Tersedu di Atas Hamparan Sajadah

sajadah2Menjelang dini hari. Cuaca dingin berkabut. Sunyi. Saya masih tenggelam dalam penjelajahan arus dunia maya ketika tiba-tiba saja gendang telinga saya menangkap suara tangis tertahan. Tak terlalu keras, tapi cukup mengusik kepekaan nurani saya. Sejenak saya menghentikan aktivitas. Ketika melongok di kamar, istri saya tersedu di atas hamparan sajadah. Napasnya tertahan oleh desakan arus yang membadai dari dalam jiwanya. Saya jadi heran dan bertanya-tanya. Tak biasanya istri saya menangis. Namun, saya terus membiarkan istri saya tenggelam dalam pengembaraan batin dan segenap perasaannya. Sungguh tidak enak kalau saya harus bertanya dalam situasi seperti itu.

Ketika dia baru saja membenahi mukena dan sajadah, saya tak sabar untuk segera mengetahui kejadian yang sedang membuat jiwa dan batinnya menangis.

“Sudah selesai tahajudnya, Bu?” tanya saya.

“Sudah!” sahutnya sambil menyeka air mata yang tersisa di pelupuk mata dengan jemari lentiknya.

“Saya dengar ibu menangis, kenapa?”

“Sedih.”

“Ada kejadian apa memangnya?”

“Tentang kabar kemarin itu loh, Pak. Kok bisa-bisanya ada orang yang jahat sama kita. Setahu saya, kita nggak pernah berbuat jahat sama orang lain!”

“Walah, itu toh! Saya kira ada peristiwa apa sampai-sampai membuat ibu menangis. Udahlah, biarkan peristiwa itu berlalu, jangan diingat-ingat terus.”

“Nah, itu dia, karena tak tahan, aku menangis di hadapan Tuhan.”

“Oh, oh, oh! Begitu toh ceritanya, hehehe … Itu dia yang membuat saya bertanya-tanya. Kok lain dari biasanya!” Istri saya hanya tersenyum sembari membenarkan letak selimut si bungsu yang sedang terlelap menikmati dunia mimpinya. “Sekarang perasaan Ibu gimana?” tanya saya lebih lanjut.

“Alhamdulillah. Sudah bisa tenang.”

“Syukurlah! Tuhan pasti mendengar setiap desah napas dan tangis Ibu. Kita doakan saja, semoga mereka yang berbuat jahat sama kita itu segera sadar bahwa ulah mereka sungguh tidak dibenarkan dari sisi mana pun.”

“Saya juga bersyukur, Bapak bisa sabar menghadapi peristiwa itu.”

“Kalau menuruti emosi, mungkin saya sudah mengumpulkan teman-teman sejawat Bapak untuk melakukan aksi. Bahkan, sudah ada beberapa teman Bapak yang siap untuk menjadi koordinatornya. Tapi, mereka masih bisa saya tahan.”

“Nggak usah macem-macem, Pak, kita serahkan saja sama Allah!”

“Iyah, itu yang terbaik. Sudahlah, mari kita tidur. Malam sudah larut nih!” ajak saya manja.

***

Seperti telah saya ceritakan dalam postingan di sini, beberapa waktu yang lalu saya dilaporkan ke Jakarta jarang melaksanakan tugas mengajar karena terlalu sibuk menjalankan tugas luar. Akibat laporan itu, konon tunjangan profesi saya sebesar 1 x gaji pokok yang diperuntukkan bagi guru yang sudah mengantongi sertifikat pendidik tak bisa dicairkan.

Bagi saya, tidak bisa dicairkannya tunjangan profesi itu, bukan hal yang terlalu merisaukan kalau memang saya dinilai tidak layak sebagai guru profesional, asalkan melalui proses yang jujur dan fair. Jangan hanya lantaran ada laporan, lantas dengan begitu mudah menilai saya sebagai guru yang tidak profesional. Kalau saya harus tugas keluar, itu pun jelas ada surat penugasan dan seizin kepala sekolah. Namun, berita yang berkembang –entah siapa yang menyebarluaskannya—saya dikabarkan jarang mengajar sehingga nilai ujian nasional Bahasa Indonesia kalah jauh jika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

Aduh! Pasti orang yang menyebarkan isu semacam itu tak bisa membaca data. Silakan dicek hasil perolehan ujian nasional Bahasa Indonesia dari tahun ke tahun. Kalau data sebagai premis mayornya sudah salah baca, konklusi yang dihasilkan pasti juga konyol. Saya sendiri yakin, akibat kesalahan fatal dalam membaca data semacam itu orang yang bersangkutan akan menyesal seumur hidup karena sudah terlalu jauh berbuat tanpa mempertimbangkan dampak yang bakal terjadi.

Seumur-umur jadi guru, belum pernah saya mangkir dari tugas mengajar untuk memburu kesenangan dan kepentingan diri sendiri. Kalau toh saya sesekali terlibat dalam kegiatan di luar, entah itu mengisi atau mengikuti pelatihan, jadi yuri ini itu, atau kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah, itu juga karena ada institusi yang menugasi saya. Bisa jadi itu juga sebuah “blessing in disguise” di balik jerih payah saya selama ini. Ketika banyak orang tidur, saya justru bangun untuk menulis dan menulis, entah itu cerpen, esai, artikel opini, atau naskah buku teks. Dan alhamdulillah, buku teks Bahasa Indonesia SD, SMP, dan SMA versi KBK yang pernah saya tulis, dinyatakan lolos oleh Pusat Perbukuan dan dinyatakan layak digunakan sebagai buku ajar secara nasional. Kemudian, belakangan ini saya juga menulis buku teks Bahasa Indonesia SMP versi KTSP yang didaftarkan oleh penerbit ke Pusat Perbukuan sebagai calon Buku Sekolah Elektronik (BSE). Informasi yang saya terima dari penerbit, kemungkinan buku itu juga akan lolos. Sejak setahun yang lalu, buku “Sukses Menuju Ujian Nasional” yang saya tulis juga telah terbit, meski hanya digunakan untuk lingkup terbatas. Cerpen-cerpen yang saya tulis selama ini, alhamdulillah juga telah berhasil diterbitkan dalam bentuk buku kumpulan cerpen.

Sekarang, aktivitas saya bertambah, yakni mengendalikan 3 blog sekaligus. Selain Catatan Sawali Tuhusetya dan Meniti Pelangi, juga memegang admin blog MGMP Bahasa Indonesia SMP yang baru saja diluncurkan 1 Desember yang lalu. Kelahiran blog-blog tersebut terilhami oleh semangat untuk berbagi dan bersilaturahmi agar bisa ikut berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Harus saya akui, saya cenderung bersuara keras dalam menyampaikan kritik terhadap kebijakan pendidikan yang saya nilai menyimpang dari nilai-nilai idealisme. Mungkin lantaran aktivitas ngeblog ini, saya pernah diminta LPMP Jawa Tengah untuk mendampingi teman-teman guru yang sedang membuat blog.

Saya juga masih diminta untuk menulis hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan, sastra, dan budaya di sebuah majalah tingkat kabupaten. Seperti tulisan-tulisan saya yang lain, ternyata saya masih mengalami kesulitan untuk tutup mulut dalam menyikapi silang-sengkarutnya dunia pendidikan kita selama ini.

Saya tidak tahu, apa lantaran gaya penulisan saya yang semacam itu yang membuat pihak-pihak tertentu merasa tersinggung dan kebakaran jenggot hingga akhirnya membunuh karakter saya dengan melayangkan surat ke Jakarta.

Saya sendiri belum mengecek kebenaran surat itu ke Jakarta sehingga belum jelas siapa sesungguhnya yang telah iseng melakukan tindakan konyol semacam itu. Ada teman yang menyarankan agar saya tak tinggal diam. Peristiwa semacam itu harus diusut agar tak jadi preseden pada masa-masa mendatang. Selain membunuh karakter, laporan yang tidak benar semacam itu bisa memasung kreativitas guru. Jangan-jangan tak ada lagi guru yang mau mengembangkan kompetensi diri di luar sekolah, kata seorang teman memberikan dukungan.

Ya, ya, ya! Suatu ketika, Insya-Allah saya akan tetap mengagendakan pengusutan surat laporan itu untuk mengetahui siapa dalang yang sesungguhnya. Tujuannya? Yaps, agar orang tak gampang menjegal dan menghambat karir seseorang hanya karena perasaan suka dan tidak suka. Itu saja.

Saya juga tidak tahu, seandainya saya melakukan langkah itu, apakah istri saya akan kembali tersedu di atas hamparan sajadah? ***

130 Comments

  1. Ah, ada-ada saja ya Pak, ujian untuk menjadi orang hebat. Apalagi orang sehebat Pak Sawali, pasti banyak sekali orang yang berusaha menyurutkan langkah. Sabar ya pak…

    Baca juga tulisan terbaru mezzalena berjudul Membilang Batas

    • walah, jangan terlalu berlebih dong, mbak hibah, mungkin memang ini bagian dari dinamika hidup yang mesti kami jalani, hehehe …

  2. sabar buat bapak dan ibu…Allah pasti melihat dan menghitung, semoga di balik kejadian tersebut ada hikmah rejeki lebih besar menanti..amin…

    Baca juga tulisan terbaru icha berjudul Suatu Sore di TIM

  3. Selama kita di jalan yang benar jangan pernah takut Pak! Jangan juga kita terlalu mengalah, kalau perlu lawan agar pihak lain tidak semena-mena dengan kita. Sudah hukum alam, kebenaran akhirnya akan menang. Tapi sebelum hal itu terwujud, mungkin kita harus berkorban dan banyak bersabar Pak. Tapi sabar menurut saya bukan berarti diam dan nrimo saja apa adanya. Saya akan terus mendukung Pak Sawali dengan doa dari jauh.

    Baca juga tulisan terbaru Syamsuddin Ideris berjudul Pembentukan Komunitas Blogger Pahuluan

    • terima kasih supportnya, pak syam. saya sepakat juga tuh dng ide pak syam, insya-Allah saya masih bisa bersabar, kok. hanya saja supaya tak jadi prseden, ada baiknya suatu ketika kami usut juga.

  4. semoga tulisan bapak dibaca oleh orang yang berwenang, atau atasan orang yang berwenang tesebut, jadi bisa melihat betapa pak sawali sebenarnya lebih berperan bukan hanya guru di kelas, tapi guru semua orang, baik di dunia nyata maupun dunia blog…
    Pak Sawali sudah jadi guru saya, mengajari saya banyak hal dalam tulisan2nya.
    Semoga Pak sawali diberikan kesabaran, InsyaAllah akan diberikan kemudahan kelak…
    Amin….
    Dari seorang siswanya pak Sawali di dunia online…

    • mudah2an saja, mas arul, hehehe … tapi janga berlebihan dong, aku hanya guru biasa yang kebetulan saja suka nulis dan ngeblog. itu saja, hehehe …

  5. alangkah nikmatnya disaat kita meneteskan air mata pada waktu kita bersujud dihadapan Allah, semoga doa kebaikan yang diberikan oleh istri mas sawali mampu merubah segala keburukan dari orang tersebut. Terkadang emosi bukanlah sebuah solusi terbaik didalam menghadapi sebuah masalah mas, semoga saja mas sawali dapat menahan emosi tersebut yah 🙂

  6. aduh,dik,jangankan ibune anak2,aku saja sejak peristiwa itu hampir tiap malam tidur “klisikan”karena heran.tidak mungkin sembarang laporan dipercaya begitu saja. ❓ menurut logika orang goblog macam aku, surat itu dipercaya pasti karena ada stempel dinase. ❗ lha kira2 dinas mana yang paling tahu kalau panjenengan gak pernah ngajar. RUMPUT YANG BERGOYANG saja tahu jawabnya meski tanpa ditanya. jadi WIS CETHO siapa yang melapor.sama2 manusia kok berani menghalangi rizki orang lain.gak akan lama dia sendiri yang bakal kelangan rizki[-x tapi aku dah sedikit ayem dengan pernyataan panjenengan itu.dia atau mereka itu adalah penjajah yang menghalangi guru untuk lebih profesional.layaknya si pelapor itu yang dicoret tunjangannya, bahkan DICABUT SERTIFIKATNYA karena justru dia yang tidak layak mengantongi sertifikat pendidik karena jelas tidak memenuhi kompetensi kepribadian karena pribadinya BOSOK.:(|)POKOKE, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR…AKU SIAP JADI LASKAR GURU PEMBELA KEBENARAN…:)>- jangan nangis lagi ya dik, ndak ilang ayune…:x

    • nah, nah, mulai lagi, kan, hehehe …. insya-Allah waktu nanti yang akan membuktikan, siapa sesungguhnya yang telah berbuat semacam itu. terima kasih supportnya selama ini, mbak dwi memang kakak yang bisa membuat saya selalu bersemangat.

  7. Bagaimana orang akan hargai guru, kalau dari guru sendiri ada oknum yang memfitnah sesama guru?.
    Saya bisa ngrasakke Pak Sawali, seperempat abad lebih saya jadi guru, perasaan ndak ada yang ngentaske kita kalau kita tak kerja keras. Bohong kalau guru dianakemaskan, wong kalau kinerja kita ndak bener ya bisa kena sangsi. Orang lain ndak tau kalau kita ini ndak pernah berhenti kerja keras. Kerja serba diatur pakai menitan dan detikan, pekerjaan ndak bisa dilembur cara kilat, yang ngawasi berlapis2. Banyak yg ndak tau kalau yang mantau kita itu sak ndayak, mulai Kepala Sekolah, Pengawas, anak didik kita, orang tua siswa dan juga teman guru sendiri, karena kalau kita ndak masuk akan keliatan…
    [Jangan Pernah Putus Asa…]

    Baca juga tulisan terbaru marsudiyanto berjudul Tulisan Model Koran

    • matur nuwun, pak mar. saya kok malah berpraduga kalau sesama guru kok agaknya sangat tipis kemungkinannya. mungkin waktulah nanti yang akan bisa membuktikan siapa sesungguhnya dalang di balik peristiwa itu.

  8. Sekarang masalahnya dah ‘clear’ khan, Pak? Semoga.

    Sepakat dg istri bpk, selain ikhtiyar jg mengadu segala permasalahan en senantiasa berdo’a kpd Alloh. Karena do’a adalah senjata org mukmin.

    Senang bs mengenal bpk, meski cm via blog.

    • saya belum tahu persis, apakah persoalan ini sdh clear benar atau belum. hingga saat ini saya belum tahu persis perkembangan peristiwanya. semuanya masih berupa dugaan dan penafisran2. btw, makasih, mas yodama, sebaliknya saya juga senang bisa berkenalan dg mas yodama. suatu ketika mudah2an saja kita bisa bertemu di darat.

  9. Mas Sawali Ambil Hikmanya aja. Tuhan Punya jalan Yang terbaik untuk hambanya yang berniat baik kok mas.

    Saya merasa Mas Sawali ini Lebih Bagus dibanding kepala sekolah dan guru-guru profesional yang menurut mereka sendiri. karena dari niat Mas Sawali ingin betul-betul memajukan Pendidikan bangsa ini. Jangan berhenti mengkritik pedas pendidikan Mas. Yang merasa tersinggu yah biarin. kenapa musti tersinggu kalau enggak salah 😀

    Semoga Mereka semua membaca Postingan ini Mas Sawali

    Baca juga tulisan terbaru Gelandangan berjudul Budaya Islam : Wali Pitue

  10. Ya, kalo kita udah berniat untuk membuat suatu kebenaran, pasti ada saja ujiannya… Namun disitulah terdapat hikmah yang besar, untuk itu kita harus tetap sabar dan tawakal…

    Tetap menjadi diri Bapak sendiri…

  11. SJ

    mau naek level ngkali… katanya kan mesti lulus ujian dulu, pak.

    • amiiin, terima kasih mas dona, mudah2an saja demikian, btw, salam kenal juga, mas, terima kasih kunjungan dan komentarnya.

  12. rejeki ,derajat, pangkat,dan segala sesuatu yang bakal Allah berikan tak akan mungkin bisa ditahan oleh apapun bila itu adalah kehendak maka tembok setebal apapun tak akan mampu menghalangi jangan pernah tangisi apapun kejahatan orang lain semua tak akan merubah penderitaan menjadi kebaikan
    jadikan semua itu hikmah atas kemuliaan sebab biarpun pak sawali di masukkan dalam kubangan air keruh sekalipun bercampur sampah namun emas tetap di muliakan Allah SWT…
    Saya yakin hanyalah ujian sebagai sebuah kenaikan yang Allah SWT berikan salam hormat salam kangen dan salam persaudaraan
    Allah tetap memilihkan jalan dan memberikan penghargaan yang terbaik sebab Allah swt maha tahu pak ” halah ” kok nglantur sih hahaha
    maaf pak baru silaturahmi maklum ke negeri sebelah baru pulang ini hari selesai ujian hahaha

    Baca juga tulisan terbaru genthokelir berjudul Memimpin Bukan Menguasai

    • terima kasih, mas totok. kata2 mas totok sungguh mencerahkan. btw, rupanya belakangan ini mas totok sibuk terus keluar kota, yak?

  13. bukankah malaikat pun sudah tau siapa juaranya pak? 😉

  14. Wah… Saya jadi khawatir juga, Pak… Karena saya sudah hampir 2 tahun ini tidak pernah mengajar di kelas lagi… 🙁

    Yah… SEMANGAT, Pak!

    Baca juga tulisan terbaru suandana berjudul Eine Reise am Wochenende…

    • walah, nggak apa2 saya kira, pak adir, kan sedang tugas belajar. mestinya nggak perlu dipermasalahkan, bahkan sekolah tempat pak sdit mengajar harus berterima kasih memiliki guru postensial seperti pak adit.

  15. Sekarang masalahnya sudah kelar toh, Pak? Mengusut tokoh yang berada di balik layar hanya akan memicu komplikasi perasaan negatif yang tak berkesudahan, walaupun sebagai manusia biasa kita pasti ingin tau dan mengharapkan jawaban atas keingintahuan itu. Mendingan menyerah saja di atas hamparan sejadah. Saya yakin orang itu sudah kapok sekarang. Tapi kalau terjadi lagi, apa boleh buat deh. Setiap manusia harus bisa bertanggung jawab atas perbuatannya.

    • hingga sekarang saya belum tahu pasti, mbak yulfi, belum ada perkembangan informasinya. mudah2an saja kata2 teman saya di dinas itu ber adanya. terima kasih advisnya, mbak, sangat berharga buat saya utk melakukan langkah selanjutnya.

  16. Pak Sawali, saya coba melihat dari sisi lain. Orang yang menyuarakan kebenaran, biasanya memang selalu ada fihak yang tidak suka. Itu sudah sunnatullah. Itulah mengapa para Nabi dan Rasul paling banyak musuhnya karena merekalah yang paling keras menyuarakan kebenaran. Kalau hidup kita biasa-biasa saja, tak ada yang memusuhi atau berpandangan miring, maka patut dipertanyakan, sudahkah kita menyuarakan kebenaran?

    Baca juga tulisan terbaru Dudi berjudul Tugas atau Keluarga?

    • wah, terima masih sekali support dan doanya, pak dudi. sungguh, membuat hati kami merasa tenteram.

  17. terus berkarya! Pak.

    **

    Dan,waktu yang akan berbicara nanti. saya yakin,Siapa yang mengatakan dgn kejujuran dan siapa yang berbicara dgn di selimuti api akan terbukti kelak.
    Kalau saya bilang ini adalah tahunnya bapak utk menghadapi segala persoalan yg datang.Semoga tahun ini akan menjadi sebuah refleksi untuk menyonsong tahun yg baru nanti.Mudah2an,Dgn Rahmat Allah dan RahimNya,di tahun yg akan dtg Bapak dan sekeluarga akan menjadi tahun yg baik dari tahun yg sekarang ini.
    bila ada kata-kata yg kurang berkenan,maafkan saya.

    Salam dari;Sidoarjo.

    Baca juga tulisan terbaru langitjiwa berjudul CATATAN HARIAN SEORANG

    • amiin, terima kasih support dan apresiasinya, mas langitjiwa. walah, kenapa mesti minta maaf, mas, hehehe … nggak ada yang salah kok, saya malah yang berterima kasih atas advisnya.

  18. Konon, katanya.. semakin sukses seseorang akan semakin banyak yang sirik, pak 🙂 berarti Pak Sawali ini mulai menapaki jalan menuju kesuksesan ….

    Dan konon katanya lagi…. saat suatu masalah mulai menjadi pelik, artinya.. satu solusi akan terpampang di depan mata sebentar lagi.

    Sukses selalu dengan seluruh kesibukannya, Pak Guru Sawali
    *bener-bener bapak ini potret pengajar sejati*

    Baca juga tulisan terbaru darnia berjudul Je Souhaite….

    • terima kasih doa dan supportnya, mbak darnia. duh, jadi malu saya nih, hehehe …. saya hanya guru biasa saja, kok, mbak, hehehe ….

  19. sabar ya pak. ada pepatah “semakin tinggi pohon, semakin besar pula tiupan anginnya”. ada rekan yang iri adalah hal yang wajar. pokoknya maju terus pantang mundur selama kita berada pada posisi yang benar.

    Baca juga tulisan terbaru endar berjudul ke luar kota

  20. Anggap saja, itu kado istimewa di Hari Guru.
    Gak asyik kehidupan ini kalau ndak ada ujian.
    Selama ini kita meniti di jalan kebenaraan, ndak usah terlalu risau dengan riak-riak ‘orang iseng’ seprti itu.

    Dan, dibalik ujian, pak Sawali patut bersyukur, karena punya isteri yang solihah dan siap mendampingi bapak.

    Wanita yang suka tahajud, insya Allah suaminya akan tambah sayang.

    Selamat hari guru untuk Pak sawali.
    Semoga selalu sukses.:d/:d/:d/:d/:d/:d/

    Baca juga tulisan terbaru Deni Kurniawan As’ari, S.Pd berjudul SEMINAR NASIONAL MGMP IPS SMK dan ISPI

    • hehehe … bener juga, pak deni, ini juga kami maknai sebagai ujian, pak. btw, makasih support dan apresiasinya, pak.

  21. Yang baik dan benar akan muncul kepermukaan!

    Kabut hanya lalu sebentar,setelah itu aku yakin akan disapu angin kebenaran dan dihapus oleh matahari kebaikan.

    Cayo ya ❗

    Baca juga tulisan terbaru Kwek Lie Na berjudul Desember Menyapa Lagi

  22. Rasanya kejadian yang menimpa mas Sawali sudah merupakan bagian dari dinamika pekerjaan seperti halnya yang pernah saya alami juga.
    Ada yang baik diantara kita dan ada yang berusaha jahat terhadap diri kita…mungkin inilah bagian dari sebuah resiko hidup…
    Saya turut prihatin juga dengan kejadian yang menimpa mas Sawali…
    Semoga dapat terselesaikan dengan baik dan bermartabat.
    Salam sukses dari saya mas…

    • wah, ternyata mas yopan pernah mengalaminya juga. agaknya begitulah, mas yopan, suka dan tdk suka itu sdh menjadi bagian dari dinamika kehidupan juga. makasih suppoernya, mas.

  23. Ternyata, dampaknya sampai ke sisi psikologis keluarga… Jadi benar adanya bila “fitnah lebih kejam dari pembunuhan”…
    Semoga ybs diampuni dosanya…

    Baca juga tulisan terbaru Andy MSE berjudul Global Day of Action on Climate

    • begitulah, mas andy, tapi hanya sesaat kok, mas. mudah2an saja si pelaku segera tahu bahwa tindakan semacam itu tak ada untungnya, termasuk buat dia sendiri.

  24. mungkin kritiknya kudu dikontrol lg, bung sawali.kadang terlalu sering ngritik, malah menjadi bumerang pd diri sendiri 🙂
    *maap bung sawali, jd sok menceramahi* 😀

    • terima kasih masukannya, mas toim. tapi utk yang satu ini sepertinya sulit saya hindarkan. justru pihak2 tertentu yang kena kritik yang seharusnya mulai terbuka dan mau menerima kritik. lagian, umumnya kritik yang saya lakukan tak hanya asal kritik, tapi *halah* jelas nalar dan logikanya. dunia pendidikan akan mengalami set-back jika kritik dianggap sebagai hal yang tabu.

  25. aha

    selalu menyuarakan kebenaran.. saya selalu mendukung guru2 yang menyuarakan kebenaran… ( maklum bapak saya dulu juga guru).. jadi saya tahu kehidupan guru.. bagaimana seorang guru smp seperti bapak saya bisa menyekolahkan 4 anaknya hingga lulus sarjana semua… jadi terharu klo teringat itu pak… Btw,, waktu ngomong2 ama istri pake bahasa indonesia juga? (he2)

    • wah, salut juga dg bapak mas har yang sarat dedikasi hingga akhirnya sukses memberikan pendidikan terbaik buat putra-putrinya. salamu buat beliau, mas har. bte, omong2 dg istri sdh saya terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, mas, hehehe … kalau pakai bahasa jawa, wah, nanti ada temen yang ndak paham, sehingga saya harus repot lagi menulis terjemahannya, hiks.

  26. kalau saya sedang melow pak biasanya saya terharu waktu dengar suara adzan subuh berkumandang 🙂 ( rumah orang tua saya dekat masjid )*bersyukur Allah SWT masih memberi saya waktu buat terus berkarya 🙂

    Baca juga tulisan terbaru parvian berjudul Finally, Acer Aspire 2920-601G16Mn

    • wah, salut juga dg mas parvian. terharu ketika mendengarkan auara azan sebuah pertanda hamba yang taat.

  27. Saya hanya bisa mengucapkan yang sabar… Mas sawali, Yang bener akan selalu menang dan mendapat Berkah dari Yang Kuasa….

    Baca juga tulisan terbaru Michael Siregar berjudul Hong Kong #2

    • wa’alaikum salam, mas rizky. selamat idul adha juga, semoga kita bisa meneladani semangat Nabiyullah Ismail dan Ibrahim AS.

  28. Ya ALLAH jadikan pemilik blog ini manusia manusia pilihanMU yang berkeyakinan bahwa bumiMU yang terhampar luas adalah masjid baginya, kantornya adalah musholahnya, meja kerjanya adalah sajadah,

    Kemudian fungsikan setiap tatapan matanya penuh rahmat dan kasih sayang sebagai refleksi dari penglihatanMU, jadikan pikirannya husnuzhan, tarikan napasnya tasbih, gerak hatinya sebagai doa, bicaranya bernilai dakwah, diamnya full zikir, gerak tangannya berbuat sedekah, langkah kakinya jihad fi sabillillah.

    Selamat hari raya IDUL ADHA …

    RINDU a.k.a ADE

    • wah, terharu banget saya membaca untaiakan kata2 indah yang sarat hikmah dari mbak rindu. jiwa dan perasaan saya semakin damai dan tenteram. terim,a kasih support dan doanya. demikian juga semoga kebahagiaan, kedamaian, dan ketenteraman senantiasa terlimpah kepada mbak rindu dan keluarga.

  29. saya pun pernah mengalami hal yang seperti ini pak, hadapi dengan kesabaran dan yakinlah bahwa sebuah perbuatan keji tak akan menghasilkan apa – apa terkecuali kembali kepada si pelakunya.

    *bukan sekedar kata-kata mutiara, namun telah terbukti khasiatnya*

    Baca juga tulisan terbaru deden berjudul The World Is Just Awesome

  30. weleh2..koq ngulang2 siy mas..pa kira2 tsknya sama? kbetulan dq adalah anggotanya pak “adam malik”..biar kita lacak pelakunya..Dq g rela klo ada orang berbuat spt itu sama mas…(bah..jadi sok jago nihh..!)

    Baca juga tulisan terbaru Nyante Aza Lae berjudul Rumah Kita Semakin Sempit!

    • wew… ternyata mas kurnia berbakat juga jadi spionase juga, yah, hehehe …. wah, jika saatnya tiba saya pasti akan kontak sama mas kurnia, kekeke …

    • selamat hari raya idul kurban juga, mas kurnia semoga kita bisa meneladani semangat pengurbanan Nabiyullah Ismail dan Ibrahim AS.

  31. Berserah diri kepada Allah SWT jalan yang sangat bijak pak.

    Tapi ini jaman merdeka, setiap orang yang melakukan pencemaran nama baik harus bertanggung jawab. KAsih pelajaran agar dia tidak memperlakukan orang lain. Biasanya niy pak, orang seperti itu kalau dibiarin makin menjadi-jadi. Saya setuju bapak mengusutnya, tapi dengan bijak, jangan sampai timbul masalah lain.

    ORANG GAK BENER SEPERTI ITU MESTI DIKASIH PELAJARAN…..

    MUdah-mudahan bapak di kasih kekuatan dan kesabara.

    Salam kenal untuk istri bapak tercinta, saya terharu melihat perjuangan beliau di SAJADAH itu….bapak mendapatkan perempuan baik. INGAT LHO PAK, PEREMPUAN BAIK UNTUK LAKI_LAKI BAIK…jadi saya yakin bapak tidak ‘melalaikan’ tugas sebagai seorang guru.

    Tetap semangat pak….

    Baca juga tulisan terbaru imoe berjudul …belajar tentang sebuah perjuangan…

    • terima kasih support dan apresiasinya, mas imoe. kata2 mas imoe membuat saya jadi makin tenterem dan lebih bijak dalam menghadapi masalah.

    • terima kasih kembali mas, mudah2an kami sekeluarga bisa sabar menghadapinya. btw, selamat idul adha juga, semoga kita bisa meneladani semangat pengurbanan Nabiyullah Ibrahim dan Ismail AS.

  32. Ya kami hanya bisa mengatakan Sabar, karena saya pernah dinasihat oleh almarhumah nenek, tidak ada seseorang berbuat jahat yang bisa mengalahkan orang yang sabar.
    Amin

    Baca juga tulisan terbaru dikma berjudul Opera 10 Browser Alpha

  33. Seperti kata teman-teman lain yang berkomentar di atas saya, yang sabar Pak Sawali.
    Kebathilan pasti lenyap oleh kebaikan selama kita sabar.
    Lagipula saya yakin mereka hanya iri melihat kiprah Pak Sawali, sosok guru yang IT ini!
    Maju terus, Pak!

    • nggak jelas juga apa motifnya, mas qizink, kok sampai berbuat sejauh itu. makasih supportnya, mas.

    • terima kasih supportnya, wogbagus, semoga kami bisa bersabar. btw, selamat idul adha juga, semoga kita bisa meneladani semangat pengurbanan Nabiyullah Ibrahim dan Ismail.

    • wah, makasih banget supportnya, mas fanari, met idul adha juga, mas, semoga kita bisa meneladani semangat pengurbanan Nabiyullah Ibrahim dan Ismail.

    • mungkin begitu, mas ontria. selamat idul adha juga, semoga kita bisa meneladani semangat pengurbanan Nabiyullah Ibrahim dan Ismail.

  34. wh, itulah hidup pak, kita harus mehadapi semua ujian, dari allah, klau kita masih dikasih ujian, berarti allah masih sayang sama kita., saya juga yakin pak sawali orang yg bijaksana kok., eh pak ganti theme yah ? biar suasananya beda yah ? eh mpe lupa. SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA IDUL ADHA PAK.:d

    Baca juga tulisan terbaru hendra berjudul wordpress.com dah pakai mesin WP 2.7

    • betul, mas hendra, semoga demikian. btw, themenya baru nyoba, mas, setelah saya oprek gagal terus, akhirnya kembali lagi ke theme semula, hiks.

  35. kadang tantangan itu memang bermacam macam pak…profesinalisme di mentahkan dengan sikap pembunuhan karakter,bahkan cenderung melecehkan…tapi lagi2 tuhan pasti memberi obat termasuk lewat ibu atas doanya….dan perjuangan mesti di teruskan….tuhan pasti juga ngerti,,dan pasti memberi kan balasan lebih besar diluar formalitas tunjangan….salut buat semua perjuangan bapak…saja jdi terinat alm bapak saya ,guru sd yang sibuk dengan ngobyek ngerjain kredit poin temen2nya,tapi gajian tetap minus terus,karna buat bayar 3 anaknya yag lagi sekolah….tapi dulu pak.mudah2 sekarang profesionalisme tidak lagi terhambat masalah ekonomi….salam hormat.

    Baca juga tulisan terbaru sakti berjudul ….folder penyaringan pesan.

    • terima kasih doa dan supportnya, mas sakti. wah, salut juga dg perjuangan ayah mas sakti yang demikian gigih dalam memperjuangan perbaikan nasib, alhamdulillah, pasti sekarang sudah lebih baik. salam buat beliau, mas sakti.

    • wah, makasih banget dukungan dan doanyam mas heri. saya sepakat banget tuh, berbagi itu ndak akan ada ruginya. bahkan, secara tidak langsung kita yang akan untung. btw. ttg ISBN award itu yang pasti saya turut mendukung, mas.

  36. dah lama saya tidak blogwalking, termasuk ke blog ini. kuliah saya sedang sibuk sekali. kalaupun ada waktu sedikit, buat optimasi busby seo test. memang segala sesuatu butuh pengorbanan. yang sabar saja pak sawali. InsyaAllah pengorbanan pak sawali akan dapat balasannya dari Allah.:)

    Baca juga tulisan terbaru EEng berjudul WordPress 2.7!! Akhirnya Datang Juga.

    • gpp, mas gareng. wah, selamat mengikuti kontes seo itu, mas gareng, semoga sukses, yak. makasih juga support dan doanya.

  37. pak guru yang sabar yach, dari semua hal yang pernah terjadi dan kita alami pasti tersimpan hikmah yang indah dan berharga disebaliknya. 🙂

    wahhh pak akuh kog baru mampir diblognya pak guru ini,salam kenal yaw pak moga aku bisa nimba illmudari blognya pak guru ini.:)>-

    Baca juga tulisan terbaru dinda_cute berjudul Resmi Di Launching

  38. sabar kang. Kok masih ada saja orng yang segila itu? se gendeng itu. wong orang kreatif kok di bilang keset. wah-wah jan jaman wis kuwalik-walik. sabar ya kang. becik ketitik olo ketoro. hukum karma akan terbukti. sabar ya kang. jangan-jangan saya juga di gutakan ntar ya????

    • matur nuwun supportnya, pak didik. walah, semoga kejadian ini cukup saya saja, yang mengalaminya, pak, hehehe ….

  39. kesabaran adalah kunci penting dalam mengarungi lautan kehidupan. Maka bersabarlah dan kemenangan akan akan datang.

    Baca juga tulisan terbaru mat phoe berjudul LG M6100

  40. itu hanya orang orang yang syirik aja pak
    karena syirik tandanya tak mampu

    terus semangat pak pantang menyerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *