Baru saja kita menyaksikan sebuah adegan drama di atas panggung kehidupan sosial. Tragis dan ironis sekaligus. Tragis lantaran harus ada korban. Kaum muda kita, mahasiswa-mahasiswa yang gencar menyuarakan penolakan kenaikan BBM itu, ada yang harus tersungkur kena sasaran peluru aparat. Belum lagi terhitung yang luka-luka akibat bentrok terbuka. Ironis, lantaran bangsa ini telah kehilangan kearifan. Bangsa yang dulu pernah disanjung puji sebagai bangsa yang ramah dan santun telah berubah jadi bar-bar dan biadab terhadap sesamanya.
Tapi sudahlah! Bangsa kita memang telah kebal terhadap luka dan derita. Luka-luka itu akan segera terlupakan. Ibu pertiwi pun tak sanggup lagi menitikkan air mata. Darah telah terkuras akibat luka yang terus menganga. Ibu pertiwi tampak pucat. Sebagai “anak kandung”-nya, tegakah kita menambah beban penderitaannya? Masihkah kita akan terus menyakiti nuraninya dengan melakukan tindakan-tindakan konyol dengan tak henti-hentinya menyemburkan darah dan mengumbar kekerasan?
***
Kenaikan BBM memang berdampak luas. Banyak rakyat yang menjerit lantaran dampaknya sudah demikian terasa. Harga-harga kebutuhan pokok dipastikan akan meroket. Di tengah daya beli rakyat yang semakin anjlog, jelas situasi semacam itu sangat tidak menguntungkan. Pemerintah memang berniat untuk memberikan subsidi kepada rakyat miskin lewat Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, kebijakan itu dinilai hanya strategi sesaat untuk meredam amarah rakyat. Tidak mendidik, membunuh etos kerja, bahkan cenderung membikin rakyat jadi pemalas dan serba bergantung. Berkaca dari pengalaman, BLT juga hanya membikin masalah baru, yakni munculnya intrik terselubung antarsesama warga dan ketidakpuasan terhadap kinerja aparat desa/kelurahan yang dinilai tidak adil. Tak heran jika pemerintah menuai demo. Mahasiswa, buruh, karyawan, sopir angkutan, hingga ibu-ibu rumah tangga turun ke jalan dengan ekspresi wajah dan teriakan yang sama. Penguasa dinilai telah kehilangan kepekaan terhadap nasib jutaan rakyat yang sempoyongan memikul beban nasib.
Namun, seperti telah diduga, kebijakan kenaikan BBM akhirnya jalan terus. Demo yang terus menggelontor dari berbagai sudut dan pelosok negeri tak menggoyahkan kokohnya tembok kekuasaan. Para demonstran yang babak-belur dan terluka dipahami sebagai resiko sebuah kebijakan. Aparat yang terpaksa bertindak represif ditafsirkan sebagai bentuk pengabdian.
Dalam situasi chaos seperti itu, ditengarai akan muncul “tangan-tangan invisible” yang hendak memancing di air keruh. Para petualang politik yang kebetulan berseberangan dengan penguasa tak segan-segan pasang aksi dengan beragam argumen dan jargon yang menyudutkan. Rakyat kembali “dijual” dalam kemasan yang sarat dengan aroma politik. Tanpa rasa malu, para pemburu kursi kekuasaan mengatasnamakan rakyat untuk memuluskan manuvernya dalam meraih simpati. Kosakata “rakyat” demikian masif digelontorkan dengan artikulasi yang jelas dan fasih. Para penggerak demo bayaran pun konon juga mulai pasang aksi “pasang tarif”. Banyak rakyat yang ikut-ikutan berteriak dan turun ke jalan hanya sekadar mencari sesuap nasi, tanpa tahu apa yang mereka perjuangkan. Sungguh, sebuah fenomena dan anomali sosial yang bertentangan secara diametral dengan slogan “kedaulatan rakyat”.
Kita lupa bahwa ibu pertiwi sudah tak berdaya menanggung beban luka yang terus menganga di sekujur tubuh. Haruskah kita terus-terusan berbuat durhaka dan menambah beban luka dan derita? Sudahlah, cukup satu Malin Kundang saja! Biarkan sosok pendurhaka itu menjadi masa lalu yang memfosil dalam mitos dan legenda! Saatnya kita meringankan beban sang “ibu kandung” dengan mencari cara yang tepat untuk menyembuhkan luka akut yang disandangnya dari generasi ke generasi. *Sok bijak mode on*
Kita bikin hati sang ibu pertiwi selalu tersenyum dan ceria. Kita kembalikan imaji bangsa yang santun, terhormat, dan bermartabat yang selama ini (nyaris) telah hilang dalam kamus kehidupan kita. Optimalkan kinerja, maksimalkan pengabdian pada bangsa, siapkan siasat untuk menghadapi situasi yang tidak menentu! Yang mau demo, silakan saja, asalkan selalu waspada agar tak mudah dikompori dan dimanfaatkan oleh para petualang politik. Yang tak kalah penting, hindarkan kekerasan, cakar-cakaran, atau bakar-bakaran!
Ada masukan buat pemerintah? Tidak ada! Di sekeliling mereka sudah banyak orang pintar yang ketinggian ilmunya telah “sundul langit”. BBM yang sengaja dinaikkan di tengah nasib jutaan rakyat yang terlunta-lunta pun konon sudah melibatkan penghitungan yang cermat dari orang yang hebat-hebat itu. Kalkulasi untung-rugi sudah dilakukan. Orang-orang di sekeliling istana yang rata-rata berjidat licin itu *simbol kecerdasan* konon sudah sangat piawai menghitung angka-angka. Tak heran jika masukan dan kritikan apa pun sudah tak mempan. Mereka adalah orang yang sangat percaya diri bahwa negara ini ada dalam genggaman tangan. Mereka sudah biasa menghadap rakyat yang marah. Hanya tinggal memberi aba-aba dan komando, aparat sudah sigap mengatasinya. Kalau rakyat berbuat kelewatan, tinggal main gebug saja. Jadi, sekencang apa pun kita berteriak, gemanya mustahil mampu menembus tembok istana yang angkuh itu. ***
oOo
Apa pertamax ikut naik ya, ngak kali
Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Melawan Kanker Menulis
Kutipan … Di sekeliling mereka sudah banyak orang pintar yang ketinggian ilmunya telah “sundul langit”.
***Memang orang pintar banyak, lebih banyak orang pintar yang tidak cerdas, he he.
Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Melawan Kanker Menulis
Sebenarnya, kenaikan harga minyak dunia, serta ancaman kelangkaan pangan, juga krisis ekonomi global, bisa menjadi momentum luar biasa untuk bangkit dari keterpurukan negeri ini. Syaratnya adalah kebersamaan dan solidaritas. Sayangnya, di tingkat elit politik, hati nurani, kepekaan, sense of crisis sudah mati. Politik bukan lagi dijadikan salah satu sarana suci untuk mensejahterakan rakyat, tapi lebih kepada syariat untuk menghamba pada kekuasaan. Maka yang ada hanyalah saling serang. Saling menjatuhkan. Dengan segala cara. Tak ada lagi konstruksi. Semuanya destruksi, bertubi-tubi. Seolah dengan menjatuhkan dan menghinakan lawan politik, atau pihak yang berseberangan adalah sebuah kemenangan sejati. Padahal, sekali waktu kita menang dengan menghinakan, maka akan tiba waktunya kita akan balas dihinakan. Tetapi kemenangan dengan memuliakan pihak yang berseberangan, itulah sejatinya kemenangan. Maka, hendaklah masalah berat bangsa ini disikapi sebagai sesuatu yang harus dipecahkan bersama, harus dimenangkan bersama. Kita semuanya sesungguhnya adalah korban. Jangan sampai barji barbeh, tiji tibeh, bubar siji bubar kabeh, mati siji mati kabeh.
Nayantakas last blog post..Wisanggeni Gugat 1: Perselisihan di Suralaya
[….Kita bikin hati sang ibu pertiwi selalu tersenyum dan ceria. Kita kembalikan imaji bangsa yang santun, terhormat, dan bermartabat yang selama ini (nyaris) telah hilang dalam kamus kehidupan kita. Optimalkan kinerja, maksimalkan pengabdian pada bangsa, siapkan siasat untuk menghadapi situasi yang tidak menentu!….]
Penggalan kalimat di atas bagus untuk disimak dan dihayati.
a truthful posting Kang !
aminherss last blog post..Is Zero a Number ?
Menurut Pakar Perminyakan ( ini bener atau enggak) di kompas kemarin tanggal 26 (kalau enggak salah) kenaikan BBM memang seharusnya terjadi Mengingat : Produksi Minyak Kita sekarang lebih sedikit dibanding Permintaan.
Siapapun Presidennya maka akan dihadapkan pada pilihan yang sulit suka tidak suka akan menaikan harga BBM atau Negara mengalami Kebangkrutan .( Ini saya enggak mbela Pemerintah Lho…)
Sebenarnya masalah minyak ini sudah digembar gemborkan bahwa pada suatu saat kita ( Bangsa ini ) akan menjadi Nett Importir Minyak dan itu sudah di prediksi sepuluh tahun yang lalu.
Yang menjadi pertanyaan adalah Para Pemimpin negeri ini yang pada sepuluh tahun lalu saat reformasi menjadi orang yang paling berkuasa dan Jagoan berpolitik tidak membuat suatu kebijakan perminyakan/Energi dan atau perekonomian yang jelas maka kalau sekarang ini terjadi masalah adalah Jelas jelas kesalahan mereka.
Situasi perekonomian saat ini adalah refleksi perencanaan lima tahun atau sepuluh tahun yang lampau.
Kalau pada saat krisis moneter dimana nilai tukar rupiah anjlok itu jelas adalah kesalahan Orde Baru …Lha kalau sekarang …ya jelas yang salah adalah orde pengganti orde baru.
Kalau di TV atau saat ceramah pinter banget kadang menyakitkan hati tapi kerjanya nol besar.
Sudah saatnya Indonesia ada sosok Mahatma Gandhi yang mampu membuat masyarakat bangkit atas kesadaran dan berdikari agar Perekonomian,Energi Pangan dsb tidak perlu campur Pemerintah dan Sosok tersebut tidak Haus Kekuasaan
semelekethes last blog post..Menjajal (jawanya : Mencoba ) Ilmu Cak Wid -Untuk SEO
TOLAK BLT!!! *teriak pake TOA*
KiMis last blog post..
Duh
:DD
mending ngeblog aja yuk?
Epats last blog post..Demo Anarki, Pendidikan, Peradaban dan Ngeblog yuk?
Saya setuju bbm naik, jika semua aparat benar-benar berhemat. Berhenti pake mobil-mobil mewah, berhenti bikin iklan-iklan layanan masyarakat yang cuma buat ngangkat citra diri, berhenti bikin studi banding ke luar negeri yang sia-sia.
Saya setuju bbm naik bila pemerintah menyediaka sistem transportasi yang layak buat rakyat.
Saya setuju bbm naik, bila pemerinta berani untuk mendesain ulang seluruh perjanjian bagi hasil dengan MNC-MNC pertambangan yang mengeruk sumber daya alam kita dan menyengsarakan penduduk disekitarnya.
Tanpa itu semua kenaikan bbm hanya merupakan upaya menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola negara ini, sekaligus mungkin cara politikus untuk mencari modal untuk 2009
Kita harus sisap siap pak, harga minyak bakal terus naik tahun ke tahun. Selama negsra kita tetap menjadi importir, tentu kita juga akan mengalami dampak rugi kenaikan tersebut.
danalinggas last blog post..Min-ku Bertambah
susah jg yah….
di saat pengen menyuarakan isi hati eh diblokir….
tp dibiarin makin amburadul..weleeeh piye iki?? 😉
theloebizzs last blog post..tRiviA qUiz
Saya udah pusing memikirkan hal2 seperti ini…. sampai2 saya malah punya fikiran ekstrim…. biarkanlah negara ini dipimpin oleh orang asing lagi (baca: dijajah) terutama oleh orang2 Inggris, biar mereka yang membersihkan kekacauan di negeri ini dan mengajarkan kepada kita2, “bangsa yang masih bodoh” ini, bagaimana mengelola negara dengan benar……
Soal harga diri karena dijajah?? Biarin deh…. tahan malu dulu…. toh waktu Hongkong dulu masih dijajah Inggris, derajadnya di tingkat dunia tidak lebih rendah dari Indonesia yang merdeka atau dari negara2 berkembang lainnya…. bahkan Hongkong waktu dulu dijajah Inggris derajadnya boleh dikatakan “lebih tinggi” dari banyak negara2 lain yang merdeka di mata internasional……
Dan lagian… siapa tahu nanti kalau kita dijajah Inggris, justru derajad kita di mata dunia tambah naik, dibandingkan sekarang kita merdeka tapi selalu dipandang sebelah mata, bahkan kini badminton/bulu tangkispun kita sudah mulai dipandang sebelah mata….
Bagaimana….. enakan dijajah lagi ?? Huehehehe…. :411
Yari NKs last blog post..Kenaikan Harga BBM di Mata Seorang Penjual Kupat Tahu
yup, bangsa ini sudah teruji 350 tahun dalam penderitaan dan air mata, jadi tak perlu lagi ada air mata untuk darah yang tertumpah.. 😥
jadi inget kata-katanya wiji thukul
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam
kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata : LAWAN !!! :DD
inidanoes last blog post..Selamat Bermimpi
Saya hanya berharap kondisi negara ini semakin kondusif. Seandainya ada demo pun, ya tidak perlu bakar ban. Apa sih salahnya ban kok sering dibakar? Kepada pemerintah memang harus lebih kreatif mencari solusi. Mafia2 tengik memang harus dibasmi. (He he…kita sih ngomong doang enak ya. Kalau disuruh menjalankan juga sulit kaleee).
yang membuat saya sebal adalah iklan-iklan gak penting yang sekarang banyak berseliweran di tipi dan koran itu. andaisaja uang itu dipakai untuk membantu rakyat miskin yang kian banyak itu.
itikkecils last blog post..Curhat of the day
saya mengira pun demikian, pak
agaknya ada pendekar2 politik yang memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan pamor pemerintah, bapak tahu sendirilah ini tahun politik, tahun depan tahun pemilu……
mengenai kebijakan pemerintah, benar juga kata bapak, kaki tangan SBY adalah orang2 yang ilmunya nyundul langit, tapi mereka hanya memakai otak, memikirkan untung ruginya buat negara, ah, seperti orang berdagang saja. mereka tidak memikirkan nasib rakyatnya. kebijakan BLT juga *menurut saya* salah kaprah. harusnya bantuan tersebut tidak diserahkan langsung pada masyarakat, melainkan digunakan untuk subsidi saja. karena kalau diserahkan langsung, sekali habis tidak akan membantu lagi toh harga2 juga mahal. tapi kalau digunakan untuk subsidi, harga2 nantinya tidak akan semahal ini….
*pingsan*
saya pikir tindakan mereka cenderung mubazir.. buang – buang tenaga. Lebih baik mereka melakukan protes dengan cara yang lebih positif. Pemerintah sepertinya tenang2 saja menyaksikan mahasiswa dipukuli, mungkin memang itu yang mereka mau. Agak kesal melihatnya, tapi kita tidak bisa apa2.. :DD
Udah baca tulisan pak Kurtubi di Kompas kemarin? Bahwa harga minyak dunia diperkirakan akan terus naik, bahkan pada tahun 2009 akan mencapai 200 dolar per barel.
Kita tak perlu menyalahkan siapa-siapa, siapapun pemerintahnya memang akan kesulitan,dan sebaiknya seluruh lapisan masyarakat bahu membahu. Mahasiswa juga harus lebih arif, dalam melakukan demonstrasinya agar mendapat dukungan, karena polisi juga bagian masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. Marilah melakukan langkah nyata, sedikit namun riil dan dapat membantu sesama….(Baca Kompas hari ini tulisan pak Adrianus Meliala…baik mahasiswa maupun polisi harus tetap bisa menahan diri).
edratnas last blog post..Masyarakat kecil kita bersifat lentur?
Nuwun sewu ndherek kintun puisi
…panggrantesku sundul ngawiyat… 😉
tangising ati saya ora kuwat ngglawat 😥
andeleng bocah sekolah nganggo sragam pramuka 😡
kanthi asesuka ngibarake gendera 🙄
kumlebet amerbawa Sang Saka Merah Putih :oke
den aras angin ing tangan-tangan ringkih :112
sujudku di telapak kakimu Ibu :oke
pendurhaka memohon Surgamu :293
bila selama ini kututup mataku 🙂
liarkan getar nafsu :devil
hati kelam membatu :294
sujudku di telapak kakimu Ibu :293
sesal marah membakar jiwaku 😈
telah kubiarkan durjana dursila ➡
memperkosa menjarah bumi sucimu :291
sedang kami anak-anakmu :DD
pecandu peluru berbalut madu 😕
sujudku di telapak kakimu Ibu :293
…
sayup kudengar kembali kidung merdumu :acc
yang dikala kecilku dulu 🙂
membawaku lelap dalam embanan kasihmu 😉
tak lelo lelo ledung
cup menenga Ngger sun emban sun kekidung
pun Bapa arsa anetepi dharma
paring sesuluh myang kang nandhang rubeda :112
tak lelo lelo ledung
rep sireping wayah ratri
anakku Ngger tansah sun pepuji
dibisa dadi tepa palupi
dadya jalma utami :205
tomys last blog post..AKU ADA KARENA ENGKAU
BBM naik? saya belum merasakannya. Di sini masih asyik menerima subsidi pemerintah Malaysia dari mulai BBM, bahan makanan, pendidikan, dan kesehatan.
Penggunaan BLT, lagi-lagi tergantung orangnya. Ada juga koq, yang bisa memutar uang BLT nya untuk usaha.
Iwan Awaludins last blog post..Banyak Cara Mencari Uang
kalo saya sih sejak awal, sudah pasrah saja. BBM mo naik, ini itu juga naik semuanya biarkan saja, ngga perlu berbuat apa-apa selain menghadapinya.
…
*haris last blog post..Pulpen Jepang
apinya bagus,
wajannya baik,
tahu-tempenya nomor satu,
bumbunya sedap,
minyaknya cocok,
kokinya pinter
tapi kalo nggorengnya salah, inilah hasilnya
salam !
gakpedes last blog post..Pak RT dan BLT
Kita memang bangsa yang bisanya cuma Import. Dan sekarang, Pak Yari nawarin Import pemerintah dari luar negeri. Mmmm … Menarik juga. 😛 *speechless*
mezzalenas last blog post..Ngo Lengo (Part 1)
kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matanya berlinang
bak intan yang terpendam
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang lara
merintih dan berdoa
Jadi ingat cerita Malin Kundang versi lain: Malin Kundang Bapaknya (baca: pemerintah) durhaka.
Entah marah, entah sedih
ketika kulihat wajah bangsa ini
tak kurasakan pelukan ibu pertiwi lagi
kini perih ditendang polisi
*sebenarnya aksi kawan2 kita begitu mulia. Namun akibat dari aksi anarkhi kawan kita ini, cita2 yg diperjuangkan jadi sia2.
Yang membuat rakyat geram sebenarnya simpel : BBM diturunkan lagi subsidinya, harga sembako murah.
Pemerintah memang mudah saja menaikkan harga BBM krna mereka tk pernah merasakan seperti apa yg kita rasakan. Cukuplah malin kundang saja 😥
Farhans last blog post..Love at the First Sight
Konon, setelah pemilihan presiden Amerika, harga minyak akan turun karena Arab Saudi dan konco-konconya akan menggenjot produksi. Kalau harga minyak dunia turun, akankah harga BBM di tanah air nanti turun?
Di Arab Saudi yang kaya raya itu “konon” harga bensin hanya seribuan seliter.
Arifs last blog post..Memalukan, Sarjana Kok Tidak Mampu Menulis Surat Resmi
Itulah indonesia. Sungguh, Indonesia tak kan berubah… sehingga setiap kita rakyatnya yang merubahnya. Tapi…, perubahan seperti apa yang Indonesia kehendaki? Apa konsepsinya? Oh Indonesia… :DD
kayak begini gak akan ada habisnya. padahal indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan hasil bumi, tapi kok gak dimaksimalkan kegunaannya ya? 😮
Ikut membuang sakit kepala saya di sini…
Bangsa Indonesia ini seperti ayam kelaparan di lumbung padi, sekarang apa yang bisa kita lakukan pak?
Yogas last blog post..Once Again: Time Management
kayaknya BBM naik, sembako naik bakal mengurangi kemiskinan loh pak!
lha akhirnya banyak orang miskin pada bunuh diri 😥
leahs last blog post..Ayam Goreng Ny. Suharti
Salam
iya sie, kenyataannya toh BBM sudah diputuskan naik, rasanya percuma kalau terus2 bikin keributan lagi, malah jadi merugikan kepentingan umum, sudahlah hadapi kenyataan, hadapi hidup, Alloh pasti peduli dgn makhluk2-Nya jangan berputus asa, ya ga sie *sok nasihatin mode:ON*
nenyoks last blog post..I LOVE YOU
😮 Kita kelimpungan saat BBM naik, karena kita udah ketergantungan banget dengan BBM. Padahal kalau energi alternatif dari dulu-dulu dikenalin kepada masyarakat, kita mungkin cuek aja dengan kenaikan harga BBM. Ini saya tertarik dengan bioetanol yang dihasilkan dari singkong, gas yang dihasilkan dari kotoran sapi, atau kincir untuk pembangkit listrik…. :112
Malu dong sebagai anggota OPEC tapi nasibnya koq APEK!!! 😀
Qizink La Azivas last blog post..Gaji Guru Relawan Rp 50 Ribu
ass.
sebenarnya ini adalah bentuk CINTA kita pada negeri ini. namun tembok2 angkuh istana itu tak bisa ditembus. walau sudah diberi izin plesiran sabtu minggu
yuk pilih 2009 yang memang mendengar suara hati nurani rakyat kecil yang melarat, bukan nafsu para konglomrat.
Alex Abdillahs last blog post..SENANDUNG MUSAFIR (2)
ingin nampang dikit ah….
Alex Abdillahs last blog post..SENANDUNG MUSAFIR (2)
ya dan kita jangan pernah terjebak
dan tetap rela menjadi budak
achoey sang khilafs last blog post..Gelap Gulita
Kira2 “para penentang” kebijakan pemerintah saat ini dgn mengatasnamakan “demi rakyat” kalo besok gantian jadi pemegang kekuasaan (baca : pemerintah) apakah masih konsisten dgn “demi rakyatnya” yakk…??
Mari kita liat bersama2… ending-nya jadi kayak apa. :acc
serdadu95s last blog post..Yang Pertama Selalu Menakutkan…
begh…sadis..sadis uey..
kabur agh, ntar aku kenak imbasnya lagi 😉
Okta Sihotangs last blog post..Mo beli nama and rumah negh
Tak heran jika masukan dan kritikan apa pun sudah tak mempan. Mereka adalah orang yang sangat percaya diri bahwa negara ini ada dalam genggaman tangan. ( by P. Sawali )
Yah..yah…
Barangkali karena anggapan bahwa Negeri ini sudah dalam GENGGAMANNYALAH ( pemerintah ), maka Rakyat yang katanya MEMILIKI kedaulatan sepenuhnya, kini menjadi BERBALIK menjadi kedaulatan Pemerintah. Alhasil…Rakyat terus menjadi KORBAN berbagai KEBIJAKAN dengan ALIH-ALIH ” Mensejahterakan dan Melindungi ” Rakyat dengan menelikungnya menggunakan senjata BLT. Sungguh-sungguh Pemerintah sekarang ini memang sangat PINTER…PINTER sekali, namun gak banyak yang NGRERTI. Mengertikah bahwa duit Trilyunanm yang dibagikan itu sesungguhnya bisa untuk mendirikan sebuah Pabrik Pengolah Singkong..?? yang bisa menyerap tenaga kerja dan berdaya guna..??.
Lalu bagaimana dengan pesan-pesan ” Janganlah engkau memberikan UMPAN, tetapi berilah Kail dan Pancing “.
Tambah suwe kok tambah akeh PENGGEDHE sing podho BINGUNG dan LINGLUNG..
Ngeloyor…cari pil ANTIMO ah…ben ora melu-melu LINGLUNG
Santri Gundhuls last blog post..Mengenal DIRI, Mengenal Tuhan…??
Saya hanya berharap dari tubuh Ibu Pertiwi yang babak belur seperti sekarang ini, dapat lahir anak-anak bangsa yang memiliki ide kreatif untuk mengangkat bangsa ini dari keterpurukkan. Bukankah bangsa Jepang dan Jerman juga menjadi jaya seperti sekarang setelah dilanda keterpurukkan akibat perang? Biasanya setiap kesulitan memaksa kita berfikir lebih keras bagaimana untuk menjadi lebih baik. Saya yakin akan banyak bermunculan ide-ide kreatif di tengah keterpurukkan ini, yang mana nggak akan mungkin muncul kepermukaan jika tidak diawali oleh krisis sebagai faktor pemicu. Bukankah dalam setiap kesulitan itu tersembunyi solusi kreatif? Semoga saja memang begitu. :112
Rafki RSs last blog post..Demonstrasi Kebablasan
mahasiswa kok begitu… 😥
wennyaulias last blog post..Perlukah Indonesia Keluar dari OPEC?
Ntah lah om Sawali. Disatu sisi salut + kasihan dengan teman-teman yang menguras habis energinya untuk menyadarkan Pemerintah agar “Pengertian” dengan kondisi masyarakatnya. Tapi disisi lain geram jika melihat demo mulai anarkis dan terindikasi telah disusupi. Memang selalu ada yang memancing di air keruh.
Pemerintah juga jangan Bebal kali maunya. Belajarlah dari pengalaman. BLT yang ditawarkan itu sama sekali bukan solusi. Itu bentuk pengkhianatan kepada masyarakat karena tugas pemerintah itu seharusnya bukan “se-sepele” seperti membagi-bagikan BLT.
Salut buat masyarakat dibeberapa wilayah di Banten (kalo tidak salah) yang menolak BLT.
Huh… Lagi stress mikirin biaya penelitian yang juga ikut merangkak naik setelah kenaikan harga BBM 😥
prihatin 😉 dan sudah tak bisa bicara lagi tentang negeri ini. Hanya bisa berdo’a untuk perubahan negeri ini ke arah yg lebih baik..
Ya Allah,
Turunkanlah pertolongan-Mu,
Laa ilaaha illaa anta, Subhanaka inni kuntu minazhzholimin…
Mohon maaf lahir batin Pak Sawali,
Salam silaturrahim.
Rozy
Rozys last blog post..Kerisauan Yang Semestinya
Ada lagi yang digagas oleh *orang pintar* yaitu bantuan khusus mahasiswa (BKM) besarnya 500 ribu/semester, sebagai wali mahasiswa tentunya akan menyambut baik, tapi akan semakin banyak orang tergolong mampu yang menikmati pengurangan Subsisdi BBM ini bandingkan dengan penerima BLT 100 ribu/bulan.
Kayanya jadi kontra produktif yaa Pak, memang *orang Pintar* susah dimengerti dan dinalar dengan pemikiran awam saya. salam Pak, sehat selalu.
He he, lha bahkan ada “pejabat” yang bilang kalau “I wish saya bisa menurunkan harga …”
Kok bagi saya itu terdengar ganjil nggih pak 🙁
Secara pribadi saya juga ndak “ngeh” dengan BLT, seperti yang bapak katakan kalau “Tidak mendidik, membunuh etos kerja, bahkan cenderung membikin rakyat jadi pemalas dan serba bergantung.”
Belum lagi ditambah bahwa BLT kemungkinan besar salah sasaran. Dua kali saya mengalami hal yang sejenis.
Ketika “mereka” menyalurkan bantuan gempa Jogja, warga yang mendapat bantuan adalah warga yang disukai oleh “pak Pencatat bantuan”. Jadi ada salah satu warga terkaya di kampung yang dapat lebih dari 10 juta sementara ada janda tua yang tergolong kurang mampu malah ndak dapat karena digolongkan “minor damage”.
Begitu pula pas pembagian kompor gas 8)
Pun parah pemerintahanipun njih pak …
Sigids last blog post..Kemuliaan Duniawi
OOT :
Saya sudah install Kubuntu 7.10 pak :411
Ikut-ikutan pak Sawali yang pakai Ubuntu ….
Sigids last blog post..Kemuliaan Duniawi
hemm “bagaimana mau maju negara ini, kalau polisi seperti serdadu zaman kompeni atau birokrat seperti abdi dalem raja-raja”(potongan puisi Ws. Rendra).
dafhys last blog post..aksi GEMAPO
saya ndak bisa berkomentar…… salam kenal ajah…..
azizs last blog post..OLEH-OLEH DARI PEMBUKAAN POPDA
Setuju dengan ki Nayantaka
Keadaan kita hari ini bisa menjadi momentum luar biasa untuk bangkit dari keterpurukan negeri ini. dengan kebersamaan dan solidaritas seluruh elemen. Yah sayangnya egoisme tiap individu dan kelompok tetap terus dipuja.. akhirnya rakyat yang tidak tahu apa-apa selalu saja jadi korban… Malng sekali pak nasib rakyat dinegeri kaya ini.. 🙁 🙁
azaxss last blog post..Kapan Akan Berakhir?
Saya pikir jabang bayi (Malin Kundang) itu telah mulai membesar… Sesaat lagikah kelahirannya?
suhadinets last blog post..Blogging? Ayooo!!!!!
katanya sih udah era reformasi tp yg dilakukan koq masih represif ya? Jgn2 mmg ga ada beda, cm ganti nama aza. Jangan2 cuma anti masa lalu tp ga tau apa yg harus dilakukan saat ini 😮
Aduh jangan bakar-bakaran rumah lagi. Akibat kekerasan masyarakat, trauma anakku belum lagi hilang. Padahal itu sudah 4 th yg lalu.
Keadaan ini harus cepat diredakan sehingga tidak membuat sakit jiwa generasi mendatang.
Juliachs last blog post..Polisi Edan VS Cewek Nekad
mereka yg berjidat licin itu gak mampu *gak ada biaya* merawat rambut :114
Darah itu merah, jenderal……
Dua jenderal kini sedang bersitegang. Lucu… Apa lagi kalau bukan berebut simpati rakyatnya untuk pesta blogger 2009 kelak. Jenderal yang satu kini sedang duduk manis di singgasana nan empuk, walau mengaku sering tidak bisa tidur memikirkan rakyat…
reformasi yang sedang berjalan saja sudah makan korban yang begitu besar. banyak yang memanfaatkannya sebagai “jualan” untuk menaikkan pamornya. trus, sekarang minta revolusi? apa gak takut ya?
mending seperti yang pak sawali bilang, reformasi budaya. hidup sawali.. hidup sawali..
“sawali for president 2009” 🙄
nindityos last blog post..nDeso banget seh ..
Waduh, repot ya pak :411
Tempat saya jadinya dual-boot, karena alasan yang itu juga
Udah tiga hari nih ngutak-atik, modem sama irda-nya ndak muncul juga … 🙁
Sigids last blog post..Kemuliaan Duniawi
gimana ya pak semua jadi semakin membingungkan kemiskinan yang terjadi sebenarnya bisa direfleksikan karena ketidaksiapan memanagement kemiskinan itu waktu yang tidak tepat dan kondisi yang dipaksakan tapi mau nggak mau harus mau ………..
kambingkelirs last blog post..Senapan Rakitan
di malaysia pun ikut naik juga minyaknya… naik sedih gini
Baass last blog post..Seminar Perniagaan Internet’s update from JomSeminar
ya memang sedih memikirkan hal2 seperti itu…
tapi apalah yang bisa kita lakukan selin berdoa dan mulai sesuatu yang baik dari diri kita sendiri..
betul, mbak yuli, paling bagus memang memulai sesuatu dari diri sendiri.
harga bbm naik memang membuat rakyat susah, kalau tidak naik pemerintah rugi, karena minyak dunia kan ikut naik juga sehhhh.
salam Admin : Sundulbet.com
www:sundulbet.com mohon untuk kunjungannya.