Kunta Wijayandanu untuk Anoman

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Kawasan bukit Kutarunggu yang selama ini dikenal sebagai “kantong” bebas kekerasan, belakangan ini berubah panas dan menegangkan. Hampir setiap hari, ada-ada saja aksi bar-bar, anarkhi, dan…

Elegi Pasca-Perang

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Sisa perang dahsyat masih menyengat. Bau bangkai busuk dan anyir menebar ke segala penjuru; diterbangkan angin dan mengabarkan berita maut lewat jaringan internet, televisi, koran, dan…

Bhismaaa…!

Suasana alun-alun negeri Kasi bagaikan suara lebah cari sarang. Onar. Seluruh penduduk tumpah ruah di tanah lapang yang berada di jantung kota itu. Sinar matahari yang membakar kulit bukan halangan…

Gatutkaca Memburu Teroris

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Suasana sidang kabinet di Balai Paseban Negeri Hastina terasa tegang dan panas. Berkali-kali Prabu Duryudana menggebrak meja. Sorot matanya liar. "Bagaimana tanggung jawab Sampeyan, Mahapatih Sengkuni?…

Senja Kala di Pancalaradya

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Bola mata Prabu Drupada membelalak. Jidatnya berkerut. Wayang bertampang sangar dengan brengos lebat melintang di atas belahan bibir tebal itu benar-benar terusik oleh kehadiran seorang brahmana…

Anoman Sang Pembebas

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya (Sekadar catatan: Sebagai upaya pengembangan budaya bangsa, secara insidental blog ini akan menyajikan kisah wayang purwa dengan bahasa yang ringan dan dikemas dalam konteks kekinian; sedikit…