Saya tidak tahu, apakah idiom yang menjadi judul postingan ini, hanya berlaku untuk diri saya sendiri atau juga berlaku bagi orang lain. Yang pasti, sekadar hanya untuk mengelola blog saja, betapa sulitnya saya berbuat adil. Apalagi, dalam ranah kehidupan yang lain. Saya hanya bisa membayangkan, betapa repotnya seorang lelaki yang hobi berpoligami, hehehe …. Mengurus satu istri saja seringkali dibuat repot, apalagi dua, tiga, atau empat.
Kesulitan saya kian menjadi-jadi ketika blog yang satu ini menderita sakit, hiks. Beberapa kali tidak mau disapa tetangga. Hanya berdiam diri, tanpa tahu harus berbuat apa. Berkali-kali saya tanya, dia juga tak mau menjawab.
Ya, ya, ya. Penyakit itu muncul secara mendadak. Entah, tiba-tiba saja setiap kali ada sahabat yang meninggalkan jejak komentar selalu ditolak. Bahkan, saya sendiri pun tak bisa merespon komentar para sahabat yang masuk. Saya sudah berusaha mencari penyebabnya, bahkan sempat beberapa kali melakukan instal ulang wordpress 2.7 secara manual maupun menggunakan plugin wordpress automatic upgrade. Namun, agaknya hal itu sia-sia. Akhirnya, saya menghubungi para dokter, termasuk kepada pihak hosting, bahkan juga kepada Mas Jauhari, via email.
Nah, berdasarkan email dari Mas Jauhari, saya tiba-tiba saja kepikiran untuk men-disable semua plugin yang saya gunakan. Lantas, saya coba untuk mencoba berkomentar setelah menggunakan theme default. Aha, cling! Ternyata bisa. Ini artinya, ada plugin yang tak mendukung kinerja wordpress 2.7. Dengan sedikit bersabar, saya menguji plugin satu persatu. Oh, ketahuan. Ternyata yang menjadi penyebab kolapsnya komentar di blog sawali.info adalah plugin akismet. Setelah saya lepas, komentar bisa langsung melenggang. Untuk menangkal spam, akhirnya saya menggunakan plugin mathematic antispam, meski kurang begitu efektif untuk membendung serangan spam yang seringkali datang bertubi-tubi.
Itulah sebabnya, beberapa blog yang saya kelola, seperti blog ini, blog sawali.co.cc, dan blog MGMP tidak sempat saya urus, hehehe … Mohon maaf atas ketidaknyamanan berkomentar di blog sawali.info. Terima kasih atas perhatian sahabat semua.
Oh, ya, selamat bertahun baru 1430 H dan 2009 Masehi, semoga tahun mendatang memberikan banyak berkah dan membawa dampak perubahan yang postif dalam kehidupan kita. Salam ngeblog. ***
wah, syukur deh sang culprit udah ketemu dan udah diselesaikan masalahnya. memang susah berbuat adil, tapi sepertinya pak sawali lumayan berhasil dalam urusan mendua blog nih. mudah-mudahan gak dilanjutkan mendua yang lain ya, pak?
selamat tahun baru juga buat pak sawali dan keluarga. semoga tahun-tahun mendatang lebih baik dalam segala hal.
karena menggunakan komputer lain, sepertinya alamat email jadi tak tercatat dan salah ketik lagi nih. ah, kebanyakan jalan-jalan sampai lupa alamat email sendiri saya. hehe!
sulit berbuat adil…jawabannya jangan poligami…he..he..
Baca juga tulisan terbaru Nyante Aza Lae berjudul Nomor Sepatu?
Kurang sajen bozz
Baca juga tulisan terbaru Bawor berjudul Mbuhlah
satu saja susah ngurusnya pak. apalagi dua pasti repot sekali.
saya mau nyoba ngetest komentar lagi. meluncur……. ke tkp
Baca juga tulisan terbaru endar berjudul Kegiatan akhir tahun
kira kira itulah yang membuat beberapa kali komentar saya di hadang ya pak jadi lumayan buat refrensi saya juga kalo pake wp 2,7 bermasalah
Baca juga tulisan terbaru genthokelir berjudul The Kingdom Of Gunung Kelir
Ngopeni blog 2 memang repot Pak. Tapi saya merasa perlu karena sambil menyelami WP.
(Meh mosting siji di enggo 2 blog kok rak tegel, koyo2 kok wis kebangeten)
Kudune ngangkat asisten Pak
Baca juga tulisan terbaru marsudiyanto berjudul Pertamax
sulit adil ya? analoginya sulit berbagi…atau kesulitan membagi…dr dulu emang susah belajar pembagian…klo penambahan, pengurangan, pengalian,…kok gampang ya…tp begitu menginjak pelajaran pembagian…susah bos..apalgi orang indonesia….!kita2 maksudnya…;) pisss…
Baca juga tulisan terbaru nindrianto berjudul Kreativitas, Plagiat dan Cerdik
Kagum aku sama Njenengan, Pak Sawali. Satu blog saja aku sudah kelimpungan mengurusinya. Tapi Njenengan yang punya beberapa blog malah justru aktif semua.
Baca juga tulisan terbaru Daniel Mahendra berjudul Doa untuk Anak-anak Yahudi, Nasrani, dan Muslim di Timur Tengah
sangat sulit kita hanya berusah aja…untuk berbuat adil….
saetuju banget pak berbuat adil tuh sangat sulit sekali, dan terkadang kita berada di posisi “serbasalah” untuk memutuskan suatu keputusan.