Sudah lama negeri kita dikenal sebagai sebuah bangsa yang kaya budaya. Keragaman budaya dengan corak multikultur-nya sudah menjadi brand yang mengagumkan. Banyak negeri lain yang merasa iri dengan kekayaan multikultur nusantara. Hampir setiap daerah memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang diekspresikan secara kreatif dalam produk-produk budaya yang indah dan eksotis, hingga membentuk mozaik budaya yang memiliki daya pikat dan daya pesona tersendiri.
Namun, sungguh disayangkan, keragaman dan kekayaan budaya itu memiliki ketahanan yang (nyaris) rapuh. Tak sedikit produk budaya nusantara yang dengan mudah diklaim negeri lain. Berikut ini daftar kesenian dan budaya nusantara yang telah direbut oleh pihak lain yang saya peroleh dari sini.
No. | Kesenian dan Budaya | Asal | Direbut Oleh |
1. | Batik | Jawa | Adidas |
2. | Naskah Kuno | Riau | Malaysia |
3. | Naskah Kuno | Sumatra Barat | Malaysia |
4. | Naskah Kuno | Sulawesi Selatan | Malaysia |
5. | Naskah Kuno | Sulawesi Tenggara | Malaysia |
6. | Rendang | Sumatra Barat | WN Malaysia |
7. | Sambal Bajak | Jawa Tengah | WN Belanda |
8. | Sambal Petia | Riau | WN Belanda |
9. | Sambal Nanas | Riau | WN Belanda |
10. | Tempe | Jawa | Perusahaan Asing |
11. | Lagu Rasa Sayang Sayange | Maluku | Malaysia |
12. | Tari Reog Ponorogo | Jawa Timur | Malaysia |
13. | Tari Soleram | Riau | Malaysia |
14. | Lagu Injit – Injit Semut | Jambi | Malaysia |
15. | Alat Musik Gamelan | Jawa | Malaysia |
16. | Tari Kuda Lumping | Jawa Timur | Malaysia |
17. | Tari Piring | Sumatra Barat | Malaysia |
18. | Lagu Kakak Tua | Maluku | Malaysia |
19. | Lagu Anak Kambing Saya | Nusa Tenggara | Malaysia |
20. | Kursi Taman dengan Ornamen Ukir Khas Jepara | Jawa Tengah | WN Perancis |
21. | Pigura dengan Ornamen Ukir Khas Jepara | Jawa Tengah | WN Inggris |
22. | Motif Batik Parang | Yogyakarta | Malaysia |
23. | Desain Kerajinan Perak Desa Suwarti | Bali | WN Amerika |
24. | Produk Berbahan Rempah – Rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia | Shiseido Co. Ltd. |
Sungguh memprihatinkan! Bisa jadi daftar tersebut akan masih terus bertambah panjang jika tak ada upaya serius untuk membuat sebuah pertahanan budaya yang kokoh.
Sebagai sebuah produk budaya, hasil-hasil kesenian dan kebudayaan nusantara ini akan ikut menjadi faktor penentu terhadap kedaulatan bangsa dan negara. Kita tak tahu pasti, apa yang sedang melintas di benak para pengambil kebijakan di negeri ini. Saya yakin, mereka bukannya tidak tahu kalau ketahanan budaya bangsa kita mengalami kerapuhan dan mengalami proses pembusukan dari waktu ke waktu. Kesibukan memburu kekuasaan dalam ranah politik bisa jadi telah membuat mereka abai terhadap persoalan-persoalan substansial yang seharusnya secepatnya tertangani.
Pada era “perang terbuka” di era virtual seperti sekarang ini, agaknya hanya bangsa yang memiliki kepekaan dan kecanggihan budaya yang akan tampil sebagai bangsa yang terhormat dan bermartabat. Secara jujur harus diakui, dalam soal yang satu ini, bangsa kita belum memiliki “kemauan politik” untuk menyentuhnya secara serius.
Langkah nyata yang harus segera dilakukan –meminjam istilah Dadan Suhandana— dan mungkin dilakukan adalah membentuk aturan perundang-undangan dalam negeri yang menyediakan kebutuhan pengelolaan keragaman budaya nasional. Perlindungan secara hukum perundang-undangan terhadap keragaman budaya nasional, selanjutnya dapat dijadikan pijakan dasar untuk menjaga kedaulatan bangsa sehingga bisa diakui di dunia internasional. Lebih jauh, harus ada sebuah kesadaran dan pengakuan oleh dunia internasional bahwa perundang-undangan akan kepemilikan Negara terhadap ekspresi budaya, sangat diperlukan oleh Indonesia guna menjaga ketahanan nasional dan kedaulatan negaranya. Hal ini tentunya bisa dijadikan momentum bersama bangsa Indonesia dalam memaknai Kebangkitan Nasional yang baru, yang diwujudkan dalam tindakan nyata dalam menegakkan kedaulatan bangsa melalui Konsep Pertahanan Budaya. Sudah saatnya kini bangsa Indonesia membuat suatu perlindungan hukum semisal Paten Negara atau yang lebih jauh Pengakuan Internasional bagi Ekspresi Budaya Bangsa Indonesia.
Semoga saja kepekaan para pengambil kebijakan terhadap masalah ketahanan budaya itu masih ada dan terus menggelora dari waktu ke waktu. Jangan sampai baru berteriak setelah semua ketahanan budaya negeri ini lumpuh dan tak berdaya. ***
jangan sampai budaya kita diambil lagi, kalau di akui oleh bangsa lain baru deh pada mempertahankan, kenapa ga dari sebelumnya? oh ya saya juga ada penulisan yang sama yang bisa anda kunjungi Informasi Seputar Indonesia
Debat capres, semoga bukan hanya retorika.
Ada yang menarik dari debat capres yang lalu, sebagaimana yang dilontarkan Yusuf Kalla tentang pertanyaan ini, seperti klaim Malaysia atas Reog Ponorogo.
.-= HE. Benyamine´s last blog ..CERITA ANAK (4): MEMBALIK PERAN … ANAK BERCERITA =-.
Perlunya ditingkatkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda dan menumbuh kembangkan budaya tradisionil di tingkat pendidikan paling dasar, supaya generasi muda lebih mengenal Budayanya sendiri.. 😆
.-= masher´s last blog ..Prestasi di Awal Tahun Ajaran Baru =-.