Menemukan Nilai Kesejatian Diri di Bulan Ramadhan

Kategori Opini Oleh

Bulan Ramadhan sejatinya bisa dijadikan sebagai momentum untuk menemukan nilai kesejatian diri sebagai manusia yang serba-dhaif. Puasa mengajarkan kita untuk memiliki kepekaan terhadap nasib sesama; membakar sikap amarah, kesombongan, serakah, atau naluri “primitif” lainnya. Puasa di bulan Ramadhan sejatinya juga bisa dijadikan sebagai momentum untuk menemukan nilai kebenaran sejati di tengah situasi peradaban yang kian abai terhadap nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan. (tears)

selamat berpuasa

Semoga pertemuan kita dengan bulan Ramadhan tahun ini bisa membuka selubung dan tabir gelap yang selama ini menutupi dinding nurani kita akibat jebakan rutinitas keseharian yang melupakan nilai-nilai kesejatian diri itu. (thinking)

Selamat menunaikan Ibadah Puasa, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyu’ dan penuh ketulusan, amiin. (worship) ***

Penggemar wayang kulit, gendhing dan langgam klasik, serta penikmat sastra. Dalam dunia fiksi lebih dikenal dengan nama Sawali Tuhusetya. Buku kumpulan cerpennya Perempuan Bergaun Putih diterbitkan oleh Bukupop dan Maharini Press (2008) dan diluncurkan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada hari Jumat, 16 Mei 2008 bersama kumpulan puisi Kembali dari Dalam Diri karya Ibrahim Ghaffar (sastrawan Malaysia).

97 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tulisan terbaru tentang Opini

Go to Top