Lanjutan Ending Cerpen dan Hadiah Kumcer
…… Senandung pemujaan rembulan yang perih itu benar-benar menghanyutkan mimpi para penduduk kampung ketika malam mencapai puncak kematangan yang sempurna. Oleh angin yang bertiup dari…
…… Senandung pemujaan rembulan yang perih itu benar-benar menghanyutkan mimpi para penduduk kampung ketika malam mencapai puncak kematangan yang sempurna. Oleh angin yang bertiup dari…
Untuk ke sekian kalinya, Aula Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Kabupaten Kendal, menjadi saksi sebuah perhelatan sastra. Minggu, 24 Agustus 2008 (pukul 09.00-13.30), penyair Dharmadi (Purwokerto) hadir menemui publik sastra Kendal. Tak kurang, sekitar 100 peminat dan pencinta sastra dari kalangan guru, mahasiswa, siswa SMP/SMA/MAN, dan masyarakat umum mengapresiasi sekaligus membedah teks-teks puisi karya penyair kelahiran Semarang, 30 September 1948, itu. Secara khusus, penyair yang kini menetap di Tegal (Jateng) itu mendedahkan antalologi puisi terbarunya, “Jejak Sajak” yang diterbitkan secara mandiri.