Workshop Evaluasi KTSP dan Pembentukan Forum Guru Responsif Gender

Sebanyak 61 Wakil Kepala Urusan (Waka) Kurikulum dan 61 guru SMP RSBI (Mapel Bahasa Indonesia, PKn, IPS, dan TIK) se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan Workshop Evaluasi Penerapan Silabus, RPP, dan Bahan Ajar Responsif Gender di Islamic Center, Manyaran, Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah pada tanggal 8 s.d. 10 September 2011 tersebut dibuka secara resmi oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah, Bapak Johny Lorang, yang didampingi oleh Kasi Kurikulum, Bapak Hari Wulyanto, Ketua Panitia, Ibu Widyartini, para fasilitator, dan beberapa staf yang lain.

workshopDalam sambutannya, Kabid Dikdas menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan salah satu acuan operasional dalam penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, kesetaraan gender perlu diimplementasikan secara kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Kesetaraan gender makin penting dan strategis untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran setelah Permendiknas Nomor 84 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan diluncurkan.

Workshop kali ini memang bukan yang pertama. Di tempat yang sama, Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah, pada 25-27 Maret 2011, juga telah menyelenggarakan Workshop Penyusunan Silabus, RPP, dan Bahan Ajar Responsif Gender yang diikuti oleh para guru SMP RSBI se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut juga telah ditindaklanjuti melalui kegiatan Monitoring dan Pendampingan Keterlaksanaan PUG Bidang Pendidikan di SMP RSBI yang telah mengikuti program tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pendampingan keterlaksanaan KTSP responsif gender di SMP RSBI, Tim Monitoring masih menemukan dua kelemahan yang cukup mendasar. Pertama, dokumen I KTSP belum mencerminkan keberpihakan sekolah terhadap PUG bidang pendidikan. Hal itu tampak pada rasional (latar belakang), khususnya pada landasan penyusunan dan pengembangan KTSP yang belum menjadikan Permendiknas No. 84/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan sebagai “payung hukum”-nya. Akibatnya, kebijakan-kebijakan sekolah belum sepenuhnya memberikan ruang dan waktu seluas-luasnya bagi PUG Pendidikan untuk tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Permendiknas tentang PUG Pendidikan yang perlu dijadikan sebagai “payung hukum” implementasi PUG Pendidikan di tingkat satuan pendidikan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum ternyata masih banyak yang belum diketahui oleh pihak sekolah, sehingga mereka terkesan masih “setengah hati” dalam menyusun rencana dan aksi yang berkaitan dengan PUG Pendidikan. Hal itu bisa dilihat lebih jauh tentang visi dan misi sekolah. Dari beberapa misi yang dicanangkan pihak sekolah, belum ada upaya serius dari pihak sekolah untuk menciptakan atmosfer lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif terhadap berkembangnya nilai-nilai kesetaraan gender.

Kedua, dokumen II KTSP (silabus dan RPP) yang responsif gender belum dikembangkan sesuai ketentuan. Nilai-nilai kesetaraan gender yang perlu diintegrasikan ke dalam silabus dan RPP baru sekadar tempelan dan terkesan dipaksakan. Masih banyak guru yang belum menjadikan nilai-nilai kesetaraan gender sebagai “roh” pembelajaran. Silabus dan RPP yang disusun juga belum dikembangkan secara mandiri, tetapi baru mengakomodasi contoh atau model dari sekolah lain dengan melakukan kopi-paste.

Agar implementasi PUG Pendidikan di SMP RSBI bisa berlangsung lebih optimal, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah perlu menyelenggarakan kegiatan workshop Workshop Evaluasi Penerapan Silabus, RPP, dan Bahan Ajar Responsif Gender.

Tujuan Workshop Evaluasi Penerapan Silabus, RPP, dan Bahan Ajar Responsif Gender adalah:

  1. Tersosialisasinya kebijakan dan program pengarusutamaan gender bidang pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011;
  2. Tersusunnya program kegiatan pengarusutamaan gender bidang pendidikan di SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah;
  3. Tersusunnya Dokumen I Kurikulum SMP RSBI yang responsif gender sesuai dengan amanat Permendiknas Nomor 84 Tahun 2008.
  4. Tersusunnya Dokumen II (Silabus dan RPP) Kurikulum SMP RSBI yang responsif gender.
  5. Mendorong dan memotivasi SMP RSBI untuk mengimplementasikan pembelajaran yang responsif gender sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebagai rencana aksi (action-plan) hasil kegiatan.
  6. Mendorong dan memotivasi SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah untuk segera membentuk Kelompok Kerja (Pokja) PUG Pendidikan di tingkat sekolah sebagai rencana aksi (action-plan) hasil kegiatan.
  7. Terbangunnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam menyukseskan program-program pengarusutamaan gender (PUG) Pendidikan di SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah.

Materi yang disajikan dalam Workshop, antara lain:

  1. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan pengarusutamaan gender bidang pendidikan;
  2. Program kegiatan pengarusutamaan gender bidang pendidikan di SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah;
  3. Evaluasi dan Penyusunan Dokumen I yang responsif gender;
  4. Evaluasi dan Penyusunan Dokumen II (Silabus dan RPP) yang responsif gender.
  5. Peer-teaching sebagai implementasi mikro pembelajaran yang responsif gender;
  6. Penyusunan Rencana Aksi (action-plan) peserta workshop.

workshopworkshopAgar pelaksanaan workshop lebih fokus dan optimal, kelas dibagi menjadi dua. Kelas Dokumen I KTSP diikuti oleh Waka Kurikulum dan didampingi oleh tiga fasilitator, yakni Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si (guru besar UNS), Drs. Sawali, M.Pd. (Kendal), dan Padmaningrum, SH, M.Pd. (BP3AKB Jawa Tengah). Sedangkan, kelas Dokumen II (Silabus dan RPP) diikuti oleh para guru (Bahasa Indonesia, PKn, IPS, dan TIK) dan didampingi oleh dua fasilitator, yakni Drs. Komar (Banyumas) dan Eni Kuswati, S.Pd. (Kudus).

Workshop tentang Dokumen I KTSP Responsif Gender yang diikuti oleh Waka Kurikulum SMP RSBI memang baru pertama kali digelar. Tidak berlebihan ketika diskusi digelar terjadi brainstorming menarik. Tidak sedikit peserta yang mempersoalkan tentang konsep kesetaraan gender itu sendiri, bagaimana menyusun dan mengembangkan KTSP responsif gender, serta berbagai tanya-jawab menarik tentang strategi implementasi PUG Pendidikan dalam kurikulum. Namun, alhamdulillah, setelah masuk pada sesi penyusunan draft KTSP Responsif Gender, para peserta semakin mantab dan percaya diri. Melalui kerja kelompok berdasarkan wilayah karesidenan masing-masing, mereka berhasil menyusun draft kurikulum dan mempresentasikannya pada akhir sesi. Draft inilah yang diharapkan menjadi dokumen penting sebagai bahan mentah untuk ditindaklanjuti dalam penyusunan kurikulum di sekolah masing-masing.

Yang tak kalah menarik, menjelang penutupan rekan-rekan sejawat juga telah berhasil membentuk pengurus Forum Guru Responsif Gender SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah. Para pengurus terpilih diharapkan mampu merancang program riil yang diharapkan mampu menerjemahkan enam tugas pokok dan fungsinya, yakni:

  1. Mempromosikan dan memfasilitasi PUG Bidang Pendidikan kepada seluruh pihak terkait di unit kerjanya.
  2. Melaksanakan sosialisasi dan advokasi PUG Bidang Pendidikan kepada stakeholder pendidikan;
  3. Mendorong percepatan pelaksanaan PUG Bidang Pendidikan di SMP RSBI Prov. Jawa Tengah.
  4. Melaksanakan koordinasi lintaswilayah tentang pengembangan kurikulum, perencanaan pembelajaran, implementasi pembelajaran, dan penilaian responsif gender di SMP RSBI Prov. Jawa Tengah.
  5. Memfasilitasi berbagai kegiatan PUG Pendidikan di SMP RSBI Prov. Jawa Tengah.
  6. Menjalin kerja sama dengan media massa dalam menginternalisasi PUG Pendidikan.

Berikut adalah susunan pengurus Forum Guru Responsif Gender SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah selengkapnya.

SUSUNAN PENGURUS FORUM GURU RESPONSIF GENDER
SMP RSBI PROVINSI JAWA TENGAH

  1. Pelindung : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
  2. Penasihat : Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti, Drs. Sutomo, AMd. MM.
  3. Ketua : Trijoko Prihatno (SMP 2 Semarang)
  4. Wakil Ketua : Endang Hermawati (SMP 1 Wonosobo)
  5. Sekretaris I : Triyana (SMP 21 Semarang)
  6. Sekretaris II : Kris Budiyono (SMP 1 Sukoharjo)
  7. Bendahara : Ahmad Budi Susilo (SMP 2 Kendal)
  8. Divisi:

a.   Pengembangan Kurikulum: Sri Pertiwi (SMP 3 Cepu)
b.  Pengembangan Perencanaan Pembelajaran: Sriyono (SMP 1 Wonogiri)
c.  Pengembangan Implementasi Pembelajaran: Agus Nisfan (SMP 1 Tegal)
d.  Pengembangan Penilaian: Choirotul Nurul (SMP 2 Rembang)
e.  Penelitian dan Pengembangan: Juni Suwarto (SMP 1 Purbalingga)

Koordinator Wilayah:
1.   Eks Karesidenan Pekalongan : Teguh Wiyono (SMP 2 Pekalongan)
2.  Eks Karesidenan Semarang : Astuti (SMP 5 Semarang)
3.  Eks Karesidenan Pati : Untung Haryono (SMP 1 Juana)
4.  Eks Karesidenan Surakarta : Suyatna (SMP 2 Boyolali)
5.  Eks Karesidenan Kedu : Teguh Widodo (SMP 3 Purworejo)
6.  Eks Karesidenan Banyumas : Sukiman (SMP 2 Purwokerto)

Ketika menutup acara, Ketua Panitia Workshop, Ibu Widyartini, mengucapkan selamat kepada para pengurus terpilih dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada pimpinan Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah untuk ditindaklanjuti. Sekali lagi, selamat kepada para pengurus terpilih, semoga dapat menjalankan amanat forum dengan baik, sehingga proses implementasi PUG Pendidikan di SMP RSBI bisa berlangsung lebih optimal dan berkelanjutan. ***

57 Comments

  1. Kelihatannya baru SMP RSBI yang disentuh ya pak, smoga kedepannya dpt terlaksana di semua sekolah.
    Selamat juga atas terbentuknya Forum Guru Responsif Gender SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah.

  2. Sosialisasi belum menyentuh semua sekolah. Forum guru selamat bekerja dan sukses.

  3. semoga ini menjadi langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bener2 berefek pada anak didik .. amin

  4. Sukses…dimulai dari sekarang, smoga kurikulum dinegeri ini semakin maju n berkualitas…semangat…

  5. Selamat juga atas terbentuknya Forum Guru Responsif Gender SMP RSBI Provinsi Jawa Tengah

  6. Wah sangat beremangat sekali nich pak…lebaran aja belum selesai sudah mikir2 tentang KTPS…. yach semoga aja dengan penerapan KTSP yang sesungguhnya dapat menjadi arah dalam peorses KBM dengan baik.

  7. Saya terkesan dengan cara Anda mengekspresikan pikiran-pikiran Anda tentang Catatan Sawali Tuhusetya. Saya tidak bisa belive bahwa seseorang dapat menulis sebuah cerita yang menakjubkan seperti Thet tentang Aku cinta Catatan Sawali Tuhusetya.

  8. selamat ya bwt pembentukan forum guru’y, semoga mkin skss
    nice info….

  9. tanpa guru ga akan ada yang pintar, guru adalah orang yang sangat berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,..
    terus semangat yaa guruku,, jangan pernah lelah untuk tetap mengajari kami..

  10. KTSP yg disusun oleh sekolah2 kayaknya masih jauh dari harapan ya Pak…
    Kalau mau jujur, sebagian besar KTSP yg sudah tersusun rata2 nggak bunyi… 😀

    • betul pak Mars, sekolahku malah kopi paste dari sekolah lain tanpa edit-editan
      kalau sekolah pak Sawali pasti jauh lebih bagus

      • wah, weh, wuih,,
        kalau copy paste apa kata dunia,, weiduh..weiduhh..
        ngelus-ngelus dada,, hehehee…

  11. Semoga bertambah sukses dan dapat selalu berkarya tanpa mengenal lelah dalam mengembangkan inovasinya dalam dunia pendidikan. Dan terpenting tidak melupakan pembelajaran budipekerti sebagai jatidiri sesdeorang yang patut digugu dan ditiru dalam kehidpan ini.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s Blog

  12. ibarat untuk guru adalah gudang ilmu yang gak ada habis” nya

  13. Semoga saja akan meningkatkan keprofesionalan para guru-guru semua.

  14. guru adalah pahlawan bagi kita ….
    tmapa hadir seorang guru kita akan menjadi manusia bodoh

  15. guru adalah penyebar ilmu yg tanpa tanda jasa….hidup guru..

  16. KTSP ternyata kalau dikaji dengan sungguh2 ternyata mremet. Semoga forum guru tersebut dapat berkontribusi aktif dalam perbaikan kurikulum secara umum, bukan hanya untuk sekolah berstandar RSBI.
    Saat saya sedang mengikuti kontes blog guru di BPTIKP Jateng, Pak. Mohon do’a restunya agar presentasi saya nanti lancar. Masalah menang/kalah dalam lomba adalah hal biasa.

  17. Aku benar-benar dapat mengatakan bahwa saya belum pernah membaca informasi yang berguna begitu banyak tentang Catatan Sawali Tuhusetya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada webmaster dari berbagipuisi.blogspot.com.

  18. Luar biasa sekali pak Sawali ini. Saya salut dengan anda pak.. 😀

  19. hii salam kenal iya dari vira .. 🙂
    jangan lupa mapir keweb vira iya di http://www.rumahkiat.com/ vira mau berbagi pengalaman nih.:)
    wah bagus juga iya blog ka2 … ^_^ good luck iya…..

  20. tulisan sangat informatif untuk kepentingan guru, khususnya guru bahasa dan sastra indonesia

  21. Sukses terus pak guru Sawali, semoga semakin banyak pak Guru kaya Bapak ini yaa 😀

    btw mohon maaf lahir batin ya Pak Sawali 🙂

  22. Aku benar-benar dapat mengatakan bahwa saya belum pernah membaca informasi yang berguna begitu banyak tentang Catatan Sawali Tuhusetya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada webmaster dari blog-aggregators.blogspot.com.

  23. Lama tak singgah kesini dan setelah singgah mampu mengobati dahaga dan kerinduan. Sukses selalu untuk Forum yang baru saja dibentuk (mungkin sudah lama tapi saya baru tahu) ini.

  24. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kegiatan ini, ada hal penting
    yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada pemerhati,,, bahwa kegiatankegiatan seperti penataran, pelatihan dan yang sejenisnya temyata lebih
    optimal kalau dilanjutnya dengan kegiatan pendampingan dalam
    implementasinya di lapangan..

  25. semoga sukses selallu y Pak Guru…
    Minal aidzin walfaidzin mohon maff lahir dan batin….

  26. selamat dan sukses dengan forum yang dibentuk.
    oh ya pak, untuk tingkat SD/MI ada evaluasi KTSP ndak kira2?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *