Negeri ini memiliki publik sepak bola yang unik. Tingkat fanatisme mereka terhadap sebuah klub atau tim luar negeri terkesan melebihi fanatisme mereka terhadap klub atau tim nasional. Bisa jadi fenomena ini tidak berlebihan. Dari sisi mana pun, kualitas permainan klub atau tim sepak bola kawasan Eropa atau Amerika Latin jauh di atas permainan klub atau timnas. Ketika sepak bola sudah menjadi bagian dari sebuah kultur masyarakat kita, para penggemar sepak bola agaknya membutuhkan klub atau tim idola yang sanggup menyalurkan naluri dan emosi “kesepakbolaan” mereka di atas lapangan hijau. Skill, tenaga, dan mental pemain bola, disadari atau tidak, telah menyatu ke dalam emosi dan naluri publik sepak bola. Lihat saja ketika laga persahabatan antara Timnas PSSI (Indonesia Selection) versus Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 26 Mei 2012, yang silam! Jumlah supporter Inter Milan, dilihat dari kostum, lebih dominan ketimbang supporter Timnas. Belum lagi aplaus membahana ketika pemain Inter berhasil membobol gawang Markus Horison maupun Syamsidar.
Fenomena semacam ini tak perlu dikaitkan dengan persoalan nasionalisme ketika Timnas sendiri selama dalam beberapa dekade (nyaris) gagal menuai prestasi yang membanggakan. Alih-alih di tingkat dunia, di kawasan Asia Tenggara sendiri, Timnas kita tampil loyo dan tak berdaya. Kisruh dan kemelut yang tak pernah berujung di tubuh kepengurusan PSSI dinilai menjadi biang penyebab lumpuhnya penampilan Timnas. Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap nasib sepak bola nasional, para pengurus PSSI tak perlu menghindar dari persoalan ini. Selama kemelut itu tak pernah bisa terselesaikan, jangan harap Timnas kita mampu menjadi tim kebanggaan yang diidolakan di negeri sendiri.
Nah, emosi dan naluri publik sepak bola negeri ini bakal kembali menggeliat ketika tim-tim Eropa bakal tampil dalam sebuah ajang bergengsi, Piala Eropa 2012. Seperti orang hajatan, sambutan meriah berlangsung di seantero negeri. Nonton bareng siaran langsung dengan layar lebar menjadi sensasi tersendiri. Sayangnya, event semacam ini tak jarang membuka peluang bagi mereka yang punya “naluri” berjudi untuk membuka pasar taruhan.
Melihat hasil undian group, kita boleh mengerutkan jidat ketika tim-tim unggulan justru harus saling berhadapan di babak penyisihan yang sering disebut orang sebagai group “neraka”. Lihat saja, group B! Di group ini bercokol tim “oranye” Belanda, tim “dinamit” Denmark, tim “panser” Jerman, dan tim “Samba Eropa” Portugal. Namun, itulah fakta yang terjadi. Mereka yang menjagokan salah satu tim di group ini terpaksa harus menelan kekecewaan seandainya gagal melaju ke babak selanjutnya.
Terlepas dari tim Eropa 2012 mana yang bakal terus melaju pada setiap babak hingga ke puncak laga, yang jelas kita bakal disuguhi atraksi pemain-pemain bola berkelas sebanyak 31 kali pertandingan mulai 8 Juni hingga 2 Juli 2012. Oleh karena itu, tetap jaga stamina, istirahat siang yang cukup, agar keesokan harinya tetap mampu beraktivitas seperti biasanya. (Jangan lupa sediakan kopi hangat dan kudapan secukupnya agar bisa menikmati setiap laga hingga tuntas, hehe …). Berkat jasa baik gocengblog, jadwal laga selengkapnya (dalam ekstensi.xlsx) bisa diunduh di sini.
Selamat menyaksikan laga Euro 2012, semoga menyuguhkan banyak inspirasi di tengah situasi zaman yang kian rumit dan kompleks; serumit dan se-kompleks situasi yang terjadi di atas lapangan rumput. Nah, tim negara manakah yang Sampeyan jagokan? ***
sudah saatnya musim begadang lagi ini pak, semoga Timnas Indonesia juga nonton dan setelah menonton, bisa sukses juga seperti tim-tim sepak bola Eropa yang bertanding di Euro 2012
waktu yang ditunggu2
Saya protes pak, mosok masyarakat kita lebih fanatik terhadap tim luar negeri dibanding tim negeri sendiri. Fakta yang tidak boleh dilupakan adalah, peristiwa tewasnya penonton yg diduga anggota Viking oleh anggota Jackmania, juga peristiwa tewasnya anggota Bonek suporter tim Bajul Ijo Persebaya, belum lagi tawuran suporter satu kota PSIS antara Snek dan Panser Biru yang juga sampai menghasilkan korban jiwa. Dan mungkin masih banyak lagi kejadian serupa di tanah air ini. Jelas disini bahwa mereka memiliki fanatisme yang sangat luar biasa besar, lha wong sampai paten patenan je …?
Pak Rochman… protesnya semangat gitu.. 🙂
ora semangat piye, lha wong pak Sawali itu mengkerdilkan fanatisme masyarakat kita terhadap tim-tim kita je…
Piala Eropa 2012 tiba, dipastikan tidak ada televisi yang tidka menyala tiap malam sampai pagi.. 🙂
semoga generasi penerus mempunyai jiwa yang tangguh, seperti legenda sepakbola indonesia yang jarang kita temui tetapi cerita sejarahnya sangat menarik
dimana mana pasti beritanya seperti ini
mantabbbbbbb god info…….
hmmm… begitulah, Pak…
masyarakat kita lebih fanatik terhadap tim luar..ya.. wajar saja..hehe.. karena benar mereka lebih unggul….
tapi timnas juga hebat kok… asalkan para pengurusnya ngga jadi tikus terus..
Iya, publik sepak bola di Eropa memang asyik untuk disimak. Kini pertandingan Euro 2012 memang sudah dimulai.
Jika kita melihat pertandingan di Eropa (Euro 2012) memang lebih seru bila dibandingkan dengan kita melihat pertandingan sepak bola di Indonesia. Karena pemain-pemain Eropa mempunyai skill yang bagus sekali. Mereka bisa menghadirkan permainan sepak bola yang indah.
Negeri kita memang aneh, entah sampai kapan hanya menjadi negeri penonton.
Btw saya menjagokan Inggris
Lebih Unik Man Dengan Dunia Pendidikan Mas…?
He He He
Kalau istirahat siangnya cukup..nanti bisa2 gak kerja pak…hehehee…salam kenal……
mau gimana gimana sudah ada lagunya pak…
“Itulah Indonesiaaaa….” 😀
yuk mari kita sama sama jaga kesehatan biar bisa ngikuti piala eropah.. hehehe
sepak bola sudah menjadi sebuah permainan yang amat diminati di indonesia apalagi di dunia,,,
saya jagokan portugal pak,,wlau kemarin sempat gagal
info yang bagus gan,,:)
thanks infonya..:)
Kita bilang Belanda penjajah, giliran sepak bola, ketika Belanda kalah kita galau … 🙂
terjadi pergantian waktu, kalau malam semangat teriak-teriak, kalau siang kerja sambil setengah tertidur
piala dunia, piala eropa adalah hari hari galau..menang ga ya menang ga ya..
Sepakbola memang punya sihir tersendiri. Turnamen yang digelar seolah-olah bisa jadi obat penyakit apa pun.
bahkan damae yang baru tertidur pun harus terbangun oleh teriakan2 support para pecinta bola, 🙂
nonton lagi…
Indonesia memang negeri sepakbola, lebih tepatnya negeri penonton sepakbola.. 🙂
deman EURO 2012 gak cuma melanda Indonesia ya….seluruh negara ikut hingar bingarnya. etapi saya kurang suka tuh di pemberitaan tv, gara2 EURO jadi telat ngantor….PNS lagi…apaaaannn ituuhhh.. Alasan yang kurang profesional deh ya pak
yang jadi masalah rakyat memang cenderung hanya dijadikan penonton, bukan pelaku, soal timnas pun rakyat tetap menjadi penonton, apalagi piala eropa, piala champion dan piala dunia, rakyat hanya akan dijadikan sebagai penonton, sebagai pasar agar popularitas acara semakin menaikkan rating dan pendapatan iklan2 mereka
cip buat koment kak indra, salam blogger.
Jago republik ceko pak sawali . pak sawali apa ?
Ayah saya pernah nonton bola seperti ini.
Tayangannya dilakukan pada malam dini hari.
Jadwal ada pada brosur.
saya jagokan jerman pak sawali
hahaha…
kapan indonesia bisa ikutan yah, piala asia aja deh gak muluk2 hhehe
Inggris . (titik)
mungkin saya pegang sepanyol.,.,.,.,.,.
Saya mendukung Timnas dan Persiba Bantul
nanti malam rame belanda portugal 😀
Dari dulu saya suka Juventus dan Timnas Italia. Tapi itu semua tak akan melebihi cinta saya terhadap Indonesia… 🙂
go go Jerman, bukan berarti saya sudah tidak kerasan di Indonesia pak 😀
bagus banget pak tulisane… tapi sayang seribukali sayang untuk olah raga BOLA yang biasanya digemari banyak orang malah saya lebihuka MOTO GP
makasih infonya ya…menarik artikelnya neh..bagi para penggemar bola pasti terbantu yaaa…:)
Germany donk..
mapir juga yah
Germany donk..
mapir juga yah
sip sip mantaps
Semoga saja menjadikan persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
semoga sepak bola indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya..
thank’s ia atas infonya, sangat bermanfaat…..
sakalam blogger 🙂
Terima kasih atas infonya salam sukses selalu
Hanya ingin menambahkan pak Sawali. Terlepas dari masalah organisasi persepakbolaan kita, penghasil batik di Solo pun dah sudah ngikutin demam nya lho pak, sampai ada batik dengan berbagai variasi team Euro.
sukses selau ya paa
Piala eropa dah berakhir tapi semangatnya masih terasa ni
nice share Pak Sawali..
Semangat sepakbola UEFA 2012 memang terus terasa sampai sekarang. Anak2 kami pun kini mulai gemar main bola walau masih di bawah lima tahun, sejak ada Piala Eropa dan Aksi si Madun
ia btul pak, salah satunya tim sriwijaya FC motif kotumnya dengan memakai corka batik, semoga batik kita bisa sampai internasional bisa dipakai oleh para pemain dunia :))