Santhet
Cerpen: Sawali Tuhusetya Kang Jolodot marah besar. Darahnya berdesir deras. Kabut duka menyumbat dadanya. “Pasti ada yang nggak beres!” berangnya menyaksikan ayam jagonya dihantam telak lawannya. “Jagoku ini sudah tiga…
Politik, Budaya, dan Sastra Indonesia