Evaluasi KTSP SMP Kabupaten Kendal

Dalam rangka memantapkan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP di Kab. Kendal, mulai 25 Juni hingga 4 Juli 2007, Subdinas Pendidikan dan Pengajaran, Dinas P dan K Kab. Kendal, mengadakan kegiatan evaluasi pelaksanaan KTSP setelah diberlakukan secara serentak di semua tingkatan kelas sejak tahun pelajaran 2006/2007. Kegiatan tersebut diikuti oleh setiap guru mata pelajaran yang menjadi mata pelajaran inti, yaitu Guru Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Penjaskes, TIK.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Workshop ToT KTSP SMP yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, yang diselenggarakan di LPMP Jawa Tengah yang diarahkan agar sosialisasi KTSP benar-benar dapat memenuhi harapan semua pihak.
Sebagaimana diketahui, Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 menetapkan delapan komponen tentang Standar Pendidikan. Dengan lahirnya PP tersebut berimplikasi pada arah kebijakan pengembangan kurikulum dalam rangka mengimplementasikan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22, 23, 24 tahun 2006. Ketiga Permendiknas tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun dan dikembangkan oleh satuan pendidikan (sekolah).

Untuk itu, perlu dilakukan adanya upaya serius untuk menyosialisasikan KTSP secara intensif dan berkelanjutan sehingga pelaksanaan KTSP benar-benar dapat berlangsung seperti yang diharapkan.

Dalam upaya merealisasikan otonomi pendidikan, selama empat tahun terakhir ini pemerintah telah mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Selama perjalanan mini piloting telah dilaksanakan penyempurnaan kurikulum dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Buku panduan yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23 dan 24 Tahun 2006 merupakan acuan di dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Tujuan umum evaluasi KTSP adalah untuk memberikan wawasan, meningkatkan kemampuan, sikap, dan keterampilan para guru, serta mampu melaksanakan mengomunikasikan penguasaan bahan evaluasi dalam rangka pelaksanaan KTSP sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di SMP. Sedangkan, tujuan khususnya, antara lain agar peserta Evaluasi KTSP dapat: (a) memahami dan menerapkan kebijakan umum pengembangan pendidikan lanjutan pertama termasuk implikasi PP 19 tahun 2005; (b) meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang konsep dasar KBK dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); (c) meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pengembangan kurikulum dalam rangka implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 22, 23 dan 24 tahun 2006; (d) meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengembangkan Penilaian Berbasis Kelas, ketuntasan belajar, model rapor, dan evaluasi program; (e) meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam merancang pengembangan Mulok dan Pengembangan Diri; (f) meningkatkan pemahaman peserta tentang pengembangan model pembelajaran IPA dan IPS terpadu; (g) meningkatkan pemahaman peserta dalam mengembangkan Pembelajaran Kontekstual dan Pendidikan Teknologi Dasar; (h) meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep manajemen dan jaringan kurukulum, serta supervisi kurikulum; (i) mengimplementasikan kurikulum yang berlaku dalam kegiatan belajar mengajar yang efektif; dan (j) mengkomunikasikan hasil Evaluasi KTSP kepada teman sejawat di daerah.

Fasilitator dalam evaluasi KTSP adalah Tim Pengembang KTSP Kabupaten Kendal yang telah dibentuk berdasarkan SK Bupati Kendal 420/218/2007 tentang Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Kab. Kendal Tahun 2007 tanggal 14 Mei 2007. Adapun Tim Pengembang KTSP SMP Kab. Kendal antara lain sbb:
1 Sri Mulyani, S.Pd., M.Pd. (Kasi SMP-SM Dinas P dan K Kab. Kendal)
2 Basuki Supriyadi, S.Ag. (Guru Agama SMP N 1 Cepiring)
3 Zubaidi, S.Pd. (Guru PKn SMP N 3 Patebon)
4 Drs. Sawali, M.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMP N 2 Pegandon)
5 Drs. Ahmad Budisusilo (Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Cepiring)
6 Drs. Suranto (Guru Matematika SMP N 1 Boja)
7 Hartanto, S.Pd. (Guru IPA SMP N 2 Kaliwungu)
8 Eka Haryata, S.Pd. (Guru IPS SMP N 1 Gemuh)
9 Agus Wahidin, S.Pd. (Guru Seni Budaya SMP N 2 Kaliwungu)
10 Drs. M. Najib (Guru Penjaskes SMP N 3 Kendal)
11 Junari, S.Pd. (Guru TIK SMP N 4 Cepiring)

Sasaran kegiatan Evaluasi KTSP adalah guru SMP pada 10 mata pelajaran yang ditetapkan berdasarkan standar minimal dari BSNP (kecuali mata pelajaran Mulok).

Setelah mengikuti kegiatan evaluasi KTSP, para guru diharapkan segera menyusun draft KTSP di sekolah masing-masing bersama tim pengembang di sekolah sehingga pada tahun pelajaran 2007/2008 pelaksanaan KTSP di setiap sekolah benar-benar dapat berjalan seperti yang diharapkan, untuk selanjutnya disahkan menjadi kurikulum yang resmi berlaku di tingkat satuan pendidikan masing-masing. ***

Comments

  1. Tulisan ini bercerita tentang pelaksanaan evaluasi program ktsp atau evaluasi dalam ktsp?

  2. Tentang evaluasi pelaksanaan KTSP-nya, bukan pada evaluasi dalam KTSP. Yang terakhir ini akan lebih tepat disebut dengan istilah penilaian.

  3. ami

    ass…
    sblumny seneng banget bisa baca ttg ktsp di kendal, tapi kl boleh tau se, dimuat dunk tentang pelaksanaan TIK di kendal.
    apa sarat dengan masalah atau malah tanpa masalah sama sekali.
    trima kasih.
    wss…

    ———–
    Trims kunjungannya, Bu. Nah, kalo ini perlu koordinasi dulu dengan MGMP TIK Kab. Kendal. soalnya yang berwenang untuk melakukan itu pastinya MGMPTIK. Ok, tunggu informasinya, ya, Bu!

  4. khodijah

    ❓ sebenarnya perbedaan evaluasi KTSP dengan evaluasi KBK itu letaknya dimana??????

    ooo
    hehehehe 😆 hingga sekarang kbk atau yang lebih dikenal dg kurikulum 2004 itu tidak disahkan, bu. ktsp pun sebenarnya kbk juga, tetapi sudah disempurnakan.

  5. Muh Taufiq

    kula nuwun..
    tepangaken kula lare Kendal ingkang lagi ngangsu kawruh wonten Sala..nyuwun pitedahipun pak..

    >>>
    wah, semoga sukses, mas taufik 💡

  6. Syahriyatul

    adakah pengaruh perubahan kurikulum dari KBK menjadi KTSP terhadap tingkat kelulusan siswa SMP maupun SMA?????
    kalau ada seperti apa???

    wah, pertanyaan yang tidak mudah utk dijawab, pak syahrial. apalagi, perubahan kbk menjadi ktsp belum teruji benar :oke

  7. alesta

    🙂
    :d
    😕
    :)>-
    lanjut ini dalah usaha anda agar org yang tidak tau mnjadi tau..

  8. BAMBANG TEWE

    Pak, saya pernah mengembalikan beberapa kali Dukumen KTSP SMP Negeri, yang dimintakan Legalisasi ke Dinas, karena rumusan tujuan pengembangan Kurikumlum ditulis “sembarangan” tidak mencerminkan hakikat tujuan, bahkan melenceng dari tujuan pengembangan. Kelihatannya tidak dibahas dalam diskusi, dan hanya copy paste saja. Pripun niku pak.

    • @BAMBANG TEWE,
      wah, ,itu dia masalahnya, pak. sebenarnya sudah sering kok, pak, dalam setiap evaluasi dan diskusi isi dokumen I KTSP itu dibahas, mulai rumusan visi, misi, sampai pada tujuan sekolah. Namun, agaknya budaya copy-paste itu masih terus terjadi. Kalau memang bau sebatas mengadopsi dan belum ada upaya utk mengadaptasi yang sesuai dengan konteks, situasi, dan kondisi sekolah, Bapak tidak salah kalau meminta sekolah ybs utk merevisinya kembali. terima kasih info dan masukannya, pak.

  9. Terima kasih ya mas, atas tulisan ini. Saya numpang copy full text ya? ada tugas sih… makasih ya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *