(Sekadar jampi sayah di tengah kenaikan harga BBM)
Berbeda dengan teman-teman sekampungnya yang larut dalam antrean demo bayaran menentang kenaikan BBM, Karjo Puyeng justru asyik dengan dunianya sendiri. Seirama dengan usianya yang sudah memasuki masa puber, hasrat untuk memiliki pasangan hidup semakin menggerus ubun-ubunnya. Matanya yang bundar-lebar kayak mata barongan itu selalu jelalatan kalau melihat gerombolan cewek yang tengah melintas. Itu terjadi gara-gara calon istrinya dibawa kabur orang. Malam ndak pernah bisa tidur hingga matanya yang liar itu jadi ngiyip. Jangan heran kalau saban hari biyungnya ngomelin habis-habisan bak bibir sak tumang kari sak merang.
“Apa kamu nggak malu jadi tontonan para tetangga. Saben hari kerjanya kok ngluyur terus. Mbok nyoba-nyoba nglamar jadi priyayi,” celoteh biyungnya ceriwis.
“Semua ini gara-gara Sampeyan kok, Mbok! Milihkan jodoh nggak cocok!” sahut Karjo Puyeng sembari mengepulkan asap rokok tingwe alias nglinting dhewe.
“Eeee … Lha kok malah nyalahkan aku? Kamu ini saya sekolahkan sampai es-em-a, supaya kamu bisa jadi priyayi. Kalau jadi priyayi, cah wedok kan mesti datang sendiri, tahu?”
“Priyayi? Jangankan aku, lha wong Mas Budi putranya Pak Mantri yang sarjana aja nganggur kok, malah sekarang jadi tukang ojek. Apalagi, aku, Mbok. Ijasah es-em-a itu sama saja dengan ijasah es-de. Nggak laku buat nglamar gaweyan!”
“Rugi berarti saya nyekolahkan kamu. Semua bandha-donya ludes, tapi nggak ada hasilnya. Kan mending untuk marung dulu! Dasar kamu bocah ngeyel!” tukas biyungnya sambil ngeloyor ke belakang. Karjo Puyeng membisu. Pikirannya buntu ndak karuan. Lebih-lebih kalau ingat si Samiyem, calon istrinya, yang dibawa minggat orang. Wah, pikiran Karjo Puyeng jadi kayak benang kusut.
***
Seperti biasanya, Karjo Puyeng nongkrong di surau. Di sinilah ia menghabiskan hari-harinya yang sumpek bersama Soleman Gandhen. Dua tokoh ini nyaris memiliki kisah yang mirip. Sama-sama ditinggal minggat istrinya. Bedanya, Karjo Puyeng lulusan SMA, sedangkan Soleman Gandhen cuman drop-out-an SD. Tapi mending, status istri Soleman Gandhen telah resmi jadi miliknya. Entah, tiba-tiba ngabur hanya karena istrinya yang mengharapkan anaknya lahir perempuan, ndilalah lahir laki-laki seperti dambaan Soleman Gandhen. Dasar bocah pencilakan! Begitu melihat anaknya lahir laki-laki, Soleman Gandhen jingkrak-jingkrak. Tentu saja istrinya tersinggung. Beberapa hari kemudian, istrinya kabur. Jabang bayinya diserahkan sama Soleman Gandhen.
“Awake dhewe ini gimana toh, Jo, Jo? Punya surat nikah tapi kok nggak pernah kumpul sama perempuan, hehehe?” celoteh Soleman Gandhen sambil ngakak. Karjo Puyeng mecengis. Tawanya ditahan.
“Jangan singgung-singgung soal itu! Bikin kepala puyeng, tahu nggak?”
Ketika mereka sedang asyik mengobral pergunjingan, mendadak muncul Darto Wongku Minter.
Eh, kok pada nongkrong di sini, mau cari apa lu? Cewek?” tanya Darto Wongku Minter dengan logat Jakartanya yang medhok. Dia memang barusan pulang dari Jakarta. Ngakunya sih jadi pemborong proyek bangunan, tapi sebenarnya cuma jadi kuli bangunan. Sembari ngeciwis kayak burung prenjak, ia menyodorkan kretek bermerk. Eit! Kalau awak lagi untung, hati Karjo Puyeng dan Soleman Gandhen kayak diguyur es setelah sekian lama hanya dijejali asap tembakau yang panas.
“Di Jakarta, Lu ketemu ama Parmin kagak, To? tanya Karjo Puyeng dengan logat Jakarta yang dibuat-buat.
“Ketemu sih ketemu, Jo! Malah dia jadi anak buah gue! Tapi belakangan ini dianya nampak ketakutan. Kagak mau mudik. Katanya lu ancam. Iya, toh?”
“Ho’o! Lha wong dia bahwa minggat bini gue kok!”
“Loh! Samiyem kan dah resmi jadi bininya Parmin!”
“Bangsat! Kapan dia omong? Samiyem itu dah resmi jadi bini gue! Kalo ndak percaya, ini surat nikahnya!”
Karjo Puyeng memang frustrasi berat. Ke mana ia pergi, surat nikahnya selalu dibawa. Kemudian, ditunjukkan kepada teman-temannya.
“He-eh, kok To! Meski belum resmi, tapi kan ada buktinya!” sambung Soleman Gandhen yang terus berkempas-kempus ria nyedot kretek. Darto Wongku Minter geleng-geleng. Betul juga!
“Suruh dia pulang! Biar kuodet-odet perutnya!” ancam Karjo Puyeng. Darto Wongku Minter yang ndak tahu ujung pangkal kisahnya hanya bisa dheleg-dheleg. Padahal, dia tahu persis kalau Samiyem itu sudah resmi jadi Nyonya Parmin. Bahkan, dia juga ikut menghadiri upacara pernikahannya di Jakarta. Tanpa pamit, Darto Wongku Minter segera ngacir pergi.
Perasaan Karjo Puyeng dibalut dendam. Bersama Soleman Gandhen, ia membuat rencana yang sungguh mati hanya mereka berdua yang tahu. Bahkan, biyungnya yang denger sruwing-sruwing ketika mereka mengadakan rapat di kamar ndak diurusi, malah dibentak-bentak kayak bocah cilik.
“Sampeyan diem aja, Mbok! Ini menyangkut masa depanku! Nanti kan tahu sendiri!” sahut Karjo Puyeng ketika ditanya biyungnya.
“Masa depan apa toh, Le! Disuruh nglamar jadi priyayi saja nggak becus gitu kok, masa depan tai kucing!” serang biyungnya.
“Orang tua bisanya memang cuma cerewet!” ketus Karjo Puyeng. tentu saja, biyungnya jadi uring-uringan. Tapi dasar bocah stres, mulut biyungnya malah dibungkam pakai sarung. Dasar, dasar! Soleman Gandhen jadi pringas-pringis melihat adegan itu.
***
Mereka berdua telah bulat-bulat untuk ngepruki Parmin. Sudah ndak peduli apa pun resikonya. Yang penting, dendamnya terkabulkan. Beberapa hari kemudian, Parmin dan Samiyem mudik. Mendengar berita itu, Karjo Puyeng dan Soleman Gandhen kontan melabrak ke rumahnya. Tanpa mengenal tatakrama, mereka berdua dengan cekatan langsung menghajar Parmin.
“Slompret, Lu! Datang-datang cari perkara! Lu yang namanya Karjo?” bentak seorang pemuda brewok bertubuh kekar. Karjo Puyeng dheleg-dheleg. Padahal, selama ini mereka belum pernah kenal siapa pemuda brewok itu. Nyali mereka mendadak ciut. Tanpa ngomong, Karjo Puyeng menyodorkan surat nikahnya kepada pemuda brewok itu. Eit, seperti mimpi buruk, curat nikah itu disobek-sobek sampai jadi abu.
“Pulang! Kalau kagak, gua jitak jidat lu sampek mlocot!” berang pemuda brewok. Tubuh Karjo Puyeng gemetaran, kemudian lari ngacir ketakutan. Sampai di rumah gidrag-gidrag. Tangisan sama biyungnya. Lagi-lagi, Karjo Puyeng menyalahkan biyungnya. Diumpat dan dicaci-maki sebagai orang tua yang ndak bisa mencarikan jodoh.
Mendengar adegan itu, Soleman Gandhen pringas-pringis kayak monyet ketulup. Tiba-tiba saja ia jadi ingat surat nikahnya yang masih tersimpan rapi di laci mejanya. Tidak seperti milik Karjo Puyeng yang telah memet jadi abu. Sementara itu, dari kejauhan sana, terdengar suara teriak-teriak diiringi deru suara truk. Rupanya, para pendemo bayaran telah pulang ke kandangnya. ***
Keterangan: Gambar merupakan karya Mas Dwijo D. Laksono
Glosarium:
- awake dhewe: badan sendiri (cakapan: kita ini)
- bandha-donya : harta benda
- barongan: mainan tradisonal semacam reog yang bermata bundar dan lebar
- becus: bisa
- biyung: ibu
- cah wedok: anak perempuan
- dheleg-dheleg: diam, terpaku, tak berkutik
- gidrag-gidrag: kesal
- mecengis: tertawa sinis
- jelalatan: liar
- Le: sapaan kepada anak laki-laki
- memet: hancur
- ngeciwis: berbicara tanpa berhenti
- ngiyip: sedikit tertutup (untuk mata)
- pencilakan: ugal-ugalan, badung, liar
- pringas-pringis: tertawa sinis (=mecengis)
- priyayi: pegawai negeri
- sruwing-sruwing: samar-samar
- tumang: bibir tungku perapian
Intinya cari jodoh itu susah ya, Pak? Haks,,haks,,
KiMis last blog post..Dare You To Move
Wah…. susah juga ya pak… siapa yang “salah”…. mboknya atau anaknya?? Si Mbok merasa sudah cukup “memodali” anaknya dengan pendidikan, namun sayang, si mboknya tidak melihat realita yang ada di zaman sekarang ini, bahwa modal yang diberikan si mbok tidak cukup untuk membuat anaknya untuk “jadi orang”, ekspektasi si mbok terlalu besar untuk sebuah modal yang kecil….
Sebaliknya si anak juga sepertinya “tidak terlalu pintar” untuk memanfaatkan modal kecil pemberian si mbok untuk menjadikannya **halaah** menghasilkan keuntungan atau profit, dengan selembar ijazah SMA (yang mungkin sekolahnya juga ngga jelas) dan prestasinya hanya pas2an… dan si anak tidak punya prestasi lain…. maka akan sulit berkembang bagi si anak dengan modal kecil tersebut untuk mendapatkan “keuntungan”…..
Apakah ini juga cerminan hubungan pemerintah dengan rakyat kita?? Embuh ah……! :411
Yari NKs last blog post..Energi di Tubuh Kita
ga ngerti sama akhir ceritanya :181
edys last blog post..Temukan Pose Narsismu di FotoNarsis.com
Lah sepertinya cerita ini terpaksa diberhentikan. Sambung lagi Kang.Saya ingin tahu petualangan Karjo dan Soleman Gadhen.
trims
aminherss last blog post..Break Those 3 Bad Habits
Jadi ingat lagu campursari yang judulnya mendem wedokan.
arifs last blog post..Pancasila Nilai-nilai Langit atau Bumi?
wah kojur..
maksud hati memeluk gunung apa daya malah jadi joko lelur
tomys last blog post..KITAB BASAH ADAM MAKNA
Wah, jadi orang tua itu ternyata memang repot ya, Pak. Kalau nggak bisa mendidik anak, ya begitulah akibatnya. Orang tua selalu yang disalahkan. Padahal orang tua sudah berusaha mendidik anak dengan segala kemampuannya, bisa diibaratkan “peras keringat banting tulang” tapi apa yang didapatkan?
Edi Psws last blog post..Menunggu Sunset di Kuta Bali
Sulitnya setiap kali orang menganggap dengan bermodal sertifikat kelulusan dapat kerjaan dan mudah cari isteri.
Baca tulisannya pak Sawali jadi geli….lambe saktumang dadi sakmerang…hehehe, ingat alm ibuku dulu.
Terus laki-laki brewok itu siapakah? Parmin?
Btw saya udah ngubeg-ubeg Gramedia, TGA, kok kumcer nya bapak belum muncul ya?
edratnas last blog post..Mengapa bekerja di perusahaan outsourcing sulit untuk naik gaji?
kasian juga ya mereka berdua..
tapi itu juga salah si karjo malah nyalahin biungnya.
hanggadamais last blog post..Gado-Gado
assalamu’alaikum
salam kenal Pak, pertama kali saya penasaran dengan anda diakibatkan oleh sobat saya (Dhimas Yoga S.), dia temen kost saya. apalagi kemarin saya sempat baca buku kumcer bapak, very good… sepertinya Bapak peka sekali dengan marjinalitas.
kebetulan jurusan saya di BSI Unnes, prodi Sastra Indonesia. senang sekali rasanya bergabung di website Anda. rasa-raanya akan banyk yang saya dapatkan nanti dari sini. sekali lagi terimakasih…
Maaf, saya tidak berkomentar tentang “Pringas-pringis” di atas. sugeng enjing. yang pasti kita semua berharap agar kengerian di negeri tercinta ini cepat teratasi. 😯
Wassalamu’alaikum…
salims last blog post..tak ada yang baru…
Tengkiu Pak atas pencerahannya… 💡
Wawasan saya dalam penulisan “cerblog” (cerita di blog)jadi bertambah. :112
serdadu95s last blog post..Berada di Persimpangan (part 2)
jadi orang tua memang sulit y pak.selalu saj yang disalahkan kalu slah mendidik anak.
dafhys last blog post..berkelas dunia tapi tak berkelas rakyat
Akhlak anak: dia merasa bersyukur sudah disekolahkan orangtuanya, meski cuma sampai SMA. Dengan ijazah SMA dan kualitas yang pas2an dia harus rela mengerjakan pekerjaan apa saja. Jika belum ada kerjaan, dia harus aktif mencarinya. Misalnya saja, membersihkan mesjid, membersihkan selokan. Jika dia rajin, pasti banyak orang yang ikhlas membantu. Masa sih?
Akhlak orangtua: minta maaf sama anaknya dan mohon pengertian karena dia cuma bisa nyekolahin sampe SMA saja. Dia tidak boleh terlalu berharap banyak dan muluk2 kalau anaknya dapat pekerjaan yang “priyai”. Yang penting si anak punya kegiatan. Kalau kondisi ideal ini terjadi, pasti dialog pada cerblog di atas tidak akan pernah ada. Lho…Nggak nyambung ya?
Hery Azwans last blog post..Belajar dari Pendiri Google
intinya cari istri itu susah kan pak? 🙂
salam kenal dari ternate… tenan, pak.. adoh tho?
bangpays last blog post..Lomba Posting “Wisata Kuliner Rakyat Jelata”
Di jaman yg serba maju ini,tdk mgkn ckup bg kta klau hnya brmodal sertifikat sja. Kompetensi & kerja keraslah yg bsa mmbuat kta mampu bersaing di dunia krja.
Farhans last blog post..Ketika Ayahku Divonis Dokter
anak polah biyung kepradah
😀
He he, ini ada sekuwelnya ndak pak, pengin tahu kelanjutannya …
Apa akhir ceritanya sengaja dibuat gitu yah
Ya ya ya … paling asik ada glosarium, jadi semakin asyik menikmatinya. Matur nuwun Pak Dalam, eh … Pak Sawali.
Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Kecewa, Menulislah
Laaah kok hehehehe-nya ada ikon 😥
Nggak sinkron dong….! :292
Yari NKs last blog post..Energi di Tubuh Kita
Kira-kira jodohnya Karjo Puyeung yang pas kaya siapa ya ?
ubadbmarkos last blog post..AYAT AYAT PANCASILA
itu acara menghajar parminnya udah selesai kan pak? .. 🙂
yainals last blog post..Fair Trade sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran
wagh..keknya to be continued negh 😉
okta sihotangs last blog post..Bocoran untuk rumah baruku
untnglah ada bonus kamus. kalau tidak, kesian tuh yang ndak ngerti basa jawa. 😕
Cari jodoh ya tergantung jodoh, ada yang susah ada yang gampang, ya ngga, btw glosarium nya oke… :112
Lamaaa nggak mengarungi blogsphere saya benar-benar kecolongan nih, ternyata KUMCER pak sawali sudah beredar. Tambah bingung lagi kata Bu Enny nggak ada di GRAMEDIA Jakarta. Belum muncul apa udah ludes yaaa, jadi gimana nih saya bisa mendapatkannya ( hehehe, Pak gimana ? ).
Salam buat Parmin, untung bawa si brewok dia, eh apa si brewok itu Parmin yaa?
salam kenal pak guru..
cerita kaum pinggirannya begitu mengalir pak 🙂
ironis tapi tidak cengeng.
btw, untuk pemuda brewoknya perlu dibuatkan cerpen tersendiri :). tokohnya misterius sekali.
arifrahmanlubiss last blog post..Menyikapi Kenaikan Harga
menggantung cerita? kesannya begitu. tapi inilah ciri khas cerpen mutakhir Indonesia. Ok Pak Sawali, cerita yang bagus.
Zulmasris last blog post..PEKALONGAN (catatan lelah di suatu kota, 2)
sungguh penulis yang luar biasa, ada karakter yang kuat dan luar biasa.
kehidupan sehari-hari
saya punya tanggapan lain bahwa ditengah kerumitan ini, manusia dengan akal dan imannya masih punya harapan
bahkan si Karjo sekalipun
ILYAS AFSOHs last blog post..Tuhan, BLOGER SEJATI
Mas Sawali Banget nih cerpennya…dengan latar belakang Wong Cilik yang penuh dengan Kesulitan ….Bahkan kesulitan Mencari Jodoh sekalipun.
Salam
semelekethes last blog post..My Adsense being PSA ( public service adsense ).
nasib….nasib!
kapan sih nasibnya wong cilik bisa membaik?
Sekadar menutupi malu, mengibur diri atau eskapisme ? Tapi namanya juga Karjo Puyeng, coba namanya Karjo Mujur hehehe…
Raja Hutas last blog post..Selamat Ulang Tahun, Pak Monang Sianipar !
“Sementara itu, dari kejauhan sana, terdengar suara teriak-teriak diiringi deru suara truk. Rupanya, para pendemo bayaran telah pulang ke kandangnya.” Yah, sepertinya sudah mulai mereda tuh Pak demonstrasinya. Mudah-mudahan bisa aman seperti sediakala.
Rafki RSs last blog post..Ayo Dukung Firefox Menggapai Guinness World Record
lama nggak masuk ke dunia maya ini ternyata saya baru tau kalau Pak Sawali sudah pubya KUMCER yang terbit, kata bu Enny dicari di Gramedia belum nongol atau sebaliknya sudah ludes. Gimana dong agar saya bisa memilikinya? (hehehe gimana Pak Sawali)apa perlu alamat rumah nanti saya kasih tau hehehe.
saluuuut Pak Guru.
hadi arrs last blog post..Pak Mista si Pedagang Sayur
komen saya nyangkut nggak Pak?
hadi arrs last blog post..Pak Mista si Pedagang Sayur
komen saya nyangkut nggak Pak?
😮 week kasian bget pak…
btw karjo puyeng se-keluarga dapat BLT ga ya?
[OOT]
azaxss last blog post..Kapan Akan Berakhir?
Mas Obeng Bawatang tidak ikut ya, dalam cerita ini ?
Yoyos last blog post..Trend baru setelah kenaikan BBM
waaaaahhh saluuuttee!!! hebring betul dah ah…sy kapan bisa bikin crita kayak gitu yah?? hehehe 🙄
theloebizzs last blog post..SpeCiaL fOr My SisT!
endingnya:
“Sementara itu, dari kejauhan sana, terdengar suara teriak-teriak diiringi deru suara truk. Rupanya, para pendemo bayaran telah pulang ke kandangnya.”
wakakakakakakakakakakak….. ending yang menarik dan menyentak.. sdh terlanjur terbawa emosi si karjo tiba2 dilempar ke situasi ekstrim bbm…
gempurs last blog post..Sekadar Tulisan untuk Sahabat
salam
Pak Dhe, cerita yang sangat menarik, itu juga terjadi di sekeliling saya di perkampungan yang sebenarnya merupakan pinggiran perkotaan, akhirnya kehidupan seperti itu biasanya serasa hidup segan mati tak mau, yang ada memicu tindak kriminal, tuntutan orang tua namun tak berdaya memenuhinya tentu bukan sepenuhnya salah karjo atau biyungnya
nenyok last blog post..Obsesiku
saya cuman bisa pringas-pringis penasaran… siapa gerangan pemuda brewok itu? apa pengawal pribadi parmin? 😮
lah jampinya apa toh pak? gak nemu jampi di tengah2 cerpennya
chodirins last blog post..Teknik SEO Salah Kaprah
nih lagi lagi…. tentang sindiran masalah hidup…. bagaimana lulusan es em a yang sulit mendapatkan pekerjaan… aku pikir semua itu butuh kerja keras… gak harus lulus kuliah s1 atau s2 bahkan s3 untuk dapat menjadi orang yang sukses… coba aja… banyak juga orang orang yang sukses dengan latar belakang pendidikan yag rendah… akan tetapi mereka bukannya malah minder… takut… atau putus asa… tetapi usaha dan terus berusaha…. kalau udah tahu kita cuman lulusan es em a ya memnag kita harus kerja keras untuk bersaing dengan yang lulusan kuliah dong….
alfarobys last blog post..g.ho.st
Maksih banyak petunjuknya.
Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Tergugah, Menulislah
Ngomongin masa depan? wah ga mudah 😛 ….
Kata AH si, berbuat maksimal dimana posisimu berada!!
*kenapa jadi AH ya, la ingetnya je*
asyik ceritanya… bisa jadi kolom khusus nih di suratkabar… mantap pak guru…
windedes last blog post..Blog Mat Kodak, Asli Punya…
pringas-pringis
kesakitan apa malu ati?
atau ingah-ingih?
gakpedes last blog post..Tung !
:411 :411 :411
nasib saya gimana ya…
waduh pertama baca byk yg gak ngerti pak,,
setelah selesai baca eeee,, ada pengartiannya too..
duhh,,,
btw inti dr crita ini apa pak ?…
hheheheh,,,,
wah cerita yang banyak mengandung pesan moral nih
bapak emang hebat 🙄
achoey sang khilafs last blog post..Ada Hikmahnya kan?
Wah kok aku bingung ya pak…:),Wah mest dibaca2- kali
Diahs last blog post..Tips Membuat Donat
Wah, Bapk guru ini patut jadi contoh guru teladan di indonesia
download ketika cinta bertasbihs last blog post..Email Sekali Pakai
Rupanya, para pendemo bayaran telah pulang ke kandangnya. ***
pendemo balik ke kandang….? menarik juga kalimat terakhirnya??? 🙄 hehehehe 😀
qizink la azivas last blog post..Duh
saya sampai bingung dengan ketinggian bahasa dan cerita bapak guru satu ini .. maju terus pak .. 🙂
slmt sore,pak Sawali.
bagaimana khbrnya?
salamku
langitjiwas last blog post..koran
Ass.
mantab ceritanya pak….cerber ya pak ??…
ngantuk 😉 bobok dulu ah…. 🙁
sembari nunggu sambungan cerita bapak kita…hehe
Alex Abdillahs last blog post..PERJALANAN KITA (3)
wah, mas sawali ini blogger sejati, ngetik segitu panjang gak males yach
Bambosis last blog post..Adsense – Klik Seret Earning Tetap
mas sawali, thax atas jawaban email kemarin yak…
saya jadi pakai DH
sekedar promosi rumah baru di http://oktasihotang.com
salam,
okta sihotangs last blog post..Mendesign Rumah Baruku
:205 Itu budaya kita kalo punya ijasah harus cari kerja bukan menciptakan pekerjaan.
Karjo Puyeng itu lucu nan goblog, dia ndak tahu kalo wong lanang (pria) iku yen ora duwe gawe yo dudu lanangan bin no potensi alias impotensi. Makanya istri/ceweknya lari cari lanangan luar/dalam. :205
Pilosopi ini ndak ada di sekolahan! Wakakakaka…………
Juliachs last blog post..Alkohol – Mengendarai Mobil?
mas..nompang promosi rumah baru yak
http://oktasihotang.com
Okta Sihotangs last blog post..Mendesign Rumah Baruku
wahahahaha..saya puyeng bacanya naik turun. nyari artinya dulu… 😡
Dhuwit gak ada ,pacarpun tak punya…sedihhh sekali rasanya….ah ngeblog aja…barangkali ada yang nyantol..he he.. 😀
FADs last blog post..Attitude For Selling
Ringtones….
Free ringtones. Ringtones….
Webresults fioricet….
Fioricet. Fioricet and blood work. Fioricet free shipping. What is fioricet. Fioricet phentermine shipping….