Tanpa terasa, jejak-jejak Ramadhan akan kembali hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Sebuah momentum yang amat ditunggu-tunggu umat muslim di berbagai belahan dunia. Kehadiran bulan suci diharapkan akan memberikan ”pencerahan” baru setelah (hampir) setahun lamanya kita bersikutat dengan persoalan-persoalan duniawi yang tak jarang membuat kita abai terhadap nilai-nilai spiritual.
Dalam pandangan awam saya, ibadah puasa di bulan Ramadhan tak cukup hanya dimaknai secara lahiriah dengan menahan diri dari makan dan minum, tetapi justru yang lebih utama adalah menjalankan laku spritual dengan tidak memanjakan selera-selera rendah dan kebuasan hati. Disadari atau tidak, di luar bulan Ramadhan seringkali mata kita mudah silau dan gampang tergoda oleh gebyar duniawi. Untuk mengejar pangkat dan kedudukan, tak jarang ditempuh dengan cara-cara yang tak terpuji, entah dengan cara-cara magis, menyogok, atau melalui “jalan tikus” yang busuk. Tak berlebihan jika sudah dapat pangkat dan kedudukan, lantas menerapkan “bisnis dagang sapi” di balik slogan “siapa menguntungkan siapa”. Kita demikian mudah melakukan gaya tipu-tipu dengan menghalalkan segala cara untuk menggapai ambisi. Jika perlu, korupsi dan menilap uang rakyat demi membesarkan perut dan memanjakan anak-istri melalui pola hidup konsumtif, materialistis, dan hedonis.
Ramadhan sejatinya dapat dijadikan sebagai medium untuk membakar dan membrangus kerak-kerak dosa sekaligus menggapai kehidupan hakiki yang lebih terhormat dan bermartabat. Puasa, menurut para pengamat spiritual, mengandung dua dimensi kesalehan, yakin kesalehan personal dan sosial. Kesalehan personal sangat erat kaitannya dengan laku ibadah yang langsung berkaitan dengan Sang Pencipta, sedangkan kesalehan sosial berkaitan dengan eksitensi kita di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai puasa, dengan sendirinya, akan semakin “kaffah” jika kita berhasil membangun kesalehan personal dan sosial sekaligus. Kesalehan personal merupakan manifestasi sikap religius yang berkaitan dengan nilai benar atau salah. Hal ini menjadi wilayah absolut Allah untuk menentukannya yang mustahil bisa diganggu gugat.
Kesalehan sosial merupakan perwujudan sikap spiritual yang tampak jelas melalui kiprah seseorang dalam aksi-aksi sosial dan solidaritas terhadap sesama. Menyantuni anak yatim, mengurus anak-anak miskin dan telantar, memberikan perhatian khusus kepada para jompo, atau sikap mengharamkan korupsi merupakan beberapa contoh manifestasi nilai kesalehan sosial yang akan sangat besar manfaatnya bagi kemaslahatan publik.
Maraknya berbagai perilaku anomali sosial, semacam korupsi, aksi-aksi anarkhis, atau kekerasan, setidaknya bisa menjadi bukti bahwa ibadah puasa yang kita jalankan belum sepenuhnya mampu menggapai nilai kesalehan sosial. Bahkan, seringkali terjebak pada sikap latah berpuasa hanya karena malu atau sungkan kepada tetangga, sanak saudara, dan kolega.
Semoga Ramadhan tahun ini benar-benar menjadi “kawah candradimuka” yang mampu membakar dan membrangus kerak-kerak dosa yang bersarang dalam batin dan jiwa. Sekaligus, juga mampu menghadirkan sebuah pencerahan dan membawa banyak hikmah sehingga kita mampu menemukan saripati nilai kesalehan personal dan sosial dalam kehidupan kita yang lebih hakiki.
Selamat menyongsong dan memasuki bulan suci Ramadhan dengan suasana hati yang bening dan jernih. Mohon maaf lahir dan batin! ***
saya masih teringat 1 tahun lalu, saat awal ramadhan menyapa kampung halaman di bengkulu dengan gempa dahsyat.
semoga ramadhan kali ini Tuhan lebih berbaik hati dan tidak mengirimkan ujian dan cobaan yang menggetirkan umatnya.
marhaban ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin pak sawali.
Saya Mohon maap juga mas sawali
Klo ada salah kata
semoga amal ibadah kita terima di sisinya amiennnn
semoga manusia2 akan selalu memiliki sifat2 terbaik, untuk seterusnya bukan di bulan Ramadhan aja pak yak 🙂
oia lupa pak, mohon maaf juga pak kalo selama kita bertemu online byk hal yang membuat hati pak sawali tidak berkenan…
semoga apa yang kita lakukan selama ini memberikan kebaikan tidak hanya diri kita tetapi semua orang dan dihadapan Tuhan diberkahi.
mohon maaf lahir bathin juga. maafkan kalau chika ada salah kata dan perbuatan… 🙂
Pakde, mohon maaf lahir bathin juga yaaaa.
saya yakin setiap orang punya kesalahan, baik yg disengaja ataupun tidak 🙂
Mohon maaf lahir bathin
Mudah2an dapat meningkatkan kualitas diri di ramadhan ini…amin 🙂
semoga, ramadahan ini jauh lebih bermakna dari pada ramadhan sebelumnya.
*mohon maaf lahir bathin
selamat menjalankan ibadah puasa, pak 🙂
[Semoga Ramadhan tahun ini benar-benar menjadi “kawah candradimuka” yang mampu membakar dan membrangus kerak-kerak dosa yang bersarang dalam batin dan jiwa] aminnn mudah mudahan aku termasuh yang berada di kawah tersebut
Selamat berpuasa, Pak
apakah di Kendal mengadakan acara buka puasa bersama? hihi
Amiin…. Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat…
Saya juga mohon maaf pak, jika mempunyai banyak kesalahan ke sampean…..
Marhaban Ya Ramadhan…..
Selamat menyambut bulan ramadhan, Pak..
Mohon Maaf Lahir Batin juga.. Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan ini lancar.. Amiin.. 🙂
Bagi saya puasa juga memberikan setrum baru, sarana buat nge-charge baterai ibadah yang sudah semakin soak. Mohon maaf Pak, bila ada kata-kata yang salah.
Marhaban ya ramadhan pak
Amien pak, semoga bulan penuh hikmah ini dapat menjadi “kawah candradimuka” karakter2 mulia
Marhaban ya Ramadan.
Mohon dimaafkan ya pak semua kesalahan. Mudah-mudahan kita menjadi orang yg sabar
Mari Berpasa tak sekedar menahan lapar dan kehausan tapi lebih pada maknaiah nya ,untuk sehat jas mani dan roch nya dalam pemikiran dan jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat ( kalo badan sehat belum tentu jiwa nya sehatt hehehehhe Orang gila ,Koruptor,Penjahat)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Selamat menjalankan ibadah puasa, Pak Sawali.
Meski saya seorang Katolik tapi sudah menjadi kewajiban saya pula untuk mengucapkan hal ini kepada Anda, saudara saya.
setuju mas,
tujuan ibadah puasa (laalakum tattaqun) bs disebut berhasil diraih
bila puasa melahirkan kesalehan sosial dan personal
selamat menyambut Ramadhan
Maafkan jika ada kesalahan kata-kata yang sempat sombong dan menorehkan luka ya kang … Ramadhan kali ini istimewa untuk saya karena ini tahun pertama saya mengenakan jilbab.
Semoga kita selalu dimuliakan oleh ALLAH. amin ya Rabb 🙂
Selamat Ramadhan pak Sawali…. maaf bila ada yang kurang berkenan. 🙂
Ya udah deh…. selamat memasuki bulan Ramadhan… mohon maaf lahir bathin… kita masuki bulan Ramadhan dengan hati yang suci.
Tapi kok…. sucinya hanya di bulan Ramadhan dan di awal bulan syawal aja ya?? Ah… nggak apa2 deh… daripada nggak sama sekali. Betul nggak pak?? Huehehehe….
Mohon maaf lahir batin. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1429H. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT.
Aku rindu Ramadhan
Aku rindu kedisiplinan di bulan itu
Aku rindu
Selamat menunaikan ibadah puasa ya pak….
Mohon maaf lahir dan batin…
Semoga kita dapat meningkatkan ibadah di bulan yang suci dan penuh rahmah ini… Amin Ya Rabb
Mari kita sambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih, sehingga rahmat dan ampunan dari yang Maha Kuasa menyelimuti kita semua
Hari ini aku walking-walking di blogspot…
Tiba2 jadi tahu kalau kang Wali ini domisili di Kendal to??
Salam kenal deh!…
Eit…. lupa…. Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan.. Mohon maaf lahir batin
Salam kenal juga, selamat menunaikan ibadah puasa, mohn maaf lahir dan batin.
Sangat disayangkan Pak Sawali, kalau sampai kita berpuasa dalam keadaan menyalahgunakan uang negara untuk kepentingan pribadi.
Jangan sampai puasa kita hanya sekedar menahan lapar dan dahaga semata.
Selamat Berpuasa…
Pak Sawali, minta alamat lengkap untuk pos!
Refleksi sepertin ini harusnya juga dibaca oleh para pejabat dan orang orang yang merasa paling benar untuk mengecek kembali apa yang dilakuan apa sudah benar benar iklas atau sekedar mencari muka dan mencari duit dengan cara cara yang secara langsung merugikan banyak orang.
Salam suskes
Mohon maaf atas segala kesalah saya baik untuk pak Sawali maupun pembaca yang lain, semoga Tuhan Akan membalas amal kebaikan saudara.
selamat menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan tahun ini Kang Sawali, mohon maaf lahir dan bathin…….
nice artikel..moga puasa kita kedepan bisa jadi lebih baik dari yang kemaren…
Amin…………..semoga ramadan ini penuh berkah pak
oya pak maafin segala kesalahan saya ya pak 🙂
Wah, selamat ber-ramadhan Pak Sawali, saya mohon maaf atas berbagai ucapan yang mungkin telah menyinggung perasaan hehehe. Kalau ditinjau dari makna Ramadhan saya tidak bisa berbicara banyak, namun mungkin intinya yaitu manajemen motif (*dalam kontek agama = nafsu*). Namun bulan apa pun tetap ngeblog kan hehe.
OTT: Templet pak Sawali di validator w3 bisa “past” resepnya apa ya. punya saya ada 10 error skrip, tadinya malah 31 error, yang 10 error sudah saya otak-atik tetep ngak bisa, apanya.
Ramadhan ..saat yg saya tunggu2 pa..apalagi kumpul bersama, sahur bersama ,tarawih bersama….wah seneng dech …
Mohon maaf atas segala kesalahan saya selama ini untuk pak Sawali dan juga pembaca yang lain, semoga Tuhan Akan membalas amal kebaikan kita semua
“Ramadhan sejatinya dapat dijadikan sebagai medium untuk membakar dan membrangus kerak-kerak dosa sekaligus menggapai kehidupan hakiki yang lebih terhormat dan bermartabat.”
………….. Iya pak semoga saja janji Tuhan untuk menghapus dosa itu lebih ditertariki ketimbang hingar bingarnya … makasih atas pencerahannya p ak.
Nah, aku pun mohon maaf lahir batin, Pak Sawali. Barangkali ada komen-komen atau perkataan yang menjadi tak berkenan saat membacanya.
Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga kita betul-betul sampai. Amin.
Salam hangat selalu untuk Pak Sawali dan keluarga.
Selama Ramadhan: tetap rajin ngeblog. Hehehe.
maafkan diriku ya pak kalo ada salah2 komentar 🙂
Marhaban…Ramadhan……….
Barakallah
Ngapuran ing ngapranan pak….
mugi kanthi ibadah ing wulan Ramadhan saged ningkataken taqwa kita….
gambare lucu boz… setan lagi bawa bekal mau kemana tuh ??
minal aidzin wal faidzin buat semua 🙂
Renungan yang bagus Pak… Makasih
kalos empat kesini 🙂
http://cantigi.wordpress.com/2008/08/19/ibsn-ibsn/
selamat menunaikan ibadah puasa pak 😀
maaf kalau ada komentar saya selama ini yang menyinggung 😀
Saya mampir aja … setiap hari harus mampir kesini 🙂 kangen soalnya, halah…
sama-sama mohon maaf ya… semoga ibadah puasanya lancar…
mohon maaf lahir batin buat semua nya..khususnya pak sawali…
saya sebagai pejalan blog juga minta maap barangkali aja ada salah kata (dan komen sampah) semoga ramadhan kali ini membawa kita seperti yang dijanjikan : Muttaqin
gambarnya bikin ngakak abizz Kang.. 😀
yupz.. mudah2an para koruptor dan kita semua bisa merubah diri menjadi lebih baik dengan Ramadhan ini..
Mohon maaf lahir bathin juga Kang
Salam
Duh pakde saya telat melulu ya, Btw pokonya saya bener-bener minta maaf lahir bathin ya secara suka lelet silaturrahmi, suka godain plus gombalin plus becandain Pakde *bawaan orok seeh* terimakasih juga atas segala kebaikan Pakde hanya Alloh SWT yang bisa membalasnya, Pokoe Pakde buat saya adalah senior, guru sekaligus objek gombalan he..he.. *becanda lagi jadi maaf lagi* 😀
Ok deh Pakde.. semoga kita bisa sama-sama lalui ramadhan ini dengan baik, tak lupa salam hangat buat Bu De dan para malaikat-malaikatnya juga ya.
-fras-
Salam
Semoga Ramadhan buat semata-mata ajang cuci dosa dan setelah ramadhan bikin dosa lageeh he..he.. *nyindir diri sendiri* he..he..
Semangat akh!!!!!
Selam kembali.
Dah lama saya ngak kunjung kemari. Mungkin kebosanan yang membuat hiatus panjang. Dan Saya juga Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Dan mohon maaf lahir bathin ya, Pak.
Saya berharap, Ramadhan kali ini saya bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dan yang jelas berat, karena dua minggu pertama dilalui dengan tugas mengajar di luar kota, dari Senin sampai Sabtu, mudah2an tetap dapat melakukan ibadah dengan lancar. Dan semoga kita semua diberkahi……Amien
Pak Sawali, mohon maaf juga pak, kalo sayah banyak ngomentari tulisan bapak, kadang ngawur dan OOT. Kadang nyampah, kadang nyumpah! he.he..he..Sekalian mohon ijin ngeling bloge Pake Sawali diblog sayah…(sekedar biar sayah gak lupa berkunjung kesini ..)
Marhaban ya Romadhon!
Hehe, ketemu lagi, Pak Sawali. Ndak jadi hiatus saya, sebab ternyata cukup banyak teman saya seblog yang menyayangkan kalau saya hiatus. Jadinya gini deh, nongol lagi di jagat maya, nggak jadi “leaving”.
.
Cukup mengesankan sebetulnya Pak akselerasi umat melakukan ibadah ritual (dan sosial?) selama Ramadhan. Hanya disayangkan pula, ketika semua hal positif yang dilakoni selama Ramadhan, justru malah bubar pasca Ramadhan. Seolah-olah di bulan Ramadhan, orang-orang (tidak semuanya tentunya), ingin terlihat serba islami. Seolah-olah, Ramadhan hanyalah sebuah teater temporal. Bulan Ramadhan di mata saya menjadi sebuah bulan yang penuh hipokrisi. Ah, semoga dugaan saya salah kali ini. Mohon do’anya Pak Sawali.
.
Salam,
.
NB: O iya, sekalian saya ingin Bapak berkenan menilai postingan baru saya, sebuah cerpen (yang mungkin tidak terlalu menarik).
Selamat menyongsong ibadah puasa. Moga kita bisa menjalani puasa sebulan penuh. Maaf kalo ada salah kata dan salah komen hehehe
duhh deg – deg an, insya Allah ini tahun ke 3 bagi saya untuk menjalani puasa.
Wah, kalau gitu ya repot juga ya, Pak? Waktu puasa mereka ikut puasa, tapi wkatu korupsi mereka juga ikut korupsi. Berarti percuma dong puasanya.
lho seingat saya sudah komen disini.. kok gak ada yah .. hiks
Selamat Berpuasa ya pak…
Selamat datang Ramadhan… Bulan yang penuh rahmat…
Semoga di bulan Ramadhan tahun ini para koruptor itu rame-rame taubat ya Pak 😀
Mohon maaf lahir dan batin, selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga lancar, tanpa ada halangan sama sekali…
Masih masuk sicantik.com lagi, Pak… 🙁
*salaman dulu*
salam kenal mas Sawali.. ^_^
makasih udah dukung IBSN ya, mudah2an silaturrahim kita makin bermanfaat buat orang banyak. semoga selalu sehat terus dan semua urusan dimudahkan. amin.. ^_^
IBSN link exchange updated
selamat menunaikan ibadah puasa yak mas.
Saya suka kata “kawah candradimuka”… nya, mudah-mudahan saja Ramadhan yang suci bisa mengubah dan menyadarkan umat atas ketidakmampuan dan ketidakberdayaannya. Saya yakin momentum Ramadhan akan menjadi tempat yang tepat bagi kita untuk memohon bimbingan dan petunjukNya. Mari kita nikmati kesucian Ramadhan ini, mohon dimaafkan segala khilaf, salah dan dosa. Terima kasih pak Sawali komentarnya di blog saya. Saya baru belajar, mohon tidak sungkan membimbing ya…
ramadhan kareem,, salam!
sebelum mulai puasa..rizoa minta maaf lahir batin ia om….
selamat menjalankan ibadah puasa P Sawali..
Mohon maaf lahir dan bathin
met ramadhan yaaa
Mohon maaf lahir dan bathin pak 🙂
pak mohon ijin,ini ada 1 paragraf dari postingan ini saya copy n saya posting ulang diblog saya.sebelumnya terim kasih pak 🙂
salam kenal.
sama-sama pak mohon maaf lahir batin juga.
Pingback: Hakim Gunawan » Refleksi Menjelang Ramadhan
semoga ramadhan kali ini menjadi ramadhan terbaik buat kita. amiin…
doa yang sama selalu kita kumandangkan tiap tahun menjelang dan selama bulan ramadhan.
mudah-mudahan doa kita sampai (setiap tahun dan sepanjang tahun, tak hanya ramadhan).
selamat menunaikan ibadah puasa buat pak sawali sekeluarga.
mohon maaf lahir dan batin.
SELAMAT BERPUASA, SEMOGA KITA SEMAKIN MENGHAYATI MAKNA SABAR DAN IKHLAS MELALUI PUASA KALI INI… 🙂
Buat Mas Sawali dan kawan-kawan semuanya :
Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga ibadahnya berjalan dengan baik.
OOT:Kepada rekans smuah, Iis dan keluarga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya, semoga amalan rekans semua berkah dan mendapat imbalan yang setimpal dari Alloh SWT. Amiieen.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1429H
Mohon maaf lahir dan batin
Mari kita mulai segalanya dengan kesucian hati
untuk menggapai RidloNYA
Selamat menunaikan ibadah puasa,
Salam.
Great content and meaningfull.
Bapak…maaf lahir bathin ya pak..maap2in fi kalo2 ada salah kata dalam postingan maupun komentar, hiek..
Met puasa yah pak..smoga ibadahnya lancar dan istiqomah sampe di akhir nanti..aamiin..
marhaban yaa ramadhan, barokallah fii hadza asy-syahr…amien..
wassalaam,.
Pingback: Selamat Idul Fitri 1429 H « Rumah Qizink La Aziva
Sahabat,
Selamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan
Selamat menikmati kesejukan bulan kemenangan
Mohon maaf lahir dan bathin 🙂
sungguh pencerahan yg mulia. Tks