Air bersih, menurut Wikipedia, merupakan salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari, termasuk sanitasi. Dalam versi Departemen Kesehatan (Depkes), air minum harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Lebih lanjut ditegaskan, walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri atau zat-zat berbahaya. Bahkan, meski bakteri tersebut dapat dibunuh melalui pemasakan air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Harus diakui, mutu air bersih yang sesuai dengan syarat-syarat Depkes, agaknya (nyaris) makin sulit ditemukan. Bisa jadi, hanya kawasan pegunungan yang nihil dari hiruk-pikuk dunia industri yang masih menyisakan sumber air bersih yang layak dikonsumsi. Selebihnya, kita hanya akan mendapatkan air di lingkungan sekitar yang sudah terkontaminasi berbagai limbah dan pencemaran lingkungan. Saat ini, Indonesia sudah dikepung krisis air bersih dari berbagai lapis dan lini. Daerah pedesaan yang notabene dinilai masih “aman”, konon juga mulai tergerus akibat eksploitasi dan pembalakan hutan sewenang-wenang. Air bersih makin sulit didapat. Ketika kemarau panjang tiba, pemandangan yang terhampar di pedesaan tak ubahnya kawasan kering dan tandus yang (nyaris) tidak menjanjikan harapan hidup. Sebaliknya, jika musim penghujan tiba, banjir bandang acapkali menjadi ancaman serius bagi penduduk. Mungkin ada benarnya kalau orang Jawa bilang, “Yen ketiga ora bisa cewok, yen rendheng ora bisa ndhodhok” (kalau kemarau tidak bisa cebok, kalau musim penghujan tidak bisa jongkok).
Daerah perkotaan konon lebih parah lagi. Dinamika kawasan perkotaan yang tak pernah sepi dari gerusan kaum kapitalis dengan bendera industrinya, ditengarai telah membuat krisis air bersih makin parah. Cerobong asap pabrik yang tak henti-hentinya menggelontorkan polusi dan limbah pabrik yang terus-menerus meluapkan endapan beracun ke kawasan permukiman, membuat air bersih di kota makin menjadi barang langka. Air sungai telah berubah seperti oli bekas yang mengalir tersendat-sendat. Secara sosial, laju perkembangan industri yang tidak berwawasan lingkungan telah menimbulkan dampak yang amat mencemaskan bagi penduduk sekitar.
Jika situasi seperti itu terus berlangsung, kekhawatiran dan ancaman tentang munculnya fenomena generasi yang hilang benar-benar akan terjadi. Krisis air agaknya telah menjadi ancaman global, khususnya di negara-negara berkembang. Di Afrika, misalnya, sebagaimana diberitakan di www.charitywater.org konon kaum perempuan harus berjalan lebih dari 40 miliar jam setiap tahun sambil menenteng bejana seberat 18 kg untuk memburu air guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hampir 1 miliar orang tidak memiliki akses terhadap air bersih sehingga rentan terhadap penyakit, bahkan kematian. Setiap minggu, hampir 38.000 anak Balita meninggal karena mengonsumsi air minum yang tidak aman dan kondisi hidup yang tidak higienis.
Yang lebih mencemaskan, berdasarkan laporan PBB, konon kelangkaan air akan menjadi salah satu penyebab utama konflik di Afrika. Oleh karena itu, untukmengatasi krisis air sekaligus mencegah terjadinya konflik sosial, pada bulan Juli yang lalu PBB menyatakan bahwa akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan hak asasi setiap manusia di muka bumi.
Yang tak kalah ironis, ketika negara-negara berkembang tengah menghadapi ancaman penyakit dan kematian akibat krisis air, negara-negara maju justru boros dalam memanfaatkan air. Di Eropa, konon untuk memproduksi sekerat hamburger mesti butuh 24 liter air. Produk iPhone diduga juga ikut andil dalam pemborosan air. Kalau satu iPhone butuh setengah liter air untuk mengisi daya, itu artinya akan ada sekitar 40 juta liter air untuk mengisi daya 80 juta buah iPhone. Bahkan, untuk memproduksi T-shirt katun dan celana jeans konon masing-masing butuh 1.514 liter air dan 6.813 liter air tambahan.
Dalam konteks Indonesia, krisis air mungkin belum separah di Afrika. Meski demikian, jika praktik illegal logging, industri yang tidak berwawasan lingkungan, pembalakan hutan secara liar dan sewenang-wenang, atau kebiasaan buruk membuang sampah di sungai terus terjadi, bukan tidak mungkin dalam beberapa kurun waktu mendatang, ancaman fenomena generasi yang hilang benar-benar akan terjadi. Kehilangan akses terhadap air bersih benar-benar menjadi ancaman sosial yang perlu diwaspadai. Anak-anak Balita akan sangat rentan terhadap diare yang diduga menjadi penyebab kematian terbesar kedua, penyakit cacingan yang jelas-jelas akan menghambat kecerdasan anak-anak, bahkan krisis air juga bisa menjadi biang pemiskinan akibat makin banyaknya uang yang tersedot untuk persediaan air.
Oleh karena itu, sebelum kecemasan dan ancaman itu benar-benar terjadi, perlu ada upaya serius dari segenap elemen bangsa untuk melakukan deteksi dini terhadap krisis air. Perlu ada kesadaran kolektif dengan memulainya dari lingkungan terkecil dengan mengedepankan sikap “memayu hayuning bawana“; melestarikan bumi dan seisinya sebagai pengejawantahan sikap “penghambaan” manusia yang ditakdirkan sebagai khalifah di muka bumi. Kesadaran kolektif seperti itu perlu diimbangi dengan sikap tegas terhadap para “bromocorah” lingkungan hidup yang nyata-nyata telah menyengsarakan banyak orang. Jangan sampai menunggu kerusakan lingkungan telanjur parah hingga membuat krisis air di negeri ini benar-benar berada di titik nazir peradaban. ***
(Tulisan ini disajikan untuk ikut menyuarakan keprihatinan global terhadap ancaman krisis air bersama para bloger lain dari berbagai belahan dunia dalam event Blog Action Day, 15 Oktober 2010)
lingkungan oh lingkungan.. anak cucu hanya bisa bermimpi tentang semua yg pernah kita lihat dan kita jamah.
memang menyedihkan kalau melihat pencemaran air belakangan ini, mas almas. semoga event BAD 2010 bisa menjadi warning buat kita semua.
semoga banyak manusia yang cepat menyadarinya…
amiin, semoga demikian, mas surya, agar air bersih terselamatkan.
(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
Di Indonesia saja tingkat kematian balita karena diare masih sedemikian besarnya. Ini tentunya erat kaitannya dengan kualitas air yang dikonsumsi.
betul sekali, mas alam. fenemena yang menyedihkan seperti itu semoga saja membuat kita semua makin memandang penting terhadap upaya penyelamatan air besih.
fenomena ini adalah tugas kita bersama untuk mencari solusi dan menyelesaikannya …
kita ini butuh kehidupan yang layak dan sehat … dan karena sebagian besar tubuh kita terdiri dari air … maka tak ayal, air yang sehatlah yg kita butuhkan …
semoga ke depan kaum kapitalis lebih bijak dalam berproduksi, tak hanya itu, semoga kita semua menyadari bahwa air bersih harus pula dijaga keletariannya … 😀
Semoga persahabatan kita tidak lekang oleh waktu dan tidak terbatas oleh ruang
setuju banget, mas denuzz. semoga event BAD 2010 bisa memberikan “warning” buat kita semua sehingga air bersih yang terancam bisa terselamatkan.
mengerikan juga tuh nantinya… jarang sekali orang akan memikirkan lingkungan jika berkaitan dengan perut.
hmm …. mudah2an saja event BAD 2010 bisa menjadi “warning” buat kita semua. sungguh makin tak terbayangkan kesedihan negeri ini kalau air bersih makin langka didapatkan.
Saya suka merinding kalau disodorkan hal2 yang begini, Pak Sawali.
Meski saya percaya selama Tuhan mengijinkan kita hidup maka sumber daya itu tak kan pernah habis tapi ya… tetap saja…
Menyeramkan!
itulah sebabnya, mas don, perlu ada upaya serius utk menyelamatkan air bersih agar fenomena yang mengerikan itu tidak menjadi siklus yang terus berulang.
jadi enek liat 4 gambar di atas :-&
memang sungguh menyedihkan, mas addie. namun, itulah fakta yang sesungguhnya terjadi.
waduh kalau T-shirt saya menghabiskan 1.514 liter air dalam produksinya, berarti saya gak boleh sering2 beli T-shirt dong ya. hehehehe.
saya juga sudah berpartisipasi mas. semoga ketersediaan air bersih secara merata dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat kita.
hasil survey itu mungkin dimaksudkan utk memberikan “warning” betapa mahapentingnya utk bisa berhemat air, mas, sehingga krisis air yang mengancam itu tdk makin parah. keikutsertaan mas indobrat perlu saya acungi jempol.
air bersih memang mahal bagi orang2 yang menyadarinya.
Tapi kadang kalah dengan kepentingan2 korporat.
bersukur sy masih mendapat anugrah air bersih. dikalimantan air bersih tentu tidak semurah di pedesaan jawa. meski tidak semua.
paparan yang menyentuh kesadaran pak..
bener sekali, pak saif, kita perlu bersyukur bahwa kebutuhan akan air bersih masih bisa tercukupi. semoga kesadaran akan pentingnya air bersih ini bisa terus terjaga.
Air itu memang kebutuhan pokok yang sangat penting bagi tubuh kita…
kalau air yang kita minum sudah terkontaminasi…wah…gawatlah itu Pak….
Saya prihatin sekali sama orang-orang di Afrika itu Pak… (tears)
sampai harus berjalan lebih dari 40 miliar jam setiap tahun sambil menenteng bejana seberat 18 kg hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka…..hmmm…kasihan sekali mereka itu…. (tears)
bersyukurlah bagi kita yang masih bisa menikmati air dengan bebas…..
O..ya..terimakasih banyak Pak atas jawaban mengenai expandonya….
sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak…. (worship)
afrika memang negara yang paling parah dalam soal ketersediaan air bersih, mas sop, sehingga PBB pun turun tangan. semoga negara kita ndak sampai mengalami krisis. oh, ya, sama2, mas, tapi ngomong2 dah diterapkan di blognya belum? hehe …
sejak dulu memang kondisi air menjadi hal yang sangat serius untuk dijadikan perhatian. Meskipun di Indonesia terdapat banyak sekali airnamun dampak dari perilaku manusia terhadap alam telah mencemari air sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk umum. Lama-lama air di Indonesia adalah barang yang langka yang harus diperjuangkan hidup dan mati.
bener sekali, mas mandor. mungkin utk sementara ini krisis air belum banyak dirasakan. namun, jika kita terlena, bisa jadi ancaman tentang munculnya fenomena generasi yang hilang benar2 akan terbukti.
Pingback: Tweets that mention Catatan Sawali Tuhusetya -- Topsy.com
ya beginilah jika tindakan manusia melampui batas nya 🙂
semoga kita tidak termasuk golongan manusia yang melampaui batas, ya, mas afwan.
Wah lama pak nggak mampir dimari, iya pak sekarang kualitas air sangat turun sekali. Beda waktu saya masih kecil
ndak apa2, mas tri, blog ini bisa dikunjungi kapan saja mas tri punya waktu, kok, hehe … ttg air bersih, semoga saja bangsa kita masih punya kesanggupan utk menjaganya.
Assalaamu’alaikum sahabat guruku…
Artikel di atas sangat mengesankan saya. Dunia sudah semakin tandus air. Jika adanya air di sesuatu tempat, serasakan ia semakin tidak selamat untuk diminum lantaran polusi yang berlaku di seluruh pelusuk muka bumi. Kehidupan manusia semakin terancam, begitu juga makhluk2 lain. Kini, hidup kita sudah diwarnai jalur kehitaman yan semakin menghakis kanvas keputihan yang menyamankan pernafasan kita.
Air adalah sumber daya bagi kecergasan dan kebersihan manusia. Jika air semakin hari penuh dengan kekotoran, kita tidak mungkin mampu untuk bertahan lama hidup di dunia ini. bagaimana dengan generasi akan datang. kasihan anak cucu kita nanti, dibimbangi akan menuju ke arah kehidupan di Afrika. tidak sapa tahu apa yang bisa berlaku nanti.
Selamatkanlah air kita agar selalu bersih untuk digunakan.
Terima kasih Pak Sawali kerana artikel ini banyak manfaat untuk kita kongsikan bersama.
Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀
salam mesra juga dari indonesia, bunda. terima kasih atas support dan apresiasinya. semoga keberadaan air bersih benar2 bisa terjaga sampai anak-cucu kita kelak.
air untuk kehidupan yang lebih baik..
*eh slogan PLN ya?
slogannya pun oke juga kok, mas diadopsi, hehe …
saya malah belum sempat posting
hehe … lagi sibuk, ya, mas, saya lihat belum ada postingan baru, hiks.
terlalu banyak sumber pencemaran hingga air bersih sulit didapatkan, terutama makin hilangnya penghijauan di sekitar kita (doh)
bener sekali, mas argun. semoga event BAD 2010 bisa menjadi “warning” buat kita semua.
Air untuk kehidupan,
temanilah dia, sayangilah dia, jangan kau jauhi, jangan kau musuhi ..
menyentuh sekali pernyataan mas dikma. saya jadi ikutan terharu.
Krisis air bersih berarti krisis pada diri manusia sendiri, padahal didalam tubuh manusia itu 60% – 80% terdiri dari air 🙁
wah, terima kasih banget tambahan infonya yang mencerahkan, mas hanif.
artikel yang paling menarik dari 58 blogger yang mengikuti blogactionday 2010. aku catat artikelnya di blog 10 ya!
wah, terima kasih banget atas apresiasinya, mas. jadi tersanjung nih, hehe …
benarrrrr sekalii 🙁
sekarang sudah banyak sekali limbah industrii , lama2 air bersih akan hilang nih 🙁
bener sekali, mas riyan. semoga BAD 2010 bisa menjadi “warning” buat kita semua ttg pentingnya menjaga keselamatan air bersih.
apa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kita? (sleeping)
wah, itu sebuah pertanyaan yang menarik dan menggugah, mas.
Duh pak…, lihat foto2 yg ditampilkan dalam artikel ini aku kok jadi ngerasa ngeri ya…?
memang mengerikan juga, mbak. tapi itulah fakta yang nyata2 terjadi.
jika sekarang saja kita sudah kesulitan mendapatkan air bersih, bagaimana nasib anak cucu kita kelak ya…?
bener2 pertanyaan yang menarik, mbak. mungkin kelak anak cucu kita sulit mendapatkan akses terhadap air bersih kalau tidak ada upaya penyelamatan sejak dini.
Ulasan yang bagus dan menambah wawasan..
terima kasih atas apresiasinya, mas upin.
pak sawali nan bijak kata katanya, saya sendiri sering merasa bersalah karena mengakibatkan air terbuang sangat banyak. coba bagi yang memiliki mesin cuci, apakah sadar membuang air lebih banyak dari memcuci manual. menyikapi hal lain adalah negara maju selalu menyalahkan negara berkembang akan masalah kerusakan alam. padahal penggerus kerusakan negara berkembang termasuk indonesia ini adalah negara maju yang ‘meminta’ sumber daya indonesia dengan berbagai macam cara termasuk tidak menghiraukan polusi di air.
bener sekali, mas putut. sebuah pemandangan yang amat kontras. negara2 berkembang, khususnya afrika, mengalami krisis air bersih sedemikian parah, tapi negara2 maju demikian borosnya menguras sumber daya air.
Pak sawali, mudah-mudahan krisis air ini dapat menjadi perhatian bersama. Ya pemerintah maupun masyarakat sendiri. Jangan sampai krisis air ini mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Ada beberapa keprihatinan lagi, ketika musim hujan, kita tidak kekurangan air, tetapi malah kelebihan air sehingga menjadi banjir. Tapi ketika musim kemarau, air menjadi hilang.
setuju sekali, mas anas. semoga saja event BAD 2010 bisa menjadi “warning” utk kita semua betapa pentingnya menjaga keselamatan air bersih.
mungkin itu yg menjadi salah satu sebab kenapa sekarang para ahli mencari planet di luar bumi ya pak..
wah, bisa jadi benar, mas. semoga saja air bersih di negeri ini masih bisa terselamatkan sehingga ndak perlu susah2 harus memburu ke planet lain, hehe ….
kalau nggak segera bertindak, nggak perlu nunggu anak cucu….
sekarang pun kita sudah kesulitan akan air bersih ya pak..
iya, bener sekali, mas. perlu ada action nyata sejak sekarang utk menyelamatkan air bersih.
airr… aiirrr….
hehe …. ana apa, mas santri? hiks ….
tukang gosip sependapat sama orang-orang Jawa, “Yen ketiga ora bisa cewok, yen rendheng ora bisa ndhodhok” (kalau kemarau tidak bisa cebok, kalau musim penghujan tidak bisa jongkok)”
serba salah ya pak….
memang itulah gambaran yang sudah sering kita saksikan, mas. kemarau kesulitan air, tapi ketika musim penghujan tiba, banjir bandang terjadi di mana2.
air = banyak makna dan banyak manfaatnya.
sudah kelima ini saya membaca artikel yang bertema air dan semuanyakeren-keren
salam
salam juga, mas. bener sekali, mas. 15 oktober memang jadi event blog action day, sehingga banyak postingan bertema sama.
semoga dengan banyaknya blogger yang membahas tema air ini akan membuka mata pemerintah maupun masyarakat kita akan pentingnya menjaga lingkungan..
setuju banget, mas. mungkin itulah satu tujuan yang hendak dicapai dengan adanya event BAD 2010 ini.
wah lama tidak ngeblog jadi tidak tau kalo lagi blog action day. (doh)
air merupakan hajat sekaligus masalah semua umat manusia.. dan tanggungjawab bersama..
btw image-nya pake plugin apa pak? bagus (worship)
hmm … ttg modifikasi image, saya pakai script expando, mas azaxs. sdh terlalu banyak plugin di blog ini, hehe …
WAHHH…. JADI SEREM NIH… AYO KITA CEGAH …
http://indeksberita.com/Nasional/menjadi-blogger-yang-bahagia-%7C-idegue-blog/
betul sekali, mas, perlu ada upaya serius utk mencegahnya.
gambar ikan-ikan yang tewas sangat menyedihkan
ternyata air dunia semakin banyak yang rusak
saatnya kita berpartisipasi dalam menjaga air
karena air adalah kehidupan
tengkyu Kang Syawali, infonya menyentuh banget
salam sukses…
sedj
salam sukses juga, mas sedjatee, semoga makin banyak pihak yang peduli utk menyelamatkan air bersih.
air sumber kehidupan, maka dari itu seyogyangya hal2 tersebut menjadi perhatian lebih pada masyarakat kita agar air tidak menjadi musuh yg menakutkan..
setuju banget, mas boyin. konon, mencegah itu lebih baik ketimbang menunggu sampai telanjur parah tingkat kerusakannya.
sekarang aja…air di desa kami keruh..huhu
nah, itu dia, mas hendra. air di desa pun sudah mulai terkontaminasi.
butuh air tapi tidak peduli akan ketersediaannya…..
iya, mas pengendara, semoga event BAD 2010 bisa menjadi “warning” utk kita semua.
Untuk menjaga keberlangsungan air, semua bermula dari diri sendiri dan keluarga. Saya pastinya akan “memperlakukan” air sebagai sesuatu yang banget berharga. Tidak menghamburkannya di saat berlimpah. apalagi setelah membaca tulisan “Krisis Air Bersih dan Ancaman Generasi yang Hilang”, makin buat kita paham akan arti penting air dan sumber daya alam lainnya.
betul sekali, mas didik. dalam hal apa pun, memulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat itu lebih bagus ketimbang menunggu sampai ndak jelas kapan memulainya, hehe …
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku : http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
terima kasih apresiasi dan info blognya.
Wah jadi tergerak nih. Mulai nggak biang sampah sembarangan dulu deh 😀
betul sekali, mas tri. utk melakukan sebuah perubahan besar memang perlu dimulai dari hal2 yang kecil dulu!
di bandung pun sama pak…krisis air bersih
wah, padahal bandung selama ini dikenal sbg daerah yang paling melimpah sumber air bersihnya.
haiyahhhh perlu di perhatikan nih!!!
harus dong, mas ario, air kan menyangkut kepentingan banyak orang.
alam (termasuk air) memang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.. khususnya air, yang juga merupakan salah satu penentu kehidupan (air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk hidup), tentunya wajib bagi manusia mempergunakan air dengan baik, dan menjaga sumber air (sungai, laut, mata air dll) dengan sebaiknya juga..
setuju banget, mas, semoga aksi di hari BAD 2010 bisa menjadi “warning” utk kita semua.
sedih sekali ya pak jika ternyata karena kalalaian kita menyebabkan generasi nanti tidak bahagia
ya, ya, semoga saja event BAD 2010 bisa menjadi “warning” buta kita semua tentang pentingnya air bersih, ya, bu.
waduh pak, [as tanggal 15-17 kami sekeluarga ke banjarmasin karena menghadiri acara temanten.. jadi airnya enak semua
tulisan di sini memelekkan kita semua agar berperilaku baik terhadap alam agar generasi nanti bisa hidup dengan bersih
wah, bersyukurlah, kang bud, air bersih di kalimantan masih cukup terjaga.
Air meskipun dapat diperbaharui (dalam proses alami air), tetap harus dijaga kelestariannya. Seperti yg kita tahu, air bisa menjadi teman atau bahkan menjadi murka, termasuk banyaknya bencana banjir akhir-akhir ini akibat manusia yang meremehkan keberadaan air di kali-kali, selokan-selokan, sehingga harus terhambat dan terjadilah banjir..
setuju sekali, mbak fachia. terima kasih banget tambahan infonya.
alhamdulillah di daerah saya air bersihnya masih cukup dan jernih mas..
wah, pantas disyukuri itu, mas. di daerah lain, hal itu sudah termasuk langka loh!
di tangerang yang kanan kiri pabrik air bersih semakin sulit
wah, apalagi yang di kawasan dekat pabrik, mas hidayat. daerah yang jauh dari kawasan pabrik pun tak luput kena imbas limbah rumah tangga.
menurut info dari teman, jika ingin mendapatkan air yang bagus sebaiknya memakai saringan air RO, selain air nya bisa langsung diminum, sehat pula..
Regards,
AUTO ROTARY bintaro AC Mobil
(021)734 2209
http://www.autorotaryacmobil.blogspot.com
oh, ya? terima kasih banget tambahan infonya, bos.
Beberapa hari ini kami sedang merancang filter air pada pembelajaran IPA di sekolah. Sebagai upaya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, termasuk kebutuhan akan air bersih.
wah, salut dengan upaya bu pita. semoga lancar dan sukses, bu!
menurut kami mas.. semua ada di blog kami tentang yang unik unik seperti itu… kunjungilah blog kami???
http://theantiquest.blogspot.com (dance)
ok, terima kasih info blognya. tetap semangat dan salam ngeblog!
wah nice article nih… boleh gak mas aku copy??
Di Indonesia Timur, seperti di NTT, krisis air sudah ada sejak jaman dahulu. apa action pemerintah???? tidak ada. Menyedihkan
wah, bisa repot juga tuh, mas, kalau pemerintah tdk secepatnya turun tangan.
makasih buat infonya
sekarang mah dipegunungan pun sudah mulai krisis mas,karena banyaknya kawasan hutan yang jadi ladang dan pemukiman,shg sumber air berkurang
itu dia yang kita cemaskan. kalau daerah pengunungan saja sudah mengalami krisis air bersih, bagaimana dengan kawasan lain, yak?
Padahal dulu saya biasa dan malah bisa dibilang sering minum air sumur kalau pulang dari sekolah… 🙂
Sekarang Emang susah untuk mencari Air Bersih..
Kita sebagai Manusia Harus Bisa Melestaraikan Tumbuh-tumbuhan..
Agar Banyak Sumber Air yang bisa berguna untuk di pakai…
Semangat ok!..
saya sangat bersyukur sekali karena air di daerah tempat tinggal saya masih banyak, jernih, bersih dan jika musim kemarau pun kami gak kesulitan menari air bersih.
alhamdulillah, di lingkungan kami masih aman dg air bersih yang melimpah….
semoga yg lain bisa bersabar jika mendapatkan yg tdk diinginkan,,,,terus berusaha, ikhtiar dan berdoa
Very rapidly this web site will be famous among all blogging
visitors, due to it’s nice content
What’s up colleagues, fastidious article and fastidious arguments commented at this place, I am genuinely enjoying by these.
My blog: Lorem Ipsum