Pada Hari Kasih Sayang (Hari Valentine) atau hari ulang tahun (ultah), mungkin Anda menerima sekotak coklat Godiva, Morozoff, atau hadiah lain dari istri, suami, pacar atau teman tapi mesra (TTM) dengan tulisan apik: AKU CINTA PADAMU … Ungkapan rasa kasih sayang dan cinta sangat bervariasi baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
Benarkah pemakaian: “Aku cinta padamu” atau “Aku cinta kepadamu” menurut kaidah bahasa Indonesia yang baku?
Marilah kita simak pemakaian kata depan (preposisi) “pada” dan “kepada”.
1. Kata depan (preposisi) Pada
(1) Kalau kata depan “di” digunakan untuk menyatakan “tempat yang sebenarnya”, (di Tokyo, di kamar dll.) maka kata depan “pada” diletakkan di muka kata benda (nomina) atau frase benda yang “bukan nama tempat sebenarnya” (pada perusahaan, pada departemen dll.) sebagai varian dari kata depan “di”.
Contoh:
a. Dia bekerja sebagai supir pada sebuah perusahaan dagang di Tokyo..
b. Perasaan sedih dan sepi masih terbayang pada wajahnya.
c. Aku ingin tahu,masih adakah perasaan cinta pada dirimu?
(2) Kata depan “pada” digunakan untuk menyatakan “tempat keberadaan.”. Letaknya di muka kata ganti orang (pronomina), nama perkerabatan, nama pangkat dan gelar.
Contoh:
a. Kunci kamarmu ada pada ibu.
b. Pada saya ada beberapa foto kenangan bersama kamu.
c. Oleh-oleh untuk kamu saya titipkan pada Maria.
Catatan:
Kata depan “pada” sebaiknya tidak digunakan di depan obyek dalam kalimat yang predikatnya mengandung makna “tertuju terhadap sesuatu”. Dalam hal ini kata depan “pada” sebaiknya diganti dengan kata depan “kepada”.
Contoh:
a. Dia minta tolong pada ayahnya. (x)
a. Dia minta tolong kepada ayahnya.(v)
b. Kecaman itu ditujukan pada pemerintah.(x)
b. Kecaman itu ditujukan kepada pemerintah.(v)
c. Hadiah ini kuberikan sebagai tanda cinta pada kamu.(x)
c. Hadiah ini kuberikan sebagai tanda cinta kepada kamu. (v)
2. Kata depan (preposisi) Kepada
(1) Kata depan “kepada” digunakan untuk menyatakan “tempat yang dituju”. Letaknya di depan obyek dalam kalimat yang predikatnya mengandung makna “tertuju terhadap sesuatu”. Kalau kata depan “ke” menyatakan “arah tempat yang sebenarnya”, maka kata depan “kepada” menyatakan “arah tempat yang tidak sebenarnya”.
Contoh:
a. Kami ke pos polisi untuk melaporkan hal itu kepada polisi.
b. Mereka akan minta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
c. Setiap tamu yang datang ke desa itu harus melapor kepada kepala desa.
(2) Sebagai varian kata depan “akan” dapat digunakan kata depan “kepada” untuk menyatakan “arah yang dituju”.
Contoh:
a. Pada malam hari anak itu takut sekali kepada hantu.
b. Dia selalu ingat kepada pacarnya yang tinggal di Bandung.
c. Karyawan itu ditegur karena lupa kepada kewajibannya
Setelah meneliti uraian singkat tentang pemakaian kata depan “pada” dan “kepada” di atas, lalu timbul pertanyaan, manakah ungkapan yang tepat ? “Aku cinta padamu” atau “Aku cinta kepadamu”? Nah, bagaimana pendapat Anda? Nah, ungkapan yang benar seharusnya: “AKU CINTA KAMU” tanpa kata depan “pada” atau “kepada”. Mengapa? Tidak sulit. Bukankah dalam bahasa Inggris digunakan ungkapan “ I LOVE YOU”, atau bahasa SMS-nya ILU, dan bukan “I love to you”(IL2U)? Namun, dalam soal ungkapan rasa cinta tidak perlu kaidah tata bahasa yang rumit. ***
Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa31.html
Cinta ini, membunuhkuuuu, begitu juga dengan rokok… 😀