Pressure Gauge: Sensor Pressure dalam Dunia Industri

Sensor. Apa itu sensor? Samakah sensor dengan pressure gauge? Samakah sensor dengan temperature gauge? Atau justru sensor jauh berbeda dari temperature gauge ataupun pressure gauge? Jika Anda masih dibingungkan mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, semoga tulisan berikut dapat menjawab kebingungan Anda.

Dalam salah satu situs di internet disebutkan bahwa sensor adalah salah satu jenis tranduser yang difungsikan untuk mengubah besaran mekanis, panas, magnetis, kimia, dan sinar mejadi suatu bentuk tegangan dan arus listrik. Sensor pada umumnya dipergunakan dalam kegiatan pendeteksian pada waktu melakukan kegiatan pengendalian dan pengukuran. Beberapa jenis sensor yang lazim dimanfaatkan pada rangkaian elektronik, antara lain adalah sensor tekanan, sensor cahaya, dan sensor suhu.

Pada tulisan ini, pembahasan hanya akan dibatasi pada sensor tekanan atau sensor pressure. Sampai di sini saya rasa Anda sudah memahami bahwa baik pressure gauge dan temperature gauge adalah bagian dari alat-alat sensor. Mengenai sensor pressure, jenis sensor ini memiliki prinsip kerja dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi suatu bentuk sinyal listrik. Kurang ketegangan pada umumnya didasarkan pada prinsip tahanan pengantar yang berubah dengan luas dan panjang penampang.

Sensor pressure juga lazim digunakan untuk mengukur dan melakukan monitoring pada nilai tekanan yang terdapat pada sistem proses produksi, seperti tekanan yang terdapat dalam cyclone-cyclone preheater. Terdapat juga sensor pressure yang dipergunakan untuk mengukur nilai tekan yang dihasilkan aliran fluida, seperti flowmeter. Di mana Anda dapat membeli flowmeter? Anda dapat menjumpai flowmeter dan aneka alat sensor instrumentasi lainnya di Pt. Momentous Instrumindo, sebuah perusahaan yang menangani bidang pengadaan alat-alat ukur suhu dan tekanan yang berlokasi di kawasan LTC Glodok. Beberapa jenis flowmeter yang disediakan PT. Momentous Instrumindo antara lain adalah air flow meter, water flow meter, dan lain sebagainya. ***

Comments

  1. Nuwun sewu Pak Guru, “Dalam salah satu situs diinternet disebutkan bahwa” – apakah internet tidak masuk dalam petunjuk lokasi (meskipun abstrak) sehingga penulisan “di” dan “internet” mestinya dipisah?

    #OOT

    • Betul sekali, mas dion, terima kasih koreksinya. Maklum, ini artikel dari publisher, tidak sempat mengeditnya. Bentuk “di-” sebagai kata depan (preposisi) memang harus ditulis terpisah.

  2. dan ternyata penulisan “di” yg dipisah sudah dilaksanakan. Sip pol pak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *