Bank Century, Unjuk Rasa, dan Pemakzulan

Istilah “pemakzulan” belakangan ini tiba-tiba menyeruak di tengah hiruk-pikuk kerja Pansus Bank Century. Banyak kalangan menilai, istilah tersebut merupakan manifestasi sikap paranoid dan kekhawatiran yang berlebihan dari penguasa. Kalau Pansus benar-benar bisa menemukan penyimpangan dan nyata-nyata ada perilaku korup di balik kebijakan penalangan Bank Century, bisa jadi “pemakzulan” bukan lagi sebuah istilah, melainkan menjadi sebuah realitas politik yang mustahil diingkari. Oleh sebab itu, sebelum Pansus bertindak “terlalu jauh”, penguasa perlu memberikan “warning” bahwa “pemakzulan” tidak dikenal dalam konstitusi. “Common sense” semacam itulah yang tertangkap di mata publik.

Karikatur versi Inilah.comTerlepas dari kontroversi “pemakzulan”, yang jelas situasi politik kontemporer sepekan terakhir ini mulai memanas. Pansus di Senayan seperti tengah menggelindingkan “bola liar” yang segera ditangkap berbagai elemen masyarakat melalui berbagai unjuk rasa. 28 Januari 2010 bisa jadi akan menjadi momen politik dan catatan bersejarah bagi Presiden SBY pada 100 hari kepemimpinannya. Tak hanya kasus Bank Century yang dibidik para pengunjuk rasa, kriminalisasi KPK, diskriminasi hukum, atau maraknya mafia hukum dan peradilan, juga menjadi isu kritis dalam menyikapi perilaku politik pemerintahan dan kekuasaan SBY yang dinilai “gagal” menjalankan amanat rakyat. “Bola liar” itu bisa jadi akan terus menggelinding ke segala penjuru dan membuka borok-borok politik yang selama ini belum terungkap ke permukaan. Lawan-lawan politik SBY dipastikan akan memanfaatkan atmosfer politik semacam itu untuk terus menggoyang dan menggerogoti kredibilitasnya.

Secara etmimologis dan morfologis, “pemakzulan” mengandung makna: mak·zul v berhenti memegang jabatan; turun takhta; me·mak·zul·kan v 1 menurunkan dr takhta; memberhentikan dr jabatan; 2 meletakkan jabatannya (sendiri) sbg raja; berhenti sbg raja; pe·mak·zul·an n proses, cara, perbuatan memakzulkan.

unjuk rasaMassa aksi Gerakan Indonesia Bersih berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/1). unjuk rasaMassa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) berunjukrasa di depan kantor Menkokesra, Jakarta, Kamis (28/1).unjuk rasaMassa dari berbagai elemen yang beraliansi ke dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia (For Indonesia) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Jakarta, Kamis (28/01).Dari sisi kebahasaan, sesungguhnya “pemakzulan” tidak selalu bermakna upaya seseorang atau kelompok tertentu untuk memberhentikan orang atau kelompok lain dari jabatan, tetapi juga bisa terjadi karena alasan tertentu, seseorang atau kelompok yang bersangkutan meletakkan jabatannya atas inisiatif sendiri. Namun, budaya kekuasaan di negeri ini agaknya belum memungkinkan adanya “pemakzulan” karena inisiatif sendiri. Alih-alih memakzulkan diri sendiri, jika perlu menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan, meski ada indikasi kuat telah menunjukkan perilaku anomali kekuasaan.

Unjuk rasa sejatinya merupakan salah satu bentuk ekspresi untuk menyampaikan pendapat di muka umum terhadap fenomena tertentu yang dianggap bertentangan dengan nurani dan akal sehat dari sudut pandang tertentu. Konstitusi kita sangat menjamin hal itu, sehingga tak perlu disikapi secara reaktif dan berlebihan, apalagi memosisikan unjuk rasa identik dengan upaya pemakzulan. Maraknya aksi unjuk rasa merepresentasikan bahwa ada persoalan yang perlu ditangani secara serius. Memang aksi massa seperti ini rawan terhadap penyusupan dan rentan ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang punya kepentingan dan agenda tersendiri. Dalam konteks demikian, para pengunjuk rasa yang murni ingin menyuarakan aspirasi, juga perlu bertindak waspada dan esktra-hati-hati, agar aksi-aksi kritis yang mereka lakukan tidak terkontaminasi oleh aksi-aksi tunggangan yang ingin memanfaatkan situasi massa yang tidak menentu.

Kini, hasil kerja Pansus Bank Century sudah dinantikan oleh rakyat banyak. Jangan sampai kerja marathon yang dibiayai uang rakyat itu masuk angin, apalagi mati suri. Kredibilitas mereka dipertaruhkan. Jangan biarkan rakyat yang sudah memilih mereka melalui Pemilu terkhianati dengan membelokkan arah Pansus jadi makin tidak jelas akibat intervensi dari kelompok tertentu yang merasa terusik lantaran guliran “bola liar” itu. Jika para wakil rakyat tak sanggup menunaikan tugasnya secara jujur dan fair, sudah dipastikan simpati dan empati rakyat akan berbalik sikap menjadi antipati.

Sementara itu, pihak-pihak yang diduga melakukan penyimpangan di balik kebijakan penalangan Bank Century yang konon menggunakan uang negara sebesar 6,7 trilyun itu juga tak perlu kebakaran jenggot. Biarkan para wakil rakyat terus bekerja dan tak perlu melakukan intervensi-intervensi politis yang justru akan membuat atmosfer sosial-politik di negeri ini jadi makin tak menentu. Agaknya, negeri ini belum terlalu bobrok kalau para pengendali kekuasaan benar-benar amanah dan kembali ke “khittah”-nya sebagai pelayan publik sejati. ***

Comments

  1. wew, dapat pertamaxx ternyata.

    kasus century memang seperti bola liar. sudah tidak jelas lagi bakalan mengarah ke siapa.. yang penting usut semua..
    .-= Baca juga tulisan terbaru wibisono berjudul "Bermain Game Minesweeper" =-.

    • hehe … iya, mas, bukan hal yang sulit utk komen pertama di blog ini, kok. kita masih berharap smg tim pansus tdk masuk angin, mas, hehe … apalagi sampai mati suri, haks.

  2. saya kira rugi jika harus membentuk pansus segala, namun uang 6,7 trilyun itu tidak ketahuan lari kemana…

    mungkin uang bisa dikembalikan karena susuk belanja sana-sini, tapi niat bikin pansus kan untuk mencari kemana larinya uang yang sempat lari itu… dan untuk apa…
    .-= Baca juga tulisan terbaru suryaden berjudul "cemburu" =-.

    • wah, kalau melihat kinerja mereka memang belum jelas hasilnya, mas surya. sekadar bikin kesimpulan sementara saja masih terjadi debat seru dan memanas. padahal mereka dibiayai uang rakyat juga.

  3. Ternyata amanah saja ndak cukup pak Wali…. masih ada Fatonah dan Sidiq :d

    Dan ceritanya sekarang berkutat mencari siapa yang salah.. bukan mencari uangnya….. Politic orientations

  4. Koq saya baru akhir-akhir ini saja kenal dengan ungkapan “Pemakzulan”:)

    • hehe …. kayaknya istilah itu jadi terkenal setelah ada pansus century itu, mas xit, meski istilah itu sendiri sebenarnya sudah lama ada.

  5. Orang tua macam apa mereka itu ?
    Di saat kami teriak laper…laper….
    Mereka malah makan hamburger
    di saat kami masih berjalan kaki mereka malah rebutan minta mobil mersi
    di saat kami menangis mereka malah jalan – jalan ke paris
    muak kami menyaksikan itu

  6. saya jadi tambah bingung, akan dibawa kemana bangsa ini, jangan ada kepentingan tersenbunyi yang justru merusak ketatanegaraan yang makin tidak jelas
    .-= Baca juga tulisan terbaru budies berjudul "DON’T BE SAD" =-.

    • hmmm …. kita lihat saja, apakah para wakil rakyat kita yang terhormat bisa mengungkapnya secara jujur dan objektif, kang bud.

  7. Semoga negeri ini tabah menghadapi ujian dan bisa beranjak maju..
    Semoga masyrakat Indonesia lebih bijak menyikapi fenomena ini, tidak lantas dilantik terus di tuntun turun..
    Saya rasa wajar kalau rakyat menuntut, karena mereka mungkin ‘belum’ merasakan janji yg dijanjikan.

    Coba kalau SBY & Budiono mundur beneran, akan tambah kacau negeri ini.. Siapakah yg akan menggantikan mereka? Akankah mereka bisa lebih baik dari pemerintahan skrg ini? Bagaimanakah dengan program-program/rencana dari pemerintahan sekarang guna mensejahterakan rakyat kalau tiba-tiba presiden mundur? Akankah investor tetep percaya dengan kestabilan ekonomi di Indonesia?

    Hmm, daripada kita hanya bisa menuntut tanpa memberikan solusi ke arah perbaikan, sebaiknya kita mulai berbenah diri dan ikut mendukung dan mengawasi program pemerintahan yang baik. Kita bisa ikut membantu dengan mencipatakn lapangan pekerjaan bagi para pengangguran, dan dengan ini kita bisa ikut membantu target pemerintah. Dan yg paling mudah, cukup buang sampah pada tempatnya, sehingga membantu pemerintah mengurangi biaya untuk penanggulangan bencana…

    Terim kasih
    .-= Baca juga tulisan terbaru Ongki berjudul "Apple iPad – Gadget Baru Apple" =-.

    • itu sikap yang bagus juga, mas ongki. meski demikian, kritik tetep diperlukan, agar pemerintah bersama aparatnya tetap “on the track”. jadi makin repot kalau mereka jalan sendiri.

  8. tambahan sedikit, kata pemakzulan mungkin juga serapan dari bahasa arab, kata ‘azala’ yang berarti menjauhkan atau menurunkan seseorang dari jabatannya … kalo ma’zuul berarti objek yang dijauhkan / diturunkan ..

    btw, pansus memang selayaknya bekerja profesional untuk menguak kebenaran. tidak berlebihan memenuhi ambisi dan syahwat politik, tetap arif menempatkan permasalahan dengan objektif …

    tetapi juga harus tetap konsisten dan berani saat bertemu tembok penghalang yang selalu menakut-nakuti. kita tunggu dan kita support dengan bijak !

    • wah, terima kasih banget tambahan infonya, mas hatta. bisa jadi istilah itu memang diserap dari bahasa arab. ya, ya, ya, kita tunggu saja hasil pansusnya, mas, semoga semua rakyat bisa plong akhirnya.

  9. pemakzulan atau apapun namanya, terserah yang pada berpolitik. bagi saya ,sebagai ibu, miris melihat makin banyak anak jalanan, makin banyak balita kurang gizi, makin banyak ibu hamil kurang nutrisi, makin banyak anak tak mampu sekolah, angka pengangguran yang makin meningkat.
    bail-out 6,7 trilyun sungguh-sungguh perbuatan yang membuat saya tak habis pikir…rakyat selalu jadi korban.
    semoga alinea terakhir bukan hanya sekadar impian
    salam

    • itulah yang mengundang tanda tanya besar, mbak julia. di tengah kemiskinan yang menjerat rakyat, ada juga kebijakan yang demikian mudah menggelontorkan uang trilyunan yang jelas2 terindikasi sbg bank gagal.

  10. sungguh mengerikan menjadi presiden di negeri ini. saya tidak dalam kapasitas membela pemerintah. hanya saja, jika mengatur negera yang demikian besar disamakan dengan masa training buruh pabrik, buat saya tidak fair.
    .-= Baca juga tulisan terbaru sibaho way berjudul "Hati-hati menggunakan angka di depan judul" =-.

    • hmm … betul mas baho. kita tetap support pemerintah. kalau sering gonta-gantiapenguasa, cost sosial-nya juga mamin mahal. meski demikian, ada bagusnya juga kalau masyarakat kelas menengah kita tetap kritis pada pemerintah biar tetap “on the track”.

  11. Saya gak suka unjuk rasa, mending unjuk gigi menunbjukkan karya, bukan cuma protes tanpa ada solusi.. 🙂

    • bagus juga itu, mas fachia. meski demikian, kita tetep hargai juga teman2 yang suka unjuk rasa utk menyampaikan aspirasinya.

  12. kalo SBY lengser, keknya pansus bubar dengan sendirinya kali yah, seperti pas jamannya gusdur lengser…..tapi yg jadi masalah adalah siapa yg nggantiinnya???? jangan2 parpol yg 10 L (Loe Lagi Loe Lagi Loe Lagi Loe Lagi Loe Lagi), ntar pemilu lagi pake duit rakyat…blom lagi yg ndak terima kalah ribut2 lagi dan duit lagi….piye iki? :mrgreen:
    .-= Baca juga tulisan terbaru m4stono berjudul "Semar Ngejawantah Cipta Rasa Karsa" =-.

    • memang benar, mas, tugas pansus kan konon memang utk menyelidiki penyimpangan di balik kebijakan talangan bank century yang menelan biaya trilyunan itu. habis itu ya sudah. saya kok ndak yakin kalau sampai diarahkan ke pemakzulan. jadi makin repot.

  13. masih senantiasa menunggu perkembangan selanjutnya, tak berani komentar apa-apa

  14. saya kira, unjuk rasa boleh2 saja, asalkan damai dan tidak anarkhi :)>-

    • hehehe …. sama dong dengan saya, mas haris. tapi kita perlu juga mengapresiasi teman2 kita yang ingin menyuarakan aspirasinya.

  15. kalau harus perlu dimakzulkan untuk lebih baik, kenapa tidak?, yang penting semua jangan sampai salah langkah dan harus lebih baik andai pemakzulan dilakukan.

    • hehe … yang penting sesuai dengan aturan main yang ada, mas arif. rasanya capek juga kalau setiap saat mesti gonta-ganti penguasa, haks.

  16. siapapun pemimpinnya…akan ada pro dan kontra karena dari sekian banyak rakyat Indonesia, pastilah berbeda2 isi kepala dan keinginannya…yg jelas lebih banyak orang yg ingin hidup damai drpd yg tidak :)>-
    .-= Baca juga tulisan terbaru Oelil berjudul "Ide dari Paid Review" =-.

    • betul sekali, mas. memang bukan hal yang mudah utk jadi pemimpin., tapi repotnya, banyak juga orang yang pingin jadi pemimpin, hehe …

  17. Assalamu’alaikum,
    Kata pemakzulan merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Ma’zul merupakan objek, berarti yang turun, diturunkan atau turun sendiri.

    Tapi tampaknya hal itu tidak akan terjadi, karena pansus sudah terasa sedikit jinak. Kalau pun ada yang turun , tentu bukan SBY, tapi orang yang dikorbankan.Biasanya kalau suatu masalah selesai, kita mudah melupakannya, apakah itu diselesaikan dengan baik atau tidak.

    Terima kasih.
    Salam
    .-= Baca juga tulisan terbaru abdul aziz berjudul "Dasar-dasar Keimanan" =-.

    • wa’alaikum salam. terima kasih banget infonya, mas azis. seperti komentar mas hatta, hmm … ternyata kata ini benar merupakan serapan dari bahasa arab. ttg bank century, agaknya kita masih harus sabar menunggu hasil kerja pansus.

  18. Segala sesuatu yang diselesaikan dengan demo tidak akan berhasil baik, camkan itu sodara sodari, demo itu warisan jahiliyah. hee…

    • hmmm … begitu, ya, mas wempi. tapi ada baiknya pemerintah perlu, bahkan juga butuh kritik, mas, biar tetap “on the track”. saya kok juga ndak yakin, penguasa lengser hanya karena demo semata.

  19. adanya pansus, menggunakan biaya, lha kalo terjadi pemakzulan, nanti perlu nyari pemimpin baru lg perlu biaya yang banyak, 100 hari setelah dapet pemimpin baru, pemakzulan lagi, kapan kita membangun bangsa ini? habis deh uang rakyat dan rakyat kecil tetep menderita. salam hangat selalu Pak.
    .-= Baca juga tulisan terbaru yussa berjudul "KUALI,TAS DAN PENDIDIKAN" =-.

    • salam hangat juga, mas yussa. agaknya pansus memang bukan dimaksudkan utk memakzulan siapa pun, mas. kita tunggu saja hasil kerja tim pansus.

  20. kata pemakzulan sebenernya baru saya tahu minggu2 ini…

    dan saya bari sedikit paham setelah baca dipostingan bapak 😕

    • hmmm … istilah ini sebenarnya sudah lama ada, mas. hanya saja baru terdengar hangat setelah ada kasus bank century itu.

  21. hekekeke memang ndak ada pak di negara kita ini orang yang memakzulkan diri. dan benar, segala cara dilakukan untuk mempertahankan kursi empuk buatan pabrik furniture kondang hekekeke
    .-= Baca juga tulisan terbaru budiono berjudul "Tak Ada Tahun Berulang" =-.

    • hehe … karena jabatan itu memang enak dan nyaman, mas dion. kalau perlu bertahan sampai ndak bisa berbuat apa2, haks.

  22. ooooo… arti pemakzulan ternyata pemberhentian dari jabatan.. makasih ya pak guru, awalnya saya bingung dengan istilah ini..bukankah ini serapan dari bahasa arab?

    • hehe … sama2, mbak liza, saya juga baru tertarik mengangkat istilah ini setelah sepekan ini istilah tsb jadi wacana publik.

  23. Assalamualaikum.wr.wb. Slmt Malam. Salam dari Yanti sekeluarga. Semoga pemilik blog ini dan seluruh narablog yang hadir selalu dalam lindunganNya dan sukses menyertainya.Tabik

    • wa’alaikum salam. matur nuwun, mbak yanti. salam sejahtera dan sukses juga buat mbak yanti dan keluarga.

  24. Hihihi, baru tadi siang saya buka Kamus Besar Bahasa Indonesia pak..Soale, istilah dampak sistemik dan pemakzulan kok sering terdengar. Biasa pak, rakyat kecil terlalu bodoh untuk mengerti bahasa tingkat tinggi pak. Untung ada bapak yang bisa menerangkannya secara gamblang…hihihi

    • widih, jadi malu nih, mas. tulisan biasa saja kok yang terpajang di sini, hehe … makasih apresiasinya.

  25. Ternyata itoh to arti pemakzulan! baru tau. . soalnya cuman denger kata dari beritaNa doang gek nggak paham pak. .

  26. lha itu pak harto bisa kok. wong sebenernya mau mrentah sampai 2008 juga masih bisa….

    • hmmm … apa pemerintah sekarang akan bernasib sama dengan pak harto, ya, mas? sepertinya kok ndak sampai sejauh itu.

  27. salam kenal dari bali mas….
    jujur saya dulu juga memilih sby,tapi kini agak kecewa dgn kepemimpinan nya….mudah2 kasus century cepat terunkkap

    • salam kenal juga, mas. hmmm …. kita lihat saja nih perkembangan pansus dan hasilnya nanti. semoga endingnya bagus buat rakyat.

  28. DV

    Dari kacamata awam dan tak terlalu sering bersentuhan dengan issue2 yang bergulir di Indonesia selain via internet, saya lihat Pansus ini bukan pada tempatnya untuk memeriksa Century Gate, Pak.

    Knapa nggak KPK aja ya?
    .-= Baca juga tulisan terbaru DV berjudul "ATM, Anjungan Tunai Mandiri" =-.

    • hmmm … konon wakil rakyat dan kpk memang beda tugasnya, mas don.kpk lebih ke persoalan hukum, sedangkan pansus dari ranah politiknya. entahlah endingnya nanti gimana? rakyat di indonesia masih terus menunggu perkembangannya, mas.

  29. saya hanya bisa berdoa semoga kasus ini bisa cepat selesai dan cepat ketahuan siapa yang salah dan siapa yanga benar….
    CINTA KU KEPADA BANGSA DAN NEGARA KU INDONESIA….:x:x:x:x

  30. Century never ending … di negara ini padahal banyak banget orang pinter, segitu sulitkah mencari solusi ini yah, miris 🙁

  31. kok saya nggak pernah ngeliat ya ada demo yang langsung ngasih solusi sekalian, adanya kok demo tapi cuma protes protes doang… coba kek ngasih solusi sekalian, kalau belum bisa nemuin solusi ya mending diam aja toh.. percuma ngabisin duwit dan tenaga…

    • hmmm … mungkin ada benarnya juga, mas ndop. semoga saja mereka demo bukan lantaran latah dan ikut2an semata.

  32. Semoga pada akhirnya, kasus bank century dapat terselesaikan sehingga tahu pihak2 yang bersalah. Dan mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya. Terima kasih 🙂 🙂 🙂

  33. century saya tidak begitu mengikuti ceritanya karena males, harusna bisa dicegah dulu udah ketahuan bank tidak sehat dan kecil masih dikucurin dana segitu besarna

    tapi moga ajah dapt diungkap..

    Berkunjung
    .-= Baca juga tulisan terbaru freesmsc berjudul "Helm sni | spesifikasi helm sni 2" =-.

    • nah, itu dia yang dipertanyakan banyak orang, mas. kenapa demikian mudah mengucurkan dana talangan kepada bank kecil yang dinyatakan telah gagal. makin ndakmudheng saya, hehe …

  34. kasus century kayanya udah jadi kasus politik dan bukan lagi kasus keuangan,, ujung2nya mau “kudeta” pake istilah pemakzulan.
    Ada2 aja!

  35. semoga masalah ini bisa cepat teratasi. Sehingga para pejabat bisa segera ngerjain kerjaan lainnya

  36. harusnya SBY bersyukur hanya kena pe-makzul-an…
    bukan kena pe-maklampiran atau bahkan pe-makerot-an…
    piye pak?

    • pemakzulan kan baru diisukan dan diwacanakan, mas mahendra, kan belum berdampak “sistemik”, hehe …

  37. pemimpin kita sedang di uji mampukah menjadi orang yang jujur n amanah, kita gak tahu negara akan jadi apa!n dari mana lagi bencana akan datang kalau sampai bank century tidak terselesaikan secara adil.yaa Allah lindungilah kami yang tak bersalah. amin

    • amiiin, semoga doa kita dan seluruh rkyat di negeri ini terkabul, mas. jadi makin repot kalau soal century aja gagal terselesaikan.

  38. Century benar-benar fenomenal. Kenapa ya koq ga dibuat nama Band: “Century Band”. Rockin!!!!:(|)

  39. zaki

    saya ingin mengomentari P. AKBAR FAIZAL, yg dari PARTAI HANURA!
    saya hampir tertipu menilai AKBAR ini, orgnya sopan, santun, pinter pula?!! dr awal saya melihat dia paling menggebu2 dan bersemangat! tapi klo di cermati bener2 dia itu sepertinya haus akan kekuasaan!! bahkan ingin jd presidenn!! terbukti dgn hasil investigasi pansus, yg dgn entengnya, aliran dana masuk ke calpres SBY- Budiyono. dan ternyata dia ralat!! jd kesimpulan saya, kepinteran dan kecerdasan AKBAR ini cuma menghasilkan FITNAHH???!! sayang sekali! AKBAR FAIZAL dr partai HATI NURANI RAKYAT, tp bekerja TIDAK MENGGUNAKAN NAMA PARTAINYA!! jd selama ini AKBAR cuma mencari2 kesalahan untk menjatuhkan presiden sekarang, yg dipilih oleh rakyat!hei AKBAR FAIZAL!! anda mengerti nda sih, “ASAS PRADUGA TAK BERSALAH???!! bisanya tuduh sana tuduh sini, fitnah sana fitnah sini!! huff!! muakkk rasanya!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *