Perselingkuhan Samba dan Dewi Hagyanawati

Dalang: Ki Sawali Tuhusetya

Usai menghadiri pesta pernikahan Prabu Boma Narakasura dengan Dewi Hagyanawati di istana Trajutrisna yang megah, hati Raden Samba kebat-kebit tak keruan, dirajam kegelisahan. Wayang berwajah flamboyan itu sudah berupaya melupakan wajah Dewi Hagyanawati yang terus menari-nari dalam bentangan layar memorinya. Namun, semakin dilupakan, wajah titisan Dewi Dermi itu makin keranjingan memburu dirinya. Sejak saat itu, Samba seperti berada di “dunia lain” yang terus melakukan pengembaraan batin bersama Dewi Hagyanawati.

Pihak security terpaksa harus aplusan menjaga kamar Samba karena dikhawatirkan akan kabur dari istana. Para penasihat spiritual harus suntuk berdiskusi untuk menemukan solusinya. Bos-bos paranormal dan para praktisi metafisika dari berbagai penjuru yang sangat fasih bicara soal “dunia gaib” pun diundang ke istana. Namun, Raden Samba tetap saja berperilaku aneh dan selalu menyebut-nyebut Hagyanawati.

Kejadian aneh itu tampaknya mengusik Batara Guru untuk turun tangan. Penguasa kahyangan yang mengklaim diri sebagai penjaga ketenteraman dan kedamaian hidup para kawula bumi itu seolah-olah merasa ikut bertanggung jawab terhadap kemelut yang mendera para pengagum cinta, apalagi melibatkan Hagyanawati yang dianggap sebagai titisan Dewi Dermi, kerabat dekat Jonggring Saloka. Sangat beralasan jika “dewa” yang punya hobi berselingkuh itu bersikukuh untuk menyambung tali cinta antara Samba dan Hagyanawati.

batara guru

“Kasihan dia! Apa pun yang terjadi, Samba harus dipertemukan dengan Hagyanawati di Trajutrisna!” ujar Batara Guru dalam briefing kilat di paseban Jonggring Saloka yang juga dihadiri oleh para petinggi kahyangan. “Untuk itu, Ingsun titahkan pada Batari Wilutama untuk mempertemukan dua makhluk yang tengah kasmaran itu, bagaimanapun caranya. Ada pertanyaan?” lanjutnya sembari melirik wajah Batari Wilutama.

Entah, bagaimana caranya, Batari Wilutama sudah berada di kamar Samba, padahal di luar sana para prajurit mengawal ketat seluruh isi istana. Samba tersentak.

Ingsun ingin mengajakmu menemui kekasihmu itu!”

“Benarkah? Tapi, bagaimana caranya?”

“Itu soal gampang! Yang penting, kamu sanggup apa tidak memenuhi syarat yang Ingsun ajukan?”

“Apa pun syaratnya, saya pasti sanggup!”

“Ok! Untuk ke Trajutrisna nanti, kamu akan Ingsun bawa lewat terowongan bawah tanah yang gelap supaya lebih aman. Syaratnya, kamu tidak boleh menoleh ke belakang, apa pun yang terjadi! Jika kamu langgar, Ingsun tak mau bertanggung jawab terhadap risiko yang akan kamu hadapi! Apakah kamu sanggup?”

“Kenapa tidak kalau hanya syarat semacam itu?”

“Ok, sekarang pejamkan matamu!”

Raden Samba

Samba menuruti keinginan Batari Wilutama. Dalam sekejap, dia sudah berada di sebuah terowongan bawah tanah yang gelap dan sumpek. Setelah menempuh separo perjalanan, tiba-tiba dari arah belakang muncul cahaya terang benderang yang menyilaukan seisi terowongan. Karena penasaran, tanpa sadar, Samba balik kanan. Dia tertegun bukan main ketika menatap sebuah pemandangan yang menakjubkan. Cahaya itu ternyata bersumber dari vagina Dewi Wilutama. Samba makin terpesona saat menyaksikan sosok tubuh perempuan yang molek, mulus, dan sempurna tanpa cacat dalam keadaan telanjang bulat. Seumur-umur, baru ini kali dia menyaksikan panorama surgawi yang mengagumkan semacam itu. Lupalah dia pada persyaratan yang telah disanggupinya.

Alhasil, terowongan itu mendadak kembali gelap gulita. Samba baru sadar kalau dia telah berbuat kesalahan. Dalam keadaan tertatih-tatih, dia terus berjalan menyusuri terowongan yang licin, sumpek, dan berbau. Sesekali, kakinya tersandung batu, tubuhnya terguling-guling.

Setelah melalui perjalanan yang melelahkan, akhirnya Samba tiba juga di kamar Dewi Hagyanawati yang sejuk dan harum. Samba seperti terbebas dari sekapan neraka. Dewi Hagyanawati tersentak. Berulang-ulang, dia mengucak-ucak bola matanya.

“Benarkah ini Kanda Samba, pemuda yang selalu aku impikan siang dan malam?”

“Tidak salah, Dinda! Aku benar-benar Samba, pemuda yang tidak rela melihatmu hidup berumah tangga dengan Prabu Boma Narakasura yang rakus dan serakah!” jawab Samba sambil memeluk Dewi Hagyanawati dengan kemesraan yang sempurna.

Boma Narakasura

Kejadian yang berlangsung di kamar Dewi Hagyanawati itu akhirnya tercium juga oleh para prajurit Trajutrisna. Mereka segera melaporkan peristiwa itu kepada junjungannya. Prabu Boma Narakasora geram dan gusar. Dia tak akan merasa tenang jika belum berhasil menangkap lelaki pecundang yang dianggap telah menurunkan citra dan martabat negeri itu. Dalam keadaan emosional, Prabu Boma Narakasora segera memerintahkan kedua patihnya, Pancadnyana dan Suparwata, untuk menangkap “hidup atau mati” lelaki yang telah lancang ngrusak pager ayu kebahagiaan hidup seorang raja.

Tanpa mengalami banyak hambatan, Samba berhasil diringkus. Dalam keadaan setengah telanjang, Samba segera digiring dengan tubuh terikat menuju alun-alun di jantung kota. Penduduk Trajutrisna beramai-ramai mengerubunginya. Tanpa komando, mereka melempari Samba yang sudah tak berdaya dengan batu dan telor busuk. Setelah melapor kepada Prabu Boma, Patih Pancadnyana dan Suparwata diperintahkan uyntuk menghabisi Samba.

Mungkin begitulah takdir yang harus dijalani Samba, ksatria Paranggaruda yang juga sering dipanggil dengan sebutan Raden Gunadewa itu. Setelah mereguk kenikmatan surgawi bersama Dewi Hagyanawati, dia harus mengalami nasib tragis. Tubuhnya dicincang dan dijuwing-juwing oleh para prajurit Trajutrisna. Tanpa ampun lagi, Samba tewas mengenaskan setelah berbagai macam senjata menari-nari di atas tubuhnya.

kresnaSementara itu, para prajurit Paranggaruda kalang kabut setelah mengetahui Raden Samba “raib” dari kamarnya. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada Prabu Kresna di Dwarawati. Belum hilang keterkejutan yang bersemayam di dada Kresna, tiba-tiba terdengar kabar Raden Samba telah tewas di tangan para prajurit Trajutrisna. Tanpa berpikir panjang, penguasa Dwarawati yang juga dikenal sebagai futurolog alias “ahli terawangan” itu segera berkelebat menuju negeri Trajutrisna dengan dikawal para petinggi dan satu batalyon prajurit tangguh.

Berkat kesaktian Kembang Wijayakusuma, Samba yang telah tewas dengan tubuh tak keruan bentuk, berhasil dihidupkan kembali oleh sang ayah. Rasa dendam dan sakit hati membikin Prabu Kresna terpaksa membuat perhitungan tersendiri dengan Boma Narakasora yang dianggap telah melanggar hak asasi pewayangan.

Kresna segera menyiapkan panah Cakra Baskara yang kecepatannya melebihi kehebatan pesawat Sukhoi. Setelah berhasil mengejar Boma, Kresna segera membidikkan panah andalannya ke tubuh Prabu Boma. Tak ayal lagi, tubuh besar dan kuat itu pun limbung tak berdaya.

Namun aneh! Begitu jasat itu menyentuh bumi, Prabu Boma kembali segar bugar; tertawa-tawa, mengejek. Kejadian itu terus berlangsung berulang-ulang. Kresna tahu, Boma memiliki kekuatan aji Pancasonabumi yang “antikematian” jika jasatnya menyentuh tanah.

Kresna tak kehilangan akal. Dia segera memasang jaring maut untuk Boma Narakasora. Dengan siasat semacam itu, jasat Boma mustahil menyentuh tanah. “Skenario” pun berjalan mulus. Dengan kepiawaian dan kesaktian yang dimilikinya, Prabu Kresna berhasil membidik tubuh Boma. Jasatnya melesat cepat menuju jaring maut yang telah dipasangnya. Tamatlah riwayat hidup Prabu Boma Narakasora. Obsesi Raden Samba untuk hidup berdampingan dengan Dewi Hagyanawati, pujaan hatinya, pun tercapai.

Namun, kemenangan Prabu Kresna justru menimbulkan masalah di negerinya sendiri. Para pengamat politik dan kalangan wakil rakyat menilai, tindakan semacam itu sangat tidak populer dalam kapasitasnya sebagai negarawan. Pertama, melestarikan dendam yang sangat tidak kondusif dalam mewujudkan perdamaian dunia pewayangan. Kedua, me-legal-kan perselingkuhan yang nyata-nyata telah menghancurkan kebahagiaan hidup berumah tangga. Meski demikian, Kresna tetap cuek. Dia yakin, kritik dan kecaman semacam itu akan hilang dengan sendirinya di tengah silang-sengkarutnya persoalan multidimensi yang tak kunjung usai di negerinya. Apalagi, wakil rakyat juga belum mampu berkelit dan membebaskan diri dari iming-iming dhuwit dan kemewahan. Dus, untuk membungkam kritik dan kecaman semacam itu bukan hal yang sulit bagi Kresna. *Halah* (***)

oOo

Keterangan:

Gambar diambil dari sini, sini, dan sini.

Comments

  1. Waduh … sa derengi pangawosan miniko, kulo ngatureke panjengen sadoyo … he he Selamat Pak Dalang. Kalau diterusin bahasa Jawanya ngawur he he.

    Ersis W. Abbas’s last blog post..Menulis Cinta Yang Terpotong

    oOo
    ingkang dipun pikajengaken kados pundi toh pak ersis, langkung sae menawi panjenengan ngagem basa banjar kemawon. hehehehehe 😆 ketahuan kalo pak ersis pernah belajar bahasa jawa tapi sekarang dah lupa semua, hehehehe 😆

  2. 😆 Assalamualaikum pak….wah baca cerita ne wayang-wayang aku jadi melayang-melayang pak hihihi….abis dalang ne ki sapu jagat alias ki sawali wah huebbat bettul tul tul….hehehe….pak mau numpang bilang sesuatu nih…Met Valentine yo…kasih itu sepanjang hayat….besar maknanya.Semoga bapak akan selalu di penuhi kasih baik dari keluarga sanak famili kenalan dan para sahabat. Sip deh.
    Wassalam…

    fira’s last blog post..Hongkong Bara Asmaraku

    oOo
    waalaikum salam, mbak fira. makasih doanya ya mbak. demikian juga utk mbak fira. semoga selalu happy. met valentine juga ya mbak. semoga makin bahagia dan sejahtera bersama keluarga.

  3. keren ih,
    pak rikues cerita lahirnya dewi shinta ketika dikejar sama Rahwana sampai lari kedalam perut istri Rahwana yang sedang hamil dunk pak dan kalo perlu sampai kisah kesetiaan seorang Laksmana.
    yah…
    yah…
    ya pak…..

    bedh’s last blog post..happy Valentine

    oOo
    walah, kalao itu dibikin cerita bisa jadi seru juga mas bedh. ntar cari2 dulu kisahnya, yak!

  4. cerita wayangnya seru, pak guru! wayangnya juga valentinan nih? 🙂
    tapi kenapa kok orang salah dibela yah, didukung untuk merebut istri orang lagi.

    Samsul’s last blog post..PHPSpeedy: Tidak Bisa Diakses Robot?

    oOo
    hehehehehe 😆 wayang kan juga bisa menjadi bayangan kehidupan manusia mas samsul. orang tua membela anak kan memang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, meski nyata2 perbuatan anaknya itu salah.

  5. Miris juga ya…
    memelihara dendam dan melegalkan perselingkuhan…
    demi apa??
    apakah demi cinta kepada putra?
    seperti juga, nepotisme… yang pernah menjadi gaya hidup? 😛
    dan benar, dhuwit dan kemewahan cukup untuk membungkam ya pak :mrgreen:
    ciamik tenan….
    *menjura*

    Goop’s last blog post..Selat

    oOo
    nepotisme bukannya pernah, mas goop, sampek sekarang pun kan masih jalan terus. ya ndak? apalagi di kalangan penguasa dan politisi.

  6. edy

    namanya juga penguasa, mo apa aja boleh dong
    kan mesti ngebelain anaknya 😛

    edy’s last blog post..Kamus Galak

    oOo
    bener juga bung caplang. tapi mestinya, halah, orang tua yang bijak bisa mbedakan perbuatan si anak yang baik dan yang tidak, hiks, tidak asal bela.

  7. walaahh…saya jadi keinget bapak saya. apakah beliau bakal bertindak seperti kresna ya kalo saya cinta sama istri orang?? 😐

    tukangkopi’s last blog post..Love Your Enemy

    oOo
    walah, kalo menurut Mas tukangkopi sendiri gimana? yang tahu persis kan Sampeyan, hehehehehe :lo:

  8. Waduh…. dengan kesaktian Kembang Wijayakusumah sang ayah bisa menghidupkan kembali anaknya….

    wah kalau semuanya bisa dihidupkan kembali berarti bisa bikin cerita yang nggak ada habis2nya dong ya, pak sawali? hehehehe….. :mrgreen:

    Tapi memang ya…. dari zaman dahulu seks **halaah** sudah merupakan bagian dari intrik politik di kalangan negarawan2 ataupun penguasa2, bukan begitu pak sawali??

    Yari NK’s last blog post..?Orang-Orang Norwegia? Yang Iseng Melihat Blog Saya?..

    oOo
    hehehehe 😆 bener juga tuh bung yari. tokoh yang dah mati bisa hidup lagi, bikin kisah lagi. BTW, agaknya kekuasaan pun tak bisa dijauhkan dari perselingkuhan juga, yak!

  9. cerita ini menunjukkan bahwa Kresna itu seorang manusia…

    suandana’s last blog post..banjir?

    oOo
    hehehehe 😆 kresna itu wayang, pak, yang bisa jadi karakternya menggambarkan watak manusiawi manusia, hiks.

  10. wew.. perselingkuhan sudah ada sejak zaman wayang yah??

    ridu’s last blog post..Survey Tawa Warga Jakarta

    oOo
    bener juga, mas ridu. pada setia zaman dan peradaban kayaknya perselingkuhan itu akan tetap ada. makanya, hati2, hehehe 😆

  11. Gk begitu ngerti wayang, padahal dari dulu pengen banget nonton dalang mainin wayang, tapi kok mesti pake bahasa jawa ya? Unda jd gk ngerti 😳
    Pak guru tau gk website yang ada cerita perwayangan tapi pake bahasa indonesia?
    makasih

    anakrimba’s last blog post..Mencari 1 Juta dalam 2 Minggu

    oOo
    kalau unda pingin baca cerita wayang, coba kunjungi web: http://bharatayudha.multiply.com/ atau
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=369371&page=4
    Ok, selamat berselancar!

  12. Hmmm.. kok ya setiap saya baca cerita wayang, ceritanya ndak jauh dari perang, dendam, cinta dan perselingkuhan ya..

    Apakah hidup ini juga gitu..

    🙄

    oOo
    Konon, wayang itu kan juga bayangan hidup manusia, mas nazieb, hehehehe 😆 hidup manusia pun bisa jadi begitu, mas, halah!

  13. @ridu dan pak wali
    jadi sebenernya sapa yg duluan, cerita ada karena dalang atau dalang dulu baru cerita dimulai?

    annots’s last blog post..Warung HOROR

  14. kesaktian aji pancasonabumi pun bisa dikalahkan dengan “kecerdikan” ya Pak Sawali.

    isnuansa’s last blog post..Bayi Atau Brownies?

    ooo
    yup, bener mbak is, itu juga sebuah bukti bahwa akal budi mampu menaklukkan hal2 yang mustahil.

  15. seippp keren ceritanya…
    kalo cerita pewayangan kaya gini khan mudah di mengerti, dan kita jadi tau kalo cerita wayagn itu indah dan bagus…

    nah kalo dalang yang ceritain di depan layar dengan penerangan sentir, dengan bahasa jawa kuno, secara saya yang gak ngerti pasti gak mudeng khan :))

    makasih ya… perlu di lestarikan nih…

    ridhocyber’s last blog post..Kado Special Di Hari Valentine

    ooo
    yup, makasih mas ridho apresiasinya. walah, hanya kisah wayang mbeling aja kok mas, biar agak sante dan rileks.

  16. waduh, cerita yang bagus pak, apalagi pada bagian ini:

    “Cahaya itu ternyata bersumber dari vagina Dewi Wilutama. Samba makin terpesona saat menyaksikan sosok tubuh perempuan yang molek, mulus, dan sempurna tanpa cacat dalam keadaan telanjang bulat. Seumur-umur, baru ini kali dia menyaksikan panorama surgawi yang mengagumkan semacam itu. Lupalah dia pada persyaratan yang telah disanggupinya.”

    Harus ditulis 17 Tahun keatas tuh pak. heheheheh.
    Yang ingin saya tanyakan, cerita ini murni karangan bapak atau cerita lain yang bapak tulis dengan konteks kekinian seperti cerita anoman dulu?

    Hair’s last blog post..kembali Kefitrah Manusia

    ooo
    wah, mas hair teliti dan cermat juga, yak! yang dicari di postingan ini jangan-jangan yang itu mlulu, mashair, hehehehe 😆

  17. *menyaru jadi kresna*

    Panjenenganipun kados pundi toh?! sak mangke perselingkuhan sampun dados budaya ingkang sae loh pak! Nanging, sajatosipun, kulo namung manut kaliyan dalang ingkang sampun paring kawruh, bilih kawulo kedah manut kaliyan skenario panjenengan.. nyuwun agunging pangarsami pak dalang! 😀

    *digampar pak sawali*

    gempur’s last blog post..Permasalahan yang Menghadang Dunia Petani dan Pertanian

    ooo
    walah, nuwun sewu menapa pak gempur piyambak ingkang sampun mbudayakaken perselingkuhan menika, pak, hehehehe 😆

  18. Ki Dalang, kok tega sih nulis soal perselingkuhan di hari sayang-sayangan ini ?

    Ki Dalang, aku wong mbatak yang gemar cerita wayang, terutama tulisannya Sindhunata. Nah, berhubung dalangnya seorang pendidik, alangkah eloknya kalau Ki Dalang menulis kisah wayang yang kontekstual dengan problem pendidikan kita. Terima kasih.

    Robert Manurung’s last blog post..Timtim, Monumen Abadi Kejeniusan Soeharto

    ooo
    oh, bung robert suka baca bukunya rama sindhu itu, wah salut banget nih. yup, lain kali mudah2an saya bisa memenuhi permintaaan bung robert itu, hehehehehe 😆

  19. Ini adalah cerita Krisna sebagai manusia yang juga punya dendam….bukan sebagai Wisnu yang bijaksana dan menjaga perdamaian dunia (anak saya bernama Wisjnu pak….) 😀

    edratna’s last blog post..Harap-harap cemas

    ooo
    bisa jadi begitu bu enny. wah, nama putranya wisnu. nama yang bagus itu bu, mudah2an memiliki watak sperti “Dewa Wisnu” yang arif dan bijaksana.

  20. MAW

    Cerita ini memiliki kekurangan yang sangat fatal yang tidak dapat saya maafkan. Pak Sawali telah menyesatkan saya karena kekurangan itu. Sampai saya menulis ini, saya masih belum dapat menggambarkan bagaimana bentuk tubuh Dewi Wilutama yang molek, mulus, dan sempurna tanpa cacat.

    Tolong, Pak, agar cerita ini lengkap, mbok dikasih gambarnya. Saya ingin tahu apakah tubuh Dewi Wilutama itu lebih bagus dari tubuh Sophia Latjuba yang fotonya pasti sudah pernah Pak Sawali lihat.

    MAW’s last blog post..Membuat Artikel Terpotong Blogger

    ooo
    wakakakakakaka …. mas arief kan dah biasa melihat gambar2 semacam itu, hiks. kenapa juga mesti ditampilkan? halah!

  21. sejak dahulu begitulah cinta 😐
    deritanya tiada berakhir 😕

    seperti tubuh Samba yang dijuwing-juwing
    itulah perasaan hati Prabu Boma narakasura yang dikhianati sang istri 😥

    oh cinta mengapa kekejamanmu slalu disanjung & dipuja
    *berlalu dari Dwarawati menangisi kisah sedih ini sepanjang jalan*

    tomy’s last blog post..Orang Muda, siapkan dirimu..!!

    ooo
    begitulah pak kekuatan sebuah cinta, pak tomy. orang rela menaruhkan nyawa demi cinta, halah. lakon “somba juwing” juga mengingatkan betapa kekuasaan tidak bisa digunakan sewenang-wenang, apalagi sekadar membela anak yang jelas2 berbuat tak terpuji.

  22. Asl..ehe..cerita yg inspiratif pak…..salut deh….

    moga pemimpin dan wakil rakyat negeri ini kembali ke jalan Illahi.

    olangbiaca’s last blog post..KISAH MALAM PERTAMA

    ooo
    yup, harapan kita sama, bung. mudah2an para wakil rakyat masih punya kepekaan dan hati nurani.

  23. Hi hi, pak Sawali bisa nDalang juga 😎
    Tapi kalau tidak salah, tadi di terowongan Raden Samba melihat v@g!na yang “glow in the dark” yak
    Waoooow …. 😆

    sigid’s last blog post..Kuat dan Lemah

    ooo
    halah, hanya sekadar ndobos kok pak sigid, hehehehe 😆 loh, agaknya bagian itu yang paling mnarik perhatian pak sigid, yak? hehehehe 😆

  24. zal

    ::Pak Sawali, koq saya belum mendapat pandangan akibat menatapnya Somba ke belakang, apa akibatnya somba terpesona sebab “Cahaya itu ternyata bersumber dari vagina Dewi Wilutama” 🙂

    zal’s last blog post..Perjalanan Setetes Air…

    oOo
    lha, nasibnya tragis, kan? Kan tubuhnya dicabik-cabik prajurit trajutrisna. dalam pakeliran wayang kulit ada lakon “Somba Juwing”.

  25. Wah hebat juga ya Pak Sawali ini. Cuman saya mau usul nih. Gimana kalau jalan ceritanya itu ditulis seperti bahasa di pewayangan. Bukan menggunakan bahasa indonesia. Lebih keren kan?

    ooo
    walah, biasa aja kok pak edy. tapi kalo pakaek bahasa pedalangan, suer deh pak, saya ndak sanggup. rumit banget. lagian, banyak yang sudah kesulitan memahami bahasa jawa pedalangan, hehehehe 😆 *alasan klasik*

  26. Waduh, komentar saya ditelan AKSImet!!!

    Edi Psw’s last blog post..Warung Spesial Belut Surabaya

    ooo
    bener pak edy. untungnya saya buka dasbor. saya juga pernah mengalaminya loh pak. pak edy bisa langsung kontak ke akismet kok, pak. dalam waktu yang tak lama nanti akan dibebaskan juga kok. aki ismetnya lagi kumat kali, pak, hehehehe 😆

  27. makasih banget link-nya pak guru
    cihui dah bisa ngerti wayang pake bahasa indonesia soalnya

    anakrimba’s last blog post..Mencari 1 Juta dalam 2 Minggu

    ooo
    oh, iya, baguslah kalau unda dah mulai mbuka2 web itu. ternyata menarik juga yak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *