Repertoar “Kursi” dalam Pentas Teater Gema IKIP PGRI Semarang

Catatan Sawali Tuhusetya

Oleh: Sawali Tuhusetya

Jika tak ada aral melintang, Teater Gema IKIP PGRI Semarang akan menggelar pentas teater dengan mengusung repertoar “Kursi” karya Prie GS. Pentas akan berlangsung hari Selasa dan Rabu, 13-14 November 2012 (pukul 19.30 s.d 22.00 WIB) bertempat di Auditorium Gedung Pusat Lantai 7 IKIP PGRI Semarang, Jalan Lontar Nomor 1 Sidodadi Dr. Cipto Semarang.

Awak teater yang menggarap lakon ini antara lain sebagai berikut.

Pimpro: Tri Sudaryono
Stage Manager: Amelia Jenry Fourtina
Sutradara: Ibrahim
Astrada: Ayu Amelia
Danang Septa Friawan: Jurang Grawah
Joko Pramono: Jurang Cupet
M. Rif’an: Menteri
Rizalul Fikri: Peramal
Saiful Amri: Menteri
Laili Lukna: Semang
Maria Ulfa: Sanggit
Ade Minten: Semang
Anindya Surya: Monalisa
Hardiana Kicuk Subrata: Wartawan
Prajurit: Katon Cahyo, Dika, Afrian, Jay Adnan, Impong, LilikBP.
Ilustrasi Musik: Ucup, Fikri, Rizal Gendut, Rizki, Budiawan, Aya’, Fahri, Umam, Fajar
MakeUp: Lidra, Indri Kartika Sari
Lighting: Niko Kepet
Artistik: Bachtiar, Feri
Design Art: Naka

pentas

Lakon ini agaknya sarat dengan intrik dan suspense. “Harta, tahta, dan wanita adalah sebuah trio abadi! Jika dipisah, maka akan kehilangan arti!” Luar biasa sungguh ketiga “ta” tersebut. Namun, jangan dikira ‘luar biasa’ itu hanya menunjuk sisi kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan semata. Kepedihan, kenestapaan, kesepian, atau kebobrokan jangan dilupakan. Semua anasir bisa tiba-tiba muncul juga karena harta, tahta, dan wanita.

Kerajaan mulai tak jelas! Raja yang sudah menapak udzur semakin khawatir, anak satu-satuya yang digadang menjadi penggantinya pergi. Menyerahkan warisan sedemikian berharga kepada orang lain adalah perbuatan idiot! Raja kesepian.

Bukannya tanpa alasan sang Pangeran pergi. Pangeran muak dengan segala sistem kerajaan. Pun dengan semua elite kerajaan. Terlebih kepada Paman Menteri, sang Pangeran mengendus ada niat buruk pada benak menteri ketika sang Raja mulai bingung atau lebih tepatnya dibingungkan. Pangeran ingin mendobraknya. Diajaklah wartawan, pemuda idealis dengan segudang pengalaman yang sebelumnya menjadi korban sistem.

Menteri segera memanfaatkan keadaan ini. Semua rencana telah tersusun sedemikian rapi. Dengan memanfaatkan kecerdikan peramal istana, menteri berharap akan semakin memuluskan jalannya. Namun, apa daya! Di tengah penyusunan kudeta, muncul masalah besar. Semang, wanita yang dulu menjadi simpanan sang menteri muncul. Dia mengancam akan membeberkan seluruh niat jahat sang menteri. Ada tiga syarat yang diajukan semang untuk tutup mulut.

Akankah sang menteri menuruti ketiga syarat itu? Akankah kudeta yang akan dilancarkan sang menteri berhasil? Nah, selamat menyaksikan! ***

27 Comments

  1. wah aku dapat undangan acara ini lewat email… cuman kayaknya ga bisa dateng hehe….

  2. Wah…ceritanya sarat kritik ni ..
    Saya pernah nonton drama di IKIP sialeknya Inodnesia agak medog pak hehe..
    Namanya juga di Semarang 😉

  3. Lakonnya memang klasik, namun pasti bakalan asik ceritanya… Hanya bisa menunggu reportasenya Pak…

  4. maaf pak, saya mau tanya, apakah bapak memiliki softcopy drama teater ini? jika ada saya sangat berkenan untuk memilikinya pak 🙂

  5. kalau tidak ada aral dan rintangan datang ke sana ah.. semoga ketemu dengan Pak Sawali heheheh

  6. Aku nunggu ulasan dari Pak Wali aja ya, biar nggak repot2 ke IKIP PGRI….padahal hampir tiap hari selalu melewati kalau pp kerja…hehe

  7. Suatu momen yang bagus Pak, sayang tempatnya terlalu jauh dari tempat saya pak.

    Sukses selalu
    Salam Wisata

  8. Pentas2 seperti ini perlu sering dilakukan pak, untuk sekedar mengalihkan energi generasi muda kita supaya tidak mengalir dalam tindakan negatif

  9. ibrahim Bra

    saudarasaudara, saya persilakan untuk menikmati pementasan kami, teater Gema IKIP PGRI Semarang….. semoga lancar. doanya…..

  10. Assalaamu’alaikum wr.wb, Pak Sawali yang dihormati…

    Pentas teater bukan senang untuk dilaksanakan jika tidak ada kesungguhan dan minat yang mendalam dari para pemain teater. Teater adalah pentas hidup yang sukar dimengertikan secara singkat.

    Mudahan semuanya berjalan lancar dan sukses setelah semua pelakonnya menjalani latihan intensif sebelum dipentaskan di hadapanb publik. Salut untuk semuanya.

    Pak Sawali saya lihat sangat berperanan besar dalam mempublikasi usaha sastera dan bahasa Indonesia. Oh ya… selamat untuk blog ini yang sudah lama menapak di maya sehingga ribuan karya telah dilampirkan di sini. Mengkagumkan. Saya baru atas seratus lebih dalam tempuh 2 dua tahun ini.

    Salam mesra dan takzim dari saya di Sarikei, Sarawak.

  11. wa eventnya meriah banget pak,tapi sayang jauh dari rumah saya hehe
    Harta, tahta, dan wanita

  12. Pasti sangat meriah pak acaranya dan semoga teater ini bisa berjalan sukses tanpa rintangan dna halangan..

  13. Belum pernah nonton langsung pagelaran teater, tp jujur pengen banget Pak salawi bisa nonton.
    Mudah-mudahan kesempatannya bisa datang.
    trims, salam kenal

  14. Cerita ini tentunya sangat menarik untuk dinikmati dan dikaji dalam suatu pembelajaran. Maaf baru bisa hadir kembali Pak. Karena faktor kesibukan.

    Sukses selalu
    Salam Wisata

  15. Meskipun saya tidak paham sastra dan juga teater, tiap kali mampir kesini selalu ada sesuatu yang terasa.

    Mulai kapan pake theme baru Pak Sawali, tampak lebih elegan.

  16. Badrudin

    Sebuah pementasan yang pastinya menarik para pencinta teater,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *