Buku D. Kemalawati dan Award Pak Eka

Beberapa hari yang lalu, sahabat saya D. Kemalawati, sastrawati Aceh yang sudah menerbitkan banyak buku, baik esai, puisi, cerpen, maupun novel, mengirimi saya 8 buah buku yang tak ternilai harganya buat saya.

KemalaKemalaKemalaKemalaKemalaKemalaKemalaKemala

Pertama, “Pembelaan Seorang Guru: Sepuluh Pembelaan”. Buku ini memuat 10 artikel yang berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan. Melalui artikel-artikel tersebut makin terbukti bahwa Mbak Kemala –demikian saya biasa menyapanya– bukan seorang “guru kurikulum” yang hanya menjejalkan dan men-transfer ilmu kepada peserta didik, melainkan seorang guru inspiratif dan kreatif, yang sanggup “mengawinkan” antara science dan seni. Ia yang seorang guru Matematika SMK 2 Banda Aceh, ternyata sangat piawai merawi kata menjadi adonan teks sastra yang indah dan eksotis. Lewat buku ini, Mbak Kemala mencoba mengkritisi dunia seorang guru dan berbagai persoalan pendidikan yang kian rumit dan kompleks.

Simak saja suara kritisnya berikut ini: “Lihatlah betapa mudahnya masyarakat menganggap guru bermental bobrok hanya karena meniadakan proses belajar-mengajar dalam rangka menuntut hak mereka yang mestinya telah dipenuhi dua tahun yang lalu … Sebenarnya yang berhak mendapat julukan tak bermoral itu adalah mereka yang bersekongkol menilep uang kesejahteraan yang menjadi hak guru. Uang kesejahteraan guru yang tak lebih dari uang jajan bagi anak seorang wakil rakyat (kata mereka sendiri yang punya kursi di parlemen) atau bagi seorang anak pejabat yang hanya cukup setengah bulan itu, harus ditunggu guru 7 bahkan sampai 12 bulan lamanya ….” (hal. 47-48). Hmm … suara kritis seorang guru yang bisa membuat merah telinga kaum elite, tak hanya di Aceh, tetapi juga wakil rakyat dan pejabat teras di negeri ini.

Kedua, novel “Seulusoh”. Dalam prolog dijelaskan bahwa awalnya hanya sebuah cerpen yang bercerita tentang seorang mahasiswi Akademi Kebidanan yang sedang magang di salah satu klinik bersalin. Ketika tsunami, ia bersama ibunya dan penduduk kampung tergulung dalam gelombang raya. Mereka mudah disapu ombak yang naik ke darat dengan kecepatan tinggi karena rumah mereka di daerah Lampulo, tak jauh dari bibir pantai. Tapi sang gadis tak selamanya tergulung di dalamnya. Ia terlempar ke atas dan menemukan seorang perempuan yang hampir melahirkan sedang mengejan di atas springbed yang melaju kencang dibawa arus. Hmm … membaca prolognya saja sudah menunjukkan bahwa teks novel ini sarat dengan konflik yang mengharukan. Novel ini mencoba mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Aceh ketika dihadapkan pada sejumlah masalah hidup dan kehidupan.

Ketiga, kumpulan cerpen (kumcer) “Pada Tikungan Berikutnya” yang memuat 10 cerpen karya Musmarwan Abdullah, seorang PNS di Setdakab Pidie yang pernah menjadi Juara I Lomba Penulisan Cerpen Mahasiswa se-Aceh Balai Bahasa Aceh (2001). Keempat, “Menunggu Pagi Datang”, buku karya Sulaiman Tripa, sastrawan muda Aceh yang baru saja menulis novel “Malam Memeluk Intan”. Buku ini berisi 5 cerita dan sedikit catatan yang luar biasa lantaran ditulis dalam Bahasa Aceh dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sebuah upaya dan terobosan jitu untuk memperkenalkan seni dan budaya Aceh hingga ke aras global.

Kelima, antologi puisi “Metafora Birahi Laut” karya Dino Umahuk, sastrawan kelahiran Maluku Utara, 1 Oktober 1974. Buku setebal 169 dengan pengantar D. Kemalawati ini memuat puluhan puisi karya Dino yang sebagian besar karyanya sudah tersebar di berbagai media massa, termasuk di blog pribadinya, www.birahilaut.multiply.com. Keenam, antologi puisi “Garis” karya Wina SW 1, penyair dan dosen Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, yang telah melahirkan ratusan puisi. Diksinya bernas dan terjaga cukup apik dan rapi. Ketujuh, bunga rampai puisi “Lampion” karya 18 perempuan penyair Aceh dengan gaya tutur yang khas sesuai dengan karakternya masing-masing.

Kedelapan, antologi puisi “Aku, Bola, dan Sepatu” karya Fathurrahman Helmi. Ia tergolong penyair muda bertalenta hebat. Darah penyair agaknya didapatkan dari ibundanya, D. Kemalawati. Ia yang lahir di Meulaboh, Aceh Barat, 21 Juni 1995, sudah mampu melahirkan beberapa puisi yang bisa dikatakan telah “melampaui” batas pemikiran anak sebayanya. Kepekaannya dalam menangkap fenomena keseharian yang terjadi di sekelilingnya bisa menjadi modal yang cukup buat dia untuk menjadi seorang penyair hebat. Simak saja salah satu puisinya berikut ini:

Bumi

Aku di sini terpaku
menatap tanah yang tandus
bumi ini sedang sakit
akibat ulah manusia
anggap saja bumi ini bagai manusia
makin tua makin keriput

Ya, ya, gaya ungkapnya jujur dan sederhana, khas anak belasan tahun. Namun, kepekaannya dalam menangkap fenomena sosial yang terjadi di sekelilingnya membuat Fathurrahman memiliki “nilai tambah” tersendiri seiring dengan perjalanan usianya. Bukan mustahil, kelak namanya akan tercantum sebagai penyair besar pada zamannya.

Terima kasih Mbak Kemala atas kiriman buku-bukunya; buku-buku yang menggambarkan nilai-nilai lokalitas Aceh yang pasti akan mampu memperkaya khasanah seni dan budaya di negeri yang multikultur ini.

Dalam jeda yang tak terlalu lama, saya juga mendapatkan award dari Pak Eka, rekan sejawat yang kini bertugas sebagai guru di SMPN 1 Majalengka. Terima kasih atas pemberian award-nya, Pak Eka. Sungguh, ini sebuah kehormatan buat saya, semoga bisa mempererat tali silaturahmi, meski kita belum pernah bertemu di dunia nyata. Sebagaimana pada postingan Pak Eka, ada lima pertanyaan yang perlu saya sertakan juga dalam postingan ini.

1. Apa nama blog kamu?
*** Catatan Sawali Tuhusetya.

2. Apa tema blog kamu?
*** Catatan ringan seorang guru tentang dunia pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia.

3. Bagi kamu blog itu apa sih?
*** Hmm … blog bagi saya bisa menjadi media yang tepat untuk membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi. Juga bisa digunakan sebagai wadah untuk menampung pemikiran-pemikiran yang menumpuk di kepala, mulai yang serius hingga yang naif, hehe ….

4. Apa yang kamu cari atau tujuan kamu ngeblog?
*** Yang pasti, blog tidak saya jadikan sebagai media untuk mencari popularitas, apalagi mencari sensasi. Tujuan ngeblog, selain untuk membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi, mencari duwit ada kalanya melintas juga di balik tempurung kepala, meski hingga saat ini belum sepenuhnya bisa terwujud, hiks.

5. Bagikan award dan tag ini ke-5 orang terdekat kamu!
*** Aduh, mohon maaf, untuk pertanyaan yang kelima ini saya menyerah. Jujur saja, saya kebingungan jika harus mencari ke-5 orang terdekat, sebab hampir semua blogger yang berkunjung ke sini, sudah saya anggap cukup sebagai orang-orang terdekat saya, hehe … Oleh karena itu, tag award ini saya persembahkan buat sahabat-sahabat blogger yang selama ini telah berkenan menjalin silaturahmi, meski baru sebatas di dunia maya.

Sekali lagi, terima kasih atas persembahan tag award-nya, Pak Eka, semoga makin menambah semangat dan memicu “adrenalin” kita untuk terus ngeblog; saling berkabar dan terus menjalin silaturahmi. Salam ngeblog! ***

Comments

    • Buat Sdr. Dahrun Marada: hehe … yang model e-book belum tersedia, mas marada. apa yang mesti dikopas? hehe ….

    • Buat Sdr. Software UM: hehehe … begitulah, mas irawan. buku ini sangat berharga buat saya utk mengetahui budaya lokalitas aceh.

  1. jaman skr ini sangat minim kreasi khususnya kreasi sastra oleh wanita indonesia ya pak..kalo dulu banyak sekali buku2 karangan para wanita indonesia..

    • Buat Sdr. julicavero: kalau dilihat malah sebaliknya, mas ginting. saat ini jumlah perempuan pengarang malah jauh lebih banyak, terutama seangkatan ayu utami, dkk.

  2. waduh, kalau saya bisa berminggu minggu bacanya, soalnya tidak terlalu pandai fast reading

  3. Faith makes all things possible.
    Hope makes all things work.
    Love makes all things beautiful.
    May you have all of the three.
    Happy Iedul Fitri.

  4. Pak sawali tentu akan semakin kaya ilmu, sebab sering dapat kiriman buku dan mau tidak mau harus membaca, mengkritisinya, dan mengomentarinya. hahahhaaaa….
    salam kekerabatan.

    • Buat Sdr. Sungkowoastro: hehe … belum kelar juga membacanya, pak. alhamdulillah, bisa utk tambahan koleksi perpus di rumah.

  5. sepertinya menarik pak itu bukunya, 🙂 yang belum bisa gimana sih cara menulis dengan gaya bahasa rapi seperti anda ini, .. (unsure)

    • Buat Sdr. iphud: walah, masifud bisa saja nih. tulisan biasa saja kok. buku2nya memang menarik, khas mengangkat nilai2 kearifan lokal aceh.

  6. tepat sekali
    SARANA berbagi dan silahturami dengan itu kita makin banyak teman Pak

  7. heemmm bulan ramadhan gak cuma penuh berkah rahmat dan ampunan tapi juga penuh dengan hadiah. hiihii selamat pak semoga makin eksis ngeblognya.
    btw boleh pinjam bukunya gak? 😀 (halah ada maunya (doh) )

  8. lebaran2 biasanya berbagi parsel..

    Berbagi buku masih menjadi barang langka di negeri ini. moga ini menjadi contoh bagi masyarakat kita.

  9. banyak juga mas sawali . smoga bukunya bermanfaat . 🙂
    slamat atas awardnyaa..

  10. kirain gambarnya itu satu cover, ternyata banyak buku toh..hm..awardnya saya ambil pak ya, untuk tagnya..hm..liat ntar deh, hehe (rofl)

  11. mantap bener pa buku2nya (scenic) *wawasan dan pengetahuannya pasti makin nambah neeh* (evil_grin)

  12. book 1: sebagus dan sehebat apapun pernyataan (termasuk pencitraan di dalamnya) dari para leluhur negeri ini, namun tetap saja masih banyak yang harus dibenahi, kurang dan kurang selalu (okok) *but, itulah hidup dan kehidupan*

    puisi mantap menunjukkan (funkydance) *langsung melipir ke birahilautMP* (gym)

  13. wah,, Gak nyangka, bingkisan kecil sy,,duh..seneng sekali campur malu jd ngotorin ya pak. Sy gak bisa kasih apa2, cma itu sbg bentuk apresiasi dan ucaman trima kasih, karna sya dah banyak blajar dr blog ini. Saya jadi tambah semangat buat blajar dan silaturahmi dengan pak sawali dan sahabat SAWALI MANIA. mudah2 sperti yg kita harapkan dapat ksempatan bertemu di darat.
    Terima kasih dan selamat menyambut Hari Fitri. Maaf lahir dan batin.

    • Buat Sdr. Mang Eka: walah, saya justru yang sangat berterima kasih pada pak eka yang telah berkenan memberikan award itu. benar2 sebuah kehormatan buat saya.

  14. wah asik dapat buku baru dan dapet award lagi..selamat untuk dua2nya..

  15. joe

    betul sekali, pemberian berupa buku adalah lebih bernilai dari sekedar harganya …

  16. hmm, dapat buku dapat award dan tentunya sahabat ya Pak. Itulah uniknya dunia blog dan maya ya pak. terjalin silaturahmi tanpa batas jarak…

    • Buat Sdr. resep masakan: betul sekali, mbak. selalu ada “keburuntungan” lain di tengah aktivitas kita ngeblog.

  17. ade

    jadi pengen baca buku-bukunya….
    tpi kalu bisa yg pinjem…. hehhehheh
    🙂

  18. wah menyenangkan sekali pak mendapatkan buku sekaligus delapan.
    Menjadi seorang guru yang kritis tidak mudah, namun kalau konsisten akan membawa perubahan yang cukup besar.

  19. Di penghujung romadhon ini,
    Tiada kata yang indah selain saling maaf memaafkan di bulan suci nan fitri .Bila ada kata sikap dan pelayanan kami yang tak sepantasnya. Kami atas nama Pimpinan (dr Muhammad ali toha assegaf) dan kawan-kawan di Rumah-sehat afiat mengucapkan:

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
    “Taqabbalallahu minnaa wa minkum. Taqabbalallahu yaa kariim. Waja’alnallah.

    Wa iyyakum minal ‘aidiin wal faa iziin..
    Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Dan Batin”

    Semoga kebersamaan yang terjalin selama ini bisa memberikan keberkahan dan kebaikan untuk kita semua. Amien

    • Buat Sdr. Rumah-sehat afiat: amiiin, sama2, pak. kami sekeluarga juga mengucapkan selamat idul fitri 1431 H, minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin.

  20. wah rentetan award ya pak, referensi bukunya bagus² sekali
    sepertinya saya tertarik sama metafora birahi laut hm…
    selamat buat awardnya ya pak
    Sukses Slalu

  21. Selamat malam, Sahabat BURUNG HANTU …
    Semoga limpahan rahmat Tuhan selalu tercurah dalam kehidupan Sahabat semua …

    Sehubungan dengan Blog Competition Beswan Djarum yg sedang Denuzz ikuti, Denuzz mohon kesedian Sahabat meluangkan sedikit waktu untuk bisa memberikan komentar di 3 artikel ini:

    http://blog.beswandjarum.com/denus/2010/09/08/eksperimen-mematikan-bersama-djarum-beasiswa-plus/

    http://blog.beswandjarum.com/denus/2010/09/08/uh-untuk-apa-jadi-beswan-djarum/

    http://blog.beswandjarum.com/denus/2010/09/08/beswan-di-tengah-belantara-fana/

    Komentar menjadi poin penilaian yang cukup besar dalam kompetisi …

    Selain itu Denuzz harap Sahabat berkenan untuk memberikan vote di
    http://www.beswandjarum.com/blogcompetition/
    Tinggal klik “SUKA” pada blog atas nama DENUS HERUWANDA …

    Denuzz ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesedian Sahabat narablog …

    Be a happy blogger! …
    Salam BURUNG HANTU …

  22. Assalamu ‘alaikum, @Mas Sawali

    Selamat menyongsong hari raya ‘idul Fitri 1431 H.
    Taqobbalallohu minna wa minkkum,
    Taqobbal yaa kariim,
    Minal aidin wal faidzin.

    Salam hangat selalu, Haniifa.

    • Buat Sdr. haniifa: sama2, mas hanif. selamat idul fitri, ya, minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan dan kekhilafan saya selama ini.

  23. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin.
    Salam sukses selalu.

    • Buat Sdr. Alris: salam sukses juga, mas alris. selamat idul fitri juga, ya, minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan dan kekhilafan saya selama ini.

  24. wah saya juga pingin bisa jadi penulis kaya beliau,,,,,
    caranya gimana ya….hmm…

  25. I really like your online site but you should look at the spelling on many of your content pieces. A few of them are jam packed with punctuation errors and I find it very troublesome to say the least however I will certainly come back again.

  26. I would like to thank you for the efforts you have made in writing this post. I am hoping the same best work from you in the future as well. In fact your creative writing abilities has inspired me to start my own BlogEngine blog now.

  27. thaks pak atas infonya
    semangat terus pak dan sukses selalu buat pak sawali,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *