Guru dan “Virus” Gaptek

Untuk pertama kalinya saya menggunakan WordPress untuk mengabadikan pikiran, gagasan, dan perasaan saya ke dalam sebuah halaman blog. Lebih kurang dua pekan sebelumnya, saya sudah menggunakan blogspot melalui URL: http://jalan-mendaki.blogspot.com/ Semula, saya hanya berkeinginan iseng saja. Namun, begitu saya melakukan registrasi dan dibimbing untuk memasuki dunia blog wordpress, ada sesuatu yang terasa beda. Yang pertama kali saya lacak adalah tampilan template-nya. Saya terkejut. Begitu banyaknya pilihan tampilan yang bisa dipilih para pengguna sehingga bisa menjatuhkan bentuk tampilan yang paling oke dan “maknyus”. Di blogspot, saya sudah berkali-kali melakukan perubahan template. Namun, seringkali terjadi, sebagian besar widget yang sudah saya download dengan susah payah banyak yang hilang sehingga harus login dan kembali memermaknya.

Fenomena Pilkades di Era Reformasi

Suasana tegang, panas, dan mencekam sempat mewarnai proses pemilihan kepala desa (pilkades) di beberapa desa wilayah Jawa Tengah belakangan ini. Aksi unjuk rasa, kerusuhan, bentrok antarpendukung calon, ulah perusakan rumah…

Cerpen Teror sebagai Bahan Ajar

(Bedah cerpen Triyanto Triwikromo) Layakkah cerpen-cerpen yang meneror dan mengelaborasi kekerasan menjadi bahan ajar di sekolah? Pembacaan cerpen-cerpen Triyanto Triwikromo yang terhimpun dalam antologi terbarunya, Pintu Tertutup Salju (Bentang Budaya,…

Sobokartti: Kapitalisme versus Idealisme

Persoalan Sobokartti kembali mencuat. Dua pihak yang kini tengah bersengketa –Yayasan Kesenian Sobokartti (YKS) versus Perkumpulan Kesenian Sobokartti (PKS)—sama-sama mengklaim diri sebagai pemilik sah gedung bersejarah yang pernah menjadi “ikon”…

Menulis Buku Teks

Oleh: Sawali TuhusetyaMenulis buku teks merupakan pekerjaan yang gampang-gampang sulit. Mereka yang sudah terbiasa duduk berlama-lama di depan layar monitor komputer pasti bilang bahwa menulis buku teks ternyata mengasyikkan. Hampir-hampir…

Kelulusan dan Perilaku Vandalistis

Oleh: Sawali TuhusetyaJumat, 22 Juni 2007, pukul 14.00 WIB, sekolah mengundang orang tua/wali murid kelas 9 untuk menerima hasil ujian. Sebuah momen yang mendebarkan, menegangkan, dag-dig-dug, dan senam jantung. Ya,…