Jatuh Cinta dan Merdeka Bersama Ubuntu

Keinginan untuk menggunakan software per-linux-an sebenarnya sudah berlangsung amat lama. Bahkan, saya dulu pernah mencoba menginstal ubuntu versi gutsy gibbon yang saya dapatkan secara gratis dari negerinya orang bule. Namun, agaknya masih banyak software yang tidak kompatibel, sehingga saya terpaksa kembali mengakrabi produk microsoft windows. Jujur saja, pertemuan saya dengan Mas Andy MSE dan Mas Abied secara tidak langsung telah memprovokasi saya untuk meninggalkan sofware-software microsoft, lebih-lebih yang versi bajakan. Keinginan itu makin menguat ketika sempat berbincang-bincang lebih jauh dengan Mas Suryaden di rumah Mas Abied (Ngawi) dalam perjalanan pulang dari Ponorogo.