Menanggapi Tuduhan sebagai Penjiplak

Selama tiga hari, aktivitas mengeblog saya agak terganggu karena kondisi kelelahan fisik yang memuncak. Usia di atas kepala 4, agaknya tak mau diajak kompromi lagi untuk melakukan aktivitas yang menumpuk. Ada-ada saja gangguan yang muncul, dari kepala, pundak, perut, lutut, hingga kaki. Bisa jadi, ini juga merupakan peringatan Tuhan untuk saya bahwa manusia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Saya terlalu memaksakan diri naik sepeda kumbang motor di atas jalan berlubang yang cukup tajam tikungan dan tanjakannya hingga jarak sekitar 50 km ketika gejala demam itu sudah mulai menjalar. Dampaknya sungguh terasa. Tiba di rumah, kondisi fisik langsung drop. Demam semakin tak terkontrol. Perut mual dan diare. Kepala pusing tak karuan. Namun, syukurlah, berkat perawatan sang istri, akhirnya kondisi kesehatan sudah normal. Tak perlu merepotkan anak-anak dan tetangga.

Ketika membuka blog, ternyata banyak juga pengunjung yang memberikan komentar. Tak hanya tulisan terbaru. Arsip lama pun kena sasaran juga. Cukup beragam komentar yang muncul. Mulai yang santai dan ringan hingga yang serius dan berat. Namun, semuanya saya nikmati. Jangankan memberikan jejak komentar, sekadar berkunjung pun sudah merupakan bentuk kehormatan buat saya. Lantas, bagaimana menyikapi komentar para pengunjung? Kalau boleh diibaratkan sebuah rumah hunian, setiap pengunjung adalah tamu-tamu terhormat. Pengunjung yang memberikan komentar dengan sendirinya akan lebih mudah dilacak alamatnya karena tampak jelas jejaknya. Karena itu, saya bisa dengan mudah melakukan kunjungan balik. Yang repot kalau ingin melakukan kunjungan balik, tetapi masih ada juga pengunjung salah mencantumkan alamat rumahnya. Seringkali saya bingung dan tersesat sehingga terpaksa kembali ke rumah. Batal melakukan kunjungan balik.

Komentar apa pun, bagi saya, merupakan wujud sikap responsif pengunjung terhadap menu-menu tulisan yang hadir dalam sebuah blog. Sikap responsif jelas bermacam-macam bentuknya. Ada yang hanya sekadar menyapa, bertanya, berbagi ilmu, mendebat, menghujat, bahkan ada juga yang bernada menuduh. Haruskah semuanya ditanggapi? Saya pribadi menyatakan ”harus”. Bagaimanapun juga wujud dan ragam komentarnya, pengunjung sudah meluangkan waktu untuk berkunjung dan memberikan respon. Alangkah kecewanya sang pengunjung apabila sudah repot-repot memberikan respon, ternyata tak digubris tuan rumah. Bisa jadi, mereka akan kapok singgah ke rumah kita. Kalau respon pengunjung bernada tuduhan, bagaimana? Saya kira tetap harus direspon juga. Berikut ini contohnya.

kalo bisa contoh ptk buatan sendiri, dong pak! saya udah liat contoh tsb di blog lain. siapa nyontek siapa, nih ? bingung guru kok nyontek. boleh niru, tapi jangan jiplak doong.

Komentar ini bisa dilihat di sini. Bagaimana respon saya?

>>>

Terima kasih kunjungan dan masukannya ke blog sawali.info. jujur saja saya terkejut membaca tuduhan bapak kalau proposal PTK saya berjudul “Penggunaan Pendekatan Pragmatik dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bercerita bagi Siswa SMP” merupakan karya jiplakan. Proposal ini dibiaya oleh DIPA Balitbang Depdiknas Tahun 2006 Kegiatan Pembaruan Sistem Pendidikan Nasional sebesar Rp 10 juta. Untuk bisa lolos harus berkompetesi dg ribuan proposal yang lain. Sungguh naif bagi saya apabila PTK yang didanai Depdiknas hanya sekadar nyontek. Coba Bapak Kuntul yang terhormat tunjukkan link blog yang sama dengan PTK yang saya buat. Saya berani berdialog, siapa menyontek siapa? Bapak membaca proposal saya dengan teliti atau tidak? Jangan main tuduh sembarangan. Blog saya terbuka bagi siapa saja. Saya menggeluti dunia menulis juga bukan kemarin sore, Pak Kuntul. Saya tahu etika dunia kepenulisan. Jangankan PTK, pernyataan satu kalimat yang saya kutip dari orang lain pun saya cantumkan sumbernya. Saya beri kesempatan kepada Bapak untuk mencari link blog yang sama persis dengan proposal PTK saya. Kalau sampai dalam waktu 2×24 jam, Pak Kuntul tidak bisa memberikan jawaban atau memberikan link blog itu, Pak Kuntul tak ubahnya seorang penyebar fitnah. Sungguh, saya benar-benar tersinggung. Mengapa? Karena selama ini saya termasuk orang yang paling antipati terhadap plagiasi atau kopi-paste. Coba teliti dulu benar tidaknya komentar dalam sebuah blog. Sebenarnya saya langsung ingin melakukan kunjungan balik ke blog bapak. tapi rupanya tak tercantumkan nama url-nya. jangan2 bapak kuntul ndak punya blog. lagian nama yang bagus, sabarudinn, kok diganti dg nickname “kuntul”, haks!

Berikut ini skrinsut surat pengantar dan sebagian proposal yang saya kirimkan ke Balitbang Depdiknas (klik gambar untuk memperbesar!)

Bisa jadi ada kesan emosional dan arogan. Namun, demikianlah cara yang saya gunakan. Tuduhan harus dibuktikan. Bisa jadi juga Pak Kuntul membaca tulisan yang sama di blog Jalan Mendaki, Jalur Lurus, yang lebih dahulu lahir, Pondok Oemar Bakri, atau MGMP Bahasa Indonesia SMP di sini atau di sini, yang lahir kemudian. Di blog-blog tersebut, memang ada beberapa tulisan saya yang sama. Pemegang adminnya pun saya sendiri. Kalau memang benar seperti itu, Pak Kuntul mestinya lebih cermat juga dalam melihat siapa adminnya. Lagi pula, saya hampir tidak pernah menggunakan nama samaran sehingga lebih mudah dilacak asal-usulnya.

Meski demikian, saya mengapresiasi juga temuan Pak Kuntul. Kalau memang ada PTK yang sama dengan PTK milik saya yang dipublikasikan di sebuah blog yang bukan saya sebagai pemegang adminnya, saya membuka diri untuk berdialog dan berdiskusi. Jika perlu diuji di hadapan tim penguji yang benar-benar paham tentang hakikat PTK. Apalagi, PTK tersebut didanai oleh Balitbang Depdiknas. Sungguh naif bagi saya apabila menghabiskan dana hanya sekadar untuk melakukan penelitian jiplakan. Lagi pula, saya sudah terlalu sering berteriak tentang etika kopi-paste dari sebuah blog ke blog lain. Atau, jangan-jangan karena terlalu seringnya berteriak, justru ada pengunjung yang iseng menyampaikan tuduhan, haks 🙂

Untuk kepentingan klarifikasi, Pak Kuntul sudah saya kontak via email. Isinya tak jauh berbeda dengan respon saya di bilik komentar. Namun, hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari Pak Kuntul yang terhormat itu. ***

Comments

  1. Kok di Sulawesi gak ada SPBU yang jual pertamax ya?

    >>>
    wew…. hare gene mas hair masih main vertamax? di mana2 dah langka, mas. nggak hanya di sulawesi, hiks 😆

  2. Wadaw…

    Sabar, Pak.. Ndak usah pake emosi, nanti malah dikira sombong..

    😀

    >>>
    nggak emosi, mas nazieb, cuma agak tersinggung. wew… sama, yak? 💡

  3. Pak Kuntul nama asli atau samaran? hehehe,

    Pak Sawali, bagi saya kalau ada atau blog atau bahkan web yg tidak mencantumkan identitas atau inisial secara transparan maka saya anggap sebagai:

    1. Orang tidak bertanggung jawab
    2. Spam

    Jangan digubris, Kita menginginkan orang-orang yang trasparan dan bertanggungjawab. *berani menampakkan hidungnya*
    Sebetulnya fungsi blog kan untuk saling kompare pendapat. Jadi anggap saja orang-orang seperti itu SPAM. 😀

    laporans last blog post..Kewibawaan Soeprapto

    >>>
    kuntul sepertinya nama samaran, pak aryo, hehehe 😆 ok, makasih masukannya, pak 💡

  4. Weleh…weleh…
    Ternyata Pak Sawali bisa marah juga yak.
    Yang namanya fitnah, siapa yang tidak marah. Mungkin apa yang pak sawali rasakan sama dengan apa yang dirasakan oleh para artis ibu kota sana, selalu di gosipkan dan di fitnah yang macam2. Loh, kok malah ngomongin artis sih?

    >>>
    nggak marah kok, mas hair, cuma sempat tersinggung juga, hiks 😆

  5. Waduh, repot juga kalo soal tuduh menuduh. Saya menunggu kabar selanjutnya aja deh pak. Semoga kabar baik penutupnya.

    danalinggas last blog post..Fallacy

    >>>
    walah, seperti biasanya mas dana, ndak akan berlanjut kok. begitu ganti tulisan baru pasti persoalan sudah dianggap selesai. apalagi, sampai sekarang orang ybs ndak juga mengklarifikasi via email :oke

  6. Cuaca lagi kurang bagus pak, sebaiknya istirahat dulu….pijat atau kerokan (kalau nggak biasa jangan).

    Ga perlu ditanggapi serius pak, saya berani taruhan yang namanya pak Kuntul ga punya blog kan? Pada umumnya yang suka beri komentar seenaknya ga mencantumkan nama blog nya, atau mungkin punya tapi pake nama lain.

    Menjawab komentar memang sulit gampang, ada beberapa komentar ga saya tanggapi…karena kadang bertanya tanpa membaca isi tulisan, padahal sebetulnya yang ditanyakan sudah jelas ada di tulisan…daripada ribut, saya ga menanggapi. Mungkin mereka juga sekedar meninggalkan jejak, tak butuh jawaban. Yang serius, biasanya saya tanggapi…apa boleh buat, saya ikuti komentar mas Iman, bahwa tak semua komentar harus ditanggapi, ada yang kadang tak perlu ditanggapi atau membutuhkan jawaban.

    edratnas last blog post..Terpenjara dalam dunia “maya”?

    >>>
    matur nuwun sanget, bu enny. bener juga, bu, cuaca agaknya kurang bersahabat. ttg tuduhan itu memang sempat membuat saya agak tersinggung, bu. tapi setelah ini saya publish dan banyak teman yang memberikan saran, akhirnya jadi plong juga. :293

  7. cK

    mungkin karena banyak blog dengan isi yang hampir sama, jadi disangka menyontek. atau mungkin yang komen tidak teliti melihat penulisnya… :eyer

    cKs last blog post..Akhirnya Tepar Juga

    >>>
    hehehehe 😆 bisa jadi begitu, mbak chika. 💡

  8. Pak sekalikalai pakai gaya saya saja; cuekin saja. Sola tuduh-tufuhan, apalagi di dunia nyata, saya dah kenyang. Dekat dengan penjabat, dengan pengusaha, dituduh ini-itu. Menulis ini-itu, dituduh begini-begitu. Peduli amat, yang tahu diri saya kan saya. Jadi, kalau ngak salah, nagapain di pikiran.

    Kedua, kalau dituduh salah, kasih keterangan (kalau perlu), ya sudah. Ah, orang itu macam-macam. Biarkan saja. Perbuatan setiap orang akan dituainya sesuai perbuatannya.

    Ketiga, soal kelelahan, pandaipandailah mengatur waktu. Saya dah 50 tahun Pak, jarang istirahat. Istiraha ya memabac dan menulis. Rekreasi. Hanya saja, soal fisik memang perlu diperhatikan. Bapak lebh tahu dari saya. Anjuran saya, perlu istirahatlah.

    Percaya satu hal, Bapak diperlukan banyak orang. Kalau Bapak sakit, atau terjadi apa-apa, banyak orang rugi. Minimal saya kehilangan karya saudara (sahabat) yang belum pernah saya lihat batang hidungnya.

    Salam dari Kalimantan (yang mencari BBM susah, listrik modar melulu, internet ngadat, … kini ngambil diut di bank susah, ya antrinya ya jaringannya ngadat, dan bla bal. Kita harus lebih tangguh agar janga terjebak mengelu.

    >>>
    matur nuwun masukannya, pak ersis. memang ada baiknya bersikap cuek, ya, pak 💡

  9. He he belum puas … yang penting tetap nulis ya Pak. Apa saja. kita saling memberi inspirasi.

    Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Parasit Pendidikan

    >>>
    wew… hare gene pak ersis ndak mau kalah sama mashair, haks 😆

  10. Sekali lagi, saya kata banyak orang pemarah Pak. Itu dulu. Saya menulis belasan tulisan tentang marah. Setelah bermur begini, ngak doyan marah he he. Tapi, bnyak orang lupa, marah itu menyehatkan. Yang jadi masalah, bagaimana cara marahnya saja he he. Marah jangan dipendam, merugikan diri. Diumbar, orang yang rugi. Marah dibijaki … contohnya lewat blog he he

    Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Parasit Pendidikan

    >>>
    wew… matur nuwun pituahipun, pak ersis, hehehehe 😆

  11. pernah juga kejadian dengan saya pak.. Isi blog saya di copy paste tanpa ijin. Jadi kesel juga sih. Udah ga minta ijin trus di blognya dia ga ditulis dapat jiplak dari mana. Untung yang punya blog cuman anak SMP.
    Tapi saya prihatin dengan bapak. Malah dituduh yang bukan2. Tabah ya pak. Klo benar ga perlu terlalu ditanggapi.
    Semoga cepet sembuh juga dari sakitnya. Biar tetap bisa ngeblog.
    salam

    made ekas last blog post..Bandungku (semakin) Terancam!!

    >>>
    makasih, mas made. kalau tulisan yang dikopas, saya juga punya pengalaman yang sama dg mas made nih. nah yang ini malah saya gantian dituduh, ndak ada buktinya lagi, haks 😀 tapi udahlah, mas made, udah saya lupakan kok. ok, makasih doanya, mas, sekarang sudah baikan, kok 💡

  12. wah bagus
    dunk pak bisa jadi bahan posting niih,
    kan mayan dapat ispirasi
    bergaya seperti artis aja pak
    cueek biarin

    Ronggos last blog post..Nama Partai Politik Peserta Pemilu 2009

    >>>
    iya juga, mas ronggo. lagian si pak kuntul ndak mungkin nongol lagi, kok, hehehe 😆

  13. plagiatisme memang memalukan, tapi fitnah sudah tentu lebih kejam daripada pembunuhan. saya tidak pantas menggurui. tapi jika saya jadi anda, setelah 2×24 jam akan saya lupakan tuan kuntul itu.

    >>>
    yaps, saya setuju dg mas kisgandono, hehehehe 😆

  14. Waduh ada-ada saja, sabat saja Pak. Ingat kesehatan hehehe. Jangan sampai hal seperti ini malah menguras energi Bapak lebih banyak … nanti kecapaian malah gak bisa ngeblog 🙂 Padahal banyak penggemar tulisan Bapak yang selalu menunggu posting baru di blog ini 😉

    >>>
    makasih mas riyo dukungan dan apresiasinya 💡

  15. “kuntul jare banyak
    ndhog-e pak dul ora enak”

    Nayantakas last blog post..Gendhel

    >>>
    wakakakakaka 😀 ki nayantaka ada saja.

  16. Resiko Pak… soal copy-paste gitu mah, betul kata Pak Ersis, cuekin!

    Jaga kondisi Pak, tetap semangat menjalani hidup! Hidup guru!

    >>>
    makasih dorongan dan apresiasinya, mas donny 💡

  17. Tanggapannya sudah proporsional, Pak Sawali. Aku malah tidak menangkap kesan emosional dan arogan dari tanggapan Njenengan. Sudah semestinya menanggapi seperti itu. Kalau tidak ada reaksi, ya sudah, berarti memang tidak mampu membuktikan. Jangan buang-buang energi untuk hal yang tidak esensi.

    Jangankan etika penulisan, soal menilai karya orang pun mesti tetap pakai etika kok. Bagaimana bisa terjadi dialektika jika tidak fair.

    Daniel Mahendras last blog post..Belajar Mengail Kebahagiaan dari Hal-hal Kecil

    >>>
    makasih dorongan dan apresiasinya, mas daniel 💡

  18. Holopis kuntul baris! Holopis kuntul naif!

    Wah, wah, wah… Guru saya, teman saya dituduh nyontek? Tuan Kuntul (eh, bener pakai “u” kan, bukan vokal yang lain?) benar-benar anjep (asma boso jowo, hehehe asal njeplak!). Tulisan Pak Ersis di koran sudah banyak. Tulisan di blog juga sangat berkualitas. Buat apa njiplak? Saya yakin Pak Sawali akan milih tidak menulis daripada njiplak.

    Nah, ayo Tuan Kuntul, silakan buktikan tuduhan Sampeyan. Jangan bersembunyi di balik nama kuntul. Kasihan burung itu, nanti punah pulak kalau namanya Bapak pakai.

    >>>
    wakakakaa 😀 kok malah mas arif yang gantian emosi nih, hehehe 😆 :oke

  19. Hmm, saya sendiri sering kopi pas kok pak. Jujur. Perlu keberanian mengatakan hal ini. Namun sebelum kopi pas, saya biasanya memberi link sumber..atau mengontak si narasumbernya langsung, boleh tidaknya saya merujuk tulisannya…Mudah2an dgn ini saya bisa nulis lebih baik dan lebih baik lagi tanpa ketergantungan materi lain..(apa bisa ya Pak?)

    Iis sugiantis last blog post..Mimpi Buruk Umar Bakri!

    >>>
    dengan mencantumkan itu lebih bagus bu is sebg bentuk penghormatan kepada penulis asli, hehehe 😆

  20. :devil :devil :devil
    :294 :294 :294
    avatar kecil-kecilnya bagus.
    He he he, komentar ngga mutu.

    >>>
    😆

  21. Paman Kuntul berani memfitnah Pak Sawali? Langkahi dulu mayat saya Pak Kuntul!!! :mrgreen:
    Kuntul Kebo.. 😀

    😡 😡 pak Sawali..

    >>>
    wew… ini juga mas totz malah ikut2an emosi, haks. sudahlah mas totz, paling dia mr kuntul itu dah ndak mungki nongol lagi, kok, hehehe 😆 hingga sekarang klarifikasi ndak juga dia lakukan. 💡

  22. lama nggak muncul, ternyata habis kena fitnah…
    sabar mas…! 😐 fitnah nggak usah diladenin… karena fitnah itu tak sebaik fitnes… *halah*

    wong yang ngefitnah aja orang yang nggak jelas ngapain diladeni… kalo pak Kuntul itu emang mau mengkritik, dia berani dong unjuk blog atau mengklarifikasi tudingannya…

    Semangat terus…

    Qizinks last blog post..dari BISMILLAH hingga SURGA

    >>>
    bener juga, mas qizink., makasih dorongan dan apresiasinya, mas 💡

  23. Sabar, Pak….
    Dalam hidup, selalu saja ada orang iseng. Lho kok?
    Kami semua tetap percaya Pak Sawali.
    Nggak mungkinlah Bapak menjiplak.
    Sabar, Pak. Istirahat….Rileks…..
    Jangan biarkan emosi menutupi akal sehat.

    Hery Azwans last blog post..Mati Lampu

    >>>
    makasih dorongan dan apresiasinya, mas azan 💡

  24. Ya biar saja pak org mau berkata apa….yang penting tetap berkreasi ( jadi ingat pesan p.sawali).Saya percaya banget kalau p.sawali asli..balas saja dengan jurus copyscape …jadi tahu siap yg menjiplak pak

    Tetap semangat ya pak…:)

    Diahs last blog post..Banyak cara menaikkan Traffik

    >>>
    makasih info dan apresiasinya, mbak diah 💡

  25. memang menyedihkan pak terkadang melihat realita seperti itu. tapi saya salut dengan pak sawali, tegas dan tetep memberikan pendidikan kepada sang pemfitnah 😀 💡

    >>>
    makasih dorongan dan apresiasinya, mas epat 💡

  26. KAtanya sih pak kalau di tempat yang tinggi banyak anginnya..

    >>>
    wew… begitu, ya mas koko. memang siapa yang berada di tempat tinggi, mas :oke

  27. PTK adalah sebuah jenis penelitian yang boleh mengambil permasalahan yang sama persis. Itu setahu saya yang dodol. Tapi kan sekolahnya beda, siswanya beda, jadi penggarapannya pasti beda. Gak mungkin dunk hasilnya sama atawa mirip, apalagi hasil analisisnya. Itulah sebabnya saya ndak mau nampilin PTK saya secara lengkap. Banyak penjiplak copy paste pembajak, atau apalah namanya yang berkeliaran di Indonesia. Saya percaya dengan Pak Sawali, saya yakin beliau orang jujur. Mosok, sehebat Pak Sawali yang karyanya banyak dicopy orang, eh, Pak Sawali dituduh menjiplak. Gak mungkin atuh! 😐

    Go Pak Sawali!

    suhadinets last blog post..Dongeng Tentang Wanita Tukang Tenung (Part 4)

    >>>
    yang saya upload itu juga hanya proposalnya doang kok, pak suhadi, hehehe 😆 makasih dorongan dan apresiasinya, pak. 💡

  28. astaughfirullah…
    tenang pak… yang mana orangnya biar tak guolok…
    eh…
    hehehe…
    ada-ada saja cobaan ya pak..
    yang penting di mata saya bapak itu keren…

    moerz anak teladans last blog post..Mungkin Ia Tahu

    >>>
    wew… kok malah mas moerz yang bertensi tinggi. sudahlah, paling2 mr kuntul ndak mungkin nongol lagi. email aja nggak kebales kok 💡

  29. Agak OOT nih
    Anak saya sudah down load buku ajar elektronik,dalam bentuk VCD, besarnya 2,59 GB. Rencana awalnya mau diberikan pada panti asuhan (dia dan teman-temannya baksos di salah satu panti asuhan di Bandung minggu ini).

    Saya cerita ke anakku, kalau saya suka meyambangi blog pak Sawali, dan pak Sawali seorang guru….alamat bapak tolong dikirim via email ya pak…biar nanti bisa saya kirim VCD nya.

    edratnas last blog post..Byarpet: Waktunya untuk menyesuaikan diri

    >>>
    wah, matur nuwun sanget, bu enny. malah merepotkan ibu aja nih. alamat sudah saya emailkan, bu. sekali lagi terima kasih, bu :293

  30. Paling pegel kalau tidak nyuri dituduh nyuri. Diam saja dianggap “iya”, mau nanggapi, yang nuduh jadi “kesenengen”. Menurut ilmu biologi, laki2 lebih sabar dibanding perempuan karena laki2 ususnya lebih panjang. Pak Sawali mesti harus sabar. Menurut teori aproksimasi, jumlah orang yang nuduh seperti itu gak sampai 0,001%, sebuah angka yang relatif kecil dan layak diabaikan. Bedanya memang ada. Yang gak nuduh gak bersuara, yang nuduh cuma satu tapi suaranya ketok2en ning mripat. Biarkan orang itu …, kafilah jalan terus. [kafilah pakai BBM nggak ya…]

    marsudiyantos last blog post..Empat Sehat Lima Sempurna Enam Komplit

    >>>
    matur nuwun, pak mar. kok mesti pakai teori segala, hiks :oke

  31. yang banyak istirahat pak 🙂

    😀 memang cuma orang iseng aja kayanya, asal, makanya ngga ninggalin identitas atau jejak apapun.

    tapi yang namanya dapat komentar2 jenis gitu, memang bikin ‘panas’ ya pak? hehe.. tapi begitulah yang terjadi di dunia blog. kadang postingan yang santai saja.. ditanggapin berat, serius, aneh, atau asal. beberapa blogger memilih untuk memoderasi komentar, menurut bapak, perlukah? 🙂

    >>>
    hehehehe 😆 kalau saya ndak pernah memoderasi komentar, mbak yuyun. siapa pun bebas berkomentar kok. bahkan, yang seperti barusan pun tetep saya biarkan, hehehe 😆 💡

  32. Begitulah dunia maya Pak. Apapun bisa terjadi dan karakter siapapun bisa diserang. Namun, kita harus bisa menahan diri agar tidak termakan isu-isu menyesatkan yang banyak berseliweran di dunia maya ini. Bahkan, kalau kita nggak hati-hati, rekening kitapun bisa terkuras habis oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab isi dari dunia maya ini.

    Kalau saya menilai dari kasusnya Pak Sawali ini, sepertinya itu merupakan keisengan dari orang yang sedikit iri dengan kepopuleran Pak Sawali. Tidak tertutup kemungkinan juga dari sesama rekan sejawat yang kalah bersaing dengan Pak Sawali.

    Tapi sudahlah, kalau dia tidak mau membalas untuk berdialog berarti sudah diakui bahwa dia memang salah. Tetap sabar pak dan tetap update postingannya ya Pak. 🙄

    Rafki RSs last blog post..Membuat pesan berjalan dengan Delphi

    >>>
    makasih, pak rafky. saya malah ndak berpikiran sampai sejauh itu, pak, hehehe 😆 paling2 dia sudah ndak mungkin nongol lagi, pak. sekali lagi makasih, pak, itu saya anggap hanya kerikil kecil dan tak menghalangi semangat ngeblog, kok, hehehehe 💡

  33. aku setuju dengan komen pak ersis. cuekin sajalah. kadang, tanpa kita melakukan apapun, seseorang bisa usil dan ‘menyerang’ kita. kita yang tidak tahu apa-apa, tentu bingung. oklah bung, semangatlah, makanlah obat bernama sastra itu.

    Siallagans last blog post..Kota Mekar dalam Mimpi Kami

    >>>
    makasih, mas siallagan. kok lama ndak nongol, mas, hehehe 😆

  34. baru liat Pakde esmosi beginih 🙁

    saya dukung Pakde …

    Kritik tuh boleh, tapi tidak menuduh 👿

    Meniks last blog post..Ketebak juga deh

    >>>
    ndak emosi kok bunda, cuma sempat kesel juga, hehehe 😆 sama yak? ok, hatur nuhun, bunda 💡

  35. musnahkan penjiplak!!!!

    azizs last blog post..SIBUK

    >>>
    wew… malah saya kena tuduhan gitu, kok, mas azis, hehehe 😆

  36. Datangkan saksi kalau menuduh……tidak asal tuduh

    Salam kenal Pak n sehat selalu

    >>>
    walah, pakai saksi? nongol aja dah ndak mungkin pak dokter, hehehehe 😆 makasih kunjungan dan doanya, pak dokter 💡 salam kenal juga, pak.

  37. Yah bgtulah kadang sifat dari beberapa manusia pak :), dulu saya jg sering kali di tuduh bgtu. Dan uniknya si penuduh tidak prnh menyantumkan URL dia atau minimal EMAIL dia, dan kalaupun menyantumkan…slalu gagal jika di kirimin email. Ah biasalah pak orang seperti itu, rasanya gk perlu di respon terlalu dalam..bikin gk enak tidur 😉 walau memang ada beberapa artikel yg saya miliki adalah hasil CP, sumber tetap WAJIB saya tulis di akhir artikel. Gitu saja pak 🙂

    >>>
    betul banget, mas norjik. sampai sekarang pun mr kuntul ndak pernah membalas email utk klarifikasi, hehehe 😆 :oke

  38. Yang begituan nggak usah ditanggapi, Pak.

    >>>
    sepakat, pak dokter. sepertinya hanya ulah kuntul iseng aja kok, hehehe 😆

  39. weleh..weleh..kok bisa sih punya pikiran sempit n negatif gt lgsg tuduh PTK pak sawali nyontek??? 😳
    sabar aja, pak. hal begituan ditanggapi dengan bijak n bapak telah melakukannya 🙄
    ita yakin itu murni bukan contekan. jadi ingat waktu ngajuin proposal PTK, wuih..sulitnya minta ampun.*loh kok jadi curhat gini??* :mrgreen:

    >>>
    hehehe 😆 curhat juga gpp, kok, bu ita, yaps, makasih, bu. 💡

  40. t i n i

    Lucu saya baca nama tamu yg komen itu.
    Jadi teringat pelanggan2 iseng yg saya hadapi tiap hari. Banyak yg menggunakan nama2 gak pantas begitu, ngomong jorok bahkan nyakitin hati kita sebagai call center.
    Tapi kita tidak boleh membalasnya balik, tetap harus dilayani sebaik2nya.
    Itulah ujian hidup, pak.
    Musti banyak bersabar.

    Bisa jadi yg komen itu cuma iseng ato orang yg ga senang dgn keberhasilan pak sawali.
    Ga usah emosi pak, sabar dan terus maju aja.

    t i n is last blog post..Nonton Hancock yuuk

    >>>
    wew… ternyata karakter seperti itu juga ditemukan di tempat kerja mbak tini, yak, hehehe 😆 repot juga ya mbak menghadapi orang macam gitu. tapi malah makin banyak pengalaman yang lucu dan menarik ya mbak? 💡

  41. daritadi malam posting ini muncul di googlereader, tapi koq error yakz? hehehe

    mungkin orang itu asal lewat pak di blog sampean Pak, coba ditrace IP adressnya (walau ngak selamanya menunjukkan identitas sih).
    Masa, blogger sekaliber pak Sawali dituduh seperti itu.

    >>>
    memang ada sedikit error konek netnya, mas arul sehingga ngeditnya nggak bisa klar2, hehehe 😆 sudahlah, mas arul, kayaknya memang bener2 orang iseng. sampai sekarang satu huruf pun ndak mbales via email. :oke

  42. Selamat pagi pak Sawali,

    Wah mimpi apa saya didatangi bapak sawali yang tersohor ini… Kali ini mampir jadi berani berkomentar, maklum selama ini hanya baca dan langsung pulang karena takut bahasa saya terlalu “indah” untuk ukuran blog sopan ini, hehehehe…

    Soal semoga blog saya melahirkan anak2 bangsa yang cerdas, sepertinya gak mungkin deh pak, mengingat blog itu TAG nya adalah Silly Stupid Life, sehingga isinya pun mengacu pada Tema blog itu, yaitu semua tentang my stupidity and my sillyness in life…

    Tapi kalo dibilang bisa menghibur, barangkali insyaalah, untuk yang selera humornya sama dengan saya… bisa terhibur (semoga).

    Mengenai komentar di blog, memang benar pak kita harus secara tegas memberikan HAK JAWAB kita kalau yg bersangkutan sudah menuduh atau memberikan komentar yg tidak benar. Penjelasan panjang lebar sepeti bapak merupakan cara terbaik untuk membuat org tersebut tidak lagi menilai yg tidak benar…

    (duhhh, pakkk, saya butuh beberapa kali harus ketik apus ketik apus karena ketika saya baca lagi, bahasa saya sungguh kurangajar, hahahaha… kebiasaan kalo menulis di blog saya pak, jadi saya butuh waktu cukup lama sampai komentar ini selesai saya ketik, hahahahhahahahahahahahahahahhahahahaha)

    Salam hangat,
    Silly

    >>>
    selamat pagi juga, mbak silly. wew… kenapa mbak silly jadi merendah begitu. komen di blog ini ndak perlu sulit2 kok, mbak. mau mampir saja bagi saya sudah merupakan sebuah kehormatan. mbak silly ndak harus pakai bahasa ndakik2, apalagi harus terpasung oleh kaidah2 baku, hehehe 😆 biasa dan santai sajalah, mbak. makasih, mbak telah berkenan mampir 💡

  43. halah, Pak Sawali, itu mah orang yang sirik aja dengan Pak Sawali, Pak Guru yang blog-nya OK banget 🙂 anggap saja itu sebagai SPAM, laporkan sekalian ke Kang Akismet
    Selamat berakhir pekan Pak Sawali, hari Senin mengabdi kembali ya ?

    Yoyos last blog post..Hubungan Cepat (Quick S*x)

    >>>
    agaknga begitu, mas yoyok, hehehe 😆 tapi udahlah kayaknya mr kuntul memang hanya iseng. satu huruf pun ndak muncul balesannya via email. btw, betul, mas, senin mesti harus kembali ke sekolah, hehehe 😆

  44. itu sich spam, jangan hiraukan orang yang iri dengan pak Sawali. 😐

    akafujis last blog post..Borring…..

    >>>
    wew… begitu, ya, bu nisya. ok, bu, makasih ya? 💡

  45. Maju terus pantang mundur…….!! Lama-lama juga ketahuan kok siapa yang “asli”, siapa yang “palsu”, hanya tinggal tunggu waktu saja…..

    Dijawab saja apa kemauannya pak, tapi nggak usah dimasukkan dalam hati. Toh yang ngirim juga “nggak jelas”, itu bertanda bahwa sedikit banyak *halaah bahasanya* ia tidak berani mempertanggungjawabkan komennya atau ia sendiri nggak yakin akan kebenaran komennya…..

    Ya sudah, orang seperti itu selayaknya tidak perlu difikirkan kredibilitasnya, hanya orang2 yang mengkritik tapi berani menampilkan identitas sebenarnya, itulah orang yang patut dihargai kritik atau komennya……

    Yari NKs last blog post..Fans dari Hungaria???

    >>>
    hehehehe 😆 betul banget bung yari. mr kuntul agaknya bisa digolongkan orang iseng. nyatanya sampai sekarang atu huruf pun ndak nongol balesannya via email, hehehe :oke

  46. hajar, pak…
    hajar…
    hajar..
    hajar.
    hajar
    haja
    haj
    ha
    h

    ahahaha, yang kayak gitu kadang2 memang menyenangkan, pak. mengasah kemampuan kita untuk memberikan serangan balik. cuma kadang-kadang saya juga kecewa, pak, ketika kita sudah memberi respon, dan (mungkin) mereka tidak bisa menyangkal argumen kita lagi, mereka langsung kabur. seakan-akan mereka gengsi buat mengakui kesalahan mereka sendiri dalam berlogika 😀

    >>>
    hehehe 😆 bener masjoe, mr kuntul agaknya memang hanya iseng dan ndak bertanggung jawab, kok :oke

  47. Tenang pak,.. tenang,…
    *buatin kopi buat pak sawali*

    Sebenarnya wajar2 aja kalo ada tuduhan ini itu dari orang lain. Disitu pula seninya pak,.. :112

    bayus last blog post..Notepad++ 5.0

    >>>
    hehehehe 😆 bener juga, mas bayu. tapi memang perlu dicuekin, kok, heheheh 🙂 :oke

  48. Salam
    OOT dulu:Hai Pak Dhe, Nenyok pengagum Pak Dhe sudah kembali, duh gatel nie klo ga urun kimen disini, he..he..avatarnya oke lho kekekekek..
    Oh ya ngomong2 dijiplak, saya setuju Pak Dhe kasih tanggepan begitu tapi jangan sambil emosi ya.. sabar-sabar..khawatirnya ngaruh tuh ke “pusingnya” ntar klo sakitnya keterusan gimana toh. kayaknya yang suka nuduh-nuduh begitu tandanya ngiri..dan yang ngiri tandanya tak mampu..duh..duh..maunya opo tho, jangan2 numpang tenar doang di rumahnya pak Dhe..*duh ikut2an sebel sama sapa tuh, Mbah Kuntul ya* semoga Tuhan membuka pintu hatinya sekedar tuk minta maaaf saja barangkali ya. setuju ga Pak Dhe ku.

    nenyoks last blog post..Home SweeT Home

    >>>
    hehehehe 😆 kayaknya mr kuntul memang pengunjung iseng kok, mbak. hingga detik2 terakhir ini satu huruf pun ndak leuar via email, hiks. udahlah, akhirnya aku sepakat untuk nyuekin aja, hehehehe 🙂 :oke

  49. anggap aja sebuah teguran pak..
    entah buat pak kuntul yang asal bicara.. 😮
    entah buat pak sawali yang ternyata masih punya marah ❗
    entah buat yang baca .. karena masih suka nyontek 😯
    intinya .. yang sabar ya pak 😯

    >>>
    bener juga, mas nin. makasih, yak! :oke

  50. Sabar saja, Pak…
    Anggaplah sebuah ujian… 🙄

    >>>
    hehehehe 😆 bener juga mas ardi :oke

  51. hal yang wajar ketika sosok seperti pak sawali kemudian ada yang sirik ataupun asal ngehujat tulisan bapak atau mungkin salah faham saja karena ketidak mengertian tentang bapak saya juga selalu menganggap wajar ketika salah satu pekerja saya bilang kalo saya nggak ngertiin mereka atau kadang ngrasanin sampai ada yang nuduh nggak nggak kalo dulu saya tertantang klarifikasi tapi kalo yang nyonthong tidak bertanggung jawab seperti yang nuduh pak sawali ya anggap saja saya diseruduk kambing saya padahal tiap hari kita kasih makan kita nggak boleh marah mbah wong dasar kambing heheheh cuman Mbek Mbek tak jelas nama dan suaranya ( gitu mbah )

    kambingkelirs last blog post..BATU MARTA

    >>>
    hehehehe 😆 makasih, mas totok. tapi sudah saya lupakan kok. la gimana tidak? lha wong satu huruf pun tak muncul balaesannya via email kok. mr kuntul agaknya memang sekadar iseng kok, hehehehe 😆

  52. oh ya yang jelas tulisan bapak lebih banyak manfaatnya jadi biarin aja ada yang nuduh gini gitu mbah nanti kalo mbah macet gak nulis saya yang rugi mbahhh walaupun saya belaja r pada mbah secara gratis hehehehehe makasih

    kambingkelirs last blog post..BATU MARTA

    >>>
    wew…. mas totok kok jadi berlebihan begitu, hehehe 😆 biasa sajalah. blog ini bisa dikunjungi kapan saja mas totok punya waktu kok 🙄

  53. aLe

    Waktulah yg ahirnya akan membuktikan *byuh*

    >>>
    bener juga mas aLe, hehehehe 💡

  54. Waduh, ternyata penulis sekelas Pak Sawali ini juga masih bisa menerima tuduhan sebagai penjiplak…
    Sabar Pak….

    sapimotos last blog post..Cafe Tahu|Aneka Masakan Tahu

    >>>
    wew… mr kuntul agaknya memang hanya iseng kok, mas. ndak perlu ditanggapi, hehehehe :oke

  55. njiplak ya?

    ****kabuuur*****

    >>>
    wakakakaka 😆 dasar tuan kuntul slamet widodo, haks 😀

  56. Sebelumnya saya baca Tulisan budaya meneliti, tetapi saya lebih tertarik untuk memberikan komentar disini karna saya sangat setuju dengan cara bapak merespon komentar tersebut. Saya selalu mencari pembuktian ilmiah dalam memecahkan suatu masalah dan respon bapa sangat ilmiah bagi saya.

    Sy baru kenal dg pa sawali lewat blog dan sy jg tdk kenal. Penilaian saya tidak subjektif, murni menanggapi tulisan2 diatas. terima kasih fenomena ini memberikan pelajaran baru bagi saya.

  57. Maaf ada koreksi(Kelewat) :

    Sy baru kenal dg pa sawali lewat blog dan sy jg tdk kenal (dengan “KUNTUL”)…. Penilaian saya tidak subjektif, murni menanggapi tulisan2 diatas. terima kasih fenomena ini memberikan pelajaran baru bagi saya.
    .-= Baca juga tulisan terbaru Mang Eka berjudul "PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bag. 1" =-.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *