Sastra – Laman 16 – Catatan Sawali Tuhusetya

Dimensi Kehidupan Manusia dalam Teks Sastra

By Sawali Tuhusetya 30 Maret 2008

Hingga sekarang, agaknya belum ada definisi sastra yang benar-benar sahih dan memuaskan. Benarkah sastra bisa menjadi sarana yang tepat untuk menyampaikan ajaran? Benar jugakah kalau orang mendefinisikan bahwa sastra adalah…

Mampukah Sekolah Menjadi “Benteng” Utama Apresiasi Sastra?

By Sawali Tuhusetya 26 Maret 2008

Rendahnya tingkat apresiasi masyarakat (publik) terhadap sastra hingga kini masih terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat dan pemerhati sastra. Acara baca puisi, cerpen atau teater, apalagi seminar/diskusi, sering luput…

Gapit *)

By Sawali Tuhusetya 8 Maret 2008

Cerpen: Sawali Tuhusetya Darah Gopal berdesir. Hatinya panas. Daun telinganya perih seperti tersengat lebah. Bola matanya menyala liar seolah hendak membakar orang-orang yang duduk di sekitarnya. Dia berdiri, berkacak pinggang.…

Sastrawan Masuk Sekolah: Sebuah Agenda yang Tertinggal

By Sawali Tuhusetya 2 Maret 2008

Sastrawan Masuk Sekolah (SMS) yang dulu pernah gencar digelar oleh Yayasan Indonesia, Majalah Horison, dan Depdiknas, agaknya kini tak terdengar lagi gaungnya. Agenda yang pernah menghadirkan sastrawan papan atas semacam…

Mitos dan Selubung Masa Silam: Tabir Penulisan Cerpen

By Sawali Tuhusetya 24 Februari 2008

*Narasi gombal mode on* Ini narasi "gombal" tentang penulisan cerpen, hehehehe :lol: Diposting juga atas permintaan adik kelas saya, Abeeayang, yang saat ini tengah gencar memburu ilmu di sebuah lembaga…

Kehidupan “Wong Cilik” dalam Teks Cerpen

By Sawali Tuhusetya 22 Februari 2008

Cerpen, bagi saya, adalah upaya penulis untuk mengabadikan berbagai peristiwa kemanusiaan, untuk selanjutnya diwartakan kepada publik dengan menggunakan media bahasa. Dalam konteks demikian, terasa naif apabila cerpen hanya memuja keindahan.…

Dhawangan

By Sawali Tuhusetya 4 Februari 2008

Cerpen: Sawali Tuhusetya Ketakutan dan kecemasan menggerayangi wajah setiap penduduk. Tak seorang pun yang berani melangkah keluar pintu ketika senja menyelubungi perkampungan. Lorong dan sudut-sudut kampung yang gelap seperti dihuni…

“Perang Sastra” Terus Berlanjut?

By Sawali Tuhusetya 2 Februari 2008

Belum mereda imbas "perang sastra" antara Taufiq Ismail dan Hudan Hidayat tentang "Gerakan Syahwat Merdeka", kini dunia sastra Indonesia mutakhir kembali menabuh genderang perang antara kubu Boemipoetra dan Teater Utan…

Marto Klawung

By Sawali Tuhusetya 24 Januari 2008

Untuk ke sekian kalinya, Marto Klawung kembali mengamuk. Sorot matanya liar, ganas, menantang. Ke mana-mana, dia membawa parang terhunus, berkilat-kilat. Kalau sedang kambuh, nyaris tak ada seorang pun yang sanggup…

Perlukah Pengarang Melakukan “Pemberontakan”?

By Sawali Tuhusetya 21 Januari 2008

Pertanyaan yang tersirat dalam judul tulisan ini seringkali mengusik kegelisahan penulis atau calon penulis yang tengah memburu jatidiri. Dalam sebuah obrolan, banyak teman yang --entah sebagai pernyataan sikap minder atau…