Ketahanan Budaya yang (Nyaris) Rapuh

Sudah lama negeri kita dikenal sebagai sebuah bangsa yang kaya budaya. Keragaman budaya dengan corak multikultur-nya sudah menjadi brand yang mengagumkan. Banyak negeri lain yang merasa iri dengan kekayaan multikultur…

Perubahan Alamat Blog Agregator

Sebagaimana saya tulis di sini, saya dulu pernah membuat blog agregator personal. Tujuan blog tersebut –meminjam istilah Pak Marsudiyanto—adalah untuk meneropong update postingan sahabat-sahabat bloger yang alamat feed/rss-nya saya langgan.…

Teror Bom dan Meruyaknya Budaya Kekerasan

Kita masih belum juga bisa memahami mengapa kekerasan demi kekerasan terus berlangsung di negeri ini. Belum reda sebuah aksi kekerasan tertangani, sudah muncul kasus kekerasan lain yang jauh lebih pelik…

Tradisi Award di Kompleks Blogosphere

Entah, sejak kapan tradisi itu berawal. Siapa pengagas awalnya juga tak jelas benar. Yang pasti, pemberian award antarbloger di kompleks blogosphere makin marak sejak dua tahun belakangan ini. Bagi saya,…

Informasi Pemenang BlogCompetition 2009

Alhamdulillah, setelah mengikutsertakan blog Catatan Sawali Tuhusetya dalam BlogCompetition 2009 yang digelar oleh Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, dinyatakan oleh Dewan Juri sebagai pemenang hadiah utama…

Peradaban Horor dan Sang Predator

Benarkah kita hidup di tengah peradaban horor? Bagaimana kita mesti memaknai meruyaknya berbagai bentuk kekerasan, korupsi, manipulasi, atau kejahatan yang tampil begitu telanjang dan vulgar di depan mata kita? Haruskah…

Memutus Mata Rantai Kekerasan

Kita memang sudah menghirup udara kemerdekaan lebih dari 60 tahun. Jika dianalogikan dengan usia manusia, negeri ini bisa dibilang cukup tua. Wajahnya sudah mulai tampak keriput. Tenaganya seringkali sempoyongan ketika…

Reformasi Kultural

(Mengawal dinamika reformasi)

Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini diawali dengan dua peristiwa penting Boedi Oetomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh-tokoh kebangkitan nasional, antara lain: Sutomo, Gunawan, dan Tjipto Mangunkusumo, dr. Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker, dll

Selanjutnya pada 1912 berdirilah partai politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera di Magelang.

Orang Samin dan Pandangan Hidupnya

Oleh: Sutamat Arybowo (Peneliti LIPI dan Anggota Asosiasi Tradisi Lisan) Pada suatu hari di rumah elite desa sedang berduka karena putra tertuanya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia. Warga…