Menjual Ideologi Lewat Blog

Beberapa hari belakangan ini, para blogger WP disentakkan oleh kehadiran blogger baru yang unik dan kontroversial. Pasalnya, blogger dengan nama “mistis” Ratu Adil Satria Pinandhita dengan slogan “Pendekar supersakti pemimpin seluruh manusia memasuki dimensi baru” itu selalu nangkring di BOTD WP pada posisi teratas. Efeknya, banyak blogger yang penasaran untuk mengunjunginya. Semakin banyak yang berkunjung, jelas akan makin mengangkat nama blogger itu “setinggi langit”.

Saya kira sudah banyak blogger yang “menelanjangi” kehadiran sang ratu itu dari berbagai sisi, mulai dari ideologinya yang provokatif, menyebarkan kesesatan, menaburkan kebencian, hingga memanipulasi komentar yang mampir di blognya. Ulasan tentang kahadiran “sang ratu” di antaranya bisa dilihat di sandynata, sandynata, BlogGirang, newradical, almascatie, die4pleasure, dan di blog-blog lain yang –mohon maaf– luput dari pantauan awam saya. Persoalannya sekarang, bagaimanakah menyikapi ideologi-ideologi menyesatkan yang dengan sangat sadar dipublikasikan di dunia maya semacam itu?

Dari sisi publikasi, saya kira tak seorang pun berhak melarangnya. Apalagi, seperti yang diulas di Chaos Region bahwa si ratu adil ternyata tidak melanggar TOS-nya WP. Itu artinya, menjual idologi di WP ternyata bukan termasuk sesuatu yang ditabukan. Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, agaknya apa pun bisa dijual secara online, termasuk ideologi menyesatkan yang gencar dipropagandakan secara provokatif dan masif oleh si ratu adil.

Si ratu adil tampaknya ingin memanfaatkan betul celah-celah keterbukaan semacam itu kepada publik. Siapa tahu ideologinya laku dijual sehingga target utamanya untuk menyengsarakan banyak orang bisa tercapai. Dari ajaran agama apa pun, cara-cara yang dilakukan oleh si ratu adil dengan menjelek-jelekan, menistakan, memanipulasi ayat-ayat suci, dan mengklaim dirinya orang yang paling bener jelas-jelas telah keblinger.

Di negeri kita yang multiagama, saya kira kita semua amat menghargai agama, keyakinan, dan ideologi yang dianut oleh seseorang. Toleransi beragama sangat dijunjung tinggi sebagai salah satu hak asasi dan mendasar bagi setiap warga negara. Namun, dengan cara-cara yang provokatif dan menistakan, saya kira si ratu adil seperti orang yang meludah ke langit. Ludahnya yang berbisa akan mengenai wajahnya sendiri. Ideologinya tak akan laku dijual, apalagi dengan mengusung slogan bernada arogan dengan mengklaim dirinya sebagai pemimpin seluruh manusia memasuki dimensi baru.

Para blogger di WP saya kira juga akan makin cerdas dan arif dalam menilai dan memilah-milah blog-blog yang bermutu dan yang tergolong sampah. Saya setuju dengan imbauan Bung sandynata untuk tidak mengunjungi, apalagi memberikan komentar, di blog sang ratu adil. Dengan mengunjungi dan mengomentarinya, berarti kita telah ikut membesarkan namanya. Tak salah apabila WP akan menahbiskannya di deretan teratas. Kalau kita memboikot dengan cara membiarkannya terus berkoar-koar mengumbar ideologi provokatifnya, saya kira, si ratu akan kecewa berat dan bisa jadi tidak lagi menggunakan WP sebagai corong untuk menyuarakan paham-pahamnya yang menyesatkan. Kecuali, dia dengan segala cara, merekrut beberapa “anak buah”-nya untuk beramai-ramai mengunjungi blognya agar terus bertahan di BOTD WP, hehehehe :mrgreen:

Semoga saja aroma kesucian yang dihembuskan Bulan Ramadhan mampu menembus pori-pori sang Ratu Adil, mengalir ke dalam rongga nuraninya, hingga akhirnya menumbuhkan kesadaran dan pencerahan spiritual baru baginya. Sang Ratu mesti tahu bahwa cara-cara kuna dan tidak populer yang dilakukan selama ini di WP sungguh keblinger. Segeralah melakukan taubatan nasuha agar kelak Tuhan tidak menyiksamu dengan siksaan yang paling pedih. ***

Comments

  1. bales PERTAMAX!!!

    *baca postinganya ntar, mo saur dulu segh*

    —————-
    *Dah dapat bocoran sih, hayo! Makanya bisa balas dendam, hehehe 😀 *

  2. hmm…ideologi?

    emang bener segh, di blogosphere ini kita bisa njajain ideologi dengan bebasnya, soale ya itu tadi, ToS yang independen…huehuehue

    tapi bener juga segh, yang jadi masalah kalo yang mbaca itu ga bisa milah dan milih, yang jelas bakalan binun otakna kalo misalna disusupin sama pemikiran yang baru dan asing.

    menurut saia sendiri segh, sebagai blogger kita emang mesti saling mengingatkan dan menguatkan, jadina kalo ada sumthing hepen, kita bisa menindaknya bareng-bareng.

    ————-
    OK, setuju banget deh, Mas. Para blogger mesti bisa menyikapinya secara arif dan cerdas. Bukankah sesama blogger itu bersaudara. Jadi, setuju untuk salaing menyapa dan mengingatkan, gitu!

    *Mau sahur dulu sambil nyiapin rokok ketengan*

  3. *siul-siul*

    HETRIX ah…

    *Habis sahur trus ngrokok*

    Hebat dah, pemecah rekor di blog ini, hehehehe 😀

  4. Anonimitas benar2 bermata ganda…
    Fenomena tsb di atas merupakan salah satu bentuk kebrutalan di balik anonimitas

    *Maaf komentar saya pendek dulu Pak..capek belum istirahat seharian*

    ————-
    Betul, Pakde King, seringkali anonimitas dipakai kedok untuk maksud2 tertentu. Dilacaknya kan sulit, hehehehe :mrgereen:

  5. Teknologi memang membuat banyak hal menjadi mudah, termasuk ‘berjualan’. Tapi pembeli jaman sekarang juga sudah lebih teliti dan bisa memilih. Tidak langsung bawa ke kasir dan langsung bayar hanya karena senang dan cocok. Pembeli sekarang pasti ngeliat dulu mereknya cap apa, siapa yang buat, dan dari negara mana. Lha kalo yang jual gak jelas siapa dan dimana, serta cuman pake cap jempol bagaimana bisa mempercayai produknya. Dijual tapi kok gak ada yang jual ya… 🙂
    *jalan lagi aah…, liat-liat toko yang lain*

    ————————————
    Analogi yang tepat, Bung! Seringkali anonimitas seperti disampaikan Pakde King akan menjadi bumerang bagi pemilik blog itu sendiri. Pengunjung alias pembeli akan melihat dulu merk dan pembuatnya, betul sekali, Bung, hehehehe 😀

  6. Itu blog emang gila, Pak. Lhoh, bapak kok malah nyantumin alamatnya dipostingan ini , seh. Dia juga numpang terkenal disini, dong !

    Saya udah baca sebagian besar postingannya. Dia itu kayaknya penderita waham kebesaran ( memimjam istilah ilmu jiwa ).

    Saya curiga, dia itu orang yang saya kenal. Dan pernah ngobrol sekali saat ada ultah di kota tempat tinggal saya. Seandainya itu benar, saya tau dia mulai A hingga Z.

    Sudah saya cobain dengan menulis komentar disana hingga 4 kali, tetapi selalu dihapus. Pertanda apa, yach.

    Apa dugaan saya benar ?

    ———————–
    OK, makasih, Mbak masukannya. Sekarang link si ratu dah saya hilangkan, hanya tampil namanya doang, hehehehe. Ini sekadar untuk memenuhi tuntutan dan etika tulisan saja, hehehehe.

    Wih, jangan2 kecurigaan Mbak benar. Komen Mbak di blognya yang seringkali dihapus kemungkinan untuk meninggalkan jejak agar Mbak tidak bisa mengenalnya lebih jauh. Kalau memang Mbak kenal dia dari A-Z, wah kayaknya Mbak bisa jadi narasumber utama untuk mengungkap kedoknya, nih, hehehehehe 😀

  7. Namanya juga pendapat, boleh saja kan dijajakan sama seperti pendapatnya blog om wadehel yang sudah tewas itu. apa saja sebenarnya nggak ada masalah. Cuma ya tadi, bisa berurusan dengan hukum juga loh blog itu. apalagi yang disinggung adalah masalah agama yang super sensitif di masyarakat Islam di Indonesia

    ————————
    Oh, begitu, ya, Pak. Ini juga warning bagi blogger yang lain. Meski bebas berpendapat, rasa tanggung jawab moral mesti juga dijaga agar tidak berurusan dengan hukum, hehehehe 😀

  8. Dia mungkin termotivasi ingin cepat terkenal dengan membuat tulisan-tulisan yang kontroversial. Saya pernah mengunjungi blog tersebut, saya rasa memang tulisannya tidak perlu di komentari.

    Niat mau terkenal, malah jadi trend sesa[a]t….

    ——————
    Iya, ya! Yang wajar2 saja kenapa sih, ya! Bikin tulisan yang antiprovokasi. Jika perlu yang mampu ikut berkiprah menegakkan nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan, gitu, hehehehe 😀

  9. hendra_ku

    si ratu adil yg provokatif, hajar aja!!!

    —————-
    Setuju, setidaknya diboikot untuk tidak dikunjungi blognya, hehehehe 😀

  10. cK

    saya udah nggak pernah tengok blog itu lagi. komen temen saya juga diubah. nyebelin…

  11. cK

    *OOT*
    saya mau jualan es mambo di blog tapi ga bisa 😀

  12. Ada tidak ada blog (dan teknologi internet) karakter seperti itu akan selalu muncul. Kan Nabi pernah bilang, kalo mo sekadar terkenal, kencingin aja sumur zam-zam.

  13. Maaf Pak Sawali, menurut saya, kalau pak Sawali menulis artikel tentang si Ratu Adil ini, dan menjadi top WordPress, bukankah berarti pak Sawali juga ikut mempopulerkan sang ‘Ratu’? Huehehehe…. 😀

  14. @ Yari NK
    Iya juga ya? Apa lebih baik kita sebut dengan “you-know-who”™ saja? 😕

    Tapi kalau populernya didapat dari hasil pencarian seperti di Google, ya susah juga. Itu berarti artikelnya menarik orang untuk datang 😀

  15. @cK
    Blog “sampah” yang nyebelin kayak gitu memang nggak perlu dikunjungi. Diboikot aja rame2, hehehehe 😀
    Es mambonya perlu dicampur pakai resepnya, pasti laku kali, hehehe 😀

    @NesiaWeek
    Iya, juga, ya! Jalan untuk jadi orang terkenal ternyata gampang, ya, asal mau nekad dihujat banyak orang, hehehehe :mrgreen:

    @Bung Yari NK
    Iya, juga, ya, Bung. Tapi paling nggak mudah2an bisa mengurangi, bahkan mungkin menganggap tidak ada blog “sampah” yang kayak gitu. Link di tulisan itu pun dah saya hapus, Bung. Hal senada juga disampaikan oleh Mbak DD.

    @ Bung alex
    Betul juga, Bung Alex. Di dunia maya, akses terhadap sebuah tulisan bisa dilakukan dari mana saja. Tapi saya kira dah banyak pengunjung yang cerdas dan selektif. Blog yang penuh “sampah” ya tetap saja “sampah”, hehehehe :mrgreen:

  16. Assalamualaikum pak, eh baca tulisan bapak ini saya ingat pernah mampir di blog orang edan itu pak.Kok bisa-bisanya buat blog seperti itu.Tapi saya gak tinggalin koment wong edan kayak gitu kok dilayani. Wassalam.

    ——————-
    Wa’alaikum salam, Mbak Fira.
    Nah, itulah persoalannya. Tapi ternyata memang nggak menyalahi TOS-nya WP itu gimana? Ya, udah! Yang penting diboikot aja, nggak usah dikunjungi! Gitu aja beres!

  17. saya juga nulis pak, tapi tanpa nama (you know who) dan tanpa link. 🙂

    sebenarnya bukan masalah ideologi yang disebarkannya yang jadi masalah buat saya. walaupun dia berkoar-koar dengan menyebarkan ajarannya dan menjelek-jelekkan kepercayaan lain, itu nggak jadi masalah. blog juga bisa jadi panggung penyebaran ideologi dan agama dengan berbagai macam cara dan gaya.

    yang saya komentari cuma perbuatan tidak beretika memanipulasi sebuah komentar. kalau dia tidak setuju, ya lebih baik ditolak atau dihapus. masalah selesai. tapi dimanipulasi dengan menyisakan link komentator, itu bisa merusak nama baik orang lain. sudah ada contohnya lho pak.

    tindakan tidak beretika ini yang seharusnya disikat. report as spam bisa jadi caranya, mungkin ada cara yang lain ?

  18. Kita mungkin tau, apalagi orang2 yang sering blogwalking di WP.
    Masalahnya adalah orang2 yang tidak pernah blogwalking dan tidak pernah membaca disclaimer dari kita2.. apakah mereka tau?
    Mereka mungkin saja hanya lewat pas dapat di Om gugle dan cara2 lain, bagaimana mereka membedakan itu tulisan benar, atau malah komentar yang benar dari orang benar pula???

    Nah perlu cara untuk membasmi mereka, walau kita sadar dari TOSnya WP ngak ada aturan.

  19. @ Bung fertob
    WP agaknya memang terbuka untuk blog yang berafiliasi ke paham apa pun. Saya pun nggak masalah si pemilik blog mau menjual idiologi macam apa pun. Pengunjunglah yang akan menilai.
    Memang benar, Bung, ulah memanipulasi komen bisa berdampak pada “pembunuhan karakter” pemberi komentar. Yang bisa kita lakukan ya mem-black list blogger yang tak beretika semacam itu, hehehehe :mrgreen: Kita boikot aja rame2 untuk tidak mengunjunginya. Menurut saya begitu, Bung! Mungkin ada cara lain yang lebih efektif?
    *Balik nanya*

    @ Bung aRuL
    Itu yang jadi persoalan juga, Bung. Tulisan di dunia maya bisa diakses lewat berbagai cara, apalagi kalau sudah masuk ke technorati, feedburner, atau newsgattor. Untuk blogger WP paling maksimal hanya bisa mem-blacklistnya dengan memboikot berame-rame. Yang di luar itu, diserahkan sepenuhnya kepada kearifan dan kecerdasan pengunjung yang bersangkutan, hehehehe :mrgreen:

  20. 'K,

    jika liat komennya arul, saya rasa memang perlu banyak menulis sanggahan2 tentang ratu bayut™ itu. Jadi yg dapet baca dari gugel or SE lainnya juga akan dapat tulisan yg berimbang,sehingga diharapkan jadi pertimbangan yg membacanya

    —————-
    OK, Bung. Ini bisa jadi salah satu cara untuk membantu pengunjung non-WP agar mendapatkan opini yang berimbang tentang blogger “sampah” itu. Setuju banget, tuh. Cuman jangan terlalu diblow-up aja, ntar makin besar kepala :mrgreen:

  21. *liat komen yang berserakan diatas*
    .
    .
    .
    .
    hmm…ternyata ga percuma hettriks disini…hohoho
    perasaan kmaren pagi cuma tiga komen saia yang ada, eh skarang uda ada brapa tuh *ngitung komen yang buanyak bangedh*

    *lompat-lompat kegirangan*
    yess…yess..saia hettrix pertamax di top post!!!

  22. sori saia diatas tadi OOT pak sawali
    *OOT mode OFF*
    ehm..ehm..
    ngliat dari banyakna komen yang dateng, dan slogan “boikot si ratu bekicot”, itu nunjukkin kalo bloggers emang bener-bener kuat tali persaudaraannya, dan bener-bener bisa diandelin buad saling ngingetin dan nguatin!!!

  23. kayana ga asek deh kalo ga hettrix lage…
    .
    .
    .
    .
    .
    *lompat-lompat kegirangan…*
    pak sawali, sahur pak!

  24. @Mas hoek
    Betul sekali, Mas. Dari berbagai komen yang masuk, banyak blogger WP yang sepakat untuk meng-karantina-kan si blogger sampah itu, hehehehe 😀
    OK, makasih, Mas, salam hangat.
    *Alhamdulillah, baru saja sahur*

  25. khairull

    terima kasih informasi tentang blog samapah yg menjual ideologi sesat bin aneh.. setidaknya saya gak perlu berkujung kesana…

    salam kenal mas… 🙂

  26. buat apa menjual ideologi di blog?
    ideologi yg gratisan aja belom tentu laku 😆

  27. Hi3, secara tidak langsung Bapak sudah ikut-ikutan mengangkat namanya kian populer.Ganti postingan ah…
    Bercanda ya, pak.

  28. @ Pak khairull
    Ok, setuju banget, Pak.

    @ Bung caplang™
    Hehehehe 😀 Bukankah WP ini juga blog gratisan? Jadi, ideologinya gratis, blognya pun gratis. Ternyata nggak laku, juga. kan, hehehehe 😀

    @ Mbak hanna:
    Iya, ya, hal yang sama juga disampaikan oleh Mbak DD dan Bung Yari. Tapi linknya dah saya hapus kok. Ada juga komen dari Bung ‘K tulisan ttg ratu “sampah” itu masih diperlukan untuk mengimbangi opini yang muncul jika pengunjung mendapatkannya dari non-WP, misalnya dari om google atau yahoo. Gitulah, hohohoho

  29. He he, Permisi ya,pak.Blognya saya link.TengQ.

    ———–
    Mangga, Mbak Hanna, terima kasih, dengan senag hati.

  30. Pertama, yang saya tahu sih, dia tidak akan berbuat apa – apa selama Ramadhan. Maklum, kalau dia membacot lagi selama bulan suci Islam ini, maka dia akan masuk kedalam daftar gangbang para organisasi Islam yang agak gelap.

    Kedua, saya kira ikut membesarkan namanya pun tidak berbuah untung bagi saya. Tetapi teorinya, dia menghajar koemntar saya. Dan selama itu juga dia akan membacanya terlebih dahulu komentar saya, sebelum dihapus.

    Jadi saat itulah saya akan memberinya kata – kata “mutiara”. :mrgreen:

    ————————
    OK, Bung, mudah2an dia mulai nyadar bahwa selama ini blognya dah bikin gerah banyak orang, khususnya umat Islam.
    Memanipulasi komentar bagaimanapun telah mencederai etika kepenulisan di blog. Kalau niat awalnya aja dah nggak bener akhirnya yang begitulah, memanipulasi komen yang dianggap telah menyerangnya, :mrgreen:

  31. semoga para blogger juga semakin cerdas memilih dan memilah artikel-artikel yang bisa berguna dan bermanfaat. memang di blog orang bisa menulis apa saja, tapi yang lebih penting kita bisa mempertanggung jawabkan setiap tulisan kita, karena bagaimanapun tulisan itu adalah mencerminkan ide dan jalan pikiran serta hidup kita…..

  32. melanggar TOS-nya WP ga sih,
    ngubah2 koment orang lain di blognya?
    sakit hati euy ma blognya Ratu…

  33. @ zainurie:
    Setuju banget Pak Zaenuri. Mudah2an blog benar2 dimanfaatkan sebagai media komunikasi untuk memberikan sesuatu yang bermakna bagi pengunjung, bukan mencari sensaai. OK, makasih, Pak.

    @ bakazero:
    Kayaknya nggak tuh, Mas. Berkali-kali si ratu memanipulasi komen pengunjung nyatanya blognya hingga sekarang masih sering muncul di BOTD WP meski tidak diurutan teratas.
    *hampir semua blogger memiliki perasaan yang sama, Mas*
    OK, makasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *