Harga Sebuah Blog

Kategori Blog Oleh

DCIseng-iseng saya berselancar ke web Dane Carlson. Di web ini disediakan sebuah tool yang bisa digunakan untuk mengecek harga sebuah blog. Langsung saja saya masukkan url blog ini: http://sawali.us/ Begitu diklik, langsung muncul angka nominal sebesar $3.387,24. Wah, harga yang terlalu tinggi untuk sebuah blog yang usianya belum genap sebulan. Kalau di-kurs ke rupiah, dengan harga $1=Rp10.000,00, blog ini bisa laku dijual sebesar Rp30.387.240,00. Wakakaka … Bisa cepat kaya, dong! Tak usah kerja. Cukup beli domain, lantas cari hosting termurah. Kalau bisa yang gratis seperti yang disediakan deteksi.info khusus untuk guru, benar-benar bisa kaya mendadak, haks.

Web Dane Carlson ini agaknya memang diciptakan untuk mengukur ketenaran sebuah blog berdasarkan otoritas blog yang terdaftar di technorati. Technorati, dalam pemahaman awam saya, merupakan sebuah web direktori yang cukup disegani di dunia maya –mohon dikoreksi kalau salah. Semakin tinggi otoritas sebuah blog, semakin tinggi pula harga blog kita berdasarkan versi Dane Carlson. Sahabat-sahabat bloger yang kebetulan belum sempat bergabung ke technorati, silakan secepatnya mendaftar di sini. Konon, semakin banyak web direktori yang kita masuki, semakin terkenal blog kita, karena pengunjung dari berbagai penjuru bisa dengan mudah mengakses informasi yang kita publikasikan di blog kita.
technorat

Berkaitan dengan kehadiran blog ini, saya juga heran melihat lonjakan rank alexa yang demikian drastis. Baru saja diluncurkan 8 November 2008, rank alexa-nya sudah berada di bawah angka 1 juta. Hal yang sangat berbeda jika saya bandingkan dengan blog sawali.info. Meski sekarang sudah berada di angka 96 ribu-an, tetapi dulu untuk mencapai rank di bawah angka satu juta butuh waktu sebulan lebih. Sayangnya, meningkatnya rank alexa untuk sawali.info tidak diimbangi dengan meningkatnya PR google. Bahkan, kini blog sawali.info dihajar habis-habisan karena harus kembali ke titik nol. Bisa jadi, ini merupakan bukti bahwa google memang sangat benci pada blog yang do-follow.

Seperti telah saya tulis di sini bahwa blog sawali.us akan saya jadikan sebagai media untuk belajar ngeblog yang sedikit memenuhi standar web. Namun, ternyata amat rumit untuk membuat blog yang memenuhi standar web. Saya masih mengalami kesulitan untuk membersihkan blog dari tag-tag html/xhtml yang dianjurkan oleh ATRC. Deklarasi dokumen yang dianjurkan oleh ATRC adalah strict. Namun, ketika saya gunakan, ternyata kode-kode script yang saya gunakan setelah saya tambah dengan kode ‘noscript’ jadi bermasalah ketika dicek kode html-nya di W3C, sehingga saya kembalikan lagi deklarasi dokumennya ke Transitional! Mungkin ada teman yang bisa menjelaskannya?

Selain itu, adakah pengaruh standar web terhadap harga sebuah blog?

Tags:

42 Comments

  1. Bisa jadi peluang baru nih..
    kalo ga salah ada ebook teknik flipping atu apa itu namanya. tertarik
    hmm.. baru bisa berkunjung lagi pak, ga tahu kenapa setiap klik linknya malahan sutuh open with atasu save…
    waassalam..

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tulisan terbaru tentang Blog

Setelah 9 Tahun Ngeblog

Juli 2007 merupakan saat pertama saya belajar ngeblog (=mengeblog). Sering berganti-ganti engine,

Enam Purnama Tanpa Jejak

Sudah enam purnama, saya tidak meninggalkan jejak di blog ini. Sejatinya, enam
Go to Top