Saya bukan orang yang paham hukum. Sejak kecil tak pernah belajar teori-teori hukum. Oleh karena itu, saya tak bisa ikut berteriak. Saya hanya bisa mengelus dada ketika menyaksikan nilai-nilai keadilan yang terkoyak atas dugaan munculnya “mafia peradilan”, penistaan, dan pembiadaban. Saya juga hanya bisa melongo saat iseng ikut menyaksikan sidang Mahkamah Konstitusi (3 November 2009) lewat layar kaca yang memutar rekaman berdurasi sekitar 4,5 jam yang diduga mengandung persekongkolan untuk melakukan kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Benar telah terjadi persekongkolan atau tidak, saya juga tidak bisa menyimpulkannya. Otak awam saya hanya bisa mengajukan sejumlah pertanyaan. Sudah sedemikian lumpuhkah ranah hukum negeri ini hingga tak sanggup lagi mengendus upaya-upaya jahat untuk melakukan penistaan dan pembiadaban? Sudah sirnakah nurani kemanusiaan bangsa ini hingga tega melakukan penistaan dan pembiadaban terhadap sesamanya? Sudah demikian rapuhkah pilar-pilar dunia pendidikan hingga gagal melahirkan manusia yang bisa memanusiakan sesamanya?
Relevankah mengaitkan antara dugaan munculnya “mafia peradilan” dan ranah dunia pendidikan kita? Secara langsung, bisa jadi tidak ada memang. Namun, kalau kita sejenak melakukan refleksi, sesungguhnya setiap generasi selalu belajar dari lingkungannya. Tokoh-tokoh pemimpin, elite bangsa, tokoh agama, atau figur-figur publik lainnya, disadari atau tidak, telah dijadikan sebagai rujukan bagi setiap anak-anak bangsa dalam membangun karakter dan kepribadiannya. Namun, ketika para penegak hukum yang seharusnya bisa menjadi teladan dalam menangani berbagai perilaku anomali, justru malah cakar-cakaran dan saling menunjukkan sikap perlawanan, maka yang terjadi kemudian adalah munculnya sikap ambigu kaum muda terhadap nilai-nilai kearifan dan keluhuran budi.
Jika sikap ambigu semacam itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin dunia pendidikan negeri ini hanya sanggup melahirkan generasi masa depan dengan kepribadian yang terbelah (split personality). Dunia pendidikan yang notabene menjadi salah satu pusat kultural dan “kawah candradimuka” peradaban akan gagal dalam menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Guru yang berdiri di garda depan dalam dunia pendidikan tak lebih hanya sekadar jadi tukang khotbah yang kehilangan pamor dan kewibawaannya sebagai penjaga gawang moral bangsa. Bagaimana tidak? Ketika seorang guru bilang bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, tetapi para murid secara telanjang menyaksikan praktik hukum yang amat diskriminatif. Hukum bisa demikian mudah dipermainkan oleh orang-orang berkantong tebal. Ketika guru mengatakan bahwa korupsi itu termasuk perbuatan biadab dan menyengsarakan banyak orang, tetapi para murid secara vulgar melihat banyaknya praktik korupsi yang menggurita di berbagai lapis dan lini birokrasi. Ketika guru menyerukan sikap antikekerasan, tetapi para siswa didik justru melihat banyaknya aksi kekerasan yang dengan gampang disaksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Gejala munculnya generasi masa depan dengan kepribadian yang terbelah sesungguhnya berawal dari krisis keteladanan dan berbagai fenomena anomali sosial yang kerap kali terjadi. Muncul kegamangan sikap anak-anak bangsa negeri ini dalam meyakini kebenaran nilai keluhuran budi, kearifan, dan budi pekerti. Bagaimana mungkin para siswa bisa meyakini benar bahwa korupsi atau aksi kekerasan itu sebagai sebuah tindakan biadab kalau ternyata dalam kehidupan sehari-hari praktik anomali semacam itu (nyaris) telah menjadi sebuah budaya dan gaya hidup? Bagaimana mungkin mereka bisa menjadi generasi yang taat hukum kalau fenomena “mafia peradilan” justru telah menjadi sebuah repertoar kehidupan yang diperankan orang-orang berkantong tebal?
Seiring dengan perkembangan dan dinamika peradaban yang terus bergerak menuju arus global, tantangan yang dihadapi dunia pendidikan kita agaknya juga makin rumit dan kompleks. Bukan hanya lantaran faktor-faktor internal ranah pendidikan, seperti kurikulum, sarana-prasarana, atau daya dukung sumber daya, yang dianggap belum memadai, melainkan juga makin kuatnya gerusan kultur dan gaya hidup glamor yang kian memperparah terjadinya krisis keteladanan. Anak-anak sekarang jadi makin kesulitan menemukan sosok dan figur publik yang bisa diteladani karakter dan kepribadiannya. Tidak berlebihan jika guru pun makin sempoyongan memanggul beban perannya sebagai pendidik yang harus terus-menerus menginternalisasi dan menumbuhkembangkan nilai-nilai kearifan hidup dan keluhuran budi di tengah meruyaknya praktik anomali sosial yang demikian kuat dan nyata-nyata memberikan citra dan aroma busuk di tengah-tengah kehidupan.
Dalam kondisi demikian, dibutuhkan “kemauan politik” semua komponen bangsa untuk bersama-sama melahirkan generasi masa depan yang cerdas, baik secara intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial. Hilangkan paham “biarinisme” dan sikap permisif terhadap berbagai bentuk dan perilaku persekongkolan jahat beraroma fasis agar bangsa dan negeri yang besar ini bisa terbebas dari cengkeraman dan belenggu ketidakjujuran. Kalau berbagai praktik penyimpangan dan anomali sosial semacam itu dibiarkan terus mengendap dan berkembang, jangan sesali kalau pada kurun waktu beberapa tahun mendatang, negeri ini hanya akan dihuni oleh manusia kanibal yang tega meminum darah sesamanya. ***
akhirnya pertamaaaxxx… :d/
@itempoeti,
hehe …. sambil ngetes si karmic, haks.
@Sawali Tuhusetya,
piye pak si karmic? :d
@itempoeti,
benar2 mantab! hehe …
intinya cuma satu pak…
ternyata CICAK dan BUAYA ternyata bisa di-KADAL-in… :-\”
@itempoeti,
ngKaDalIn… OS juga, itu OSnya HOAX pak… :d/
@suryaden,
ojo rame2…
mengko ndak tonggone tangi kabeh… 😉
ora mung OSnya… browsernya juga…
wakakakakakak…. :d
@itempoeti,
kekeke …. tes-tes-tes.
wakaka … os pun ternyata bisa juga dikadali ya, mas, keke …
kadale sapa, mas mahendra? hehe ….
waspadai adanya upaya penggeseran masalah dan pengalihan opini dari masalah yang sebenarnya…
yang harus diselidiki adalah dari mana sesungguhnya aliran dana kampanye SBY…
.-= Baca juga tulisan terbaru Love4Live berjudul Hanya Ridha-Mu =-.
aliran dana kampanye? ada ndak mas kaitannya dg kasus candra-bibit? atau memang ada skenario pengalihan isu?
jangan lupa pak, hukum itu yang buat adalah mafia, untuk mengakali segala sesuatu, harusnya kan aturan main aja, nggak usah jadi hukum atau apa, karena intinya adalah kesepakatan bersama bukan sesuatu yang bisa diakali atau memang dibuat untuk memperkuat sebuah kelompok sementara menistakan dan menafikan nilai-nilai universalitas.
.-= Baca juga tulisan terbaru suryaden berjudul Hal keren setelah install Ubuntu 9.10 Karmic Koala =-.
@suryaden,
aku komen nang nggonmu kok ra iso?
kon ngisi captcha… (doh)
iya, bener, mas surya. saya komen berulang2 diminta ngisi captcha, tapi kok ndak ada isiannya.
wah repot juga nih, mas surya, kalau hukum sudah tereduksi mafia. bahkan, konon juga istilah markus, maklar kasus itu malah sudah lama muncul. piye toh iki?
mudah2an semua kebenaran bisa terungkap.
Jayalah Indonesiaku
salam,
kita juga berharap demikian, mas felani. rakyat sudah sangat berharap kebenaran dan keadilan itu bisa terungkap.
Wahahahahah, saya tertarik dengan istilah “Biarinisme”..
Salam, Pak Sawali!
.-= Baca juga tulisan terbaru DV berjudul Setahun di Sydney dan Petuah Ranting yang Kokoh =-.
hehe … kata itu saya beri tanda kutip sekadar utk mengungkap munculnya sikap membiarkan berbagai ketidakadilan itu terus terjadi, mas don, hehe …
sampai kapan negeri ini terbebas dari hipokrisi? atau memang sudah tertakdirkan bahwa memang suatu negeri akan binasa ketika moralitas dan akhlak dikesampingkan demi intrik politik dan pragmatisme sesaat…CICAK vs BUAYA hanya menggambarkan bagaimana kekuasaaan sekali lagi dapat dimanfaatkan oleh segelintir orang..power tends to corrupt…
salam
.-= Baca juga tulisan terbaru pensiun kaya berjudul IHSG Tersungkur ke 2.334 =-.
inilah yang ndak habis bisa dimengerti, mas amsi. konon negeri kita ini negara hukum, bukan negara kekuasaan. tapi perilaku yang ditunjukkan oleh aparat penegak hukum justru makin membuat kita kehilangan kepercayaan. mungkin ada benarnya kalau ada yang bilang, sulit utk mengindari terjadinya perselingkuhan antara penguasa dan pengusaha. doh!
tapi percuma juga kita gembor2 ksna kemari toh orang atasan juga g bakaln ndenger kok yah lebih baik kita bangun diri sendiri dulu
“jagalah hati
jangan kau nodai
jagalah hati
lenterai hidup ini”
hehe … ada benarnya juga loh, mbah. tapi apalagi kalau ndak berteriak, hehe … mereka pasti makin pongah. loh, yang diquote itu kan syair islami toh, mbah?
semoga yang salah tetap salah dan yang benar dikuatkan Tuhan
.-= Baca juga tulisan terbaru Pencerah berjudul Kaya mudah tanpa modal, benarkah ? =-.
amiiin, kita memang berharap demikian, mas pencerah.
foto kucing anggorony bagus bngt tuh:d
hehe …. apa pun yang dibikin kartunis selalu menarik dan memiliki daya pikat, mas.
Alur ceritanya mantap, dari masaro, trus cinta segitiga, pembunuhan, century, cicak-buaya, konflik, balas dendam, mafia peradilan, politik dan lain sebagainya.
produser dan narator negeri ini harus sigap ngambil peluang ini tuk dijadikan film layar lebar.
filmnya julia robert gak kan ada apa-apanya bila disandingkan dengan yang satu ini.
bener, mas wempi. bisa jadi sebuah film kolosal dengan sekuel yang selalu menimbulkan debaran jantung dan sarat dengan konflik, hehe …
hhhhhmmmm, yg buat para ahli hukum, yang menafsirkan berbeda juga para pakar hukum :((
.-= Baca juga tulisan terbaru sibaho way berjudul Biarlah Bibit dan Chandra bebas melalui proses hukum =-.
iya nih, mas baho. kenapa hukum kok jadi gampang diplintir dan multitafsir, ya.
Multikrisis Pak….:((
ada benarnya juga tuh, pak deni.
duh kemana saja kau keadilan, kami sangat merindukanmu:-??
.-= Baca juga tulisan terbaru andif berjudul Update Opensuse11.2 RC1 ke RC2 =-.
hampir semua rakyat merindukan keadilan, mas felani. tapi kenapa ndak pernah bisa terobati, yak?
hukum di negeri ini memang tidak pernah TRANSPARANT… ketika upaya penyelidikan thd oknum buaya atas keterlibatannya dlm rekaya ini..justru fihak yg memeriksa adalah bagian dari oknum buaya itu sendiri bukan dari fihak yg indepeden.. *adakah keadilannya..??*
cukup mengherankan, memprihatinkan dan membuat saya merasa ngeri b\melihat hhukum di negri sendiri…uang adalah hukum.. *geleng-gelng kepala* 😮 #:-s~X(
salam, ^_^
.-= Baca juga tulisan terbaru Didien® berjudul Dagelan : KPK vs POLRI =-.
kita juga belum tahu apa yang akan terjadi di negeri ini kalau upaya penegakan hukum justru malah sudah tereduksi oleh mafia peradilan yang konon malah melibatkan oknum aparat penegak hukum. iki piye toh?
banyak pejabat yg terlibat dalam kasus ini, benar tidaknya mereka terlibat saya yakin kebenaran akan terungkap bila penyidikan ini tidak di serahkan pada institusi yg melibatkan oknum²nya… Publik/rakyat Indonesia yg seharusnya menghakimi mereka… *kek maling ayam aja* %-(%-(8-x
.-= Baca juga tulisan terbaru d-Gadget™ berjudul Xperia X3 Release November? =-.
itulah yang dikhawatirkan banyak kalangan, mas. rakyat yang marah akibat sulitnya mendapatkan keadilan akan menjadi hakim jalanan. doh!
Caride™ baru menyadari, bahwa ternyata orang nomor 1 di Indonesia itu bukan Presiden tapi Anggodo.. karena apa..??? karena dia bisa mengendalikan orang² pinter yg keblinger…
Hukum dapat di beli di negri ini, hukum dapat di rekayasa di negeri ini…hmmmm bukan rahasia umum lagi sebenarnya…. :-t
.-= Baca juga tulisan terbaru Caride™ berjudul Custom status YM di Blog =-.
bener juga tuh, mas. sudah benar2 dia mengaku yang menyuap, tapi kenapa tak dijadikan tersangka. makin repot.
Sebenarnya kita ini udah jauh terperosok krisis akhlak dan moral . . . kembali kepada hati nurani kembali kepada Allah untuk yah hidup ini yang hanya sekejab *suka sedih lihat berita*
.-= Baca juga tulisan terbaru ajengkol berjudul Muslimah : Pesta Blogger 2009 =-.
setuju banget, mbak ajeng. degradasi akhlak itu agaknya sudah berada di titik nazir, sehingga kebenaran dan kejahatan tak ada bedanya lagi. doh.
komen bonus :d –> Rekaman 4,5 jam yang diperdengarkan di sidang MK secara gamblang menunjukkan wajah hitam penegak hukum kita.. apakah masih perlu di pertahankan orang² yg ada di dalamnya..???
.-= Baca juga tulisan terbaru Didien® berjudul Dagelan : KPK vs POLRI =-.
iya nih, mas didien. seharusnya ini menjadi titik perhatian dan peringatan serius bagi para petinggi. menyelamatkan bangsa dan negara jauh lebih baik ketimbang menyelamatkan seglintir orang.
emm… memang kalu sudah bicara tentang hukum seakan pikiran saya belum nyampe’ pak, tapi kalau saya melihat kejadian sekarang, banyak masyarakat yang sudah tidak percaya lagi dg hukum. entah itu mungkin karena sudah terpatri dalam masyarakat, bahwa betapa kuatnya hukum akan kalah apabila diajak debat dg yang namanya uang 😉
.-= Baca juga tulisan terbaru arifudin berjudul Cicak, buaya. yang akur ya =-.
saya kira benar sekali, mas arif. ketidakpercayaan itu muncul akibat negeri ini mengalami krisis keteladan. aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi teladan, tapi justru malah menunjuka perilaku sebaliknya. doh, makin repot.
emm… memang kalu sudah bicara tentang hukum seakan pikiran saya belum nyampe’ pak, tapi kalau saya melihat kejadian sekarang, banyak masyarakat yang sudah tidak percaya lagi dg hukum. entah itu mungkin karena sudah terpatri dalam masyarakat, bahwa betapa kuatnya hukum akan kalah apabila diajak debat dg yang namanya uang 😉
waduh, kalo saya diajak bicara tentang hukum suka geleng2 kepala pak, belum nyantol otak saya :d
hehe … penegakan hukum di negeri ini yang memang membingungkan, mas rifky.
ngeri pak jika ditelaah lebih lanjut.. “biarinisme” sangat sangat menghancurkan bangsa ini…
jika kriminalisasi kpk benar adanya.. tidak hanya ternoda penegakan hukum kita.. tapi sudah amat sangat memuakkan dan menjijikkan bin memalukan sangat….apalagi seluruh dunia juga memonitor hal ini..
ckckck…
.-= Baca juga tulisan terbaru azaxs berjudul Penegakan Hukum Indonesia Ternoda =-.
memang kita masih harus menunggu setiap perkembangan yang terjadi, mas azaxs. ibarat puzzle, sepertinya masih banyak kepingan yang belum menemukan pola yang jelas.
Siswa sekarang sudah melek TV dan internet. Informasi sudah sedemikian pesatnya sehingga berita tentang Cicak VS Buaya sudah bukan hal yang asing. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dan kemampuan bagi siswa didik. Bagaimanapun pelajaran akhlak yang menjadi intisari pelajaran sekolah harus tetap disampaikan di tengah-tengah ketidakpastian keteladanan seperti sekarang ini.
bener sekali, mas adipati. tugas guru maskin berat karena antara nilai yang diajarkan tidak sinkron dengan kenyataan yang terjadi.
Kita mungkin hanya bisa menyuarakan jeritan kecil kita pak…
yang di atas sana sudah terkena penyakit “mbudeg-micet” plus “ndableg”.
.-= Baca juga tulisan terbaru xitalho berjudul Screengrab for Firefox Browser =-.
@xitalho,
jeritan kecil karo merem melek yo Kang?
wakakakakak…
apa kuwi mas mahendra, kok, karo merem-melek, kekeke …
iya nih, mas xit. sudah lama rakyat menjerit, tapi kenapa kaum elite yang di atas sana kurang memiliki kepekaan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
gmn ya pak,,, mungkin negri kita sudah tidak bisa dikatakan negri,,,,
negeri apa mas roomen, kok ndak dilanjutkan? hehe …
😕 kalo menurut roomen, ada juga pak kaitannya dg dunia pendidikan.
.-= Baca juga tulisan terbaru roomen berjudul BELI DOMAIN BER PAGE RANK UNTUK REVIEW =-.
saya kira benar, mas roomen. dunia pendidikan saya kira tak bisa dilepaskan dengan situasi yang terjadi di tengah2 kehidupan masyarakat.
samapai sekarg polisi masih blm menentukan status anggodo pak. Ada apa gerangan?
.-= Baca juga tulisan terbaru berita dunia berjudul STATUS ANGGODO MASIH BELUM DITENTUKAN =-.
itulah yang masih menjadi pertanyaan (hampir) seluruh rakyat di negeri ini, mas roomen.
masuk dalam dunia bisnis gak ya?? 😕 kan ada milyaran tuh :d
.-= Baca juga tulisan terbaru kumpulan bisnis berjudul GET BONUSES AND MORE TIPS ONLINE CASINOS =-.
wah, sepertinya sangat jelas ada hubungannya, mas. kan kasus ini melibatkan pengusaha juga nih.
terus terang saja saya tidak begitu mengikuti perkembangan kasus KPK, jd ikutan pusing. Bodoh bgt negara kita. Siapa seh pemimpinnya sampe bs kayak gini :-\”
.-= Baca juga tulisan terbaru online blog berjudul BEST DESIGN OF BUSINESS CARDS =-.
hehe … mas roomen pura2 nanya nih, hehe ….
:-w ujian bagi para lembaga peradilan ,…
.-= Baca juga tulisan terbaru olip berjudul Resep Awet Muda Ala Purikan =-.
saya kira bener banget, mbak olip, bahkan ini juga menyangkut seluruh institusi penegak hukum.
ngenes ya pak sawali melihat sudah sedemikian berkaratnya budaya melecehkan kebenaran di maqom tertinggi.. dan yak, saya cuma bisa mengelus dada melihat petinggi petinggi itu %-(
.-= Baca juga tulisan terbaru dhodie berjudul Sang Pemimpi The Movie, Most Awaited Movie 2009 =-.
begitulah, mas dhodi. kenapa persoalan yang sebenarnya amat sederhana menjadi berlarut-larut begini penyelesaiannya.
Assalamu’alaikum,
Sekalipun di dunia ini yang salah bisa lolos, tapi di akhirat kelak, semua akan terungkap. Pak, bila berkenan, bila berkenan saya ingin mengundang Bapak untuk mengunjungi blog baru saya (blog hadiah, dari seorang teman Blogger kita), Dan ini Alamat blog baru saya : http://dakwahdewi.herfia.com
Sedangkan blog lama saya : http://jalandakwahbersama.wordpress.com
(Dewi Yana) :d/
.-= Baca juga tulisan terbaru Dewi Yana berjudul Riba =-.
wa’alaikum salam. benar sekali, mbak yana. di akhiratlah nanti pengadilan yang sesungguhnya dan setiap umat manusia tak mungkin bisa berbohong. oh, terima kasih info alamat blognya, mbak.
ia….ga tau gmana maunya orang2 itu…..:-?
.-= Baca juga tulisan terbaru uny berjudul back smiling =-.
hmmm …. mungkin karena pertaruhan gengsi antarlembaga penegak hukum, mbak hingga penyelesaiannya jadi berlarut-larut begini.
kapan ya negarra kita bisa damai…..:(
.-= Baca juga tulisan terbaru ade berjudul ungkapan cinta =-.
hmmm …. ndak tahu juga nih, mbak, hehe … kita hanya bisa berharap dan berdoa, haks.
wah, nngga ngerti deh kalau masalah politik.
kita masyarakat bawah cuma bisa menerka dan meraba-raba saja. Semoga para penegak hukum bisa menegakkan hukum setegak-tegaknya.
.-= Baca juga tulisan terbaru puisi cinta berjudul 5 Cewek yang Disukai Cowok Pendiam =-.
benar sekali, mas. kita hanya mengharapkan kaum elite di negeri ini bisa menangkan suara dan aspirasi rakyat di lapisan bawah yang sudah lama merindukan keadilan.
Tapi kalau penegak hukumnya yang dihukumginih jadi bingung juga…. :d
.-= Baca juga tulisan terbaru puisi cinta berjudul 5 Cewek yang Disukai Cowok Pendiam =-.
inilah potret hukum yang serba membingungkan di negeri ini, mas, haks.
orang awam seperti saya hanya bingung. tidak tahu siapa yang salah dan benar. sepertinya kebenaran saat ini bisa dibeli dengan uang.
.-= Baca juga tulisan terbaru endar berjudul Pengalaman menggunakan Linux dari seorang pemula =-.
itu juga dirasakan hampir seluruh rakyat indonesia, mas endar. kenapa aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi teladan malah menjadi trouble maker?
Ya namanya juga buatan manusia… Fulus Bin Mulus Bin Alus Tapi dadi Bulus
.-= Baca juga tulisan terbaru Novianto berjudul Rahasia Hikmah sebuah kejadian =-.
doh, makin repot nih, mas nopy kalau berkaitan dengan fulus, haks.
Gak ngerti…itu aja 8-|
.-= Baca juga tulisan terbaru Potter.Web.ID berjudul Rekomendasi Hosting: Promo Ulang Tahun ke-5 WebiiHost.Com =-.
atau jangan2 mbak maya pura2 ndak ngerti? hehe ….
salam….
mau dibawa kmn negeri ini ya Penguasa…
AMPUN PENGUASA…
jangan malah pada tarung sendiri….
pikirin nasib rakyat mu ini…
.-= Baca juga tulisan terbaru mase mungil berjudul Comment on 9 jenis anak setan by oscorner =-.
iya nih, mas. mungkin garuda pancasila pun akan menangis menyaksikan carut-marut hukum di negeri ini.
Oiya pertama kalinya salam kenal, saya baru pertama kali mampir di blog ini (karena memang saya juga baru mulai coba-coba buat blog)
Melihat masalah di negeri kayanya tidak akan ada habisnya kalau tidak ada ketegasan masing-masing pemegang kekuasaan (baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif) untuk benar-benar menjunjung tinggi supremasi hukum yang ada. Tapi alhamdulillah kita masih punya KPK, sebuah institusi yang kalau kita lihat lebih dalam, orang-orngnya adalah orang berpangkat sedang dan bawah namun berani melawan pejabat-pejabat yang jelas-jelas pangkat dan kedudukannya jauh di atas mereka.
Kita ambil contoh satu saja, Bibit samad, jabatan beliau terakhir adalah kapolda kalimantan timur tapi berani mengungkap kesalahan dari petinggi institusinya sendiri (hal yang sebenarnya sangat mustahil jika di dunia militer). Walaupun beliau sudah nggak di institusi itu sekarang tapi saya yakin kalau pak Bibit benar-benar tahu gimana kedudukan dan kekuasaan pak Kabareskrim di institusi kepolisian. Benar-benar salut buat pak Bibit dan pastinya KPK.
Tapi yang sungguh disesalkan keberanian pak Bibit ini tidak diikuti oleh petinggi POLRI yang lain, ada indikasi kalau BH* dan N*n*n S sengaja menghambat jalannya proses kasus ini. Saya yakin tidak perlu dijelaskan di sini apa indikasinya semua orang juga tahu.
Sudah saatnya kebenaran yang menang di negeri ini!!!
.-= Baca juga tulisan terbaru Annang Mustofa berjudul Portable Active Desktop Calendar 7.4.0.0 =-.
analisis mas annang saya kira hampir sama dengan sebagian besar rakyat yang dibikin pusing dengan perilaku aparat penegak hukum. kenapa penegakan hukum jadi makin membingungkan seperti ini. rupanya reformasi di tubuh institusi hukum barus sebatas slogan nih.
ini kemaren hasil ngobrol sore (pagi,ding) dengan sahabat mahasiswa di kosan. Soal musim cpns daerah yang pake acara bayar 60 juta biar bisa keterima.
Dia bilang : “ya sekarang kayaknya wajar lho, kan kita beli pekerjaan namanya.”
😮
(jd khawatir sama masa depan mas-mas ini)
.-= Baca juga tulisan terbaru Pradna berjudul Comment on Kerja Keras adalah Energi Kita by syam =-.
saya kira kekhawatiran itu hal yang wajar, mas pradna. bagaimana bisa menjadi pegawai yang bersih kalau proses rekruitmennya beraroma suap seperti itu. doh.
Sama saya juga hanya bisa mengelus dada melihat indonesia ini hancur
.-= Baca juga tulisan terbaru idab berjudul Cara Download Video Youtube Dengan IDM (Internet Download Manager) =-.
wah, itulah kenyataan yang terjadi, mas. sepertinya rakyat sudah capek berteriak karena tak digubris oleh para elite negara. doh.
Bingung melihat apa yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Semoga, yang benar akan segera ditampakkan benar dan yang culas segera dihinakan dengan sehina-hinanya..
.-= Baca juga tulisan terbaru sakurata berjudul Nge-Blog Lagi Ahhh… =-.
amiiin, kita sangat berharap agar kebenaran dan keadilan bisa segera terwujud.
aduh… belaiin siapa yah.
Biar waktu yang menjawab aja dech !!!
kan jelas, membela yang benar toh, mas, hehe ..
saya kok pesimis POLRI bisa “merumahkan” A.wijoyo bersaudara.
pesimisme itu memang hal yang wajar, pakne galuh, karena hingga saat ini anggodo masih bebas melenggang. bahkan terkesan dilindungi secara khusus oleh aparat polri.
sekali lagi citra polisi dan penegak hukum tercoreng ….
begitulah generasi bangsa ini …
lalu bagaimana ?!?
sistem hukum yang dipegang slalu sangat rentan, krn hukum hnyalah sebagai produk tertulis saja jika tidak ditegakkan
.-= Baca juga tulisan terbaru afwan auliyar berjudul Pengecoh link sumber, menjadikan link lebih menarik =-.
saya kira benar sekali, mas afwan. kasus ini menjadi taruhan besar buat citra dan nama baik polri.
semua bermuara pada satu kata : KEPENTINGAN
.-= Baca juga tulisan terbaru ciwir berjudul Supeltas : Rela Meski Hidup Pas-pasan =-.
agaknya memang begitu, mas santri. kalau sdh menyangkut kepentinga, apa pun bisa ditempuh. doh!
Semakin lama semakin bingung … kita ini hidup di jaman apa ya … hukum bisa memutar balik fakta …
kalau rangga warsita menyebutnya sbg zaman edan, mas, hehe … yen ora melu ngedan ora bakal keduman, haks.
berharap ini segera berakhir dan rakyat terbuka matanya…mana yang lebih bisa dipercaya dan diandalkan…pembelajaran buat kita semua, berterima kasih pada media dan pada kemajuan teknologi yang sekarang bisa dinikmati sampai kepelosok dan rakyat cepat menyerap informasi terkini…
.-= Baca juga tulisan terbaru Mr. Bad berjudul Cicak Dan Buaya Kapan Selesai? =-.
setuju banget, mr. bad. kasus bibit-candra perlu dijadikan sbg pelajaran berharga buat aparat penegak hukum dan buat bangsa ini agar proses supremasi hukum benar2 bisa dilakukan secara benar.
hadir lagi pak sawali,… semoag kita bisa menajdi pribadi yang baik
.-= Baca juga tulisan terbaru dameydra berjudul Update Page Rank =-.
amiiin, semoga demikian, mas damey.
biarkan yang atas yang menghukum nya..:)>-
.-= Baca juga tulisan terbaru BelajarBersama berjudul Semangat Kuda Hitam =-.
bener juga tuh, mas. di pengadilan dunia mungkin ada juga yang bisa berbohong, tapi kelak kita akan berada dalam sidang pengadilan yang ssesungguhnya.
wah tetaplah sabar ya mas.. jangan nagis.. :((:(
.-= Baca juga tulisan terbaru gus_rohman berjudul NAVATIONS-X III =-.
wakaka … nyindir pak susno ya, gus, hehe …
Sekarang tampaknya si Buaya sudah mulai melunak. Atas desakan TPF??
.-= Baca juga tulisan terbaru Mengembalikan jati diri bangsa berjudul Spambots dan Cara Mengatasi Komentar Spam =-.
wah, melunak atau karena memang sudah ndak punya alasan logis utk bertahan, ya, mas khai, hehe ….
hei your blog and picture so nice, nice to see you in your blog…dont forget visited in my blog to ok…and to be follower… thanks alot
thanks.
Mg kebenaran segera terungkap ya Pak
lama tak bersua nih
maklum daku baru jd blogger lg 🙂
amiiin, semoga demikian, mas achoey. btw, selama ini memang ke mana, mas?
Jadi guru jadi makin sulit yah…Soalnya antara fakta dan teori nggak sama :-?:(
betul banget, mas love. makin berat dan kompleks, haks.
Bagus juga bisa bersuara Pak. Padahal banyak pihak lain yang diam. Mungkin mereka sibuk makan kue yang baru saja dibagikan. Maklum, mereka memang anak penurut pesan orang tua, yang katanya kalo lagi makan jangan ngomong apalagi nulis :d/
.-= Baca juga tulisan terbaru Iwan Awaludin berjudul Takdir =-.
hehehe …. kue apaan yang sedang sibuk dimakan, pak iwan, haks.
masalah ini memang memalukan. rakyat kecil sekarang sudah tahu semua sebenarnya apa yang terjadi di tingkat elit politik. rusak semua..
.-= Baca juga tulisan terbaru umar berjudul Penerimaan CPNS Kabupaten Nganjuk =-.
betul sekali, mas umar, lebih2 setelah MK membuka rekaman penyadapan itu secara terbuka.
menarik ni h artikelnya jangan lupa kunjungan balik ya
terima kasih apresiasinya, mas.
hmm..
terus pepet orang2 yg gemar ber-korupsi dan ber-kolusi..
dan terus dukung..
orang2 yg gemar melawan korupsi dan kolusi..
dan jgn pernah lakukan..
korupsi dan kolusi kecil2an di sekitar kita..
sebab dr yg kecil akan membuat kita..
terbiasa dgn yg besar..
demi republik tercinta yg lebih baik.. 😉
iya, nih, mas. jika saatnya tiba, pasti kebenaran yang masih menjadi misteri itu akan terkuak juga.
Indonesia memang patut diacungi jempol, kaki, Busuk
acungi jempol karena banyaknya korupsi, ya, mas? doh!
:(( wah ngeri juga kalo di renungkan secara panjang hehehe tipi nya sampek mati pak pada di pantyengin hehehehe
iya nih, mas totok. serunya melebihi konflik di tayangan sinetron, haks.
wah..sudah terlalu banyak komentar,saya jadi bingung mau ngomong apa ya yang belum tercantum diatas?
hmmmm….Allah Maha tahu, keadilan pasti akan datang..meski entah kapan..saya tak tahu..:-?:-?
.-= Baca juga tulisan terbaru damai berjudul ” Ha..ha..ha.. ” _lega tapi berbahaya_ =-.
hehe … bener sekali, mbak damai. sekarang mereka masih bisa berbohong, tapi dalam pengadilan yang sesungguhnya kelak, mereka tak akan bisa berkutik.
wach…masalah yang satu ini bikin pusing dan melebar sampe jauh….terlalu banyak yang terlibat, jadu sulit mana yang benar dan yang salah[-(
.-= Baca juga tulisan terbaru healthy diabetic berjudul Warning signs of menopause =-.
memang benar, mas, tapi lama-kelamaan juga akan terkuak kebenaran itu.
How much money can you save by saving energy at home?
Mudah-mudahan kebenaran segera terungkap, permasalahan segera terselesaikan dan Indonesia bisa menjadi lebih baik
.-= Baca juga tulisan terbaru kisanak berjudul Membuka dua akun Gmail dengan browser Mozilla Firefox =-.
amiiin, semoga harapan itu benar2 bisa terwujud, kisanak.
Berarti guru juga pegang peranan besar untuk mendukung generasi mudanya gak ikut paham “biarinisme” ..

Eh, istilah ini dah masuk ke EYD belum Pak?
saya betul sekali, mas abied. tantangan yang makin berat nih buat kita, hehe …
Aku juga bingung tuh dengan banyaknya nama yg tersangkut. Untung aja namaku ga ada hehe..:d
.-= Baca juga tulisan terbaru siwi berjudul A Simple Thing =-.
hehe …. kalau naa mbak siwi disebut si anggodo, wah apa kata dunia? haks.
setuju dengan apa yg
dikemukakan mas sawali !
btw, saat ini sudah era reformasi
tapi kejujuran masih tetap
cuma ada dalam wacana,
belum mengejawantah dlm realita:-?
.-= Baca juga tulisan terbaru mikekono berjudul Membudayakan Tradisi Mundur ! =-.
saya kira benar, mas mike. konon ada yang bilang, ketika reformasi berlangsung, tak diimbangi dengan reformasi kultural yang sebenarnya merupakan “jantung” dari semua jenis reformasi.
Itukah gambaran masa kini? atau memang zaman akhir??:-?
wah, ndak tahu juga nih, mas. kalau menurut ronggo warsita sih kini kita hidup di zaman edan, mas indra, hehe …
betepa beningnya cermin itu…
begitu malu…memalukan…
harus digimanain ya…?
.-= Baca juga tulisan terbaru Abula berjudul Common Strategies To Redesign Your Firm’s Website =-.
memang memalukan, mas. sekitar 220 juta penduduk diperontonkan praktik penegakan hukum yang amburadul. doh!
salah satu pihak tampaknya harus dihentikan dan itu bukan polri. jadi… bubarkan kpk :)]
.-= Baca juga tulisan terbaru S™J berjudul Siapa Tidak Menyembah? =-.
hah? kpk justru yang harus dibubarkan, mas jenang, hehe … apa alasannya? keke ….
istilah ini dah masuk ke EYD belum Pak?
.-= Baca juga tulisan terbaru Zoran berjudul Views over St Petersburg from St Isaac’s Cathedral =-.
“biarinisme” itu sengaja saya gunakan sekadar utk menunjukkan praktik pembiaran terhadap berbagai perilaku korup dan sewenang-wenang itu, mas zoran, hehe …
sedih melihat negeri ini terkoyak koyak hukum nya…mana yang di sebut negara berdasarkan hukum….untuk masalah di atas..dah seperti benang ruwet,,,bingung mana yang salah mana yang benar,,,,linglung dah
.-= Baca juga tulisan terbaru ridwan berjudul Pusat Penyewaan Kendaraan di Indonesia =-.
bener sekali, mas ridwan. kalau dilihat praktik yang terjadi, justru yang terjadi malah lebih mengarah ke praktik negara kekuasaan. doh, makin repot.
carut marut..bingung negara ku ..hukum ku….hukum win win solution…?
win-win solution? hmmm … apa memang bisa ya menggunakan pendekatan semacam itu. karena hukum itu konon utk menentukan benar-salah.
ya inilah potret dari pejabat2 kita yg semakin hari semakin parah aja….padahal bagi rakyat kecil semua itu sudah cetho wela welo ngegla ngeglo nyulek moto….lha kok masih aja membantah…..coba aja kalo si anggodo itu pencuri kelas curanmor…maka tanpa babibu lagi sudah dihajar habis2an di polsek…lha ini mo ngadep tim 8 aja pake nunggu pengacaranya yg berjumlah 12 itu dateng semua baru mau turun dari mobil………….
.-= Baca juga tulisan terbaru m4stono berjudul Terjemahan Serat Wedhatama Sinom 4-5 =-.
iya nih, mas tono. sebuah potret penegakan hukum yang benar2 ironis. batas antara benar dan salah kok malih jadi makin kabur dan gelap. doh!
mau jadi apa negiriku ini hukum saja udah dibuat mainan
.-= Baca juga tulisan terbaru rudis berjudul MANFAAT ZAKAT =-.
kalau ndak ada upaya penyelesaian secepatnya, mungkin situasi chaos ndak bisa dicegah, mas.
hati kami telah lama terkoyak, mari kita dukung pembersihan hukum di negeri ini
.-= Baca juga tulisan terbaru oglek berjudul Mati Oleh Inkonsistensi =-.
setuju imbauannya, mas. mari kita lakukan bersama-sama. semangat!
Assalamu’alikum,
Terima kasih atas kunjungannya Pak, saya berharap semoga kebenaran segera terungkap. Ohya, bila berkenan, tolong kunjungi juga blog lama saya : http://jalandakwahbersama.wordpress.com
.-= Baca juga tulisan terbaru Dewi Yana berjudul Riba =-.
wa’alaikum salam, mbak yana. sama2 dan terima kasih juga silaturahminya. ok, mbak makasih infonya.
saya sampai bingung ngikutin kasus ini….. :-w
.-= Baca juga tulisan terbaru GeLZa berjudul Jason Mraz – Try Try Try =-.
memang benar, mas, sejak awal kasus ini memang sudah serba membingungkan, haks.
mari kita kembalikan keadilan di negri ini…
.-= Baca juga tulisan terbaru cah ndueso berjudul If you register your site for free at =-.
setuju, mas. sebuah ajakan yang simpatik. semoga aparat penegak hukum meresponnya.
Lebih sulit rasanya menegakkan keadilan pada orang -orang yang mengerti hukun karena mereka bisa membolakbalikkan fakta tapi siapakah yang dapat menyembunyikan kebenaran di pengadilan akhirat???
bener sekali, mas. paling repot kalau berurusan dengan orang2 yang tahu hukum, tapi justru diduga melakukan pelanggaran hukum. pasal2 hukum bisa diplintir sana-sini utk pembenaran. repot.
kalo untuk kasus2 yang beredar seperti ini kalau saya sih lebih memilih wait and see aja deh..bukannya saya senang dgn ketidakadilan yg ada tapi saya takut takabur..yang penting berdoa aja biar kasus2 seperti ini bisa selesai dengan cepat agar perekonomian negara ini juga bisa kembali pulih dari keterpurukan.
.-= Baca juga tulisan terbaru kodil berjudul Program Konversi Minah ke Gas Yang Salah Sasaran =-.
bener juga nih, mas. kalau saya malah dapat hiburan dagelan hampir sepanjang hari, mas, hehe .. serunya melebihi konflik dalam sinteron, hehe …
saya juga bukan orang hukum, pak. dan jujur, sangat sedih lihat para pengacara menggunakan hukum demi kepentingan sendiri. ini namanya hukum tanpa hati nurani.
.-= Baca juga tulisan terbaru haris berjudul Makan dan Makam =-.
kesedihan dan keprihatinan itu jelas terpancar di wajah jutaan rakyat di negeri ini yang sudah lama merindukan keadilan, mas haris.
mafia pendidikan ada gak ya?
hehe … kalau menurut mas suwung sendiri ada, ndak? yang njawab mesti suwung asli loh, bukan suwung plasu, keke …
semoga cepet selesai masalah pertikaian ini ya om………salam kenal
salam kenal juga, mas jr. iya, nih, semoga tak ada lagi dagelan hukum di negeri ini.
Semoga saja semuanya akan berakhir dengan baik. dan supremasi hukum di Indonesia tetap di tegakkan
.-= Baca juga tulisan terbaru Seti@wan Dirgant@Ra berjudul SELAKSA RINDU BUAT IBU =-.
amiiin, semoga demikian, mas. rakyat juga sudah capek melihat ontran2 yang ndak pernah selesai.
capek Pak ngurusi cicak dan buaya.
hehe … bener juga, mas nur. idep2 nggo ganti tayangan sinetron, mas, hehe …
salam dari bloger kendal (Boja) 🙂
salam kenal juga, mas. wew… dari boja, wah, tetanggaan dong, mas.
Permasalahan bangsa ini sungguh rumit….benar sungguh rumit….kita hanyalah penonton dan tidak boleh langsung menyimpulkan siapa salah dan siapa benar. Saat kita mengetahui dgn benar kebenarannya disaat itulah kita boleh berkata siapa benar siapa salah….
.-= Baca juga tulisan terbaru Yandera berjudul Pasir Padi Beach =-.
saya kira benar juga, mas. ranah ekonomi saja masih gonjang-ganjing, wew… kini malah gantian hukum yang terobok-obok. doh!
Ahhh kasus ini, seperti permainan anak kecil yang mudah sekali dibaca ya Pak Sawali. Saya lagi di Gunung Kelir nih..
.-= Baca juga tulisan terbaru Kika berjudul Menuju Dusun Senja rumah keduaku =-.
hehe .. bener juga nih, mas kika. wew… di gunung kelir? wah, semoga menyenangkan perjalanannya, mas kika. salam buat mas totok dan keluarga.
sekarang mari kita tunggu tindakan apa yang diambil oleh pak presiden dengan masalah ini. semoga beliau mampu berbuat adil sehingga akan terungkap siapa yang hitam dan siapa yang putih
.-= Baca juga tulisan terbaru dafhy berjudul Aku Bosan Dengan Mataku =-.
setuju, mas dafhy. sduah saatnya pak sby membuat statement yang menyejukkan dan mencerahkan di tengah situasi gonjang-ganjing seperti saat ini.
Indonesia sudah semakin jauh dari nilai-nilai kejujuran pak..
wah, bisa jadi benar itu, mbak yanti. semoga saja ndak sampi berlarut-larut nih.
Sayang sekali, negeri yang kaya raya dan berpenduduk banyak ini dirusak oleh oknum2 yang tak bisa mengemban amanah dan juga oleh tikus2 licik yang serakah mas. Ngelus dada deh.
Salam hangat dari Surabaya
itulah yang terjadi, pakdhe. repotnya, yang merusakn tatanan hukum justru orang2 yang tahu hukum yang seharusnya bisa menjadi teladan buat rakyat. doh!
Saya merasa terganggu dan tidak nyaman dengan istilah cicak dan buaya. Saya akan pecat orang yang pertama menggunakan istilah itu.
:d
kekeke …. mangga dipecat saja mas arif, hehe …
mau bertanya lebih mendalam , secara bahasa kapan mulai dikenal istilah ‘rasa keadilan’ , apakah ada versi bahasa inggrisnya ? kok tiba2 akhir2 ini istilah tersebut begitu mengemuka ya ?
hmmm … sepanjang yang saya tahu, mungkin ini istilah dari sosiologi ketika keadilan yang sudah lama didambakan masyarakat tapi justru tercederai oleh penegakan hukum yang dianggap kurang adil.
ngelus dada
.-= Baca juga tulisan terbaru rochman berjudul Topless =-.
hah? dadane dhewe, kan, pak jai, hehe ..
melihat suasana politik dan hukum saat ini ibarat nonton film yang dibuat oleh sutradara amatir, terlalu jelas terlihat bahwa film itu cuma rekayasa… Ditambah lagi aktor-aktor yang ada amatiran juga, aktingnya sama sekali nggak bisa meyakinkan penonton bahwa apa yang meraka tonton bukan film, penonton yang nggak ngerti film sama sekali pun tahu kalau yang mereka tonton adalah sebuah cerita rekayasa yang dibuat oleh sutradara besar di balik itu.
.-= Baca juga tulisan terbaru Annang Mustofa berjudul Pengantar Perpajakan =-.
wah, amatiran saja sudah membikin negeri ini heboh, ya, mas anang. apalagi kalau dilakukan oleh mereka yang benar2 profesional, hehe …
Ngikutin berita KPK vs Polri kagak ada ujungnya, siapa lagi nih yang mau ikutan jadi tersangka..
itulah yang tengah menjadi wacana besar di negeri ini, mas. bener2 heboh.
Mungkin perlu kehidupan keluarga yang harmonis bagi anak2 kita Pak.
Agar orang tua dekat pada anak-anaknya sehingga mampu berkomunikasi intens tentang segala hal yang terjadi dalam hidup mereka
Juga tentang penilaian mereka akan peristiwa yang terjadi
setuju banget, pak tomy. apa pun alasannya, penanaman nilai dalam keluarga tak bisa diabaikan.
mengomentari gambarnya:
itu menurut saya bukan kucing, pak Sawali!
Anggada itu kan temannya Anila… sama-sama kera, alias “kethek”…
.-= Baca juga tulisan terbaru Andy MSE berjudul 401: Step by Step Mandriva One 2010.0 Desktop (with gnome) Installation Guide =-.
wakaka … bener, mas andy, kayak dalam serial ramayana, haks.
hi..hi…
kita harus kuatkan rasa keadilan itu…