6. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk bagian-bagiannya ditulis terpisah.
Contoh:
Bentuk Salah Bentuk Benar |
Ibukota ibu kota |
tatabahasa tata bahasa |
lokakarya loka karya |
duapuluh satu dua puluh satu |
salahduga salah duga |
alihtugas alih tugas |
serbaguna serba guna |
temuwicara temu wicara |
7. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contoh:
Bentuk Salah Bentuk Benar
dari pada daripada
pada hal padahal
halal bihalal halalbihalal
idul fitri idulfitri
8. Kalau salah satu unsur gabungan kata tidak dapat berdiri sebagai kata yang mengandung arti penuh (unsur terikat), unsur itu harus dituliskan serangkai dengan unsur lainnya.
Contoh:
Bentuk Salah | Bentuk Benar |
antar negara | antarnegara |
antar warga | antarwarga |
a moral | amoral |
dasa warsa | dasawarsa |
ekstra kurikuler | ekstrakurikuler |
kontra revolusi | kontrarevolusi |
Panca Sila | Pancasila |
sapta krida | saptakrida |
sub bagian | subbagian |
tuna karya | tunakarya |
ultra modern | ultramodern |
super sibuk | supersibuk |
pasca panen | pascapanen |
peri laku | perilaku |
Peri keadilan | perikeadilan |
semi profesional | semiprofesional |
negara non blok | negara nonblok |
non Indonesia | non-Indonesia |
Catatan: 1. Unsur peri sebagai unsur gabungan ditulis serangkai dengan unsur berikutnya. Contoh: perilaku, peribahasa
Apabila kata berikutnya sudah berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah. Contoh: peri keadilan, peri kemanusiaan
2. Apabila bentuk terikat non atau pan diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, pan-Amerika
***