Pemakaian "yang mana …."

Masih banyak kita jumpai pemakaian bentuk “yang mana“ yang tidak tepat.

Contoh:
1. Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang mana dianggap melecehkan artis itu.
2. Pemerintah akan membangun sebuah jembatan yang mana jembatan itu akan menghubungkan kedua daerah itu.

Pada kedua contoh kalimat di atas, cukup digunakan kata “yang “ sebagai katapenghubung.

Bentuk kalimat yang benar dari contoh kalimat di atas ialah:
1. Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang dianggap melecehkan artis itu.
2. Pemerintah akan membangun sebuah jembatan yang dapat menghubungkan kedua daerah itu.

Pemakaian bentuk yang mana secara tepat adalah sebagai berikut.
1. a. Hotel tempat kamu menginap yang mana?
2. b. Yang mana hotel tempat kamu menginap?
  a. Rian belum menentukan gadis yang mana yang akan menjadi calon istrinya.
  b. Gadis yang mana yang akan menjadi calon istrinya, belum ditentukan Rian.

Dari contoh di atas diketahui bahwa yang mana digunakan untuk bertanya atau membuat pernyataan yang mengandung pilihan.

Kadang-kadang ditemukan pemakaian yang mana yang tidak dapat digantikan dengan yang seperti pada contoh di atas.

Contoh:
1. Koperasi itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
2. Wisatawan mancanegara meningkat terus yang mana negara tujuan wisata pun bertambah.

Kalimat di atas akan lebih mudah difahami apabila untuk menggantikan bentukyang mana diperbaiki sebagai berikut.
 1. Koperasi itu harus berjalan dengan baik sehingga kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
 2. Wisatawan mancanegara meningkat terus dan negara tujuan wisata pun makin bertambah.

Sumber: http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa21.html

2 Comments

  1. nah, bagaimana dengan penggunaan “di mana…”, pak?
    seperti pada kalimat: ia menginap di sebuah hotel, di mana insiden penculikan aktivis politik setahun itu lalu terjadi.

    karena bila “di mana” digantikan dengan “tempat”, ia menginap di sebuah hotel tempat insiden penculikan aktivis politik setahun lalu itu terjadi, kalimat ini kok jadi terasa kurang luwes. mohon penjelasannya ya, pak? terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *