Santhet

Cerpen: Sawali Tuhusetya Kang Jolodot marah besar. Darahnya berdesir deras. Kabut duka menyumbat dadanya. “Pasti ada yang nggak beres!” berangnya menyaksikan ayam jagonya dihantam telak lawannya. “Jagoku ini sudah tiga…

Gapit *)

Cerpen: Sawali Tuhusetya Darah Gopal berdesir. Hatinya panas. Daun telinganya perih seperti tersengat lebah. Bola matanya menyala liar seolah hendak membakar orang-orang yang duduk di sekitarnya. Dia berdiri, berkacak pinggang.…

Dhawangan

Cerpen: Sawali Tuhusetya Ketakutan dan kecemasan menggerayangi wajah setiap penduduk. Tak seorang pun yang berani melangkah keluar pintu ketika senja menyelubungi perkampungan. Lorong dan sudut-sudut kampung yang gelap seperti dihuni…

Marto Klawung

Untuk ke sekian kalinya, Marto Klawung kembali mengamuk. Sorot matanya liar, ganas, menantang. Ke mana-mana, dia membawa parang terhunus, berkilat-kilat. Kalau sedang kambuh, nyaris tak ada seorang pun yang sanggup…

Perempuan Bergaun Putih

Cerpen: Sawali Tuhusetya Bulan sepotong semangka menggantung di bibir langit yang berkabut. Temaram. Angin malam berkesiur lembut, menaburkan hawa busuk kematian. Seisi kampung seperti tenggelam di bawah jubah gaib Malaikat…

Penjara

Cerpen: Sawali Tuhusetya Pelupuk mata Badrun mengerjap-ngerjap seperti klilipan. Berat dan pedas. Sudut-sudut matanya masih digerayangi sisa-sisa mimpi. Ia tidak tahu, sudah jam berapa sekarang. Sel tempat ia disekap memang…

Aib

Seumur-umur baru ini kali Jaidul menatap kasunyatan yang nganeh-anehi. Apa memang zaman sudah terbalik, pikirnya. Betapa tidak! Narti yang dulu gadis lugu, kini berubah liar. Pak Mantri Jamino, yang dulu…

Jagal Abilawa

Cerpen: Sawali Tuhusetya Sudah hampir sebulan ini aku dipusingkan oleh ulah Sumi, istriku, yang tengah hamil. Menurut para tetangga, istriku lagi nyidham, hal yang wajar dialami oleh perempuan yang sedang…

Kang Sakri dan Perempuan Pemimpi

Puluhan mayat terjepit mengenaskan di sela-sela reruntuhan dan puing-puing bangunan yang porak-poranda. Bau busuk menyembur-nyembur. Ratusan burung pemangsa bangkai terbang rendah. Lantas, dengan kecepatan tak terduga menyerbu mayat-mayat itu. Dengan…

Sang Pembunuh

Sepekan lagi, aku akan segera terbebas dari sekapan penjara terkutuk ini. Hampir sepuluh tahun, aku dipaksa mengakrabi dunia lembaga pemasyarakatan yang busuk. Busuk baunya dan orang-orang yang menghuninya. Ini memang…