Eksistensi DK-2 di Tengah Tantangan Zaman

Kategori Budaya Oleh
Budaya

Oleh: Sawali Tuhusetya

Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya Pengurus Dewan Kesenian Kendal (DK-2) Masa Bakti 2011-2015 terlantik juga. Jumat, 21 Januari 2011, Pendapa Kabupaten Kendal menjadi saksi perhelatan itu. Hadir dalam acara itu, selain Bupati Kendal, dr. Hj. Widya Kandi Susanti, M.M. CD., yang sekaligus melantik dan mengukuhkan kepengurusan, juga Gunoto Sapari, Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) dan para pengurus Komisariat DK-2 dari 20 Kecamatan se-Kab. Kendal. Sementara itu, beberapa pejabat lokal yang diundang untuk hadir, ternyata berhalangan.

Meski demikian, prosesi pelantikan terbilang khidmad, tertib, dan lancar. Prosesi pelantikan yang dipandu oleh Bagian Humas Pemkab Kendal itu diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sebelum pelantikan dilakukan, empat penari (Yulvina Inanda SW-SMPN 2 Kendal, Putri Novalita-SMPN 2 Kendal, Pramadian Citra Atisadara-SMPN 2 Kendal, dan Septi Andansari-SMPN 1 Kendal) unjuk kebolehan mempertunjukkan kepiawaiannya dalam memeragakan Tari Gambyong sebagai simbol ucapan selamat datang kepada hadirin. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Kendal Nomor 440/24/2011 tanggal 21 Januari 2011 tentang Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Kendal Masa Bakti Tahun 2011-2015 oleh Bagian Humas Pemkab Kendal. Selanjutnya, para pengurus dilantik dan diberi ucapan selamat oleh Bupati Kendal.

Pelantikan Pengurus DK-2
Pelantikan Pengurus DK-2
Pelantikan Pengurus DK-2
Pelantikan Pengurus DK-2
Pelantikan Pengurus DK-2
Pelantikan Pengurus DK-2

Berikut adalah nama-nama Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Kendal Masa Bakti Tahun 2011-2015 yang dilantik oleh Bupati Kendal pada tanggal 21 Januari 2011.

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI KENDAL
NOMOR: 440/24/2011
TANGGAL 21 JANUARI 2011
TENTANG PENGURUS DEWAN KESENIAN KABUPATEN KENDAL
MASA BAKTI TAHUN 2011-2015

NO. JABATAN NAMA KETERANGAN
1. Pelindung/Penasihat dr. Hj. WIDYA KANDI SUSANTI, MM, CD. Bupati Kendal
2. Ketua Dewan Pembina Drs. MURYONO, S.H., M.Pd. Seniman/Budayawan
3. Sekretaris Dewan Pembina SUBAGIYO, S.E. Seniman/Budayawan
4. Anggota Dewan Pembina MUDHO DWIHASTO Seniman/Budayawan
5. Ketua Umum ITOS BUDI SANTOSO, S.Pd., M.Pd. Akademisi Seni/Kartunis
6. Ketua Bidang Organisasi HANDOKO SL Pendidik
7. Ketua Bidang Produksi Drs. ASLAM KUSSATYO, S.Pd. Teaterawan
8. Ketua Bidang SDM KUNARTO NARTOKUSUMO Pepadi
9. Ketua Bidang Kerjasama SRI SUPRIYATI, S.E., MM. Penyanyi
10. Sekretaris Umum Drs. SAWALI, M.Pd. Sastrawan
11. Sekretaris I SUMARYATMO, S.Sos. Pengrawit
12. Sekretaris II KISWANTO, S.Pd., M.Pd. Penggiat Seni
13. Sekretaris III FAHRUDIN FIGITIONO Penggiat Seni
14. Bendahara Operasional SUTIKNO Mantan Kasi Kebudayaan
15. Bendahara Pembukuan SUWARNI, S.Sos. Penari
16. Seksi Seni Rupa M. AGUNG PRIYO, S.Pd. Perupa
17. Subseksi SR Murni SUHAJI, S.Pd. Pelukis
18. Subseksi SR Terapan M. BUDIONO Perajin
19. Seksi Seni Tari MURDOWO Penari
20. Subseksi ST Klasik SRI MURTINI Penari
21. Subseksi ST Rakyat SUSI HANDAYANI Penari
22. Seksi Seni Musik SAMUDJI Pemusik
23. Subseksi SM Klasik SUGIARTO Pengrawit
24. Subseksi SM Populer M. GUSPUR Pemusik
25. Seksi Seni Teater SONY WISNUMURTI Sutradara Ketoprak
26. Subseksi ST Tradisi KARTINI Penata Tari
27. Subseksi ST Klasik DJUMADI DWIDJOCARITO Pedalangan
28. Subseksi ST Modern FENNY SETYOWATI Teaterawan
29. Seksi Seni Sastra SLAMET SUPRIYATIN Penyair
30. Subseksi SS Klasik SUHADI WALUYO, S.Pd. Pedalangan
31. Subseksi SS Modern M. FARHAN Penyair
32. Seksi Humas ZAENAL ALIMIN, S.Pd.I. Wartawan
33. Subseksi Humas Media EDY SUSILO Penyiar Radio
34. Subseksi Humas Nonmedia SANDI SARYOKO Pedalangan
35. Seksi Rumah Tangga TOTOK SUBAGYO, S.I.P. Penggiat Seni

Di sela-sela prosesi pelantikan, empat penari, yakni Riska Khausarani M (Mahasiswi Undip Semarang), Rika Nugraini Pancawati (Mahasiswa Undip Semarang), Elok Wahyuni (Mahasiswi Unnes Semarang), dan Ayudya Valentina Kharisma Putri (Mahasiswi Udinus Semarang), memeragakan Tari Golek Sukoreno sebagai ungkapan rasa syukur. Acara dilanjutkan dengan sambutan Bupati Kendal.

Dalam sambutan tanpa teks itu, Bupati menyampaikan harapannya agar Dewan Kesenian Kabupaten Kendal benar-benar mampu menjadi penggerak dalam melestarikan seni tradisional yang, diakui atau tidak, mulai terpinggirkan akibat kuatnya desakan arus globalisasi. “Ini tantangan buat kita semua agar kesenian tradisional bisa menjadi benteng yang kokoh di tengah-tengah kemajuan zaman,” tegasnya. Apalagi, dalam beberapa tahun ke depan, Kendal akan banyak bersentuhan dengan budaya asing akibat banyaknya investor yang berbondong-bondong datang ke Kendal. Jika seni tradisional tidak diperkuat, bisa jadi generasi yang akan datang tidak lagi mengenal budaya daerahnya sendiri.

Ya, ya, bisa jadi ada benarnya juga. Konon, seni memang mampu merangsang sikap responsif, rendah hati, halus, dan luhur budi, sehingga mereka yang akrab dengan dunia seni cenderung menjadi sosok yang beradab dan berbudaya. Kalau ditarik benang merahnya, boleh jadi di sinilah peran DK-2 diuji oleh tantangan zaman. Makin larut dalam ingar-bingar kemajuan zaman atau tetap kokoh berdiri sebagai penjaga jatidiri budaya bangsa? Agaknya, ini benar-benar pekerjaan rumah yang tidak ringan buat para pengurus DK-2 yang baru saja dilantik itu. Nah, selamat berkiprah, berkarya, dan berkreasi dalam dunia seni, semoga bisa ikut memberikan andil dalam memberikan pencerahan budaya di tengah-tengah atmosfer peradaban yang makin abai terhadap persoalan-persoalan moral, kebudayaan, dan kesenian. ***

Penggemar wayang kulit, gendhing dan langgam klasik, serta penikmat sastra. Dalam dunia fiksi lebih dikenal dengan nama Sawali Tuhusetya. Buku kumpulan cerpennya Perempuan Bergaun Putih diterbitkan oleh Bukupop dan Maharini Press (2008) dan diluncurkan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada hari Jumat, 16 Mei 2008 bersama kumpulan puisi Kembali dari Dalam Diri karya Ibrahim Ghaffar (sastrawan Malaysia).

45 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tulisan terbaru tentang Budaya

Pilpres, Mudik, dan Lebaran

Oleh: Sawali Tuhusetya Suasana Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Go to Top