Siapa Menabur Angin Bakal Menuai Badai

Oleh: Ki Sawali Tuhusetya Oleh: Sawali TuhusetyaPandu gagal membendung hasratnya untuk berburu di hutan. Hobi lamanya kambuh. Baginya, berburu menjanjikan sensasi tersendiri. Selain menjadi media yang tepat untuk mengukur ketepatan…

Ketika Dewi Kunti Harus Memilih Jodoh

Dalang: Sawali Tuhusetya Dewi Kunti tercenung di kamarnya. Perempuan cantik bertubuh sintal itu tiba-tiba merasakan jantungnya berdebar tak karuan. Semula, dia hanya iseng saja, memanfaatkan fasilitas handphone pemberian Prof. Durwasa,…

Bhisma pun Menepati Dharmanya

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Padang Kurusetra benar-benar menjadi lembah kematian. Bau anyir darah menyeruak ke segala sudut dan penjuru lembah. Mayat-mayat berserakan tak tentu arah bagaikan gugusan bangkai babi hutan…

Ketika Bhisma Diburu Bayangan Dewi Amba

Bhisma menelan ludah. Napasnya tiba-tiba terasa sesak. Dadanya yang bidang turun-naik. Berulang-ulang, lelaki berdarah biru yang telah bersumpah untuk tidak mencium bau ketiak perempuan itu mengernyitkan kening. Wajahnya yang tampan…

Tragedi Pasca-Pesta Karnaval

Sesuai sumpahnya, Bhisma tak akan terusik persoalan duniawi. Harta, tahta, dan wanita, sudah tak ada lagi dalam kamus hidupnya. Kecintaannya pada Hastina, negeri besar yang telah melahirkan dan membesarkannya, melebihi kecintaannya pada diri sendiri. Sebagai lelaki normal, sesekali dia ingin juga mencium aroma ketiak perempuan yang sanggup merangsang naluri kelelakiannya. Lantas, menuntaskan gairah asmara yang berlipat-lipat di dalam keremangan sebuah bilik bertaburkan bunga-bunga narwastu dari syurga.

Ritual Tapa Nyusup ala Salyapati

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Di ruang pribadinya yang sejuk ber-ac di lantai V, Prabu Salyapati merasa gerah. Gumpalan-gumpalan peluh dingin sebesar jagung menjebol pori-porinya. Penguasa bercambang lebat itu menahan napas,…

Ketika Kobaran Api Mengepung Shinta

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Sisa-sisa perang dahsyat masih terasa. Di sana-sini, terlihat gedung-gedung, kantor-kantor pemerintah, rumah-rumah penduduk, atau bangunan lain yang porak-poranda; hangus dan hancur berkeping-keping bercampur darah kering; darah…

Arogansi Tumenggung Wilmuna

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya Mata Tumenggung Wilmuna melotot. Jidatnya yang lebar berkerut-kerut. Belum tuntas berita dalam majalah itu dibaca, buru-buru dibanting keras-keras di atas meja kerjanya yang mengkilat. Wayang separo…