Bulan Ramadhan sejatinya bisa dijadikan sebagai momentum untuk menemukan nilai kesejatian diri sebagai manusia yang serba-dhaif. Puasa mengajarkan kita untuk memiliki kepekaan terhadap nasib sesama; membakar sikap amarah, kesombongan, serakah, atau naluri “primitif” lainnya. Puasa di bulan Ramadhan sejatinya juga bisa dijadikan sebagai momentum untuk menemukan nilai kebenaran sejati di tengah situasi peradaban yang kian abai terhadap nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan. (tears)

Semoga pertemuan kita dengan bulan Ramadhan tahun ini bisa membuka selubung dan tabir gelap yang selama ini menutupi dinding nurani kita akibat jebakan rutinitas keseharian yang melupakan nilai-nilai kesejatian diri itu. (thinking)
Selamat menunaikan Ibadah Puasa, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyu’ dan penuh ketulusan, amiin. (worship) ***
semoga ramadhan yang telah berlalu menjadi sesuatu yang bernilai…
mudah mudahan amal ibadah kita di bulan puasa ini bisa lebih khusyu lagi.
Amin.