Waspadai Komersialisasi Pendidikan
Tradisi tahunan kembali digelar. Dunia persekolahan kembali ramai disibukkan menerima siswa baru. Dari tahun ke tahun, rutinitas semacam itu hampir selalu memunculkan fenomena komersialisasi. Ya, komersialisasi pendidikan yang menyertai momentum pendaftaran siswa baru agaknya sulit dibendung. Paling tidak, fenomena semacam itu bisa dilihat dari dua persepektif. Pertama, merebaknya kultur instan di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang makin abai terhadap nilai-nilai kesalehan hidup. Sikap apresiatif terhadap nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keuletan dinilai mulai mengalami proses pembusukan. Ironisnya, masyarakat sudah menganggap fenomena semacam itu sebagai sebuah kejadian yang wajar sehingga tak terlalu penting untuk dipersoalkan.
Menulis Buku Teks
Kelulusan dan Perilaku Vandalistis
“Pencitraan” dan “Pembunuhan” Karakter Siswa Didik
Guru dan “Virus” Gaptek
Untuk pertama kalinya saya menggunakan Wordpress untuk mengabadikan pikiran, gagasan, dan perasaan saya ke dalam sebuah halaman blog. Lebih kurang dua pekan sebelumnya, saya sudah menggunakan blogspot melalui URL: http://jalan-mendaki.blogspot.com/ Semula, saya hanya berkeinginan iseng saja. Namun, begitu saya melakukan registrasi dan dibimbing untuk memasuki dunia blog wordpress, ada sesuatu yang terasa beda. Yang pertama kali saya lacak adalah tampilan template-nya. Saya terkejut. Begitu banyaknya pilihan tampilan yang bisa