Refleksi “Narcis” Menjelang Akhir Tahun

Tanpa terasa, tahun 2007 hanya tinggal beberapa hari lagi. Banyak sudah peristiwa dan kejadian saling bergesek dan beradu, menemani keseharian kita, bagaikan mozaik kehidupan. Sudah banyak pula dalam setahun ini nilai-nilai kearifan dan kebajikan hidup menyusup melalui pori-pori kalbu kita.

Ada baiknya kita *halah* sejenak melakukan refleksi untuk menata hidup kita ke depan sambil menengok masa lalu. Rendra pernah bilang, kemarin adalah hari ini. Hari ini dan esok sama saja. Artinya, visi dan misi hidup kita ke depan perlu juga dikaitkan dengan masa lalu. Masa depan perlu kita rajut berdasarkan peristiwa hari ini. *Walah, retorik banget!*

Sebenarnya postingan ini ingin saya endapkan saja di laci draft. Habis, lebih banyak ungkapan-ungkapan “narcis”-nya, sih, hehehehehe 😀 Ini kan kurang begitu cocok dengan karakter saya yang *halah* sok low profile. 😆 Tapi, lantaran Mr. Hoek Soegirang terus menghiba berharap agar PR ini bisa segera saya kerjakan, *walah, komen syukur saya di blog Mas Almas karena lolos dari PR akhirnya malah berbuah “petaka” :mrgreen: * apa boleh buat, mau atau tidak, PR itu akhirnya saya kerjakan juga dengan rasa sesak lapang dada. Sekaligus juga untuk membuktikan bahwa dunia blogsphere itu sebuah dunia yang unik, tempat pembelajaran berdemokrasi, dan belajar memahami karakter orang lain.

Agaknya, para politisi *halah* bisa banyak belajar dari sikap para bloger dalam membangun nilai-nilai demokrasi. Bersedia menanggalkan status kesenioran, sosial, jabatan, atau apa pun. Ada nilai egaliter yang bisa dihadirkan di sini. Anak muda memberikan PR kepada yang tua pun menjadi hal sangat biadabsa, hehehehe 😆 Di blogosphere ini kita bisa menancapkan tonggak perubahan pada masa-masa mendatang sekaligus diikrarkan dengan disaksikan oleh teman-teman bloger sehingga ada ikatan “emosional” dan “spiritual” untuk mewujudkan perubahan itu.

Nah, pada tahun 2008, setidaknya saya punya misi pribadi untuk melakukan hal-hal seperti berikut ini.

  1. Menjadi hamba Allah yang baik dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Meski keagamaan saya tak sehebat para ustadz atau kyai, tetapi saya terus berusaha untuk tidak terlalu abangan banget.
  2. Menjadi suami yang baik bagi istri-istri saya dan ayah yang baik bagi tiga anak saya. Sekadar info, saya sudah menjadi ayah dari 3 anak yang cantik, ganteng, dan imut. Yang sulung, perempuan (kelas 10 SMA), kedua, pejantan tangguh lelaki (kelas 8 SMP), dan ketiga, jagoan tulen lelaki (baru TK 0 besar). Alhamdulillah, mereka sehat-sehat dan tidak pernah mbolos sekolah.
  3. Menjadikan rumah sebagai “syurga” bagi istri, anak-anak, dan sanak-saudara yang kebetulan singgah. “Syurga” bukan karena megah atau mewah, tetapi kuyupnya nilai persaudaraan, keakraban, keharmonisan, kebahagiaan, dan sekaligus menjadi tempat penyemaian berbagai macam nilai luhur hakiki. Juga bermimpi untuk memiliki perpustakaan keluarga yang penuh dengan buku-buku bacaan bermutu yang hingga saat ini masih amburadul. Perpustakaan ini juga terbuka untuk tetangga, khususnya anak-anak, agar kelak mereka memiliki budaya literasi yang baik.
  4. Menjalin hubungan yang baik dengan tetangga, setidaknya saya berusaha untuk tidak mbolos pada saat mendapatkan giliran jaga poskamling, mengambil jimpitan, rapat RT, atau kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
  5. Memiliki buku kumpulan cerpen yang selama ini berserakan di media cetak atau nongol di blog. Buku yang selama ini saya tulis baru sebatas buku teks SD, SMP, atau SMA, yang lebih menuruti selera kurikulum ketimbang curahan kreativitas imajinasi. Saya ucapkan terima kasih kepada seorang teman yang telah berkenan ikut bekerja keras mewujudkan mustahilnya mimpi saya.
  6. Menularkan “virus” ngeblog di kalangan rekan-rekan sejawat guru. Saya salut kepada teman-teman guru yang sudah punya blog dan diharapkan untuk terus menularkannya kepada teman-teman guru yang lain agar kita bisa *halah* ikut berkiprah membenahi dunia pendidikan yang hingga saat ini masih silang-sengkarut.
  7. Menjadi guru yang baik, datang tepat waktu, dan selalu wajib tabur pesona senyuman ketika membuka pintu ruang kelas. Hal ini penting bagi saya untuk mencairkan suasana tegang dan kaku yang menghinggapi wajah anak-anak. Saya juga terobsesi agar siswa didik saya bisa melebihi *halah* kehebatan gurunya. Juga berkeinginan untuk selalu menjalin interaksi dan komunikasi secara baik dengan teman-teman guru, baik yang satu sekolah, lain sekolah, lain kabupaten, atau lain provinsi, bahkan mungkin lain negara.
  8. Mengurangi kamar kerja dari gangguan kepulan asap rokok yang selama ini tak henti-hentinya menggelontor setidaknya dari 2 bungkus rokok kretek sehari dari knalpot mulut saya. Saya sadar, asap rokok telah membakar dada saya dan makin lama saya rasakan makin sesak dan panas.

Mohon doa restu kepada teman-teman bloger, semoga 8 tonggak perubahan yang saya canangkan sebagai misi 2008 ini bisa terwujud.

Sebagai upaya nyata untuk membangun silaturahmi melalui dunia maya, perkenankan saya memberikan tembusan kepada 8 teman bloger untuk melakukan hal serupa, yakni kepada Yth.

  1. Pak Ersis Warmansyah Abbas: Dosen Unlam Banjarmasin yang saya kagumi lantaran tak henti-hentinya menyebarkan “virus” menulis di kalangan pendidik dan siapa saja yang ingin belajar tanpa berguru.
  2. Pak deKing: bloger asal Banjarnegara yang kini tengah memburu ilmu di negeri Kincir Angin yang begitu sugestif dalam menyebarkan “virus” Matematika di dunia blogosphere. Selalu mampu mengkonkretkan hal-hal yang abstrak dengan sudut pandangnya yang khas; logis, runtut, dan enak dibaca.
  3. Mas Mbelgedez: bloger ksatria yang berani menyuarakan kebenaran meski seringkali melawan arus. Slogan “agak bocor alus”-nya makin menegaskan bahwa Mas Mbel berani tampil beda dengan gaya ucapnya yang ngepop dan komunikatif.
  4. Mbak Hanna Fransisca: bloger asal Singkawang yang kini bermukim di Jakarta. Tulisan-tulisannya mencerahkan dan sangat berbakat menjadi salah seorang motivator berkat pengalaman-pengalaman *halah sok tahu nih* masa lalunya yang terjal dan berliku. Juga sikap empatinya yang tak pernah habis ditujukan kepada sesamanya yang hidup menderita.
  5. Bung Yari NK: bloger yang sangat fasih dalam berbagai bahasa asing. Postingan-postingannya sangat dinantikan oleh para pengunjung (termasuk saya) yang masih kacau bahasa asingnya. Tulisannya banyak memberikan inspirasi baru bagi pengunjung dalam dunia ilmu pengetahuan.
  6. Bung Ekstrumusmilitis: bloger yang masih betah “ngejomblo”, hehehehe 😆 –maaf kalau salah– tetapi pandangan-pandangannya penuh sentuhan kebijakan. Postingan-postingannya tak sekadar curhat, tetapi juga menyentil kesadaran rohaniah pembacanya untuk melakukan refleksi diri.
  7. Mas Kurtubi: bloger santri asal Buntet Cirebon yang berpandangan moderat dan toleran. Berpengetahuan luas di luar batas-batas “kesantrian” pada umumnya, sekaligus berani membebaskan mitos kalau santri hanya bergumul dengan kitab-kitab kuning.
  8. Pak Welly Arwanto: bloger pendatang baru, tetapi punya keberanian untuk tampil di dunia blogosphere. Beliau guru SD 3 Klaten (jawa Tengah) yang tak ingin cakrawala pengetahuannya hanya dibatasi oleh 4 dinding ruang kelas.

Sebenarnya masih banyak teman bloger yang ingin saya beri tembusan, tetapi karena syaratnya harus 8, hehehehe 😆 *nggak kurang nggak lebih* akhirnya dengan penuh rasa hormat dan permohonan maaf, mudah-mudahan teman-teman bloger yang tersebut di atas berkenan meluangkan sedikit waktu untuk membeberkan misi hidupnya pada tahun 2008. Teman-teman bloger yang lain mudah-mudahan mendapatkan tembusan dari teman-teman pengumpan PR ini.

——————–

Catatan:

PR ini hukumnya tidak wajib dikerjakan dan tidak memiliki implikasi apa-apa seandainya tak ada waktu untuk membuat postingan. Terima kasih dan salam budaya!

No Comments

  1. Saya juga dapat PR serupa dari Hoek, maaf belum sempat saya kerjakan 😀
    untuk misi paman Sawal
    misi 1 : semoga tetap istiqomah di jalanNya
    misi 2 : salam untuk keluarga Paman
    misi 3 : kapan-kapan kalo nyasar di Kendal bolehkah mampir 😀
    misi 4 : ….
    misi 5 : segera diterbitkan ya Paman buku kumpulannya 😀
    misi 6 : tolong ayah saya juga ditulari virus nge-blog :mrgreen:
    misi 7 : berandai saya bisa menjadi muridnya Paman Sawal
    misi 8 : saya juga ingin, namun saat ini baru bisa mengurangi dari
    bungkusnya 😀
    Oke paman, semoga sukses semuanya
    pareng…
    ________________________
    Ps : oiya, maaf Hoek, comment di tempat kau tidak seperti ini, karena kemaren shock menerima tugas/PR 😀

  2. Dari blog hoek, ke blok pak sawali …. eh, semua nginetin kalo saya masih juga dikutuk dengan tugas satu itu. by the way, lemparan sampur pak sawali untuk 8 “korban” berikutnya muanteb dech!

  3. Akhir tahuns semoga membawa hikmah tersendiri lain daripada yang lain… semoga Pak Sawali mendapatkan karunia untuk bisa menyongsong tugas-tugas di tahun 2008… sehingga antara ngeblog, ngajar, ngepost, ngelatih, dan ngeh-ngeh lainnya bisa dicapai dengan aman sentausa… *halah* 🙂

    kiriman brekatnya sudah saya terima… tapi belum habis dimakan.. 🙂

  4. @ extremusmilitis:
    OK, saya tunggu, ya, Bung Militis!

    @ goop:
    Makasih banget doanya Mas Goop. Wah, seneng banget kalau berkenan mampir ke Kendal. Pintu terbuka untuk 24 jam, hehehehe 😆 HP pun dah kucatat. OK! Untuk virus ngeblogke ayah Mas Goop kan sumber virusnya dari Mas Goop sendiri! 😆

    @ mbelgedez:
    Tiarap pun masih kelihatan, Mas Mbel, hehehehe 😆

    @ tobadreams:
    Makasih banget support dan dukungan moralnya Bung Huta. Horas!

    @ deKing yang biasa2 saja:
    Makasih doanya Pak deKing. Hehehehehe 😀 Kalau ada waktu, bisa dikerjakan, nggak nyampe 15 menit kok.

    @ danalingga:
    Makasih, Mas Dana, harapan tetap ada. Cuma tercapai nggak, itu yang masih tanda tanya, hehehehe 😆

    @ edratna:
    Makasih Bu doanya.

    @ Dee:
    Hehehehehe 😀 Nggak apa2 Mas Nudee. Ini keunikan dunia blogosphere!

    @ kurtubi :
    Makasih Mas Kurt doanya. Brekatnya mesti dihabisin tuh Mas Kurt, hehehehe 😆

  5. Huahahaha…. ada2 aja….. ya deh nanti aku bikin postingannya, mungkin nanti deket2 akhir tahun ya? Eh, saya mo protes nih, kok saya dibilang fasih berbagai bahasa asing, wong saya bisanya cuma bahasa inggris, bahasa perancis sama bahasa tarzan aja kok! :mrgreen: Bahasa Belanda saya udah banyak yg lupa karena udah lama ngga difakai!

    Tapi kok omong2 kenapa tanggung nih cuma 8 orang? Kenapa nggak digenapin 10 orang? Juga kenapa misinya juga cuma 8 nggak 10? Apa sesuai dengan tahun 2008 ya? 😀

  6. Wualah … ada aza idenya. Jadi ini (bisa) dikembangkan semacam surat berantai ya. Bikin repot aja sih. Tapi, sangat positif dalam artian apabila kita berani menuangkan sesuatu, apalagi semacam statemen tekad, itu baik sebagai pedoman atau rambau-rambu untuk change in progress. Ok, muatan positif menghentak nich. Ikutin ah …

  7. @ fira :
    Makasih doanya, Mbak Fira. Sebenarnya Mbak Fira juga masuk dalam list, lho, hehehehe 😆
    *Nggak jadi, karena takut kuwalat dengan janin yang Mbak Fira kandung, hehehehe 😆 *

    @ GRaK :
    Makasih restunya Mas GRaK, yak!

    @ Yari NK :
    Bhs Inggirs, Perancis, dan Belanda termasuk bahasa asing, kan, Bung Yari, hehehehe :liol: Salut banget deh. OK, makasih, postingannya ditunggu lho, Bung, yah! Mohon maaf kalau telah merepotkan. Walah, kayaknya bener noh, Bung, angka 8 dikaitkan dengan tahun 2008.

    @ Ersis WA:
    Surat berantai, hehehehe 😆 Bisa jadi, Pak Ersis. Mohon maaf kalau telah membuat Pak Ersis repot. Makasih banget responnya, Pak. Postingan Pak Ersis pasti rame nih, nantinya! OK, saya tunggu, ya, Pak!

  8. @ anggara :
    Makasih doa dan supportnya, pak Anggara. Hehehehe 😆 Emang bener sih, Pak, saya merasa belum sepenuhnya bisa menjadi suami yang baik. Banyak perginya sih, hehehe :mrgreen:

    @ Hoek Soegirang :
    Trims Mas Hoek doa dan suppoertnya, yak!

    @ cK:
    Trims support dan doanya Mbak Chika.

    @ rozenesia :
    Nggak lama lagi Mas Gun pasti kena juga tuh nggarap PR, hehehehe 😆
    Trim Mas semoga saya bisa berhenti atau setidaknya mengurangi rokok.

    @ suandana :
    OK, makasih doa dan supportnya Pak Adit. Tetap semangat!!!

  9. Akhir tahun enaknya hitung utang aja deh.

    Hutangku pada Robb-ku begitu meluap dan meluber bagaikan air laut tiada habis.

    Hutangku pada diriku sendiri melewati batas tumpukkan gunung.

    Hutangku pada istriku seluas lapangan sepak bola sedalam kolam pancing.

    Hutangku pada anak-anakku sepanjang hari dan malam.

    Hutangku pada tetangga empat puluh kanan, kiri, muka dan belakang senilai diriku sendiri.

    Hutangku pada rekan kerja adalah sepikul budi baik.

    Hutangku pada rekan bisnisku adalah….

    Hutangku pada pada calon istriku adalah ….

    Hutangku pada calon mertuaku adalah ….

    Hutangku pada mertuaku

    Hutangku pada atasanku

    Hutangku pada janji-janjiku

  10. saya berharab blog nya om Sawali juga bisa jadi surga bagi pejalan-pejalan seperti saya yang numpang ngaso, untuk sedikit, minta “air”, semoga tuan sebagai “tuan rumah”, om Sawali mau berbagi..

    *kumur-kumur*
    *pegang kening*
    ternyata emang kesambet..

  11. Target nomer 8 itu pak yang juga memberatkan saya untuk lebih memilih lembur di warnet atau di sekolah.

    Tobat, dada saya juga kini makin sesak saja. Mudah-mudahan kalau pak sawali bisa mulai mengurangi, saya juga pak.

    Target nomer 7, itu target yang kayaknya mudah bagi bapak, tapi sulit pak bagi saya. Saya agak terbebani dengan temperamental saya yang unstabil. Kadang baik, tapi seringnya marah.. hehehehehehe.. doakan ya pak.!

  12. @ alief:
    OK, makasih Mas Alief doanya, yak!

    @ bedh:
    OK, makasih support dan doanya, Mas Bedh. Tetap semangat.

    @ Imam Mawardi:
    Walah, semuanya hutang, ya, Pak. Sama juga nih, Pak Mawardi, cuma nggak saya tampilkan, hehehehe 😆

    @ ulan:
    Walah, kesambet? OK, makasih yak telah mampir.

    @ gempur:
    Ya nih, Pak. Yang penting usaha.

  13. @ Hanna:
    Yak, PR-nya saya tunggu ya, Mbak. Mohon maaf sebelumnya dah bikin Mbak Hanna repot. Hehehehehe 😆 Pinginnya sih bisa komen vertamax di blog Mbak hanna, tapi bisa nggak ya? Trims doa, sport, dan dukungannya ya, Mbak!

  14. @ caplang™:
    Bung Caplang masih lolos dari PR,yak! Pasti sebentar lagi akan dapat umpan PR dari temen bloger tuh, hehehehehe 😆

    @ deKing yang biasa2 saja:
    Laporan diterima, hehehehehe 😀 OK, ditunggu postingannya, Pak deKing!

    @ morishige_pulang_fieldtrip:
    Halah. sama saja Mas Moris, hehehehe 😀

    @ ardians:
    OK, makasih support dan doanya Mas Ardians. Tetap semangat.

    @ Sidicx:
    OK, selamat mengerjakan PR, ya, Mas!

    @ M Shodiq Mustika:
    Makasih infonya, Pak.

  15. @ Mrs.Neo Fortynine:
    PR itu hal yang biasa dalam dunia blogosphere kok, Mbak Siwi, hehehehe :lol
    BTW, yang ngasih PR bukan Almas loh, tapi si Hoek Soegirang, huehehehehe :mrgreen:

    @ Anang:
    Matur nuwun Mas Anang pandonganipun.

  16. Walah Pak de, saya telat banget ‘join’ ke blognya Pak De, tapi asyik banget lho kalo para guru punya blog – wah bisa share pengalamanan ngajar …. jadi ingat para pejuang pendidikan di laskar pelangi ….. sahabat sahabat kita yang berjuang dalam kesederhanaan tapi punya semangat yang wuahhh huebat banget … (aku jadi malu kalo selama ini banyak menuntut -perbaikan (…)) Salu buat sahabat-sahabat pejuang pendidikan …. Buat Pak De lagi : Hormat saya untuk Pak De.

Tinggalkan Balasan ke Sawali Tuhusetya Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *