Sekarang, coba Anda perhatikan penggunaan konjungtor pada kalimat berikut ini!
“Jadi dalam menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tutur,…….”
Jika diperhatikan, ada dua kesalahan mendasar dalam kalimat tersebut, antara lain:
1. Bahasa lisan sama artinya dengan bahasa tutur. Jelas yang dimaksud ialah: bahasa lisan dan bahasa tertulis.
2. Pemakaian kata sambung (konjungtor) “maupun” yang tidak tepat. Seharusnya: ”Jadi, baik dalam menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tertulis, … ”
Berikut ini disajikan beberapa contoh pemakaian kata sambung (konjungtor):
Contoh-contoh kalimat.
1. baik ______________ maupun ______________
a. Baik Pak Ahmad maupun istrinya tidak suka merokok.
b. Baik biaya perjalanan maupun biaya penginapan kami akan ditanggung oleh perusahaan.
2. tidak hanya _____________, tetapi juga _________________
a. Kita tidak hanya harus bekerja, tetapi juga perlu beristirahat.
b. Tidak hanya mengecam orang lain, tetapi juga perlu mawas diri.
3. bukan hanya _____________, melainkan juga _________________
a. Bukan hanya Amerika Serikat yang memiliki teknologi canggih, melainkan juga negara Jepang.
b. Hobinya bukan hanya renang, melainkan juga selam scuba dan selancar.
4. entah ______________ entah ______________
a. Entah disetujui entah tidak oleh orang tuanya, Dedy tetap mau menikah dengan Minah.
b. Entah sadar entah tidak, dia telah menyakiti hati kami dengan ucapannya itu.
5. jangankan _______________, pun __________________
a. Jangankan orang lain, orang tuanya pun tidak dihormati.
b. Jangankan diajak pergi berjalan-jalan, mau bertemu pun dia tidak sudi.
Mungkin Anda mulai sadar bahwa bahasa Indonesia sebetulnya sulit-sulit mudah.Kalau baru mulai belajar memang terasa mudah, tetapi makin dalam Anda memasuki ruang bahasa Indonesia ini, Anda akan merasa bahwa masih banyak yang perlu dipelajari. Jangan putus asa atau pantang menyerah! ***
Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa06.html