Melanjutkan Tradisi Award di Kompleks Blogosphere

Kategori Blog Oleh

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan award dari dua sahabat blogger, yaitu dari Mas Adwy dan Pak Mumun Surahman. Award –yang (nyaris) sudah menjadi tradisi pada momen-momen tertentu– di kompleks blogosphere, agaknya menjadi cara tersendiri bagi seorang blogger dalam menjalin pertemanan. Tak hanya sebatas itu. Award juga bisa dimaknai sebagai upaya sang pemberi award dalam memberikan apresiasi kepada penerima award. Terlepas apa pun motifnya. Begitulah pemahaman saya.

award
Award dari Mas Adwy

award
Award dari Pak Mumun Surahman

Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Adwy dan Pak Mumun Surahman yang telah men-tag nama saya dalam postingannya, sehingga saya termasuk satu di antara 7 blogger yang beruntung mendapatkan award itu. Sebagai upaya untuk melanjutkan tradisi award di kompleks blogosphere, perkenankan saya untuk memberikan award ini kepada 7 blogger yang menjadi top komentator di blog ini, yaitu:

  1. Mas akhmad
  2. Mas indra
  3. Mas danyf5habibi
  4. Mas kombor
  5. Bu Sukajiyah
  6. Mas Ejawantah’s Blog
  7. Mas Kaget

Award ini saya berikan sebagai bentuk apresiasi saya terhadap ke-7 blogger yang bersangkutan yang telah ikut berkiprah meramaikan diskusi di berbagai postingan di blog ini sejak awal tahun 2012, sehingga bisa membuka perspektif baru terhadap setiap topik tulisan yang saya posting. Ini tidak lantas berarti, sahabat-sahabat blogger lain yang juga telah meninggalkan jejak komentar di blog ini luput dari apresiasi saya. Sepanjang bukan komentar spam, setiap komentar, sependek apa pun, layak diapresiasi. Sedangkan, komentar-komentar beraroma SPAM yang hanya sekadar memburu backlink dan masih lolos dari pengawasan Satpam Akismet, mohon maaf, terpaksa saya hapus tanpa ampun, meskipun sudah terpublikasikan di bawah postingan karena sejak dulu saya tak pernah memoderasi komentar.

Pemberian award ini juga tak harus direspon secara berlebihan. Penerima award tidak harus membuat postingan tersendiri dengan mencantumkan url blog saya. Juga tidak memiliki kewajiban untuk memberikan award lanjutan ini kepada 7 blogger yang lain, kecuali atas inisiatif blogger yang bersangkutan.

Salam kreatif dan salam ngeblog! ***

Penggemar wayang kulit, gendhing dan langgam klasik, serta penikmat sastra. Dalam dunia fiksi lebih dikenal dengan nama Sawali Tuhusetya. Buku kumpulan cerpennya Perempuan Bergaun Putih diterbitkan oleh Bukupop dan Maharini Press (2008) dan diluncurkan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada hari Jumat, 16 Mei 2008 bersama kumpulan puisi Kembali dari Dalam Diri karya Ibrahim Ghaffar (sastrawan Malaysia).

75 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tulisan terbaru tentang Blog

Setelah 9 Tahun Ngeblog

Juli 2007 merupakan saat pertama saya belajar ngeblog (=mengeblog). Sering berganti-ganti engine,

Enam Purnama Tanpa Jejak

Sudah enam purnama, saya tidak meninggalkan jejak di blog ini. Sejatinya, enam
Go to Top