Belakangan ini, “penyakit” saya dalam melakukan aktivitas ngeblog kambuh. Ketika kompleks blogosphere begitu ramai oleh teriakan-teriakan tentang kekerasan Monas, FPI, Ahmadiyah, SKB 3 Menteri, Munarman, Habib Riziq, atau Gus Dur, saya justru iseng ngoprek-oprek theme, hehehehe 😆 Entah, sudah berapa desain theme yang menjadi “korban” keisengan saya. Belum terlalu lama saya melakukan praktik kekerasan oprek-oprek terhadap revolution theme karya desainer Brian Gardnersambil menenteng pedang, saya telah menjadikan BizFresh 1.0 yang didesain oleh PremiumThemes.net sebagai “korban” kekerasan keisengan saya selanjutnya, hingga akhirnya terpermak tampilan wajah dengan kepala warna biru. Bukan lantaran terinspirasi oleh Blue Energi yang konon — meminjam istilah Pakdhe Rovicky — dianggap sebagai manifestasi langit biru atau laut biru yang jernih dan bebas polusi, tetapi semata-mata hanya iseng saja.
Padahal, menurut para pakar sosiologi dan politik blog dan SEO *halah, istilah apa itu* bergonta-ganti theme sangat tidak bagus untuk kepentingan SEO. Lihat saja tampilan blog yang masuk 6 besar versi Indonesian Matters, seperti blog milik Pak Priyadi, Mas Cosa Aranda, Pak Budi Rahardjo, Paman Tiyo, Mas Fatih Syuhud, atau Pak Wimar Witoelar. Mereka saya lihat sangat setia pada tampilan istri theme yang itu-itu juga. Agaknya, mereka sangat memahami dampak kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama gonta-ganti theme terhadap kepentingan demokrasi dan toleransi Page-Rank.
Klik gambar untuk memperbesar ukuran!
Saya yang masih sangat awam terhadap masalah politik dan agama blog, jelas tak begitu paham, bahkan juga tak begitu peduli tentang Page-Rank dan SEO. Mau SEO-friendly atau tidak, mau naik PR-nya atau tidak, saya tak begitu ambil pusing. Cukuplah blog ecek-ecek ini sekadar untuk menampung catatan-catatan ringan dan menumpahkan pengkhianatan pemikiran-pemikiran naif saya tentang masalah hidup dan kehidupan. Makanya, tak perlu heran kalau blog orang kampung dan ndesa ini suka iseng memermak wajah sampai remek.
Meski demikian, saya penasaran juga. Apakah gonta-ganti theme juga akan berpengaruh terhadap akses pengunjung. Saya pun iseng masuk dasbor dan mencoba melihat statistik blog dengan memanfaatkan plugin WordPress.com Stats. Sekarang, coba perhatikan skrinsut berikut ini!
Gila benar! Sesepi-sepinya kunjungan ke blog ini, sudah demikian parahkah statistiknya, sehingga berada di titik nol? Demikian juga kata-kata kunci yang masuk lewat mesin pencari. Hampir tak satu pun pengunjung yang memasukkan key-word di mesin pencari yang mengarah ke blog ini!
Statistik yang drop dan berada di titik nol itu berlangsung sejak 9 Juni 2008 setelah saya mengganti theme revolution-blog-wordpress-theme dengan BizFresh 1.0. Namun, statistik versi allisfun yang saya pasang di bar samping menunjukkan data yang berbeda. Pada tanggal 12 Juni 2008, blog ini dilihat sebanyak 397 kali (TPV = Today Page View) dengan 217 TUV (Today Unique visitor).
Mengapa statistik blog WP justru drop? Benarkah ini pengaruh dari theme yang saya gunakan? Padahal, kalau dilihat spesifikasinya, theme BizFresh 1.0 termasuk yang saya sukai, apalagi PremiumThemes.net dikenal sangat “pelit” dalam memberikan theme gratisan kepada para pengguna WP.
Atau, mungkinkah plugin WordPress.com Stats-nya yang kurang bersahabat dengan theme yang saya pakai? Barangkali Mas Bayu, Mas Chodirin, Mas Arif, atau teman-teman yang lain bisa menjelaskannya? ***