaran negeri Kelelawar terpasung dalam kebijakan-kebijakan semu yang hanya menguntungkan beberapa gelintir orang yang masuk dalam jaringan dan lingkaran kekuasaan. Selebihnya, rakyat mesti menjadi tumbal kebijakan yang tak pernah berpihak kepada rakyat yang bertahun-tahun lamanya terlilit hutang dan kemiskinan yang mencekik leher. Ironisnya, kaum elite negeri kelelawar justru makin tenggelam dalam kepongahan dan kian rakus dalam menguasai aset-aset ekonomi yang seharusnya dikelola dan dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat.

Kaum kelas menengah negeri Kelelawar seperti baru saja bangkit dari alam sonya ruri. Mereka baru sadar kalau selama ini kekayaan negeri mereka telah dijarah habis-habisan oleh para koruptor yang rakus dan serakah, tetapi berpenampilan santun dan rendah hati. Para koruptor, agaknya menguasai betul taktik psikologi massa, sehingga demikian gampang mengambil hati dan bermain simulasi di tengah panggung kehidupan yang nyata-nyata dialami oleh para kawula negeri yang miskin. Yang lebih merepotkan, para koruptor memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam setiap lini dan jaringan birokrasi, sehingga (nyaris) tak ada program dan kebijakan yang luput dari aroma korupsi. Dalam kondisi seperti itu, rakyat yang sudah jatuh dalam lubang kemiskinan terus ditimbuni dengan beban hutang luar negeri yang pada kenyataannya hanya digunakan untuk memperkaya pundi-pundi para penguasa dan jaringannya. Kondisi semacam itulah yang memicu gerakan rakyat negeri kelelawar untuk melakukan aksi perlawanan terhadap korupsi secara masif dalam setiap ruang dan waktu.

Meski demikian, untuk melakukan gerakan perlawanan terhadap perilaku korupsi ternyata bukan perkara gampang. Rakyat juga mesti berhadapan dengan aparat penegak hukum yang nyata-nyata menunjukkan keberpihakan kepada para pengemplang harta negara itu. Hampir tak ada vonis mematikan bagi para koruptor sehingga gagal memberikan efek jera. Berbagai media demikian gencar mewartakan tentang aksi para koruptor dengan berbagai modus operandi-nya, tetapi para pendosa itu tak pernah bisa diadili di pengadilan. Dengan berbagai dalih dan argumen, mereka selalu bisa lolos dari jerat hukum. Kondisi itu diperparah dengan maraknya mafia hukum dan peradilan yang demikian gampang mempermainkan aparat penegak hukum dalam mengawal dan menegakkan supremasi hukum.

***

Di tengah maraknya aksi demo yang masif melakukan perlawanan terhadap para koruptor, para pejabat dan elite negara justru tidak menunjukkan empati terhadap nasib rakyat yang makin miskin dan hidup terlunta-lunta. Entah anggaran negara dari mana, beberapa pejabat teras justru pamer kekayaan dengan memasang gigi berlapis berlian. Konon, pemasangan gigi berlian itu konon dilakukan untuk menunjang tugas-tugas kenegaraan di negeri kelelawar yang harus banyak berurusan dengan pelayanan publik. Padahal, untuk memasang satu gigi berlian saja mesti mengeluarkan duwit hampir setengah milyar.

“Sungguh tidak etis kalau melakukan pelayanan publik, tapi kita tampil loyo dan tak berdaya dengan tampilan gigi yang kurang meyakinkan,” kata sekretaris negara seperti tanpa beban. “Dengan tampilan gigi yang oke, para pejabat publik bisa tampil percaya diri setiap saat meski tanpa harus sikat gigi terlebih dahulu, hahaha …” lanjutnya di tengah kerumunan wartawan sambil tersenyum menyeringai memperlihatkan beberapa deretan gigi berliannya yang bercahaya. Meski banyak menuai kritik, pemasangan gigi berlian itu berlanjut terus. Bahkan, para pejabat elite di berbagai daerah melakukan tindakan yang sama dengan memasang gigi berlapis emas.

Perilaku korupsi di negeri kelelawar memang benar-benar sudah berada di titik nazir peradaban. Berbagai upaya terus dilakukan oleh para aktivis untuk membuat negeri itu sehat dan bersih dari limbah korupsi. Namun, meski belum bisa dikatakan sia-sia, aksi mereka agaknya masih butuh waktu dan proses yang amat panjang. Entah, sampai kapan? *** (Bersambung)

Comments

  1. Kalau dikaitkan semua dengan korupsi, bangsa ini akan melebel nama-nama binatang. Ibarat, buaya, cicak, ular atau mungkin singa yang berkuasa di rimba sana.

    Centilan kian merucut, sehingga yang tersudut juga tersentil rasa hormat untuk sebuah binatang malam sang kelelawar. 🙂

    • hehehe …. kelelawar sekadar saya jadikan simbol, mas, hehe … bahkan serial ini sdh muncul jauh sebelum istilah cicak-buaya itu ada, hehe …

  2. Sungguh aneh ya Bang mereka yang koruptor, yang buat hukum, yang ngadili, dan yang suka perintah kok sama saja mental dan kelakuannya, kapan ya bangsa ini benar-benar bersih! Tidak semua sih! Yang tidak malah tergusur!
    .-= Baca juga tulisan terbaru nuansa pena berjudul "Kubiarkan diriku ditelanjangi" =-.

    • itulah yang selalu dipertanyakan banyak kalangan, mas edi. entah kapan negeri kita benar2 bisa bersih,tdk seperti negeri kelelawar, hehe …

  3. Korupsi seolah telah melekat dalam diri penguasa-penguasa itu…semoga kita meminmalisir korupsi itu dari diri kita sendiri, dan merambah ke keluarga, lingkungan kita untuk mengurangi potensi korupsi yang terjadi..AMiinn…

    kalau jadi blogger, bisa korupsi ndak ya mas…hehee…

    salam kenal, salam hangat dari ary…

    • salam kenal dan salam hangat juga, mas ary. sampai kapan pun bangsa kelelawar ndak akan bisa keluar dari jerat kemiskinan selama korupsi masih merajalela,mas.

  4. Sepertinya d negeri kelelawar itu korupsi baru bisa hilang kalo yang diterapkan adalah hukum rimba, bukan buatan manusia. hehe…

  5. Ulasan yang manis, lama-lama semakin lengket manisnya. Ditunggu kemana arah kelelawar terbang. Salam hangat selalu.
    .-= Baca juga tulisan terbaru yussa berjudul "AKHIRNYA RANKING SATU" =-.

  6. alhamdulillah, saya masih betah hidup di negeri kelelawar ini. :)>-

    anyway, assalamu’alaikum Pak Sawali. :d

  7. membutuhkan waktu panjang dan kesungguhan hati dari para aktivis untuk membersihkan lagi negeri kelelawar dari para koruptor… saya tunggu kelanjutannya pak….

  8. yg perlu diubah di negeri kelelawa bukan sekedar mental dan orang nya tapi isi otak orang2nya juga harus diubah pak

  9. Semoga potret negeri kelelawar bisa menjadi cambuk bagi Indonesia. 🙂

  10. aduh duh duh… ada yang ‘kena’ g ya baca tulisan bapak ini? 🙂
    .-= Baca juga tulisan terbaru wahyu berjudul "Scuba TV" =-.

    • walah, mas anis. saya yakin mas anis bisa menulis lebih oke, kok. ini sekadar tulisan dengan gaya slengekan.

  11. demo masif; saat ini saya kadang berpikir terlalu kurang yah, walopun memang kemaren2 saya liat di channel tipi “kelelawar putih” seperti meledak besar bin akbar terutama pas berbarengan dengan hari ‘kelelawar pekerja’ dan ‘kelelawar koruptor’ bulan kemaren tapi tetep saja terpatahkan dengan ‘aksi pembiaran’ dari ‘pejabat kelelawar’ dan atau malah telah terpatahkan dengan statment ‘kelelawar nomor wahid’ yang memberikan info bagi ‘kelelawar rakyat’ tentang negatif/tersusupinya akdi demo masif itu, walo akhirnya statment tersebut dapat dipatahkan juga dengan aksi demo yang masih tergolong aman –‘kelelawar intel’ keknya masih harus banyak belajar kepada ‘kelelawar 007’ tuh– (lmao)

    mungkin pemasangan gigi berlapiskan emas/berlian itu untuk memudahkan dan atau mendukung pelayanan kepada rakyat negeri kelelawar agar tidak terasa sakit kalo di gigit, jadi golongan kelelawar jelata malah bisa jadi senang tuh digigit pejabat kelelawar =)) *mau dong digigit!!!!* :))

    • hehe … kalau di negeri kelelawar bisanya kan bermewah lewat gigi, mas addhie, hehe … kayaknya mereka ndak mungkin akan pamer mobil mewah utk memanjakan para pejabat, haks.

  12. menunggu sambungan kelelawar 13 (wadoh angka 13 tuh kan???) 😮

  13. ia betul….
    butuh proses panjang mungkin untuk memberihkannya…
    dan semoga saja bisa.

  14. semangat….
    yuni yakin negeri kelelawar bisa bebas dari korupsi.
    semangat…. kalian pasti bisa…

    • mudah2an saja para petinggi kelelawar bisa memberikan teladan kepada rakyatnya bagaimana cara hidup terbebas dari belenggu korupsi.

  15. Semoga kita masih punya yang namanya : HARAPAN, KESEMPATAN dan WAKTU
    Semoga rakyat negeri kelelawar ini bisa hidup lebih manusiawi dan sejahterah…

    (doh) Kelelawar koq manusiawi.. piye tho aku iki…?
    Haks…!
    .-= Baca juga tulisan terbaru Pingin ngeblog berjudul "Megatruh" =-.

    • harapan, kesempatan, dan waktu, insyaallah masih ada, mas xit. yang jadi persoalan, apakah para petinggi kelelawar mau melakukan perubahan? haks.

  16. berkunjung dulu, nanti lain waktu ingin kubaca hingga tuntas, secara khusus
    .-= Baca juga tulisan terbaru narno berjudul "Tiga Tanda Mata" =-.

  17. :d/:d/:d/

    BECIK KETITIK ALA KETARA, SING SALAH SELEH
    Selama di negri ini ada orang yang beriman, maka masih akan mendapat pertolongan-Nya (kata khatib sholat Jum’at…)

    • itu dia yang ndak mudah dicari penyelesaiannya, mas tengku, selama kaum elitenya ndak pernah mau berubah, haks.

  18. kasihan rakyat negeri kelelawar yang kelaparan. jangankan melapis gigi dengan berlian, mengupayakan agar setiap hari ada yang akan dikunyah saja sulit. dan mirisnya lagi, koruptor seperti mendapat tameng dari para aparat penegak hukum. hiks.

    mudah-mudahan negeri kelelawar tinggal negeri kelelawar, tidak sampai ke negeri indonesia.

    • iya, nih, mbak. mungkin tak hanya negeri kelelawar yang mengalami nasib sial seperti ini, mbak yulfi. konon di mana ada korupsi, di situ pasti ada kemiskinan.

    • betul sekali, mas ongki. mungkin benar kalau ada yang bilang, di mana ada korupsi pasti ada juga kemelaratan.

  19. “gantung koruptor” ngeri yah dengernya 🙁 🙁
    .-= Baca juga tulisan terbaru Rindu berjudul "Punah …" =-.

    • hehe … ucapan itu mungkin keluar lantaran sudah tak tahu lagi cara rakyat negeri kelelawar menghadapi perilaku para koruptor, mbak, hehe …

  20. 😆 😆 😆 😆 😆

    RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk

    MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank

    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

  21. sayab rasa, karena para kelelawar kebanyakan di cekoki cerita “si kancil mencuri ketimun”
    bukankah dalam cerita tersebut si kancil begitu pandai (menandakan bahwa dia berpendidikan) dan santun (penipu, pencuri modern pada santun- santun).
    biarlah….mereka kenyangkan perut – perut gendut maksiat mereka. nanti kan ada balasanya sendiri. tinggal tunggu waktu:-?:)>-
    .-= Baca juga tulisan terbaru Blogger Terpanas berjudul "Bagaimana Blog kita satu bulan ke depan ?" =-.

    • hmmm …. betul sekali. mas. semoga mereka segera insaf, bahwa harta yang mereka dapatkan kelak akan dimintai pertanggumngjawabannya.

  22. wah, ketinggalan brita dari Negeri Kelelawar nih,
    ternyata di sana sedang musim pasang gigi palsu dari bahan rojo-brono

    kok makin parah ya…
    harusnya otaknya yang digosok biar secemerlang berlian
    atau hatinya yang dipermak biar secemerlang emas
    biar pada sembuh korupsinya
    .-= Baca juga tulisan terbaru Pradna berjudul "Komputer di Rumah Kayu" =-.

    • hmmm ,,, ironis memang, mas pradna.di tengah rakyat kelelawar yang miskin, ternyata mereka malah pamer gigi berlian dan emas. piye toh iki?

  23. Masih mikir pak…….. kelelawar kalo korupsi apa ya trus yang dikorupsi apa ya… (bingung mode on) 8-|

    • hehe … kenapa mesti bingung toh, mas novi? korupsi kan bisa dilakukan siapa saja, termasuk bangsa kelelawar. kalau niatnya sudah ndak bener, apa pun bisa dikorup, hehe … *sok tahu, mode on*

  24. mungkin negri kita berada dibawah ancaman kelelawar sekaligu tikus yang mengerogoti, keduanya ancaman terhadap kelangsungan bangsa. Tulisan apik pak sawali dengan tata bahasa yang bagus membuat uraiannya jelas.
    .-= Baca juga tulisan terbaru Mamah Aline berjudul "Cinta sejati merpati" =-.

    • hehe …. bisa jadi begitu, mbak. korupsil layak dijadikan sbg “musuh bersama”. konon kemiskinan ndak akan pernah bisa diatasi selamamasih ada korupsi. widih, jadi malu nih, sekadar tulisan slenegkan, kok., mbak.

  25. gak enak banget yach sebutannya… “SARANG KORUPTOR” … isinya Koruptor Professional 🙂

    • hehehe … mungkin itulah istilah yang pas, mas, utk menggambarkan merajalelanya korupsi di negeri kelelawar.

  26. merupakan bagian daripada proses yang memakan waktu berdekade memang membuat banyak yang tidak sabar

  27. kalau kelelawar seperti itu di tempat saya bisa di makan warga pak (Kalong) heeee …. :d/:d/:d/

  28. “Gantung koruptor! Gantung koruptor!”
    wah sangat kejam sekali para koruptor itu, mengambil uang negara..
    bunuh…… :-t

  29. Ternyata korupsi gak hanya di Indonesia
    di negeri Kelelawar juga merajalela ya bro..
    biasanya kalo udah sampai titik nadir… tinggal nunggu pahlawan datang.. mungkin Batman yaa hehe
    .-= Baca juga tulisan terbaru elmoudy berjudul "Avatar" =-.

    • hehehe … masih belum jelas benar, siapa nanti yang akan jadipehlawan pemberantas korupsidi negeri kelelawar, mas, hehe …

    • hehehe … betul juga, mas pengendara, apalagi kalau duwit yg dipakai berasal dari uang yang diduga hasil korupsi, haks.

  30. judul yg unik..membuat saya penasaran membaca isinya…
    semoga masalah korupsi di negeri kita bisa “sedikit” berkurang yah pak..*kalo g bisa tuntas semua* amin
    .-= Baca juga tulisan terbaru Caride™ berjudul "PTR Bloggersreview" =-.

  31. betul pak tidak hanya di negeri kelelawar, di negeri kita juga hampir tak ada vonis mematikan bagi para koruptor sehingga gagal memberikan efek jera. Bisa aja meloloskan diri..
    pakabar pak sawali?

    salam, ^_^
    .-= Baca juga tulisan terbaru Didien® berjudul "Hilang..?! Ikhlasin Aja" =-.

    • salam juga, mas didien. hmmm … memang sudah seharusnya korupsi dijadikan sebagai “musuh bersama”, mas.

  32. memang selayaknya para koruptor yg hidup di bumi ini layak di tembak mati ato di pancung…saya sangat setuju itu…
    meski terkesan kejam, itu adalah satu²nya yg bisa membuat mereka jera…

    • mungkin itu salah satu cara utk menimbulkan efek jera, mas, meski hukuman semacam ini masih menimbulkan pro dan kontra.

  33. Pamer gigi hanya pas buat Tantan tokoh boneka idola anak-anak di Jalan Sesama 😀
    Kumpul semua minum banyu gendeng…kepentingan partai & golongan….lalu pada braokan persis catur wanara rukem. Emang kita ini sedang belajar demokrasi “kethek saranggon”

    Ngemeng-ngemeng Pak loadingnya kalau mau mertamu ke tempat panjenengan kok lelet ya

    • hehe … baru denger istilah baru daripak tomy, nih. :kethek saranggon”. wah, ttg loading yang berat, saya ndak tahu juga nih, pak, bagaimana cara mengatasinya.

  34. kayaknya kok mirip2 dengan republik buto ditempat saya….hihihihi….tapi alangah baiknya menurut saya kalau bisa tunjuk diri sendiri sebelum tunjuk orang lain salah, apalah arti dari merubah republik ini apabila merubah diri sendiri aja tidak bisa…… :mrgreen:

    • hehe … kok bisa? hmm … saya juga setuju tuh, mas tono, meski demikian, soal korupsi seharusnya perlu pendekatan top-down. para elite yang seharusnya memberikan teladan.

  35. kayaknya akan terus berlanjut ketika indonesia masih ada nih negeri kelelawarnya

  36. kita hidup di negri kelelawar pantasnya
    hukum para koruptor,,, bila perlu hukuman mati yang pantas buat mereka

    • utk menimbulkan efek jera, agaknya vonis semacam itu yang perlu dijadikan sbg alternatif, mas, meskimasih menimbulkan pro dan kontra.

  37. Dalam hal melayani, sudah seharusnya memapankan diri sebelum akhirnya melayani. Kalau belum mapan kemudian melayani, akan menjadi omongan orang “belum mapan kok bisa-bisanya melayani, akan melayani dengan apa dia?” begitu mungkin katanya.
    Masalah kemudian beralih ke cara mendaptkan kemapanan itu, ternyata setelah diurut pendapatan ketemu bahwa kemapanan didapatkan dengan cara-cara yang bukan seharusnya.
    .-= Baca juga tulisan terbaru mandor tempe berjudul "SMT" =-.

    • itulah yang menjadi masalah, mas mandor. niat baik kalau dilakukan dengan cara yang tidak baik, konon akan berdampak tdk baik juga, termasuk korupsi itu.

  38. berkunjung di negeri kelelawar hehehe

    n ditunggu kunjungan baliknya makasih

  39. kalo manusia kayak kelelawar gimana yah..? ngeri banget para koruptor itu. x(
    Pak sawali, salam sanjung dari santri alhikmah, kami harus belajar banyak dari panjenengan ,,,
    .-= Baca juga tulisan terbaru Mr.eL berjudul "BERTAHANLAH , , , Demi Alhikmah ,,," =-.

  40. ah, negeri kelelawar, mencari makan dikegelapan. adakah negeri ini akan lebih baik dengan hasil halal dan bersih dari para koruptor? ah kuimpikan itu….

  41. memprihatinkan…

    klop banget kalau ingin menggambarkan kondisi Indonesia. Ya, ya, ya seperti itulah kali.

  42. Mampir dulu untuk jabat tangan, silaturahim. Untuk membaca kisah menarik ini perlu waktu khusus nih. Maklum bacanya harus dari awal supaya tau alurnya. Salam

  43. mari kita do’akan negeri kita menjadi aman dan damai
    salam,

    • salam silaturahmi juga, mas mukhtar. terima kasih. hmmm … idealnya memang demikian, mas. perlu ada perangkat hukum yang bisa memberikan efek jera kepada para koruptor di negeri kelelawar.

  44. Kisah kelelawar memang selalu mengharu biru, tetapi jangn lupa,walau memiliki indra yang tajam, kelelawar buta di siang hari. Dan kelemahan ini pun seringkali digunakan oleh para politisi rakus yang ingin mendongkel satu rezim, untuk menggantikannya dengan rezim baru bukan dengan tujuan membantu para kelelawar, tapi dengan tujuan yang sama, atau mungkin lebih buruk dari rezim sebelumnya.

    Para kelelawar akan selalu menjadi alas kaki para raja yang ingin, membersihakan sepatu kotornya sebelum memasuki istana mereka.Dan kelelawar akan selalu menjadi kelelawar, jika mereka tidak belajar untuk melihat di siang hari….
    .-= Baca juga tulisan terbaru Foto Unik berjudul "Jangan Pusingkan SEO : Hasilkan Blog PR1 PR2 PR3 PR4 kurang dari 4 bulan" =-.

    • wah, sebuah pernyataan yang mencerahkan, mas fotounik. terima kasih, bisa jadi tambahan info utk serial berikutnya, nih, hehe …

  45. sampai kapan ya? susah jawabnya pak. mungkin koruptor gak akan pernah musnah.. mari kita dukung KPK sepenuhnya.. Beri keadilan seadil-adilnya buat para koruptor jangan tebang pilih..
    .-= Baca juga tulisan terbaru Anas berjudul "Domainku lagi Sakarotul Maut" =-.

    • betul sekali, pak sholeh. ini tentu saja jadi pr serius buat aparat penegak hukum dan regulasinya. ini di negeri kelelawar loh, pak, hehe …

  46. kelalawar sayapnya hitam, terbang tinggi mencari makan..
    negeri kelalawar, lembah, sungai dan ngarai..
    kembalikan hak kami, singkirkan retribusi..
    semoga kelalawar pemerintahan mengerti keadaan kelalawar yang jatuh didasar goa dan mau peduli..
    .-= Baca juga tulisan terbaru Yunus Chalim berjudul "Ilmu Perkapalan Dan Teknologi Kelautan" =-.

    • hmmm …. agaknya memang demkian, mas. meski rakyat bisa bersabar, kaum elite negeri kelelawar juga harus memberikan keteladanan, hehe …

    • walah, jangan berlebih dong, mas bayu, biasa sajalah, hehe …. kita bisa belajar dan sharing sama2, kok.

    • hehehe … idealnya memang begitu, mas. tapi dalam soal korupsi, agaknya dibutuhkan keteladanan secara top-down.

  47. Saya tertarik lihat gambar kelelawarnya…indah pak Sawali, biru keunguan.
    Sudah lama bapak tak menulis negeri kelelawar..cerita ini membuatrasa kangen saya terpuaskan

    • hehe … matur nuwun, bu eny. iya nih, bu, mohon maaf, baru sempat nulis kisah selengekan. bahkan, wayang dan cerpen selama ini malah jarang nulis lagi, hehe …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *