Setelah dua minggu lamanya menghirup udara bebas di luar tembok sekolah menikmati masa liburan semester I, Senin, 14 Januari 2008, saya harus kembali ke sekolah. Selama liburan itu, jujur saja, hehehehe π saya jarang menjamah tugas-tugas administrasi sebagai seorang guru, seperti silabus, RPP, media pembelajaran, atau tugas-tugas yang lain. Waktu yang ada lebih banyak saya gunakan untuk menjalin komunitas secara intens, baik di dunia maya maupun di tengah-tengah masyarakat. Sesekali terlintas wajah murid-murid saya, anak-anak bangsa yang tak lama lagi akan memasuki masa adolesensia, yang konon sering dihinggapi sikap ambigu karena munculnya sebuah perubahan, baik secara fisik maupun psikis. *Halah, sok tahu! Mohon dikoreksi kalau salah * Mudah-mudahan mereka mampu memasuki masa perubahan itu dengan baik sehingga tidak terjebak dalam sikap maladjusted yang akan merepotkan banyak orang. Mudah-mudahan juga kelak mereka menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, sosial, dan spiritual. Kalu boleh meminjam bahasa pejabat, “menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa, negara, dan agama”.
Selama liburan itu pula saya sibuk mempersiapkan pindah rumah dari sini yang sebenarnya sudah saya bangun sejak tiga bulan yang lalu. Namun, selain harus mempersiapkan perabot-perabotnya, kata orang tua, *halah* saya mesti menunggu hari baik, hehehehe π Momentumnya saya pilih hari Sabtu, 5 Januari 2008. Terima kasih kepada teman-teman yang telah berkenan repot-repot mengantar saya ke rumah baru. Semoga tali silaturahmi ini tetap terjalin, toh tempat tinggal saya tak jauh-jauh amat. Masih satu kompleks juga di WordPress. Kita masih bisa saling bertegur sapa dan berkunjung.
Selepas liburan itu, saya juga mesti mulai *berlagak* menyibukkan diri. Lebih-lebih sekitar bulan April-Mei nanti anak-anak kelas 9 mesti harus mengikuti kebijakan pemerintah tentang ujian nasional. Waktu saya biasanya akan habis di sekolah. Masuk pukul 07.00 pulang pukul 15.00 WIB. Oleh karena itu, teman-teman yang kebetulan suka menyapa saya lewat chatting, kemungkinan saya hanya bisa melakukannya selepas Maghrib. *Halah, ge-er, yang mau ngajak YM-an tuh siapa, hehehehe *
Selain itu, saya juga mesti banyak bertemu dengan teman-teman sejawat yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP/MTs Kabupaten Kendal. Menjelang UN, biasanya teman-teman sejawat cukup intens berdiskusi dalam mengondisikan siswa didiknya menghadapi UN. Sering kali rekan-rekan sejawat mengajak bersama-sama untuk membuat naskah kisi-kisi dan soal Uji Coba UN.
Lantas, bagaimana aktivitas ngeblog saya? Mudah-mudahan saja saya tetap sehat sehingga masih bisa “istikomah” untuk memosting tulisan meski dengan kadar yang tak bermutu. Apalagi, “imnosia” sudah lama menjangkiti saya, hehehehe π Biasa tidur pukul 02.00 dini hari. Tak perlu heran kalau saya sering ketuk-ketuk pintu rumah teman-teman sekadar untuk meninggalkan jejak komentar pada saat suasana kompleks blogosphere sudah sepi.
Yup, saya bersyukur karena punya kesempatan untuk menjalin komunitas sosial di dunia maya. Banyak sahabat yang berkenan untuk bercanda, berdiskusi, dan berbagi. Alhamdulillah, kondisi semacam itu sangat berjasa dalam merangsang “adrenalin” saya untuk ikut memikirkan dunia pendidikan yang hingga kini dinilai banyak kalangan masih stagnan dan jalan di tempat. Mudah-mudahan saja saya yang katrok dan ndesa ini bisa ikut berkiprah dalam upaya mendinamisir dunia pendidikan di tengah-tengah peradaban global dan mondial.
Akhirnya, 14 Januari 2008, saya harus kembali ke sekolah. Ingin rasanya segera tabur pesona senyuman kepada anak-anak begitu pintu ruang kelas terbuka. Dari situlah komunikasi batin antara guru dan siswa didik dibangun dan dibangkitkan. Semoga tabur pesona senyuman ini menjadi budaya yang selalu dihidupkan oleh rekan-rekan sejawat dalam upaya membangkitkan “magnet” kecerdasan yang bersemayam dalam tempurung kepala anak-anak bangsa yang kini tengah gencar memburu ilmu. Maju terus pendidikan Indonesia. Semangat!!!***
Murid-muridnya udah nunggu pak….Selamat mengajar, mudah2an ilmu dan semangat bapak ditularkan ke murid-muridnya.
Juga semangat ngeblog…..
edratna’s last blog post..Jangan abaikan jika anda mengantuk berlebihan
makasih bu enny. mohon doa restunya bu.
Sawali Tuhusetya’s last blog post..Dilema Peran Kaum Perempuan Pasca-Jawa
π menunggu hari baik π
auliahazza’s last blog post..Bersihkan Karang
π hee…emmmm π
Sawali Tuhusetya’s last blog post..Dilema Peran Kaum Perempuan Pasca-Jawa
Semoga tahun ini kualitas lulusan bisa lebih bagus yah pak.. walaupun standarnya dinaikkan, justru menjadi sebuah pemacu semangat belajar siswa/i agar lebih giat dan serius lagi
gudlak buat semuanya yang mau uan (ridu sekarang lagi UAS,heheh..)
ridu’s last blog post..Yes.. Ikutan Kopdar Donk!!
mudah2an mas ridu. jujur saja, sebenarnya saya lebih setuju kalau UN itu bukan penentu kelulusan, melainkan sebagai sarana pemetaan mutu pendidikan agar tdk terjadi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah yang begitu timpang.
Sawali Tuhusetya’s last blog post..Dilema Peran Kaum Perempuan Pasca-Jawa
Terus berjuang, Pak. Bapak sudah menjadi inspirasi buat orang banyak, termasuk saya. Serius.
STR’s last blog post..Berlian Porter Anti Pak Harto!
makasih mas satria, tetap semangat. Menginspirasi? walah, terlalu berlebihan, mas.
Sawali Tuhusetya’s last blog post..Dilema Peran Kaum Perempuan Pasca-Jawa
Selamat pak buat aktivitas2nya.
semoga selalu diberikan kepada dunia pendidikan.
eh tampilan blognya ciamik banget loh pak.
aRuL’s last blog post..Teknik Negosiasi
makasih mas arul. Halah, biasa2 aja mas. baru belajar ngelola domain sendiri. kalo mas arul kan dah lama toh ngelola web.id-nya.
Sawali Tuhusetya’s last blog post..Kembali Ke Sekolah