Dalam pemakaiannya kata permukiman bersaing dengan kata pemukinan. Lalu, bentukan mana yang sebenarnya paling tepat? Kedua kata tersebut tergolong baku, artinya benar kalau dipakai sesuai dengan konteksnya..
1. Kata permukiman digunakan dalam konteks “tempat bermukim” atau “daerah perumahan”.
2. Kata pemukiman digunakan dalam konteks “proses memukimkan”.
Contoh:
1. Keluarga itu akan membeli rumah di permukiman Citra Land.
2. Pemerintah sedang memikirkan pemukiman kembali pengungsi Timor Timur prointergrasi.
Demikian pula dengan kata pelayanan dan kata layanan.
3. Kata pelayanan digunakan dalam konteks “proses melayani”.
4. Kata layanan digunakan dalam konteks “hasil melayani” atau “perbuatan melayani”.
Contoh:
3. Pegawai hotel itu kurang memberikan layanan yang memuaskan.
4. Pelayanan kepada masyarakat di kantor-kanor kelurahan sangat sederhana dan tidak berbelit-belit.
Dalam kaitan pemakaian kata-kata tersebut di atas, timbul pertanyaan bagaimana dengan kata keputusan, putusan, kesimpulan, dan simpulan? Tidak dapat disangkal bahwa dalam pemakaiannya, kata kesimpulan bersaing dengan kata simpulan. Demikian pula dengan kata keputusan dan putusan. Namun, menurut Buku Praktis Bahasa Indonesia, terbitan Pusat Bahasa Depdiknas dan Buku 1001 Kesalahan Berbahasa (Zinal Arifin-Farid Hadi), bentukan baku dan tertib adalah putusan dan simpulan.
5. Kata simpulan artinya “hasil menyimpulkan”.
6. Kata putusan artinya “hasil memutuskan”.
Contoh pemakaian kata kesimpulan dan kata keputusan yang dianggap kurang baku atau kurang rapi.
??1. Sebuah karya ilmiah yang baik harus mengandung bab pendahuluan, analisis, dan kesimpulan.
??2. Sejalan dengan keputusan pemerintah, bea masuk barang mewah dinaikkan 20 %.
Akan lebih rapi dan baku kalau contoh di atas diganti sebagai berikut:
??1. Sebuah karya ilmiah yang baik harus mengandung bab pendahuluan, analisis dan simpulan.
??2. Sejalan dengan putusan pemerintah, bea masuk barang mewah dinaikkan 20 %.
***
Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa28.html