Ramadhan, Korupsi, dan Kearifan Budaya

selamat berpuasaRamadhan dalam dimensi kehidupan sejatinya tak hanya mampu membangun pribadi muttaqin sebagai manifestasi sikap seorang hamba kepada Sang Khalik, tetapi juga mampu menumbuhkembangkan kepekaan sosial terhadap sesama. Dalam aktivitas berpuasa selama Ramadhan, kita digembleng untuk bisa berempati terhadap nasib kaum dhua’afa yang terus dihimpit ketakberdayaan akibat beratnya persoalan hidup yang mesti ditanggungnya. Ibarat kawah candradimuka, Ramadhan bisa menjadi media yang tepat untuk membakar kecongkakan dan keangkuhan, hingga akhirnya menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak kemaruk terhadap harta benda. Dengan kata lain, puasa di bulan Ramadhan tak hanya mampu membangun kesalehan secara personal, tetapi juga mampu menaburkan benih-benih kesalehan secara sosial.

Andai saja nilai-nilai keluhuran budi yang terpancar melalui aktivitas berpuasa ini bisa diterapkan dalam tataran praksis kehidupan, bukan tidak mungkin korupsi yang nyata-nyata telah membuat negeri ini bangkrut bisa diperangi, hingga akhirnya menjadi bangsa yang gemah ripah loh jinawi sebagaimana yang terilustrasikan dalam narasi dan kisah-kisah masa silam. Sungguh disayangkan, puasa di bulan Ramadhan agaknya telah berubah menjadi rutinitas ritual belaka yang dinilai telah kehilangan “roh” dan semangat religius. Puasa jalan terus, tetapi maksiat korupsi juga makin merajalela.

Puasa di bulan Ramadhan juga membawa pesan-pesan moral dan religi agar kita terus melakukan ikhtiar lahiriah dan batiniah untuk membangun kembali nilai-nilai kearifan budaya yang selama ini telah menguap akibat keasyikan kita memanjakan nafsu untuk berkuasa dan larut dalam pesona gebyar kemewahan. Kita lupa bahwa di negeri ini masih ada jutaan rakyat yang dicekik kemiskinan dan kelaparan. Kita juga gampang lupa terhadap petuah-petuah keagamaan yang terus menggema dari balik mimbar-mimbar khotbah yang rutin kita dengarkan. Kita juga gampang silau oleh gaya hidup konsumtif dan hedonistis, sehingga tega menilap harta negara yang jelas-jelas bukan miliknya.

Semoga pesan dan nilai-nilai kearifan budaya yang tersembunyi di balik puasa Ramadhan tahun ini sanggup membrangus akar-akar nafsu keduniaan yang menjalar dalam nurani dan batin kita. Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin. ***

No Comments

  1. Semoga kita selalu diberi Ridho dan Kekuatan oleh Yang Maha Ghaffar untuk melaksanakan ibadah suci ini. Saatnya berpuasa sebagaimana Rasulullah berpuasa…(mohon maaf lahir dan batin juga pak :))

  2. Kayaknya nggak ngaruh ya Pak. Di saat puasa, korupsi tetap jalan terus. Mungkin karena mereka menganggap semua orang begitu, jadi kadar rasa bersalahnya semakin tipis. Mudah2an kita diberi tauhid yang kokoh sehingga tidak takut miskin meskipun tidak korupsi.

  3. Salam
    Ada anggapan dan kesan seolah ramadhan itu ajang cuci dosa dan bulan lainnya sah melakukan segalanya, harapannya siy, semoga semangat Ramadhan tak hanya untuk dan di bulan ramadhan tapi melekat sepanjang massa, btw Ney juga mo ngucapin maaf lahir dan bathin, Selamat menjalankan Ibadah Shaum semoga Rahmat Alloh senantiasa berlimpah untuk kita semua. Amin
    .-= Baca juga tulisan terbaru nenyok berjudul Artisahabat =-.

  4. ibadah masih sebatas ritual semata pak
    belum banyak yang mengimplemaentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
    banyak orang yang shalat, puasa dan zakat bahkan haji masih saja korupsi dan berbuat sapenaknya dewe

    selamat berpuasa ramadhan
    semoga sukses melebur dosa, menambah pahala dan mengejawantahnnya
    .-= Baca juga tulisan terbaru ciwir berjudul Ramadhan Bulan Keramat =-.

  5. Puasa seharusnya menjadikan diri kita fitri lagi dan jangan kemnali dikotori setelah Ramadhan usia ya mas.
    Selamat berpuasa semoga maghfirah,rahmad dan hidayat Allah senantiasa tercurahkan kepada kita sekalian. Mohon maaf lahir dan batin.
    Salam hangat dari Surabaya.

  6. sebagai kawah candradimuka, ramadhan memang sejatinya dapat membersihkan diri dari karat dosa selama sebelas bulan lainnya. tapi sayangnya, seringkali atmosfir religi ini hanya terbatas selama ramadhan saja, tidak mengejawantah di bulan-bulan yang lain. mudah-mudahan tahun ini kita dapat melaksanakannya dengan lebih baik, dan dampaknya lebih terasa di masa-masa selanjutnya.

    selamat berpuasa juga bagi pak satu dan keluarga, semoga berkah. mohon maaf lahir dan batin.
    .-= Baca juga tulisan terbaru marshmallow berjudul Solusi Monster =-.

  7. selamat menunaikan ibadah puasa..mohon maaf dari segala silap dan dosa
    mari kita berharap Ramadhan sebagaimana makna semantiknya ‘ramadh’ artinya membakar, bulan Ramadhan diharapkan mampu membakar segala dosa kita, juga membakar semangat untuk hidup lebih beriman dan bertakwa…ammin
    salam pak guru
    .-= Baca juga tulisan terbaru amsi pensiun kaya berjudul Menyambut Ramadhan bersama Aa Gym =-.

  8. Semoga, bulan Romadhon ini bisa menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik, baik dalam lingkup interaksi dengan sesama mahkluk, lebih-lebih interaksi kita dengan Sang Kholiq. Amiin

  9. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan
    Mudah-mudahan senantiasa mendaptkan kesehatan
    sehingga bisa merampungkan puasa ramadahan dan mendapatkan kemenangan di Idul Fitri nanti..

  10. Mengapa Indonesia banyak dihuni masyarakat miskin? Salah satunya karena mereka tidak memiliki mimpi/visi, semoga di bulan penuh berkah ini kita bisa membantu masyarakat menengah ke bawah membangun mimpi, sehingga mereka mampu berkarya dan memiliki penghasilan yang cukup. Amin.

    Selamat berjuang.
    .-= Baca juga tulisan terbaru Puspita berjudul LIMBAH WUDHU =-.

  11. Tampaknya, puasa kebanyakan kita hanya berhenti pada tataran fisik, hanya menghasilkan lapar dan dahaga. Belum sampai pada tataran psikis dan moral sehingga bisa mengendalikan tuntutan duniawi, termasuk korupsi itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *