Kompleks blogosphere kembali terguncang. Kasus kartun yang mempersonifikasikan Nabi Muhammad melalui visualisasi yang cenderung vulgar dan seronok yang dipublikasikan di sebuah blog kembali mencuat. Meski telah diblokir oleh wordpress.com, tapi kasus tersebut setidaknya makin menguatkan sebuah opini, betapa demikian gampangnya seseorang memburu sensasi lewat sebuah blog. Longgarnya aturan main kepemilikan akun dengan menggunakan engine dan platform blog tertentu membuat seseorang bebas keluar-masuk kompleks blogosphere dengan berbagai macam kepentingan. Kasus visualisasi Nabi Muhammad melalui kartun yang seronok dan vulgar, jelas makin memperpanjang daftar “hitam” penyalahgunaan blog untuk kepentingan-kepentingan sempit dan sesaat.
Tak hanya sekali ini saja sebuah blog dimanfaatkan untuk mengusung ideologi tertentu. Beberapa waktu yang silam, ada sebuah blog yang mengatasnamakan sang ratu adil: satria pinandita dengan menggunakan paltform wordpress.com, juga memuat tulisan-tulisan berbau SARA yang amat tendensius. Dengan memanfaatkan kekuatan logika, sang ratu berusaha meyakinkan publik tentang bahasa-bahasa agama dan kitab suci yang dianggap salah kaprah. Ada juga blog yang secara khusus dimanfaatkan untuk mengumbar sentimen kebangsaan dengan melecehkan simbol-simbol kenegaraan dengan motif sekadar untuk memburu sebuah sensasi. Namun, agaknya dunia masih berpihak pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Blog-blog yang hanya sekadar memburu sensasi pada umumnya tidak akan berumur panjang.
Ya, ya, ya! Ketika peradaban dunia sudah demikian akrab dengan kecanggihan piranti teknologi, manusia, disadari atau tidak, telah “dimanjakan” untuk berekspresi secara digital. Mereka bisa dengan mudah menyampaikan informasi dengan berbagai kepentingan ekspresinya. Sebagai piranti dunia maya, blog pun tak bisa menghindar dari situasi semacam itu. Ada banyak ragam kepentingan ekspresi dari para pemegang akun untuk menggelontorkan opini dan ide-idenya kepada publik. Dalam konteks demikian, fatsun dan paltform pemikiran sang empunya blog akan sangat menentukan visi dan misi ke arah mana blog yang bersangkutan akan dibawa.
Para pemilik akun blog yang suka mengumbar sensasi hanya demi kepentingan sempit dan sesaat, dalam pemahaman awam saya, sangat paham benar tentang manfaat blog untuk kepentingan berekspresi. Mereka memilih blog lantaran demikian mudah untuk memengaruhi opini publik. Blog pribadi tidak memiliki redaktur yang akan menyeleksi dan menyortir tulisan-tulisan yang akan di-publish. Sang pemilik blog itulah satu-satunya redaktur yang akan menjadi penentu layak atau tidaknya sebuah postingan dipublikasikan. Dalam kondisi demikian, dibutuhkan kearifan dan wisdom publik dalam menyikapi postingan-postingan di blog yang cenderung tendensius dan bisa membangkitkan emosi berbasis SARA.
Saya sepakat dengan Mas Wicaksono alias Ndoro Kakung dalam tulisannya di sini bahwa postingan di sebuah blog yang cenderung sensasional tak perlu direspon secara berlebihan. “Biarkan saja. Jangan diakses, jangan ditengok. Anggap saja dia seperti kotoran di jamban rumah .…,” katanya. Ya, ya, ya! Memang kita tak perlu repot-repot mengurusi blog semacam itu. Toh kalau ada resiko yang mesti ditanggung, semuanya menjadi urusan bloger yang bersangkutan.
Meski demikian, kita juga perlu kode etik yang dianut dan diyakini sebagai cara yang terbaik menurut visi dan pandangan setiap bloger. Meskipun blog menjadi media yang tepat dan strategis untuk berekspresi, tidak lantas berarti bahwa kita bisa demikian bebas mengekspresikan semua isi otak kita yang berlumuran sentimen-sentimen primordial dan emosi purba ke dalam sebuah blog. Ada batasan-batasan etika yang seharusnya dianut sang bloger yang bersangkutan agar blog tak terjebak menjadi “komoditas” sensasional yang menjual ideologi-ideologi tertentu yang “melawan arus”. Masih banyak pilihan tentang isi dan content blog yang bisa mencerahkan dan mencerdaskan publik. Yakinlah, *duh kok jadi sok tahu saya, haks* betapapun rapi dan rapatnya kita membungkus kebusukan, suatu ketika akan terendus juga. Rasanya terlalu mahal harga yang mesti ditebus ketika kita demikian mudah memanfaatkan blog sekadar untuk memburu sensasi dan popularitas.
Tiba-tiba saja saya jadi teringat epilog tulisan saya di sini bahwa blog adalah rumah pribadi pemiliknya. Tak seorang pun berhak mencampuri dan memengaruhi harus jadi apa. Kalau toh harus jadi bloger “pemberontak”, pemberontakan kreatif yang dilakukan bukanlah eksperimentasi yang mentah dan konyol. Namun, sudah melalui proses pematangan dan “persetubuhan” sebelum lahir. Kalau boleh meminjam adagium-nya Rene Descartes tentang Cogito ergo sum-nya, kita bisa beranalogi: “Saya ngeblog, karena itu saya ada!” Walah! ***
Masalahnya adalah mengapa yang dilihat cuma blog? 😉
Baca juga tulisan terbaru lovepassword berjudul Menjawab PR Kedua dari Fatamorgana :
sebuah pertanyaan yang menarik, mas love, meski bukan hal yang mudah utk dijawab, hehehe …..
Kalau menurut saya sih, blog di wordpress itu jelas terkait dengan banyak hal lain dibelakangnya. jadi harus dilihat asal muasalnya, sehingga titik serangnya mestinya nggak harus selalu blog.
Blog di lapxxxx.wordpress itu kan kalo saya nggak salah ingat, asal muasalnya adalah di FFI. Sebuah forum debat keras lawan keras, yang isinya nyaris tanpa tatakrama. Moderatornya mungkin juga kurang tegas. Dan memang tampaknya forum itu dirancang sebagai forum anti Islam, hal ini ditegaskan oleh pendiri FF Internasional yaitu Ali Sina. (Bisa dicek di wikipedia. ).
Dalam forum itu ada banyak pihak bertemu ( baca berdebat keras lawan keras), pokoknya boleh saya katakan forum itu kelihatannya kok dijadikan semacam wahana untuk melampiaskan hasrat memaki. Makiannya ya termasuk ya menjurus ke SARA juga – bahkan kadang juga nggak ada sopan2nya.
Misalnya saja pernah saya baca ada komentar kayak gini : Nabi XXX adalah pemerkosa, selingkuh dengan XXX
Ada lagi yang lain : Kalau saya di surga, saya ingin bersxtxbxh dengan bunda XXX.
Intinya perdebatannya asli nggak karuan=karuan deh. Saling ejek, saliang memanasi. Saling serang banyak agama dan kepercayaan termasuk atheis juga ada, agama juga ada.
Karena saya sering blogwalking di blog2 yang termasuk ajaib, saya pernah juga diundang ke situ. Saya cuma ngintip. Tapi saya males masuk, soalnya kata-katanya terlalu ajaib, bahkan ada yang pake tinta merah dan huruf besar semua. Bisa-bisa membuat perutku jadi mules.
Biarpun ada yang argumentatif tapi kentara banyak juga yang asal maki saja. Mungkin lagi BT ngilangin stress kali ye?
Lha salah satu ekses dari perdebatan itu adalah perdebatannya jadi semakin panas, panas dan panas, termasuk menampilkan data2 gambar, foto, daftar pustaka, maupun sejumlah bahan yang memang dimaksudkan untuk memaki pihak lain. Di antaranya juga kartun.
Lha tampaknya salah satu isi forum itu ada yang diposting di luar yaitu di blog yang bikin geger tadi. Tapi aslinya kalau ditelusi asalnya ya dari forum debat tadi.
Dan karena levelnya Internasional, mengurusi masalah ini kayaknya juga sangat tidak mudah. Karena itu solusi yang paling masuk akal ya menurutku bentengi negeri ini dengan hubungan antara agama, antar suku, antar golongan yang lebih baik lagi.
SALAM
Baca juga tulisan terbaru lovepassword berjudul Menjawab PR Kedua dari Fatamorgana :
ya, atas informasi seorang teman, saya juga semoat mengintip forum FFI, mas love. melihat diskusi yang sarat dg kata2 hujatan dan makian seperti itu saya merasa tak nyaman jika harus mengikutinya. wah, agaknya begitu, ternyata kartun itu justru diambil dari forum FFI. duh, saya jadi ndka ngerti juga sebenarnya apa maksud dan tujuan mereka yang sesungguhnya.
ya,ya,ya! Soal FFI itu sya jg prnah mlhat sndiri, nmpakx sngja dbuat untk mmngcaukan… Sya sndri smpat pnas ktika mmbka frum FFI itu. Sngguh mnusia yg tdak brgama yg ada di forum trsebut…x(x(x(x(x(
Baca juga tulisan terbaru Ardy Pratama berjudul Tabloid Internet untuk Indonesia
ya, saya juga semoat mengintipnya, mas ardy. merasa ndak nyaman, saya segera pergi. kata2nya saja terasa tendensius. materi yang didiskusikan sepertinya memang telah dirancang utk membahas hal2 yang bisa membangkitkan emosi.
wah ..blog saya sering menyebarkan sara e pak sawali. termasuk blog sensasional dong… hehehehe…
tp buwat saya siapapun pelaku maupun korbannya tindakan pelecehan terhadap kepercayaan orang lain adalah perilaku menyimpang …
:(:(:(
Baca juga tulisan terbaru mantan kyai berjudul Renungan Hujan
hehehe … duh, ya nggaklah, mana yang menyebarkan sara, hiks. nggak ada tuh, mas ardy. ya, forum dan blog yang hanya memburu popularitas, pelan tapi pasti akan segera ditinggalkan pengunjungnya.
Aku pikir seperti hukum bermedia massa saja: media yang buruk akan ditinggalkan pembaca. Dulu ada berapa banyak media cetak baik tabloid maupun majalah yang mengumbar sensasi dari mulai seks, selebritis sampai politik. Nyatanya media yang sehat semata yang dikonsumsi pembaca. Sisanya? Ya remeh temehlah…
“Saya ngeblog, karena itu saya ada!”
Tapi nge-blog yang bagaimana, Pak Sawali… Hehehe.
Ada benarnya juga sih.
Baca juga tulisan terbaru Daniel Mahendra berjudul Anda Percaya Pada Pola Kebetulan?
betul banget, mas daniel. para pembaca agaknya juga makin cerdas. blog2 dan media yang hanya mengumbar sensasi, pelan tapi pasti akan ditinggalkan pembacanya. btw, ttg idiom itu sebenarnya hanya utk memberikan stressing betapa sia2nya kalau ngeblog hanya sekadar ingin cara sensasi dan popularitas belaka, mas daniel, hehehe ….
seolah ndoro kakung mengingatkan pembacanya jangan main dan komentar di blognya sendiri yang (kadang) sensasional 😉
Baca juga tulisan terbaru det berjudul Home Safety Products from KidSafe
hehehe … bisa jadi begitu, mas det.
saya nggak habis pikir mengapa ini semua terjadi.
Mengingatkan saya terhadap Filmnya Pak Dedy Mizwar, = Kiamat Sudah Dekat, dan ternyata bukan sudah dekat, tapi memang sudah kiamat, dan hanya menunggu kiamat kubro’ saja, saya berharap mereka sadar apa yang mereka perbuat.
duh, makin rumit, mas rudi, saya juga tak habis pikir, apakah ini pertanda bahwa zaman akhir itu benar2 sdh dekat?
bener2..sudah saatnya kita harus belajar bebas dan bertanggung jawab 🙂
Baca juga tulisan terbaru Ananto berjudul Numpang Lewat..
betul, mas ananto, jangan hanya lantaran mendapatkan kebebasan, lantas digunakan utk hal2 yang ndak bener.
Seperti pribahasa saja,” karena nila setitik rusa susu sebelanga “.
Baca juga tulisan terbaru L 34 H berjudul Usaha baru
bisa juga, mbak leah, tapi alhamdulillah, mungkin sekitar 98%-nya masih tergolong blog yang mencerahkan dan mencerdaskan publik kok, mbak.
alamatnya apa to pak de, saya kok ketinggalan nih.
Baca juga tulisan terbaru boyin berjudul Barrack Obama kangen nasi goreng
blog lapotuak.wordpress.com itu sdh ditutup, mas boyin. saya juga hanya mengikuti saja berita2nya. belum perha berkunjung ke blog yang bikin heboh itu.
Terimakasih telah mengingatkan dan saling mengingatkan, semoga kita tidak terjebak spt postingan di atas, lebih-lebih diriku (*wuih) yang lagi belajar ngeblog atas provokasi sahabat2 semua, terima kasih. Diakui atau tidak ngeblog sangat berpengaruh untuk menguras otak yang lama mengendap hingga bisa encer lagi, menambah tali silaturahmi meski tidak ketemu antar satu dengan yg lain, dunia seakan terbentang luas …. Hidup ngeblog.
Baca juga tulisan terbaru wahyubmw berjudul DIALOG KIAI DAN IBLIS
sama2, pak wahyu, hehehe …. yang penting semangat ngeblognya jangan sampai luntur hanya karena ada blog yang diblokir, pak wahyu, hiks….
Ya…ya…ya…
Ini lah yang perlu kita perangi mas. bukan hanya blog yang memburu sensasional aja mas. ada juga blog yang sengaja mengangkat kontes Informasi Porno yang tidak lain hanya untuk menarik traffic pengunjung untuk kepentinggan dollarnya mas.
saya sangat sepakat dengan postingan ndoro yang mas sampaikan anggap saja dia sebagai kotoran yang di penjara dalam jamban hihihihi
begitulah, mas maulana, tapi agaknya ndak harus diperangi, toh tanpa diperangi blog2 yang hanya mengumbar sensasi dan haus popularitas akan ditinggalkan oleh pengunjungnya, hehehe ….
wah, ituh yg lapotuak ituh yah pak, emang orangnya keterlaluan banget kok, bener2 kurang jar dah tuh orang.:@)~X(
oh ya pak, alamat blog baruku itu ini http://hiburan.teknodik.net
Baca juga tulisan terbaru hendra berjudul Casino guides for beginners
iya, mas hendra. sekarang sdh ditutup tuh. kalau dari pemberitaan yang saya ikuti, blog itu memang sengaja diciptakan utk menciptakan sensasi belaka, membangkitkan sentimen keagamaan. wah, repot juga.
Blog ibarat pisau bermata dua. Sebagai sebuah produk kecanggihan teknologi informasi, blog dapat dibuat, diakses oleh siapa saja dan dimana saja untuk menunjukkan eksistensi dirinya lewat tulisan. Warna dan isi tulisan tentulah sesuai dengan kepentingan sang pemilik blog. Mau membuat blog bermanfaat bagi orang banyak tentunya hanya dilakukan oleh orang-orang waras dan berhati baik. Sebaliknya, blog yang isinya negatif merupakan gambaran isi kepala orang yang kurang waras atau memiliki sifat dan kepentingan negatif.
Ibarat jajanan, tentunya kita sebagai pembaca berhak dan bisa memilih jajanan mana yang akan kita beli. Demikian juga membaca blog, terserah kita memilih mana blog yang bermanfaat. Hukum alam berlaku. Blog yang sarat informasi bermanfaat akan terus eksis dikunjungi pembaca. Sebaliknya blog yang bersifat negatif hanya muncul sesaat. Hal ini tak lebih karena unsur sensasional, orang jadi tertarik untuk melihat apa sih isi blog yang membikin sensasi tersebut.
Akhirnya, benar kata Pak Sawali, blog yang negatif ibarat kotoran di jamban. Pertama memang baunya menyengat dan mengundang sensasi serta rasa ingin tahu. Tapi akhirnya seiring berjalannya waktu maka “kotoran” tersebut tidak akan ditanggapi lagi dan dilupakan menjadi sampah di blogsphere.
Baca juga tulisan terbaru Syamsuddin Ideris berjudul Diskriminasi Akademis
hehehe … saya sepakat banget dengan pak syam. saya kira benar sekali, pak, blog yang hanya sekadar memburu sensasi dan popularitas hanya akan bertahan seumur jagung karena pengunjung juga maskin cerdas.
Sepertinya banyak blogger yang terjebak ingin medapatkan popularitas namun mengabaikan konteks atau bobot artikel.
Saya sendiri akan terus mengunjungi sebuah blog yang bobot artikelnya menarik dan bermanfaat.
Masalah etika blogger itu adalah salah satu kelemahannya karena tidak adanya aturan atau hukum yang mengikatnya.
Menarik sekali artikelnya mas….minta ijin ikut nimbrung..dan salam kenal yah..
salam kenal juga, mas yopan. terima kasih kunjungan dan komentarnya … hehehe … tapi masih banyak bloger yang lebih mengutamakan content yang bagus dan mencerahkan ketimbang yang sekadar memburu sensasi, kok, mas yopan
karena nila setitik rusa susu sebelanga
salam kenal
Baca juga tulisan terbaru meylya berjudul Mari Menanam Pohon
salam kenal juga mbak meylya. yaps, begitulah dinamika kompleks blogosphere, mbak, mereka memiliki visi yang berbeda2 dalam soal ngeblog.
sekarang kita kembali pada akhlak dari blogger tersebut mas, ibarat blog itu adalah kertas putih, mau kita buat hitam atau tetap putih. Tapi tujuan dari orang yang telah membuat blog tersebut intinya ingin mencari sensasi, dan saya rasa orang tersebut tidak memliki agama, karna agama diseluruh dunia tidak pernah mengajarkan untuk saling menjatuhkan agama lainnya. Marlilah kita hidup damai didunia ini, tanpa harus membedakan ras, agama dan bangsa.
salam kenal juga, mas yopan prihadi, terima kasih kunjungan dan opininya dalam artikel ini. bisa jadi ini salah satu kelemahan blog yang gampang dimanfaatkan oleh pemegang akun untuk memublikasikan postingan yang sarat sensasi. semuanya dikembalikan sepenuhnya kepada niat baik bloger yang bersangkutan.
Perkara pertikaian agama dan remeh temeh lainnya sepertinya bakalan bisa hilang ketika perut kenyang Pak Sawali.
Saya sungguh turut prihatin untuk orang yang sengaja memanfaatkan blog untuk urusan-urusan seperti ittu.
Baca juga tulisan terbaru Donny Verdian berjudul Hadiah yang Menyebalkan
bisa jadi begitu, mas donny. dengan ditutupnya blog lapotuak, semoga para bloger bisa mengambil hikmahnya agar lebih ebrsikap hati2.
[-(
selain mencari sensasi, ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh si pembuat blog itu. namun karena bingung harus menyampaikan apa dan bagaimana, akhirnya jadilah dia memaki, menuduh, dan hal-hal pengecut lainnya yang dia sendiri bingung dengan dirinya sendiri.
Baca juga tulisan terbaru komuter berjudul mahalnya nilai sebuah harga diri,
walah, jadi makin rumit nih, mas pengendara, kalau pemilik blog saja bingung dg tulisannya sendiri, hiks.
Namane yo menungso pake!
keinginane yo werno-werno, ono sing serius, sing cengengesan, ono sing pingin nampang tok lan liya-liyane….
Intine blog itu mung alat kok pake!
Dadi kembali ke masing-masing niat blogger untuk memanfaatkannya….
ngoten kirang langkungipun!
Baca juga tulisan terbaru Ndoro Seten berjudul PISOWANAN BLOGGER
betul sekali, mas nanang. mau dijadikan apa blognya akan sangat ditentukan oleh visi sang bloger ybs. kalau memang sdh punya niat yang ndak bener, ya, seperti kasus2 yang sudah pernah terjadi itu. isen2e donya kok ana2 wae ya, mas? hehehe ….
Lihat Blognya dan Karikatur yg dibuatnya saya males neruskan dan lihat yg lain pak.Habis si pembuat sengaja mengadu domba ..domba saja nggak pernah mengadu manusia
Baca juga tulisan terbaru Diah berjudul Nasi Goreng Saat Tubuh Terasa Penat
wah, saya malah belum pernah lihat blognya, mbak, ternyata sdh ditutup. tapi blog2 yang tendensius semacam itu seringkali tak berumur panjang, mbak, apalagi kalau isinya penuh hasutan dan mengadu domba.
Ini, kayak berkendara. hati-hati di jalan bukan berarti kita aman soalnya orang lain belum tentu hati-hati. Kita sudah berusaha membuat dunia maya menjadi tempat yang nyaman untuk berkembang eh orang lain ada aja yang membuat dunia maya jadi tempat sumpah serapah.
Kembali lagi ke orangnya, lewat tulisannya kita bisa menilai isi kepala penulisnya.
betul banget, pak iwan, ketika kita menggunakan kebebasan berekspresi idealnya kita juga perlu menghormati kebebasan orang lain, sehingga ndak sampai terjadi tabrakan.
ya pak,
kalo cuma jadi blog pemberontak dan membuat sensasi seperti itu, memang ngga akan berumur panjang.. hmmh… [-x
betul banget, mak yuyun. pemba dan pengunjung web sekarang kan juga makin cerdas. bisa dengan jelas memebdakan blog yang baik atau hanya sekadar memburu sensasi doang.
“Namun, agaknya dunia masih berpihak pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Blog-blog yang hanya sekadar memburu sensasi pada umumnya tidak akan berumur panjang”. Setujuu. Itu hanya noktah kecil di hamparan sajadah. 🙂
Baca juga tulisan terbaru ghosye berjudul Stop Promosi Pangan Tak Sehat pada Anak
hehehe … terima kasih mas ghosye. dalam konteks ini, agaknya seleksi alam akan berlaku.
Semoga para blogger yang keluar menuju jalan kesesatan kembali ke jalan yang benar pak, karena rasanya tidak ada gunanya kita menyakiti orang lain
Baca juga tulisan terbaru achmad sholeh berjudul Saat Kesempatan Menjadi Barang Langka
amiiin, mudah2an demikian, pak sholeh. ngeblog yang wajar2 saja malah terasa lebih nyaman, kok, hehehe ….
haruskah ada polisi blog? jadi repot ntar deh….
walah, polisi blog? duh, malah makin merepotkan, nanti para bloger malah kehilangan daya kritisnya, mas epat. polisinya yang nuraninya sendiri *halah*
Orang gila mah ga usah dikomentarin…
Nanti kalau ditanggapai malah menjadi2
Baca juga tulisan terbaru TengkuPuteh berjudul LUGHAT
hehehe … ada benernya juga tuh, mas tengku, hiks.
kayaknya suatu saat naati akan terjadi -perang- hanya karena blog…..(mungkinkah???)
Baca juga tulisan terbaru ircham berjudul Maaf Pak…!!!
walah, perang itu sebenarnya sudah sering terjadi kok, mas ircham. sekadar perang opini dalam dikusi yang tak memiliki muatan sara kok masih bisa dimaklumi. tapi kok sudah memasuki wilayah sara, duh, terlalu besar reiko yang mesti ditanggung.
Postingan & komentarnya berbobot.
Tinggallah saya sendirian kehabisan kata.
Sara?
Ada 1 sara yang dilakukan manusia yaitu sarapan.
Semoga setelah ini komentar yg masuk bisa normal kembali dan pasti berbobot.
Baca juga tulisan terbaru marsudiyanto berjudul Osama, Obama, Ozawa dan Olala
walah, biasa saja kok, pak mar. nah, lagi2 menjurusnya ke bahasa plesetan toh? wakakaka …
bebas sih boleh aja tapi yang terpenting bebasnya tersebut bertanggung jawab :-\”
Baca juga tulisan terbaru emfajar berjudul Rusia dan Spam
betul, mas fajar. idealnya sih setiap bloger tetep memiliki fatsun dan etika sehingga tak sampai kebabalsan dalam memaknai dan menafsirkan kebebasan berekspresi.
Tapi ini memang implikasi yang niscaya dari adanya dunia maya, Pak Sawali. Orang bisa membuat identitas baru, identitas palsu, kemudian menggantinya, lalu membuat lagi yang baru; sesuatu yang jelas-jelas tak mungkin dilakukan di dunia nyata. Dan hal itu dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Dan tentu, kita tak bisa mengelak, bahwa identitas mereka-mereka yang anonim (meski senantiasa menjaga tata krama di dunia maya), akan terkena getahnya. Ibaratnya, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Duh, padahal saya juga sebenarnya blogger anonim. Jadi malu… 🙁
Baca juga tulisan terbaru ariss_ berjudul Menimbang “Latar Belakang” di Balik Karakter Seorang Sosok
betul juga, mas aris. makanya, persoalan ini terpulang kepada fatsun sang bloger. mau dibawa ke mana dan dijadikan apa blognya sangat ditentukan oleh kearifan pemiliknya. btw, bloger yang masih merasa nyaman bersembunyi di balik anonimitas, saya kira kok nggak masalah, mas aris, yang penting content blognya ndak sampai hanya sekadar memburu sensasi atau popularitas semata.
Semakin mendalam nich tulisan … Makanya saya tidak suka membidik blog sensaional, tapi kecanduan blog sensasi pikiran mendorongnya kesadaran diri seperti blog Samnpeyan.
****Meskipun blog menjadi media yang tepat dan strategis untuk berekspresi, tidak lantas berarti bahwa kita bisa demikian bebas mengekspresikan semua isi otak kita yang berlumuran sentimen-sentimen primordial dan emosi purba ke dalam sebuah blog. Ada batasan-batasan etika yang seharusnya dianut sang bloger yang bersangkutan agar blog tak terjebak menjadi “komoditas” sensasional yang menjual ideologi-ideologi tertentu yang “melawan arus”.
Baca juga tulisan terbaru Ersis Warmansyah Abbas berjudul Guru Bangsa Blog
walah, pak eris bisa saja nih, hehehe ….terima kasih apresiasinya, pak, hanya blog biasa saja kok.
makin payah aja oknum2 yg kurang bertanggung jawab , manfaatin blog buat g bener
nah, itu dia masalahnya, mas hardi. masih banyak tema yang bisa dipublish, kok, kanpa mesti mengangkat tema berbau sarsa seperti itu, hiks.
saya sebelum suka ngeblog juga sering membaca forum-forum kayak gitu. setelah ngeblog mendingan mbaca tulisan pak Sawali sajalah, dan kadang nulis sendiri
Baca juga tulisan terbaru endar berjudul Harga blog
wow … tapi hanya sekadar mbaca2 aja kan, mas endar? jadi repot kalau ikutan nimbrung, hehehe ….
saya juga kesal banget pak, saya yang menghacurkan blog seperti itu.
termasuk yang mencari sensasi turunannya…
mo cari traffik gitu doh.. betul2 saya kesal banget…
semoga blogsphere jadi ranah yang bisa mempfilter yang demikian, dengan melaporkan atau memperingatkan lewat tulisan dan komentar yang positif.
Baca juga tulisan terbaru aRuL berjudul Is Pesta Blogger 2008 blogging for society?
ada yg salah tulis di atas 😀
saya yang menghacurkan blog seperti itu.seharusnya mereka yang menghancurkan blog seperti itu.
Baca juga tulisan terbaru aRuL berjudul Is Pesta Blogger 2008 blogging for society?
kok bisa ya orang suka dg hal hal begitu, apa ngga lbih nyaman dg kedamaian ketimbang menuruti ego purba kita
aneh
Baca juga tulisan terbaru cebong ipiet berjudul Idola Cilik
wahm, saya juga ndak tahu, mbak ipiet, kenapa ada orang yang suka mencari sensasi yang jelas2 bakal ditentang banyak orang. duh, mudah2an saja mereka tdak lagi mengulanginya, mbak, hehehe ….
Kita jangan menghalalkan segala cara untuk mencari sensai, ingat hidup di dunia hanya sementara
Salam kenal…Mas
salam kenal juga, mas anton. saya sepakat banget dg pandangan mas anton, karena sesungguhnya apa yang kita lakukan di dunia kita mesti mempertanggungjawabkannya kelak.
wah ngeblog tuh harusnya untuk berbagi dan menjalin silaturrahmi, eaaalah ada yg ngeblog untuk cari sensasi..:-?
Baca juga tulisan terbaru pakdejack berjudul Komentarku Dianggap Spam
itulah kenyataan yang terjadi pakdejack. ternyata ada juga orang yang sukaiseng memanfaatkan blog utk melakukan hal2 yang ndak bener.
iya pak, gila tuh orang….saya kemaren sempat nyoba lewat whois.com
Domain ID:D106873898-LROR
Domain Name:FAITH-FREEDOM.ORG
Created On:11-Jul-2005 21:46:04 UTC
Last Updated On:26-Jun-2008 10:39:01 UTC
Expiration Date:11-Jul-2009 21:46:04 UTC
Sponsoring Registrar:Domain People Inc. (R30-LROR)
Status:CLIENT TRANSFER PROHIBITED
Registrant ID:NN-1191664556726
Registrant Name:Sam Solomon
Registrant Organization:Sam Solomon
Registrant Street1:2497 Adelia Lane
Registrant Street2:2497 Adelia Lane
Registrant Street3:
Registrant City:WEST CHICAGO
Registrant State/Province:IL
Registrant Postal Code:60185
Registrant Country:US
Registrant Phone:+1.6303771804
Registrant Phone Ext.:
Registrant FAX:+1.6303771804
Registrant FAX Ext.:
Registrant Email:muslim2099@aol.com
Admin ID:NN-1191664556810
Admin Name:Sam Solomon
Admin Organization:Sam Solomon
Admin Street1:2497 Adelia Lane
Admin Street2:2497 Adelia Lane
Admin Street3:
Admin City:WEST CHICAGO
Admin State/Province:IL
Admin Postal Code:60185
Admin Country:US
Admin Phone:+1.6303771804
Admin Phone Ext.:
Admin FAX:+1.6303771804
Admin FAX Ext.:
Admin Email:muslim2099@aol.com
Tech ID:NN-1191664557722
Tech Name:Domain Tech
Tech Organization:ValueWeb
Tech Street1:3250 W. Commercial Blvd.
Tech Street2:3250 W. Commercial Blvd.
Tech Street3:
Tech City:Ft. Lauderdale
Tech State/Province:FL
Tech Postal Code:33309
Tech Country:US
Tech Phone:+1.9543348000
Tech Phone Ext.:
Tech FAX:+1.9543348000
Tech FAX Ext.:
Tech Email:domaintech@valueweb.net
Name Server:NS.VALUEWEB.NET
Name Server:NS2.VALUEWEB.NET
Baca juga tulisan terbaru Fikar berjudul New Homepage
walah, sampai sedemikian detilnya mas fikar ingin mengetahui siapa sesungguhnya mereka yang suka bikin sensasi itu. wah, meski belum memberikan gambaran secara gamblang agaknya pencarian mas fikar bisa ikut membantu memberikan informasi terhadap we/blog yang sensasional semacam itu. makasih infonya, mas.
Saya setuju dengan yang ini :
tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bertanggung jawab (meski secara moral) atas semua yang tampil di blog kita. bukan asal tulis dan asal kontroversi. apalagi SARA.
Betul sekali bang sawali, meskipun tulisan ini mengulas tentang blog kontroversi, namun tidak menyebutkan atau mencantumkan nama blog dan link-nya. sehingga blog atau yang kontroversi itu tidak malah menjadi in.
Dan saya juga senang dengan bang wicak blog yang begitu mending jangan direspon secara berlebihan. biarin aja. ntar tenggelam sendiri. 😀
Baca juga tulisan terbaru JAUHDIMATA berjudul Optimasi Ubuntu (Percepat Booting)
hehehe … bener juga sih, mas jauh dimata. blog sensasional semacam itu lebih bagus dibiarkan saja. kalau beramai-ramai ditengok nanti malah membuat si pemegang akunnya kegirangan karena tujuannya tercapai, hehehe ….
mang betul pak.. etika.. sekali lagi etika.. tulisan jangan sekali2 menyinggung orang lain.. klo kritik boleh lah.. ulasannya mantap banget pak… salute.. he2
begitulah semestinya, mas har, hehehe …. mesti tak tersurat, setiap bloger idealnya punya kode etik kepenulissan tersendiri, sehingga tak sampai menimbulkan efek yang merugikan bagi diri sendiri.
yang berbau sara dan melecehkan, jangan di hiraukan, sepakat tuh pak…blog mestinya jadi media saling berbagi atau media pembelajaran. jadi sekalipun ada yang tidak kita sukai, manfaatkanlah blog untukmengkomunikasikannya dengan bijaksana.
Baca juga tulisan terbaru imoe berjudul Akhirnya Datang Juga – Jangan Ngiri Ya…..
menurut saya begitulah idealnya, masimoe. lha wong tema2 postingan yang mencerdaskan dan mencerahkan pengunjung saja masih banyak kok, kenapa mesti mengangkat postingan yang sensitif dan sekadar cari sensasi belaka?
saya dah kapok nyari sensasi lewat blog,…. 😀
Baca juga tulisan terbaru zoel berjudul Aku masih perjaka
wew… memang mas zoel pernah memburu sensasi pula lewat blog? hiks … apaan tuh, mas?
aha saya jadi belajar dari tulisan bapak
menurut saya bloger atau pembaca yang dewasa dalam wawasan dan ilmu pengetahuan tak akan segera dengan mudah merespon suatu hal dengan tergesa alangkah baiknya lagi jikala kita memiliki prinsip budaya seperti yang bapak jadikan pegangan maka kita terlepas dari hal yang se remeh sensasional itu
yang penting adalah blog semacam punya bapak yang perlu ditengokin alias berkwalitas hahahaha
salam hormat saya
duh, jadi tersandung, eh tersanjung, mas totok. jangan berlebihan dong, mas. biasa sajalah. saya sepakat dg mas totok, content dan muatan isi blog yang bisa mencerdaskan dan mencerahkan pengunjung masih banyak kok, kenapa mesti mengangkat tema2 semacam itu? semoga kasus itu terulang lagi.
Wah sensasi, kadang begitulah hidup pak, di dunia nyata saja banyak yang bikin sensasi apalagi di dunia maya, mungkin tulisan saya juga banyak yang sensasi, hanya belum terlalu esktrim.
Jangan jangan kita hidup udah baik, tapi dari kaca mata orang lain masih belum baik, kebaikan akan sangat relatif tergantung pada masa dimana kita lagi berkembang dan berproses.
Contoh kasus pengeboman, kasus pornografi, kekerasan, kasus mutilasi, kasus yang lain adalah bentuk sensasi dunia non blog, hanya saja yang menulis surat kabar dan tv dampaknya malah lebih parah, menjalar ke anak anak yang belum dewasa. Anak saya kemarin baru lihat sinetron tv manusia yang jadi harimau, apa yang terjadi, saya di gigit-gigit dan di haong haong layaknya seperti harimau,
Saya kaget, begitu mudah anak kita mengikuti kejadian di TV.
Salam sukses
Baca juga tulisan terbaru Sumintar berjudul Sukses Trading Forex, Tolak Ukur Berhasil di Bisnis Online
bisa jadi bener, pak sumintar. sensasi dunia bisa melalui dunia maya, bisa juga melalui dunia nyata. sepanjang tdk ada upaya utk meancing sentimen bermuatan sara, mungkin masih bisa ditolerir, pak. tapi kalau sdh menyangkut sensasi yang sensitif seperti itu, duh, jadi repot urusannya. walah, kok sampai demikian jaug pengaruh TV pada psiologis anak ya, pak, sampai2 pak sumintar digigit-gigit, hiks. para pengelola stasiun TV juga mesti mempertmibangkan dampak tayangan TV terhadap perkembangan jiwa penonton, khususnya anak2.
Lapor, Pak Sawali……..
Pagi ini, hari Minggu tanggal 30 Nopemer 2008 pukul 07:45, lewat RSS reader terbaca postingan terbaru dari blog Bapak:
http://sawali.info/2008/11/30/lesbian-dating-games/
..tapi setelah didatangi “page not found”. Saya heran dan tertarik ada apa gerangan sampai Pak Sawali menulis “Lesbian Dating Games”? Ternyata tulisan ini tidak ada atau timbul karena sesuatu hal diluar kehendak Pak Sawali.
wah, mohon maaf banget, pak syam. betul2 link tulisan yang terpublis di blog ini bukan kemauan saya. saya jadi heran, kenapa blog ini jadi demikian gampang dimasuki orang2 yang ndak jelas maksud dan tujuannya. kalau ndak salah malah dua judul, pak. saya belum lihat isi postingannya. tapi saya lihat judulnya sudah bernada seperti itu, langsung saja saya del. sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,pak.
belum ada yg baru lg pak ? belum sempet update ya ?:)>- ditunggu postingan terbarunya pak.
hehehe …. belum sempet memang kok, mas hendra. tapi sekarang dah ada posting baru kok
Setuju sekali dengan Mas Sawali… janganlah kita menempuh cara cara yang dapat meresahkan hanya demi rating… seharusnya ada rasa tanggung jawab moral bagi sesama Blogger.
Baca juga tulisan terbaru Michael Siregar berjudul Herbert Aku Merindukanmu….
betul bung michel. ketimbang dimanfaatkan utk hal2 yang ndak bener, kan lebih bagus dan nyaman kalau kita ndak usah cari sensasi.
Saya rasa bikin blog sensasional gak papa, asalkan tidak merugikan pihak lain… :)>-
Baca juga tulisan terbaru sapimoto berjudul Cerai
nah itu dia, mas sapimoto, kecenderungan blog sensasional itu biasanya memosting hal2 yang bisa membangkitan emosi dan merugikan orang banyak.
Saya setuju dan memang blog yang mengumbar debat kusir dengan bahasa penuh makian itu gak perlu diikutin dan gak perlu juga kita bicarakan. Kalau saya berpendapat, biarkan saja, mereka akan rontok dengan sendirinya karena seleksi alam.
Semakin kita bicarakan semakin mereka bersorak gembira, itu yang saya yakini.
Mungkin terkecuali bagi yang memang ketagihan bersumpah serapah setiap hari, itu lain cerita. 😕
yaps, bener begitu, mas deden. tak dikunjungi orang itu sdh termasuk sanksi sosial yang menyedihkan juga.
Kemarin malam baca di detikinet pemerintah akan mengawasi blog2, mudah-mudahan blog2 semacam itu dapat langsung di basmi demi kerukunan umat..
Sehingga blog-blog akan menjadi tali silaturahmi dan menambah wawasan bagi rakyat bukan menambah permusuhan…Salam Blogger Indonesia..
Baca juga tulisan terbaru Jonbetta berjudul Blog akan di Pantau Pemerintah
syukurlah kalau pemerintah akhirnya memberikan respon, mas jonbetta, asalkan jangan sampai serba curiga dan mengekang kebebasan bloger dalam berekspresi,
harusanya para blogger bisa bersikap lebih bijak dalam setiap posting yang ditulisnya :”>
sepakat, mas. idealnya begitu, apalagi postinga yang kita publish akan dibaca banyak orang.
Kita memang mesti belajar lebih bertanggung jawab:d:d/
mbak hana benar sekali. perlu dipertimbangkan betul efek dan dampaknya sebelum memublikasikan postingan di blog.
Yep, saya setuju kalau kita sebaiknya jangan terlalu merespon blog2 yg hanya mencari sensasi belaka. Satu blog kita respon, akan tumbuh 10 blog baru pencari sensasi. Jadi mati 1 tumbuh 10 gitu… :d
Baca juga tulisan terbaru Deddy berjudul Menjadi Pembicara Seminar (?)
sepakat banget, mas deddy. semakin banyak dikunjungi semakin membuat blog sensasionai makin sensasional, hehehe … baiknya kita cuekin ajah, haks.
duh, agaknya etika dan tata krama musti dimiliki sebelum terjun ke dunia yang bebas akses seperti blogging ini. banyak sekali informasi yang bisa diperoleh, juga dibagi, dalam blog.
mudah-mudahan kita selalu terhindar dari segala macam bentuk tidak etis. blogging itu toh suatu bentuk silaturrahim juga. kalau menebar angin, niscaya badai juga yang akan dituai.
jadi mari kita menebar benih persahabatan saja.
Baca juga tulisan terbaru marshmallow berjudul Gold Coast Day1: The Three Backpackers
yaps, setuju banget, mbak yulfi, idealnya blog dimanfaatkan utk membangun silaturahmi dan semangat berbagi. sepertinya nggak ada untungnya tuh cari2 sensasi atau popularitas lewat blog.
spakat tuh mas, wlo demokrasi jg memiliki makna kebebasan, g bearti kita ngeblog “suka-suka” khan..? Boleh kritis, asal konstruktif ya gak?
betul banget, mas kurnia. setuju 100%, hehehe ….
saya sepakat dengan pak sawali bahwa sebelum menulis dalam blog juga mesti berpikir dari sisi pembaca dan etika. sama seperti di dunia nyata, bahwa kebebesan itu mesti disertai dengan tanggung jawabnya.
tapi yah namanya dunia ini begitu dinamisnya sehingga kita tak bisa berharap semua orang itu sama dalam taraf pemikirannya, jadi ya dalam hal blog yang posting isu sensasional begitu, memang sebaiknya seperti yang dibilang ndoro kakung, ndak usah diributin. semakin kita ribut, semakin tenar…..
*thing twice before you write*
Baca juga tulisan terbaru icha berjudul Hari AIDS Sedunia
betul banget, mbak icha. blog2 sensasional seperti itu memang bagusnya diboikot, hiks, dng cara tdk mengunjungi web-nya. meski blog menjadi media yang bebas utk berekspresi bukan berarti kita bebas melakukan pelanggaran terhadap hak2 orang lain.
setuju 100% bahwa posting di blog boleh aja japi tidak boleh menyinggung pihak lain dan SARA…kalau ada yg sensasional cuekin aja… ;))
nah, nmemang begitu idealnya, mbak ria, kan mesti ada tanggung jawab moral kita juga di balik sebuah postingan.
saya ngeblog karena saya ada!! wuiiiiiiiii.. manteph ituh, pak 😉
Baca juga tulisan terbaru darnia berjudul Je Souhaite….
hehehe … hanya sebuah idiom pinjaman kok, mbak. cocok nggak cocok ya dicocock-cocokkan, hehehe …
becik ketitik
olo rupaku
eh olo kethoro
yapas, bener banget, mas suwung. serapat-rapatnya orang membungus bau busuk, suatu ketika akan ketahuan juga.
:)>- hahaks.. ga bisa bayangin kalo pak sawali ga ketemu ma internet n blognya sehari ajah.. welehh
walah, kok langsung menjurus ke situ toh, mbak puan, hehehe …. jadi malu saya, hiks.
Saya mengamati, segelintir saudara kita sesama blogger seperti telah kebablasan memahami kebebasan berpendapat, Pak Guru. Kebebasan berpendapat bukan lagi ungkap hasil pemikiran yang disertai argumen rasional, tapi sudah mengarah pada penghujatan, penghinaan, pembunuhan karakter, bahkan penistaan.
Saya setuju dengan rencana pemerintah akan memantau dan membreidel situs-situs/blog yang berbau SARA. Malah menurut saya, jangan cuma dibreidel, bloggernya kalau perlu dipidana sekalian, biar kapok.
Hanya menurut saya, pemerintah perlu membuat batasan yang jelas seperti apa blog-blog yang dianggap SARA dan bisa dijerat sanksi breidel. Jangan sampai ini justru pemantauan pemerintah malah nantinya ‘kebablasan’ menjadi ‘interpensi’ yang pada akhirnya membuat blogger jadi tidak nyaman karena kreatifitasnya terkekang.
Kita berharap semoga setelah kasus Lapxxxxx.wordpress.com yang telah dibreidel, tidak ada lagi kasus Lapxxxxx.wordpress.com2 lainnya. Yang terbaik menurut saya, sebaiknya Blogger Indonesia lebih mengedepankan etika dan tanggung jawab moral dalam menyampaikan pendapat-pendapatnya. Thanks 🙂
betul gus, saya juga sepakat kalau pemerintah mau menertibkan web/blog. tapi muncul juga kekhawatiran saya, jangan2 nanti euforia, terus blog2 yang cenderung kritis diembat juga. repot, kan? mudah2an kekhawatiran semacam ini tak terbukti.
Pak, sedang ngoprek yang dot us ya? kok saya nggak bisa masuk ke posting, selalu ada tulisan parse errorr di /theme/revxxxx/index.php on line 9???
Piye jal ki???
Baca juga tulisan terbaru Andy MSE berjudul Kecerobohan dan hikmahnya
hehehe … bener, mas, tadi saya kompress file php-nya, duh malah error semua.
btul bgt..
mantabb…=d>
walah, mantab apanya, mas, hehehehe … biasa saja kok.
betul pak.. setuju!!! :d/
hehehe … idealnya memang demikian, mas azaxz. blog sensasional sering tak berumur panjang.
Sensasi didapat tetapi yang terkenal anonim. Itu mah mubazir, Pak. Kalau mau cari sensasi, ya jangan anonim.
Besok saya mau cari sensasi aaahhh… 😮
walah, malah mau cari sensasi? kalau lewat jalur politik kayaknya malah bisa membikinsuasana makin seru, mas arif, hehehe ….
Saya pernah gundah juga soal itu, malah pernah saya tulis sedikit dalam “malam ini saya gundah”…
Beruntung, saya masih ikut menyepakati juga mempromosikan “blogger code of conduct” dari tim o’reilly… tapi rupanya conduct itu pun masih dianggap sebelah mata…
Baca juga tulisan terbaru Andy MSE berjudul Global Day of Action on Climate
wah, idelanya memang perlu ada code of conduct utk kalangan bloger, mas andy. bukan bertujuan utk memasung kreativitas, melainkan semata-mata agar kompleks blogosphere bisa “bersih” dari postingan2 yang ndak bener.
Oke dah pak,
keren2 postingannya
Keep posting….:d
.-= Baca juga tulisan terbaru T4belajarblogger berjudul "Membuat Zooming Gambar untuk Blogger" =-.
walah, biasa saja kok, mas. terima kasih kunjungan dan apresiasinya.
Kita jangan menghalalkan segala cara untuk mencari sensai, ingat hidup di dunia hanya sementara hehe
duh kirain cara bikin blog yang sensasional gitu sehingga mengundang banyak visitor…. hahaha
jadi bisa belajar positif nih ngeblog yang sehat
mantab dech pokoknya… baca buku catatan harian ku melalui blogku oke heheh
Visit n support my blog don’t forget follow n comment
http://yanx-berwarna.blogspot.com
http://loveandlife-yanx.blogspot.com
Thanks
mantab gan… ane juga salut alexa nya banyak banget link nya … bisa kasih tips ga ????
balas ke blog ane ya gan
visit n support my blog
http://easy-learn-computer.blogspot.com
http://simpellife.blogspot.com
Thanks my friends
Blog mestinya untuk menyebarkan manfaat dan kebaikan. Bukan sebaliknya. Tapi ya itulah manusia, hawa nafsu bisa mengalahkan segalanya …
makasih ya pak tuk ilmunya,,,
mudah-mudahan tiap yang nge-blog selalu menyebarkan hal-hal positif.supaya nih negara gak banyak yang tawuran lebih lapang dada.