Tragedi Mei 1998 dan Runtuhnya Basis Kemanusiawian Kita

“Sekitar jam 11.30, saya melihat beberapa orang di antara massa mencegat sebuah mobil dan memaksa penumpang turun, kemudian menarik dua orang gadis keluar. Mereka mulai melucuti pakaian kedua gadis itu dan memperkosanya beramai-ramai. Kedua gadis itu coba melawan sambil menjerit ketakutan, namun sia-sia,” tutur seorang saksi mata di Muara Angke, Jakarta pada tanggal 14 Mei 1998.

“Hati saya masih sangat perih. Hidup saya tak berarti, hampa. Sampai kapan pun saya tidak akan bisa melupakan peristiwa biadab yang merengut nyawa anak saya dalam Tragedi Mei 1998. Dia dituduh penjarah, padahal ia korban. Saya hendak mencari keadilan, tapi kepada siapa? Mengapa ini harus terjadi?” tutur seorang ibu korban tragedi kemanusiaan Mei 1998.

(Dikutip dari Petisi “Menuju Indonesia Baru Tanpa Kekerasan dan Diskriminasi”)

Itulah beberapa penuturan saksi hidup Tragedi Mei 1998. Sebuah kesaksian yang –disadari atau tidak– menorehkan luka batin ke dalam gendang nurani kita yang (konon) telah lama dikenal sebagai bangsa yang santun dan beradab. Torehan luka yang amat menyayat itu bisa menjadi bukti betapa kekerasan telah tumbuh menjadi “bahaya laten” yang akan menemukan momentumnya ketika kontrol nurani sudah tak tersisa. Kita bisa berbuat demikian biadabnya terhadap bangsa sendiri. Agaknya, bangsa kita telah lama terkurung dalam tempurung –meminjam istilah Nurcholish Madjid– “kebangkrutan sosial” sehingga menjadi gelap mata dan gampang kalap. Sorotan dunia internasional pun makin tajam membidikkan stigma sebagai sebuah bangsa yang paling sering melanggar HAM terhadap sesama warga bangsa. Namun, nyali kita menjadi ciut ketika bangsa ini dihina dan dilecehkan oleh negeri jiran.

Sungguh, Tragedi Mei 1998 telah meluluhlantakkan basis-basis kemanusiawian kita sebagai bangsa yang terhormat dan bermartabat. Dari dalam luluh-lantak, dari luar hancur berkeping-keping. Lagi-lagi, saya diingatkan oleh lirik tragis sahabat saya, Budi Maryono:

Seandainya Garuda Pancasila bisa menangis

Kita akan tenggelam ke dalam banjir

air matanya

Ya, tanpa bermaksud bersikap sentimentil dan hiperbolis, agaknya bangsa kita memang telah lama “memberhalakan” kekerasan setiap kali terjadi perubahan. Repotnya, kita gagal mengelola perubahan itu. Bahkan, disadari atau tidak, perubahan telah membawa implikasi bergesernya nilai-nilai luhur baku, sehingga kita (nyaris) gagal menciptakan atmosfer kebangsaan yang lebih visioner dan manusiawi. Terjadilah siklus kekerasan yang terus berulang pada setiap dimensi ruang dan waktu. Haruskah kita kalah dengan keledai yang tidak mau terperosok ke dalam lubang yang sama?

Bloggers UniteTapi, sudahlah. Kita memang hanya bisa berharap agar negeri ini bisa menjadi sebuah “Indonesia Baru” tanpa kekerasan dan diskriminasi. Kita juga sudah terlalu capek dan lelah cakar-cakaran dengan sesama bangsa sendiri. Untuk menimbulkan efek jera, kita juga perlu terus melakukan pressure kepada pemerintah untuk mengusut tuntas para pelaku kejahatan kemanusiaan yang jelas-jelas telah meruntuhkan basis-basis kemanusiawian kita sebagai bangsa yang terhormat dan bermartabat.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar siklus kekerasan dan berbagai ulah pelanggaran HAM itu tidak terulang? Yups, kita bisa menyuarakan sikap antikekerasan dan pelanggaran HAM lewat blog kita masing-masing. Sekadar mengingatkan, 15 Mei 2008, bloger dari berbagai belahan dunia akan “tampil beda” dengan menyuarakan kepeduliannya terhadap persoalan HAM. Dalam konteks keindonesiaan, momentum itu bisa kita manfaatkan untuk menyuarakan jerit dan luka batin kita terhadap berbagai macam bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM.

Secara tidak langsung memang belum tentu bisa memutus mata rantai dalam siklus kekerasan itu. Namun, paling tidak, kita bisa “memfosilkan” nilai-nilai kemanusiaan itu ke dalam nurani kita masing-masing, sehingga tidak gampang terperangkap ke dalam tempurung “kebangkrutan sosial”. ***

No Comments

  1. sekarang ada tujuh gugatan rakyat (tugu rakyat) yang disuarakan oleh BEM seluruh Indonesia, yang mengingatkan lagi semangat reformasi itu.
    semoga tidak asal dijawab aja oleh presiden di perayaan Hardiknas hari ini 🙂

    ooo
    mudah2an tugu rakyat itu benar2 bisa diwujudkan, mas aRul. btw, harkitnas toh mestinya. hardiknasnya kan dah 2 mei lalu. salah ketika ya mas aRul, hehehehe 🙂

  2. @ arul & pak guru

    percuma apa yang disuarakan mahasiswa itu.. yang lebih penting adalah membenahi moral pribadi karna yang terjadi di negara kita ini adalah Dekadensi Moral.

    budaya kekerasan itu muncul akibat rendahnya pendidikan dan miskinnya pengetahuan. ada pihak2 yang memang ingin membuat bangsa ini terus bodoh, demi keuntungan2 sepihak, karna andai saja 75% masyarakat kita sudah “pintar” saya yakin negara ini bisa menjadi pesaing berat amerika dan eropa. andai saja pemerintah dari dulu mengalihkan subsidi BBM untuk pendidikan.. 🙁

    Mr. brainss last blog post..untuk kekasih..

    ooo
    yups, ada benarnya mas brain. mraol dan intelektual bangsa kita memang perlu terus dibangun. meski demikian, suara mahasiswa, tetep juga perlu didengar oleh para elite negeri ini. 💡

  3. @ Mr Brain : saya fikir itu bukan langkah percuma, setiap orang punya cara tersendiri membangun bangsa. Jika mahasiswa seluruh Indonesia memiliki 7 titipan kepada pemerintah untuk dibenahi yah suatu langkah jugamemajukan bangsa. kalo Mr. Brains juga punya cara membangun kembali moral bangsa, ayo sama2 kita tegakkan moral itu.

    aRuLs last blog post..5 Alasan yang Mempertanyakan Kenaikan Harga BBM

    ooo
    yaps, bener juga mas aRul. ada banyak cara dan kiat yang digunakan utk ikut membangun bangsa. dengan cara masing2, mari kita bangkit bersama utk membangun negeri ini. 💡

  4. tragedi mei memang amat memilukan. saya sempat mencatat kejadian menjelang kejadian yg meluluhlantakkan nurani itu (sebuah arsip puisi yg belum sempat dipublikasikan):

    MENUNGGU

    menunggu, suatu penantian tanpa batas
    bertemankan nanar dan bayang-bayang gelisah
    matahari telah senja, sementara mimpi berbuah tangis
    di perjalanan miris dan gerimis
    selaksa udara mengaburkan duka
    di sebuah dunia — entah dimana

    menunggu, alangkah sulitnya berjaga
    huru-hara menggeletarkan talinya di ujung senapan
    berperang kebenaran — bermainkan keadilan
    hingga tiada waktu lagi membaca peta
    meninjau jarak, dan membuka diktat-diktat berdebu

    menunggu, akhir yang melelahkan
    kita bertarung di meja perjudian; menjadi bidak-bidak catur
    dan ikut teriak turun ke jalan
    tanpa mampu menyederhanakan arti sesungguhnya
    dari kebenaran yang diuji
    dan menangisi diri dari kealpaan merefleksi
    akan hari-hari yang tak lagi berlari

    menunggu, alangkah sulitnya menjawab segala tanya
    tentang damai yang didamba
    dari hati yang terbelah

    :DD

    Zulmasris last blog post..Berilah Kail, Jangan Ikan

    ooo
    waduh, makasih banget pak zul puisinya. belum dipublish ko malah disajikan di kolom komen ini. mudah2an saja kita tdk terlalu lama menunggu perubahan itu. 💡

  5. Perbaikan bisa dimulai dari langkah kecil, dari keluarga dan disekeliling kita, untuk bekerja keras, hidup jujur dan tak berlebihan. Kondisi di sekeliling kita menunjukkan nilai konsumerisme dijunjung tinggi, kalau kita mulai dari efisiensi pada masing-masing keluarga, banyak hal yang bisa di tabung…

    edratnas last blog post..Sedihnya tak bisa nonton pertandingan Piala Thomas Cup dan Uber

    ooo
    sepalakat banget, bu. perubahan itu memang bisa terjaid jika secara individual melakukan perubahan sehingga secara kolektif akan tumbuh menjadi sebuah kekuatan. makasih, bu enny. 💡

  6. Tragedi bangsa yang jarang disadari … mampu merubah sistem (plitik) tetapi ngak bagus membangun sistem (kehidupan) berbangsa yang fundamental dan baik. Kasian generasi berikutnya …

    Ersis Warmansyah Abbass last blog post..Akselerasi Menulis

    ooo
    itulah yang terjadi di negeri ini, pak ersis. meski demikian,m ita tetap berharap semoga perubahan ke arah yang lebih baik bisa segera terwujud. 💡

  7. reformasi yang kebablasan, pak…
    kekerasan dengan dalih demokrasi memang udah kelewatan batas…
    yang perlu dan mendesak untuk ditangani adalah moral anak bangsa ini, padahal konon bangsa kita dikenal keramah tamahannya
    generasi muda telah diracuni dengan hal2 yang merusak moral dan pikiran mereka…
    semoga saja kita semua menyadari adn bangkit dari keterpurukan ini…
    nyambung gak ya, pak… :411

    abeeayangs last blog post..set dah! hare gene ditilang pulisi?

    ooo
    sepakat mas abee. bukanlah kaum muda sebagai motor perubahan. jadi, moralnya harus lurus lebih dulu. wah, nyambung banget! 💡

  8. Wah, sungguh tragis nasib mereka dalam tragedi saat itu. Memang repot juga untuk mencari keadilan, karena memang di dunia ini tidak ada keadilan yang hakiki.

    Tidak usah jauh-jauh, beberapa hari yang lalu saya melihat dengan mata kepala sendiri, ada 2 orang jambret yang ketangkap warga, dihajar habis-habisan. Kita tidak bisa menyalahkan warga, karena memang keadilan di negara kita belum bisa ditegakkan. Itulah sebabnya kenapa warga berusaha untuk mengadili jambret itu dengan cara mereka sendiri.

    ooo
    ironis banget, ya, pak. sementara mereka yang ngemplang duwit rakyat malah masih bebas berkeliaran. jambret langsung dihakimi. bener juga, pak edi. fenomena semacam itu bisa jadi bukti kalau supremasi hukum di negeri ini masih kacau. 😥

  9. Begitulah targedi mei yang membuat semua orang jadi bertanya…..Mengapa harus terjadi…?
    Saatnya sekarang kita dewasa menyikapi persoalan,saatnya kita sekarang keluar dari budaya ” Menang menangan”,Saatnya kita kembali menjadi bangsa yang beradab,Saatnya…, saatnya….
    Tapi kapan…?

    yukos last blog post..Latihan Soal Matematika SD UNAS/UAN 2007

    ooo
    harus segera dimulai mas yuko. setiap individu mesti mencanangkan gerakan dan budaya antikekerasan. 💡

  10. Apakah kita harus menunggu pemimpin Adiluhung (eh bener nggak istilahnya), untuk berubah?
    Terkadang kita ngomong yang muluk2, lampu kuning di jalan suka ditabrak kalau tidak ada polisi yang nungguin.
    Nyebrang jalan masih nerobos, padahal sudah disediakan jembatan penyeberangan.
    Mari mulai dari diri sendiri, dari yang kecil dan sekarang juga. Tapi orang lain berubah dong (kata kita). Masa saya aja yang berubah? Nanti saya sendiri yang dianggap aneh? Wah panjang deh komennya. Salam Pak.

    Hery Azwans last blog post..Membaca Koran dan Wawasan

    ooo
    sepakat banget, bung azwa. memang kesadaran kolektif itu mesti dimulai dari diri sendiri sehingga lama-kelamaan akan menjadi sebuah kekuatan. 💡

  11. Maaf kalo agak OOT. Mei 1998. Di Solo yang terkenal ramah pun brutal. Kekerasan dimana-mana. Pecinan di bakar. Itu Solo lho. Memang runtuh basis kemanusiawian kita. Ibaratnya wong Jawa wis ilang Jawane.. 😡

    ooo
    nggak OOT juga mas yoga. itulah kenyataan yang terjadi kalau kekerasan menjadi sebuah siklus, mas. mudah2an tragedi itu tak kembali terulang. 😛

  12. Mungkin harus ada pelajaran penjurusan dalam kurikulum kita yang disesuaikan dengan status sosial kita seperti “Etika untuk Orang Miskin” dan “Etika untuk Orang Kaya”. Plus informasi mengenai sanksi jika tidak mematuhinya.

    ardianss last blog post..RD-700

    ooo
    wah, boleh jadi benar, mas ardians. tapi saya sendiri kok juga pesimis, jangan2 malah terjebak menjadi pelajaran yang teoretis. kalau itu memang hendak dihadirkan lewat kurikulum, harus ada perubahan paradigma juga dalam sistem pembelajaran, mas. 💡

  13. :DD
    Apa yang harus aku perbuat Pak Sawali…??
    Miris saya membaca dan ngebayanginnya pak.

    Ah…Anak-anakku…generasi penerusku,
    Perlu mendapatkan secercah Nur Illahi disela-sela ” MEGA MENDUNG kemerosotan MORAL ” di negeri ini yang semakin hari semakin TIDAK BERADAB. : 😯

    Pamit rumiyin Pak….
    Ngeloyor….sambil ngelus dhodho… 😥

    Santri gundhuls last blog post..NAFSU dan EGO Pribadi

    ooo
    waduh, tdak mudah juga utk menjawabnya, mas santri. tapi saya sepakat dengan temen2 sebelumnya bahwa sebaiknya memang budaya antikekerasan dan pembelajaran ttg budi pekerti itu kita mulai dari lingkungan keluarga kita masing2, mas. 💡

  14. TUntuk mengerti masa kini adalah dengan melihat masa lalu kita, untuk melihat masa depan dengan melihat apa yang sedang kita perbuat hari ini.

    Maju terus Pal Sawali

    Salam hormat
    ILYAS AFSOH

    ILYAS AFSOHs last blog post..ILYAS AFSOH

    ooo
    makasih banget, mas ilyas. yupsm jadi inet triumvirat pada postingan sebelumnya, antara masa lalu, masa kini, dan masa mendatang harus membentuk siklus yang salung bertautan. yups, mas ilyas juga, semangat dan maju terus, mas 💡

  15. Yup… Tragedi Mei 1998 telah meluluhlantakkan basis-basis kemanusiawian kita sebagai bangsa yang terhormat dan bermartabat.. mari kita buat momentum 10 tahun reformasi ini untuk bersama2 mengangkat harkat dan martabat bangsa yang terkoyak..

    Khusus 15 mei.. mari kita suarakan antikekerasan dan pelanggaran HAM lewat blog kita masing-masing!

    azaxss last blog post..Renungan 10 th Reformasi

    ooo
    yaps, sepakat, mas. azaxs, ayo kita budayakan sikap antikekerasan, sekarang juga! 💡

  16. Mengubah sebuah sifat dasar sebuah bangsa itu memang agak sulit, Pak… Tapi tidak mustahil. Cara paling mudah ya, dengan membenahi diri sendiri dan keluarga terdekat. Memang agak lama, tapi dengan begitu insya Allah akan lebih mantep… Kalau mau melakukan reformasi tahap kedua, sepertinya agak susah karena konsep kehidupan bangsa yang kita punyai masih ngambang dan belum jelas. 🙁

    suandanas last blog post..hasil jalan-jalan… bagian 1

    ooo
    yups,s epakat banget, pak adit, sebagaimana komentar temen2 sebelumnya perubahan ke arah yang lebih baik itu perlu dimulai dari keluarga kita masig2 hingga akhirnya membentuk sebuah kekuatan kolektif. 💡

  17. Ada artikel menarik di Kompas hari ini, intinya bahwa Agama justru menjadi saksi dari pembiaran sebuah penjarahan, pemerkosaan dan anarkisme..
    Reformasi menjadi utopia kemudian..

    * jadi Jumat nanti ada di TIM nihhh?

    ooo
    makasih infonya, mas iman, repot juga kalau agama justru menjadi saksi pembiaran terhadap perilaku biadab. btw, insya-Allah acaranya jadi, mas. tolong sempatkan hadir ya, mas, saya juga pingin bertemu dg panjenengan. 💡

  18. Salam
    Saya msh percaya Pa kalau rasa kemanusiaan masih ada di negeri ini, cuman sayang orang2 negeri ini terkdang gampang terprovokasi, terpengaruh, Toh sampai sekarang tak pernah diusut dan masih menjadi misteri siapa dibalik semua tragedi itu. harapannya semoga menjadi pelajaran berharga untuk generasi berikutnya agar tak terulang tragedi serupa. Amin

    nenyoks last blog post..Arti Sahabat..

    ooo
    yaps, salam kembali mas nenyok. saya sepakat dg mas nenyok. repot juga kalau kita jadi begitu gampang terprovokasi. lebih repot lagi itu kalau mendapat dukungan massa. waduh, kekerasan dan pembiadaban pun dianggap sbg hal yang wajar terjadi. 😥

  19. Soal kekerasan2 berupa pemerkosaan terhadap etnis china, kan sudah dibantah kalo hal itu tidak terjadi. Foto2 pemerkosaan beramai2 yg disebar di Taiwan dan China juga sudah terbukti palsu. Pengakuan2 korban yg ada ternyata rekayasa. Wartawan sekelas BBC saja tidak berhasil menemukan keterangan dari korban, walaaupun sudah ditelusuri sampai ke Singapore.

    Mungkin ada motif di balik penyebaran berita2 (palsu) pemerkosaan terhadap wanita2 etnis Tioghoa.

    tukang sapus last blog post..Dicari! Blog Berbahasa Inggris.

    ooo
    tragedi mei 1998 memang masih sering menimbulkan perbedaan pendapat, apalagi ini menyangkut citra kekuasaan. tapi dari berbagai pendapat yang terekspose media, mereka memang memberikan kesaksian bahwa peristiwa itu ada, meski ndak bisa memberikan bukti2nya. saya sendiri hanya ingin menyatakan sikap empati terhadap para korban. 💡

  20. Cukup sekali pak .. apa yang kita alami 10 tahun yang lalu dan menjadi pelajaran buat bangsa ini untuk tidak terulang lagi. Perlu kedewasaan untuk mau belajar dari sejarah. Semoga bangsa ini selalu dilindungi oleh Allah.

    http://erander.wordpress.com/2008/05/12/10-tahun-yang-lalu/

    btw .. saya dengar, pak Sawali mau launching buku di Jakarta ya? kasih tahu pak kalo sudah ada di Gramedia. Ok.

    ooo
    yap, mudah2 pak eby, tragesi itu tak terulang lagi. btw, kabar itu benar, hehehehe *jadi malu* sayang pak eby nggak bisa datang, yak? 💡

  21. *Pak… saya titip menyampekan uneg-uneg yakk..*

    …moga-moga kita sebagai daripada nyang namanya anak bangsa slalu ingat kata-kata Mas Gombloh dalam sebuah tembangnya….. “Biarpun Bumi Bergoncang Kau tetap Indonesiaku…”

    Jahh….(sekali lagi) semoga kita semua mangsih ngrasa begetoo…. sehingga apa-pun yg terjadi dgn bangsa ini kita jga mangsih ngrasa sebagai manusia daripada nyang namanya Indonesia.

    Mas…Mbak…Yu…Kang…Dik….Jeng…Dab…Broo…Bos…., bisahkah masalah terselesaikan dgn keluhan nyang diteriakan terus-menerus….?? Klo jawabanya “gak isah….”, ya monggo kita (coba) hentikan keluhan .

    Nnjut…apakah dgn misuh-misuh bisah menghilangkan keterpurukan ….?? Klo jawabnya “gak isah…”, mbok yao kita (kurangi) stop misuh-misuh-nya.

    Lha truss…., klo kita hentikan keluhan dan menyetop daripada nyang namanya misuh-misuh apakah masalah bisa terselesaikan dan keterpurukan bisa ter-hilang-kan…???

    Jahh….meskipun gak sepenuhnya bisa jadi jaminan, namun dgn menghentikan keluhan dan menyetop misuh-misuh-nya paling tidak bisah bikin suasana menjadi lebih damai dan tenang.

    Dan menurut saya pak… selama manusia masih suka disebut “makhluk sosial” nyang berarti akan disitu akan selalu terjadi interaksi dan saling membutuhkan … maka potensi terjadinya konflik akan selalu ada. So.. menyikapi segala sesuatu dgn sewajarnya dan sesuai porsinya… mungkin bisa meredam tindakan anarkis.

    ****
    semoga aja… “orang kayak saya” nyang lebih sering bergerak atas dasar perintah dalam rangka menjalankan tugas negara… bisa dipandang sbg “manusia” juwega shg setiap sodara2 membicarakan ttg “HAM”… “orang kayak saya” juga bisa merasa ikut dibicarakan dalam konotasi nyang positif (*Halaahhh kok malah curhat*)

    serdadu95s last blog post..Pulang dulu ahh….!!!

    ooo
    makasih informasi dan analisisnya, bung serdadu. 💡

  22. 😉 saya tidak bisa banyak berkata…
    membaca box pembukanya saja, seolah telah melemparkan saya ke masa, dimana tempat saya (B.Masin) dilanda kerusuhan yang saya saksikan didepan mata saya sendiri.

    jeritan suara-suara bercampur tangis, dengan gerombolan orang-orang yang membawa barang serta celurit atau parang.

    so horrible and tragic…

    SQs last blog post..Jantung yang Menemani Otak Kita

    ooo
    aduh, tragis bener. makasih, mas syam tambahan infonya. 💡

  23. Aku heran dengan Bangsa ini Orba udah jatuh…Orde Reformasi sudah jalan 10 th…tapi kita kok susaaaaahhh terus .
    Kira apa ya Mas yang menjadi permasalahan Bangsa ini.
    Salam Kenal

    Sarjunos last blog post..Purnomo: Besaran Kenaikan BBM Belum Ditentukan

    ooo
    yups, salam kenal juga. waduh, persoalan banga ini agaknya makin rumit dan kompleks, mas. kita butuh sosok pemimpin yang memiliki wisdon. kita hanya bisa berharap. 💡

  24. Jadi inget, waktu itu harus balik ke Indo krn visa habis. Di pesawat MAS yang ngak biasanya pakai 747-400, aku hanya sendirian bersama beberapa penumpang (ngak lebih dr 20 orang)yang kayaknya para wartawan. Betapa kaget di airport Cengkareng penuh sesak dengan banyaknya orang asing yang pada keleleran nunggu pesawat.

    Saking bingungnya, aku tanya kenapa bisa begini? Ternyata Jakarta lagi rusuh. Aku telp ke rumah, tak ada orang yang sanggup menjemputku. Cari-cari taksi, tak ada yg mo ngakut. 3 jam aku menunggu bengong sambil merokok yang akhirnya ada seorang tukang taksi yg menawarkan jasanya utk mengantar ke Bekasi dgn Rp. 2 jt. Saking senangnya aku Ok-in saja, tapi dia bilang berangkatnya sehabis jam 12 malam. Kami masih duduk bersebelahan dan dia mulai bercerita panjang lebar sehingga bulu kudukku mulai berdiri. Aku pikir untuk pergi ke S’pore, tapi tak ada tempat lagi di pesawat sudah full booking. Akhirnya kami mulai jalan jam 1 pagi keesokan harinya.

    Aku mulai tak bisa bernapas ketika di atas Jembatanlima, Grogol,… Jakarta gelap gulita diterangi dengan api yang masih menyala di kanan-kiri jalan tol. Bau asap ngak karu-karuan. Hatikupun ngak karu-karuan pula, karena adikku tinggal di Grogol dan dia mirip Cina sekali. Aku hanya berdoa supaya selamat sampai di rumah dan kerusuhan ini segera berakhir karena hanya menyengsarakan semua orang saja.

    Juliachs last blog post..TuanSufi menjadi korban maniakku

    ooo
    makasih banget tambahan infonya, mbak. saya yang di daerah hanya bisa menyaksiaknnya lewat layar kaca, mbak. tragis! :mrgreen:

  25. Masih banyak kemunafikan di dalam bangsa ini…… yang katanya pendidikan paling penting ternyata prakteknya oleh pejabat yang paling penting adalah perut sendiri! Lantas semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” didengung2kan ternyata perbedaan kepercayaan masih membuat sumber perpecahan bangsa ini…. dan segudang kemunafikan lainnya yang masih bertengger di bangsa ini………

    Jangankan untuk menjadi bangsa yang besar, melawan kemunafikan diri saja tidak mampu! :296

    Yari NKs last blog post..Penjara Spandau, Penjara Yang Isinya Hanya Seorang…..

    ooo
    begitulah bung apa yang berlangsung di negeri ini. kita hanya bisa prihatin, semoga ke depan menjadi lebih baik. 💡

  26. Waktu itu kalau nggak salah agak berbau rasisme yah?
    Kebanyakan yang jadi korban WNI keturunan kan?

    Let’s kick racism out of football Indonesia 🙄

    ooo
    salah satunya, bener sekali, mas. semoga ndak terulang lagi! 😛

  27. wah udah 10 th yl ya.. nggak terasa banget.. waktu emang cepat berlalu.. tapi kasus itu kok belum kelar juga yach…? nunggu berapa thn lagi tuh..?

    franyas last blog post..MeT uLTah MaMa……

    ooo
    yaps, saya sendiri juga sering bertanya, mbak franya. kenapa bisa lamban begitu yak penanganan kasusnya. :mrgreen:

  28. duh… udah 10 tahun ya.. gak terasa.. padahal 10 tahun yang lalu saya juga masih ikut2an bersama teman2 mahasiswa yang lain bergerak ke stadion di malang. kita kompak menyuarakan untuk reformasi dan soeharto harus mundur. saat itu saya memang mahasiswa kasep mas 😀

    ooo
    wew…. bener mas totok. 10 tahun ternyata sudah berlalu. smg tak terulang kembali.

  29. Waah.. Udah ga kerasa ya 1998 – 2008

    Sejarah paling aku takuti, tapi sebenarnya kasusnya udah selesai belum sih?

    ooo
    kayaknya belum sih, mbak 😛

  30. eka pratiwi sambil pakai bedak tengak tengok berkaca dan berkaca mencari kekurangannya sendiri sampai berkaca kaca terisak tangis prihatin terhadap bangsa dan negara ini hormat dan salamku teruntuk simbah kakung yang tercinta.
    cucu yang paling cantiq

    EKA PRATIWIs last blog post..SEMESTA ALAM

    ooo
    cucuku yang paling cantik. makasih sdh menunjukka keprihatinan itu 💡

  31. kantor saya di sebelah stasiun kota, melihat api dimana-mana, glodok dibakar. orang berlari-lari bawa pakaian, springbed, aqua galon, cocacola satu krat, monitor CRT, CPU, dan semua barang dunia yang mungkin gak akan pernah terbeli. cuma sekali saya liat ada orang bawa beras.
    banyak orang dipukuli.
    di dalam kereta menuju bintaro, orang di depan saya mengeluarkan gitar listrik, gres, juga setumpukan film.
    jujur pak.. kalo boleh bilang.. 10 taon lalu bukan rusuh orang cari makan tapi cari pelampiasan.
    dan banyak orang menjadi miskin.
    harta maupun jiwa.

    nindityos last blog post..BBM naik.. prasangka buruk dan tindakan kita

    ooo
    saya yang menyaksikan aksi itu di TV aja ikut ngeri, mas nin 😥

  32. Kunci perubahan menurut saya ada pada setiap orang tua di negeri ini. Mereka harus menjadi teladan untuk anak2nya, dan memberikan pemahaman bahwa kekerasan itu sulit menjadi solusi.

    indra khs last blog post..Buka Mata ini Nyata

    ooo
    sepakat mas indra, seharusnya memang begitu. 💡

  33. Indonesia adalah rentetan perubahan yang dahsyat; laboratorium kehidupan yang luar biasa. Tapi sayang, tak ada yang tinggal, mengendap, tumbuh dan berkembang.

    Semuanya terhenti pada lupa. Sia-sia.

    Maaf Pak Guru, komentarku begitu garing dan mungkin menyedihkan. Aku jujur dalam hal ini : menangis dalam hati.

    Robert Manurungs last blog post..Dia diperkosa, Lalu Dipenjara

    ooo
    semoga kita semua bisa menikmati kemerdekaan, bung! 💡

  34. Bangsa kita harus terus diingatkan mengenai peristiwa-peristiwa tragis yang membuat Ibu Pertiwi menangis berkali-kali, berulang-ulang.

    Itu semua terjadi akibat kedangkalan pikiran dan hati yang hampa tanpa kasih sayang terhadap sesama. Kita harus merasa malu dan merasa bersalah secara kolektif, sebagai sebuah bangsa, atas rentetan tragedi yang merendahkan kemanusiaan tersebut.

    Yang Pak Sawali lakukan ini, menuliskan peristiwa-peristiwa itu, adalah salah satu cara untuk menanamkan ke dalam ingatan dan hati nurani bangsa ini, bahwa seharusnya peristiwa semacam itu tak perlu terjadi di negeri yang indah ini.

    Terima kasih Pak Sawali.

    Merdeka!

    Robert Manurungs last blog post..Mahasiswa Umur 19 Tahun Terpilih Jadi Walikota

    ooo
    makasih juga bung robert. betapapun sejarah hendak dimanipulasi, kebenaran pasti akan terungkap juga. :oke:

  35. Tragedi umat manusia, terjadi lagi, terjadi lagi hiks
    dalangnya tertangkap ngak boss :DD

    kanggurus last blog post..Linux rasa Mint

    ooo
    itulah yang pernah terjadi di negeri ini, kangguru, kita berdoa semoga kasus ini tidak dipetikemaskan.

  36. “…..kita bisa menyuarakan sikap antikekerasan dan pelanggaran HAM lewat blog kita masing-masing…….”

    Saya setuju dengan penggal kalimat di atas.Sekecil apapun kiprah kita akan berarti. Dan ingat kita jangan menjadi dalang dari kekerasan itu !

    aminherss last blog post..Reading a Math Textbook

    ooo
    sepakat banget, pak amin. 💡

  37. 10 tahun yang lalu, teman2 saya yang tidak tahu politik pun ikut membrutal.

    Alasannya: uang.

    ooo
    waduh, dah bener2 kelewatan kalau bertindak brutal hanya demi uang, hiks 😛

  38. Salah siapa? itu juga tergantung dari sudut pandang mana melihat tragedi itu.
    Dari sisi petugas “mereka berusaha mengendalikan situasi”
    Dari sisi massa “mereka ingin semua keinginannya dipenuhi”
    ya begitulah jadinya. Yng jelas masih ada hari esok yang cerah yang harus lebih baik dari hari ini dan kemarin.

    Lama tak jumpa nie, saya ganti blog. soalnya blog saya yang dulu lagi ada masalah. kembali ke jaman dulu lagi (BloggerMania).

    masuds last blog post..Empire Earth III Download Games

    ooo
    bener bung masud, semoga ke depan negeri kita tak ada lagi diskriminasi dan kekerasan.

  39. Waduh,waktu itu saya baru 7 tahun tuh, baru kelas 2 SD. Tapi meskipun masih super polos (dan mbelingnya minta ampun), saya tidak pernah lupa ketika televisi dimana2 menyiarkan adegan dan laporan kerusuhan Mei 1998. Waktu itu pemberitaannya cukup lama, sehingga saya sempat berpikir (maksudnya ngedumel); “huh, dari kemarin2 kok berita gini melulu, laama lagi, ckk! kapan nonton pelem kartun Popeye donk!” (dasar masih bocah). Eeee, ndilalah waktu saya SMP dan SMA, ternyata peristiwa ini tidak saya dapatkan di bangku sekolahan maupun di setiap buku sejarah! Lebih ndilalah lagi ternyata memori saya 10 tahun silam terbongkar kembali setelah saya kepleset ke blognya Pak Sawali inni. Ckkk..ckkk..kkk, ternyata, sebegitu degradatifnya aksiden pada masa itu. Tapi untungnya saya dulu (sekali lagi) sempat menonton beritanya di taun 1998, meskipun (sekali lagi) saya masih bocah dan hanya memperhatikannya sekilas lalu.
    .

    Demikianlah kisah dari seorang saksi sejarah (nonton berita tragedi Mei) di tahun 1998. Kurang dan lebihnya saya ngaturaken pangapunten, monggo… :mrgreen:

    si_ariss_paks last blog post..Sin…

    ooo
    wew… baru 7 tahun tapi mas ariss sudah ingat betul ttg tragedi itu. semoga kejadian tragis semacam itu tidak pernah akan kita saksikan lagi.

  40. OOT : maaf pak saya OOT di sini, soalnya posting tentang buku barunya pak sawali ngak nemu kolom koment 😀

    yah ampun koq sampe saya melewatkan moment penting itu, padahal sy sudah 2 kali ngoment di posting ini,
    anyway mau ucapin selamat buat pak sawali bukunya udah dilauching…
    sukses selalu pak yakz 🙂
    semoga bisa bermanfaat buku kumpulan cerpennya 🙂

    ooo
    hehehehehe 😆 nggak tahu juga mas aRul, padahal saya tidak mengubah fitur allow comment-nya loh. aneh juga spt yang dialami kang kombor, hiks.

  41. OOT: asslmkm Pak sawali, alhmdlh sukses ya kmrn launchingnya..semoga buku Bpk dpt menjadi salah satu refrensi utk kawan-kawan pecinta sastra, maaf sy tdk bs hadir dlm acara di JKT pak.. sbnernya sy sangat ingin sekali dpt kbr dr Mb hana ttg itu. , dan juga maaf ini komen OOT klo misal mengganggu silakan di hapus saja..

    fauzansigmas last blog post..12 Mei 2008, Tugu Rakyat Harga Mati!

  42. pak sawali,
    selamat atas penerbitan bukunya. maaf kemarin tak bisa datang ke TIM karena ada kesibukan kerjaan. tapi istri saya datang ke TIM dan pulang membawa buku itu, jadi saya bisa ikut lihat bukunya.
    sekali lagi selamat.

    ooo
    gpp, mas eka. terima kasih juga kepada mbak ratih kumala yang telah menyempatkan hadir di acara itu, mas eka. makasih banget dukungannya. 💡

  43. dalam skala kecil kita bisa mulai menanamkan nilai-nilai kemanusiaan pada lingkungan terdekat kita.

    Pak, selamat atas bukunya ya …
    :292

    ooo
    sepakat banget, mas dadan. makasih dukungannya 💡

  44. Saya masih terlalu kecil waktu itu, masih berusia 8 tahun…

    …hanya mendengar dari cerita-cerita. Ah, dunia…

    ooo
    mudah2an saja setelah mas gun jadi mahasiswa, peristiwa semacam itu ndak terulang lagi :oke

  45. Terima kasih untuk postingan ini dan dukungannya demi Indonesia baru tanpa diskiriminasi dan tanpa kekerasan.

    Jennie S. Bev

    ooo
    sama2, bu jennie. wah, terima kasih banget, bu, telah berkenan berkunjung ke sini. yaps, semoga saja “Indonesia Baru” yang antidiskriminasi dan kekerasan itu bisa terwujud, bu.

  46. Waktu itu saya masih di Medan. Medan jg sebelumnya sudah rusuh, demo anti China dimana-mana, sampai2 teman bokap minta izin numpang di rumah kami seandainya kerusuhan sampai ke tempat mereka.
    Yah, mudah2an ke depan semua bs sama2 hidup bermasyarakat yg damai dengan semua ras.

    ooo
    sepakat *mas atau mbak nih? hehehehe * zee. mudah2an kita tak lupa belajar pada pengalaman masa silam sehingga ke depan menjadi lebih baik. wujudkan “indonesia baru” yang antikekerasan dan diskriminasi.

  47. Yang namanya “tragedi” di negara kita sudah kehilangan makna. Kalau mau diinventarisir, tiap hari terjadi “tragedi”. Karena seringnya, maka semuanya jadi biasa saja. Contoh kecil tentang kecelakaan manusia. Kalau di negara maju, ada kucing kecepit aja tim rescue turun tangan, semua sibuk berusaha membebaskannya. Tapi di sini ?. Jangankan kucing kecepit, manusia kecepit atau sengaja dicepit aja gak ada yang mau peduli. Kalaupun diberitakan, esok paginya beritanya sudah hilang tergantikan oleh yang baru lagi. Tragedi kemanusiaan terjadi tiap hari, tapi tertutup oleh tragedi berikutnya dan berikutnya. Persis postingan kita yang akan tertutup oleh tulisan berikutnya dan berikutnya. Yang mengenang hanya kerabat dekat, hanya sahabat sejati…

    marsudiyantos last blog post..

    bener, pak mar. saking seringnya tragedi, kita menjadi begitu mudah melupakan peristiwa masa lalu, hehehehehe 😆

  48. 😉
    sungguh biadab,,
    saya b’harap saya mnjd saksi mta kjadian2 t’sbt, sehingga saya dpt mngabadikan ny dlm bntuk apapun yg mungkin..

    ya~h kta sbg bngsa Indonesia,, memang harus dengan sendiri nya memiliki rasa kecintaan t’hdap bangsa sendiri.. atau dng tak sdar + tak tkndali, kta jg akan anarki bgtu~

    Bila pendudukny tdk mngenal sejarah sendiri,, mka dngan mudah, negara lain dpt menjajah sejarah kita..

    mnghilangkan dokumen2 pentingny, bukti2 yg b’sngkutan, & bhkn saksi mtany.. bgtu mudahny mnghilangkan sejarah suatu peradaban dr suatu negara,, bila bukan kita yg BENAR2 MENJAGA, MEMELIHARA, nya.. Siapa lg?

    Baca juga tulisan terbaru Oro berjudul Go-Quiz.com Name Acronym

  49. jujur saja.. saya sudah selesai membaca buku b’jdul “DRACULA: Pembantai umat Islam dalam Perang Salib” yg mrupakan kisah keBIADABan Count Dracula yg di smbunyikan slama 500 th..
    Dtulis oleh Hyphatia Cneajna..
    (bagi yang ingin tahu KBENARAN YG SESUNGGUHNYA,, bku ini sngt di rekomendasikan!!)

    Pada BAB VII yg mrupkan PENUTUP,, d paragraf ke 2, ada nama yg SANGAT menarik p’hatian, brkt kutipan ny:

    “Dracula memang telah mati lebih dari 500 thn yg lalu, tetapi setelah itu btapa bnyk mnusia yg mngukuti jejak lngkahny. Sjarah mncatat nama2 sprt Hitler, Stalin, Pol Pot, Soeharto hingga George W. Bush. Mreka memang bukn kturunan Dracula tetapi mereka gemar mnumphkan darah sperti halnya Dracula. Atau bisa dktakan, mreka memng bkn anak fsik Dracula mlainkan anak ruhani Dracula. …..”

    Jd.. Ap yg anda dpt d klimat itu??

    Baca juga tulisan terbaru Oro berjudul Go-Quiz.com Name Acronym

    1. info yang menarik banget, mas. makasih share-nya. duh, bisa jadi drakula itu sudah melakukan reinkarnasi ke dalam jiwa orang2 berwatak drakula juga. semoga saja mereka ndak sampai melakukan teror dan mengumbar kebiadaban.

  50. deucH….

    kaTa2’na meNyenTUh bGt taW gag..????
    aMpe maW naNgis niE…. 😥

    yUkz qT b’juaNg,,,
    buaT iNd0nesIa sPy gag kaLah aMa AmeRika…. 😆

    aGrEE..??????
    😀

    Baca juga tulisan terbaru 0cha berjudul aNAk siaPa…???

  51. saya baru dapet artikel tentang etnis thionghua yang menjadi korban!

    pas saya baca n sy lihat fotony tragis bgt! ank2 hingga para wanita diperkosa seca berganian hingga meninggal n dikakar hidup….

    smoga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi kita dapat bersatu dengan perbedaan yang jkita miliki

    amin…

  52. Tragedi Mei 98, yg saya tau kejadiannya sungguh tragis, bnyk penjarahan di mana2, wktu itu saya masih SD, jadi blum paham apa2..moga g terulang lg..Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *