Santhet
Cerpen: Sawali Tuhusetya Kang Jolodot marah besar. Darahnya berdesir deras. Kabut duka menyumbat dadanya. “Pasti ada yang nggak beres!” berangnya menyaksikan ayam… … Baca selengkapnya
Cerpen: Sawali Tuhusetya Kang Jolodot marah besar. Darahnya berdesir deras. Kabut duka menyumbat dadanya. “Pasti ada yang nggak beres!” berangnya menyaksikan ayam… … Baca selengkapnya
Cerpen: Sawali Tuhusetya Darah Gopal berdesir. Hatinya panas. Daun telinganya perih seperti tersengat lebah. Bola matanya menyala liar seolah hendak membakar orang-orang… … Baca selengkapnya
Cerpen: Sawali Tuhusetya Ketakutan dan kecemasan menggerayangi wajah setiap penduduk. Tak seorang pun yang berani melangkah keluar pintu ketika senja menyelubungi perkampungan.… … Baca selengkapnya
Untuk ke sekian kalinya, Marto Klawung kembali mengamuk. Sorot matanya liar, ganas, menantang. Ke mana-mana, dia membawa parang terhunus, berkilat-kilat. Kalau sedang… … Baca selengkapnya
Cerpen: Sawali Tuhusetya Bulan sepotong semangka menggantung di bibir langit yang berkabut. Temaram. Angin malam berkesiur lembut, menaburkan hawa busuk kematian. Seisi… … Baca selengkapnya
Cerpen: Sawali Tuhusetya Pelupuk mata Badrun mengerjap-ngerjap seperti klilipan. Berat dan pedas. Sudut-sudut matanya masih digerayangi sisa-sisa mimpi. Ia tidak tahu, sudah… … Baca selengkapnya