Mencoba QuickPress

Seperti pernah saya posting di sini bahwa wordpress 2.7 tampil beda, terutama pada menu wp-admin. Yang paling mencolok adalah kelengkapan fiturnya yang interaktif sehingga kita bisa langsung masuk ke menu yang diinginkan, tanpa harus masuk ke halaman tertentu. Salah satu fitur yang menarik adalah quickpress. Saya baru mencobanya dalam postingan kali ini.

Toolbarnya memang sangat terbatas. Tak ada tool untuk style font dan semacamnya. Kita hanya disediakan tool untuk meng-upload gambar, video, musik, atau media yang lain.

Untuk kepentingan SEO, kita hanya disediakan spase “tags”. Lantas di bawahnya disediakan tombol save draft, cancel, dan publish. Hanya itu. Namanya saja quickpress, jadi serba sederhana, praktis, dan lebih mengutamakan kecepatan memosting tulisan.

Dalam pemahaman awam sawa, fitur quickpress ini sangat cocok digunakan dalam situasi tergesa-gesa atau keterbatasan bandwith. Jika menginginkan tulisan kita lebih SEO-friendly, kita mesti menyuntingnya melalui halaman text-editor.

Nah, tulisan singkat ini dipublish dengan menggunakan quickpress, sekaligus menguji fitur yang disediakan oleh wordpress 2.7. Sayang, kan, kalau sudah disediakan fitur, tetapi belum pernah mencobanya? Nah, bagaimana dengan Sampeyan? Sudahkah mencoba menggunakan fitur ini? ***

22 Comments

  1. iya dong, apa gunanya disediakan fitur lengkap kalau gak dicoba ya, pak? padahal saya sering gitu kok, gaptek memanfaatkan kemudahan, sehingga akhirnya repot sendiri. alasannya, malas belajar.
    ah, penyakit malas memang gak ada obatnya. 😳

    Baca juga tulisan terbaru marshmallow berjudul Sipping the Wine in Hunter Valley

  2. lovepassword

    Kenapa yah setiap kali saya ngisi koment di wordpressnya temen – ada URLku masuknya malah spam. Nasip-nasip.
    Apa ini akibat wp model baru ya ???

  3. nyoba… enggak… nyoba… enggak….

    ntar ajah kalo sapimoto mau ngajarin ajah deh

  4. Memang terasa lebih simple, Pak Sawali. Tentunya untuk postingan yang simple-simple saja. Tapi meski demikian, jujur saja, kalau aku hendak posting sesuatu, lebih lama persiapan koreksinya ketimbang menulisnya. Entah itu fotolah, tautanlah, dsb. Sehingga QuickPress mungkin kurang begitu cocok bagiku. Karena selalu membutuhkan kelapangan saat memposting tulisan (terlampau ingin memperkecil kesalahan sedikit pun ketika postingan itu sudah terpublish. Hehe).

    Baca juga tulisan terbaru Daniel Mahendra berjudul Road To Sydney

  5. Saya sudah mencoba Pak… dan cepat seperti yang bapak katakan,,, dan sesuai namanya juga… :mrgreen:

    Baca juga tulisan terbaru siaul berjudul Service Printer

  6. Beberapa kali saya pakai quick ini kalau posting liwat hape.
    *Wp 2.7 bikin saya nyaman untuk menjawab komentar…

    Baca juga tulisan terbaru Andy MSE berjudul Kecakort

  7. Mau upgrade dolo ah ke 2.7 terus nyobain Quick Press.
    Thanks ya mas infonya….BTW boleh minta dukungan juga buat kontes SEO saya dong 😀

  8. wah saya dah instal 2,7 tapi karena saya selalu mengedit tulisan saya yang tetep masih acak adul maka saya belum berani mnggunakan fasilitas dii atas pak
    maklum bloger ajaran hahaha

    Baca juga tulisan terbaru genthokelir berjudul Selamat Datang 2009 di Gunung Kelir

  9. makasih pak atas informasinya,
    sukses selalu buat pak sawali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *