Menjelang Akreditasi Sekolah dan Pendampingan Kesetaraan Gender

Sepekan belakangan ini, aktivitas ngeblog saya agak tersendat. Sudah hampir sepekan pula, satu karakter pun tak ter-update di blog ini. Google+ yang makin ramai dan meriah pun tak sempat saya jenguk. Bahkan, saya belum juga sempat melakukan kunjungan balik ke “rumah” sahabat-sahabat bloger yang sempat meninggalkan jejak komentar di blog ini. Ya, ya, mungkin ini alasan klasik yang bisa dibilang sebagai sebuah “apologi” ketika saya gagal melakukan aktivitas maya secara intens.

Namun, bisa jadi itulah kenyataan yang tak bisa saya tolak. Pada awal Agustus nanti, sekolah saya mesti mengikuti akreditasi sekolah yang mustahil bisa ditolak. Itu salah satu konsekuensi yang harus dihadapi sebuah institusi publik yang perlu terus dinilai standar pelayanannya kepada khalayak luas. Mau atau tidak, sekolah pun mesti berbenah. Di tengah persiapan menjelang akreditasi itu, saya juga didaulat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan kegiatan pendampingan keterlaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan di SMP RSBI yang terdapat di enam kabupaten/kota, yakni Kab. Brebes, Kota Tegal, Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang yang dijadwalkan berlangsung 20-25 Juli 2011.

Dalam situasi demikian, saya mohon maaf kepada segenap sahabat blogger, facebooker, twitter, atau pluser, karena dalam sepekan berikutnya saya masih juga belum bisa melakukan aktivitas silaturahmi secara rutin. Mudah-mudahan setelah tugas-tugas offline memasuki masa jeda, saya bisa kembali beraktivitas di dunia maya. Salam ngeblog dan salam sukses! ***

No Comments

  1. Sekolah saya malah akhir bulan Juli ini pak, tapi terus terang saya tidak aktif ngeblog, ngefacebook, ngetweet bukan karena alasan itu. Tetapi sungguh karena saya memang termasuk blogger, facebooker, tweeterer yang pemalas.
    Sudah jadi rahasia umum pak, setiap sekolah membenahi administrasi sekolah agar sesuai dengan tuntuan 8 standar nasional pendidikan hanya ketika akan ada akreditasi, selain itu tidak. padahal setiap tahun, setiap bulan, administrasi tetap harus dilengkapi. Maka ketika akan akreditasi, semua warga sekolah kalang berkabut, bersibuk ria mempersiapkan uba rampe akreditasi yang mestinya sudah otomatis siap.

    1. wow … ternyata malah sudah lebih dulu, ya, pak. semoga lancar dan sukses, pak jai. fenomena “kalang kabut” menjelang akreditasi agaknya sudah jadi gejala “akut”, pak, hiks.

  2. Saya juga banyak absen diblog saya, banyak terganggu oleh kegiatan2 off-line, Mas Sawali.
    Semoga anda sukses dalam segala hal dan dapat aktif kembali di blogoshpere.

  3. Aktivitas yang tentu saja membutuhkan energi ekstra, ya Pak. Saya yakin Pak Sawali akan dapat melakukannya dengan tetap senyum dan sejahtera sehingga membawa rasa kesejahteraan bagi yang diampu. Sukses selalu!
    Salam kekerabatan.

    Kesibukan Bapak berbeda dengan kesibukan saya di LPMP sejak 19-23 Juli ini, yang saya lakukan bersama teman sejawat Bapak dalam satu sekolah. Sementara saya (kami) yang dipandu oleh beberapa tutor, Bapak sebagai pemandu di PUG. Selamat Pak!

    1. oh, ya. rekan guru di sekolah memang ada dua yang ikut in service guru pemandu di LPMP, pak. dari bahasa indonesia dan bahasa inggris. selamat berkarya, pak, semoga lancar dan sukses buat semuanya.

  4. Marhaban Ya.. Ramadhan… Kami keluarga Besar MI Islamiyah Alwathaniyah mengucapkan mohon maaf apabila terdapat salah dan khilaf dalam penyambutan di blog kami. Selamat menunaikan Ibadah Puasa.. Semoga kita semakin sehat dan selalu mendapat berkah.. Amin…

    Maaf udah lama banget tidak berkunjung.. 🙂

  5. Pak Tuhu..
    semangat beraktifitas Pak, semoga semua berjalan lancar..
    skull saya baru bulan kemarin diakreditasi Pak, cukup melelahkan memang. Kita berharap akan mendapat hasil yang memuaskan.

    salam,
    SR

  6. Semoga degan akreditasi, sekolah tersebut juga bisa meningkatkan mutu pendidikan bukan hanya sekedar mencari Nilai akreditasinya saja.
    Btw soal urusan blogwalking bagi saya hal itu juga bukan merupakan suatu masalah pak guru, toh ngeblog bukanlah menjadi Tupoksi kita…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *