Alhamdulillah, berkat dukungan Mas Dion lewat http://deteksi.info, Agupena Jawa Tengah yang baru saja terbentuk pada Rabu, 4 Februari 2009, yang lalu, sudah memiliki blog dengan URL: http://agupenajateng.net. Keberadaan web tersebut diharapkan menjadi media komunikasi bagi guru penulis dan rekan-rekan sejawat guru yang berkenan untuk membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi. Pemegang admin membuka kesempatan seluas-luasnya kepada insan pendidik untuk mengirimkan tulisan untuk dipublikasikan di blog tersebut melalui email: agupena64@gmail.com.
Sebagai organisasi baru, Agupena Jawa Tengah memang belum bisa banyak berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Memang ada upaya ke arah sana. Setidaknya, dengan mengajak rekan-rekan sejawat untuk membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi melalui tulisan, sekat-sekat informasi yang selama ini dirasakan masih menghambat kinerja guru dapat terbuka.
Secara jujur harus diakui, guru yang benar-benar menekuni dunia menulis, baik melalui media cetak maupun media maya, belum tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Ada banyak alasan yang sering dijadikan sebagai biang penyebabnya. Selain talenta yang disebut-sebut sebagai hambatan utama, atmosfer lingkungan dinilai juga belum sepenuhnya mendukung minat seorang guru untuk menulis. Sebagian besar rekan sejawat guru masih merasa nyaman jika mereka sudah melaksanakan tugas rutinnya di depan kelas sebagai “tukang ajar”. Disadari atau tidak, mereka telah mencitrakan dirinya sebagai “guru kurikulum” yang ranah tugasnya sebatas disekat oleh 4 dinding ruang kelas.
Di tengah perkembangan peradaban global yang kian rumit dan kompleks, situasi semacam itu jelas sangat tidak menguntungkan, baik bagi guru yang bersangkutan maupun dunia pendidikan. Menulis sejatinya merupakan aktivitas kreatif yang mampu memadukan aksi-aksi pemikiran, perasaan, dan pengalaman dengan daya imbas dahsyat dalam membangun semangat perubahan. Bayangkan saja, kalau di negeri ini ada 33 provinsi, lantas bersama-sama membentuk asosiasi guru penulis, kemudian setiap kabupaten/kota di setiap provinsi melakukan aksi yang sama, jelas profesi guru akan menjadi makin solid dan lebih terbuka jalan untuk melakukan perubahan. Tesis ini memang masih butuh pembuktian. Namun, setidaknya melalui langkah dan tindakan kecil semacam ini, siapa tahu ada perubahan besar dalam dunia pendidikan kita yang bisa kita wujudkan melalui semangat kolegial dan kolektif.
Nah, Agupena Jawa Tengah sangat menunggu kiprah rekan-rekan sejawat untuk bergabung. Silakan kunjungi web-nya! Jangan lupa berikan saran dan masukan untuk blog yang sedang dalam proses pembenahan, baik dari sisi tampilan maupun content-nya. Nah, selamat menyongsong perubahan itu.
Salam Agupena!
assikkk gue bisa banyak tentang ide-ide. nanti aku pingin blok ini menjadi blog yang di idolakan oleh siapa saja akan pecinta ilmu, pecinta kemajuan. Bravo AGUPENA JATENG.semoga memberi warna di negeri ini.
Selamat ya…semoga sukses
Terus berkarya
Bravo AGUPENA JATENG
sukses buat blog agupena…tunjukkan!!!!
Baca juga tulisan terbaru Nyante Aza Lae berjudul Cinta dan Jablai